Anda di halaman 1dari 24

Model Konsep Betty

Neuman dalam Asuhan


Keperawatan Keluarga
Disusun oleh :
1. Dede Nurhayati
2. Medina Reggyanti
3. Rusita Ari Wibowo
Pendahuluan
Model adalah sebuah gambaran deskriptif dari
sebuah praktik yang bermutu yang mewakili
sesuatu yang nyata atau gambaran yang
mendekati kenyataan dari konsep. Model
praktik keperawatan didasarkan pada isi dari
sebuah teori dan konsep praktik (Riehl & Roy,
1980 dalam Sumijatun, 2006).
Pendahuluan
Salah satu model keperawatan kesehatan
komunitas yaitu Model Health Care System (Betty
Neuman, 1972). Model konsep ini merupakan
model konsep yang menggambarkan aktivitas
keperawatan, yang ditujukan kepada penekanan
penurunan stress dengan cara memperkuat garis
pertahanan diri, baik yang bersifat fleksibel,
normal, maupun resisten dengan sasaran
pelayanan adalah komunitas (Mubarak & Chayatin,
2009).
Pendahuluan
Menurut Sumijatun (2006) teori Neuman
berpijak pada metaparadigma keperawatan
yang terdiri dari yang terdiri dari klien,
lingkungan, kesehatan dan
keperawatan.Asumsi Betty Neuman tentang
empat konsep utama yang terkait dengan
keperawatan komunitas adalah:
Pendahuluan
a. Manusia, merupakan suatu sistem terbuka
yang selalu mencari keseimbangan dari
harmoni dan merupakan suatu kesatuan
dari variabel yang utuh, yaitu: fisiologi,
psikologi, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual
b. Lingkungan, meliputi semua faktor internal
dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari
sekitar atau sistem klien
Pendahuluan
c. Sehat, merupakan kondisi terbebas dari
gangguan pemenuhan kebutuhan. Sehat
merupakan keseimbangan yang dinamis
sebagai dampak dari keberhasilan menghindari
atau mengatasi stresor.
Pendahuluan
Sehat menurut Neuman adalah suatu keseimbangan bio,
psiko, cultural dan spiritual pada tiga garis pertahanan
klien, yaitu garis pertahanan fleksibel, normal dan resisten.
Sehat dapat diklasifikasikan dalam delapan tahapan, yaitu:
1) Normally well, yaitu sehat secara psikologis, medis dan
social
2) Pessimistic, yaitu bersikap atau berpandangan tidak
mengandung harapan baik (misalnya khawatir sakit, ragu
akan kesehatannya, dan lain-lain)
3) Socially ill, yaitu secara psikologis dan medis baik, tetapi
kurang mampu secara social, baik ekonomi maupun
interaksi social dengan masyarakat
4) Hypochondriacal, yaitu penyakit bersedih hati dan
kesedihan tanpa alasan
Pendahuluan
5) Medically ill, yaitu sakit secara medis yang dapat
diperiksa dan diukur
6) Martyr, yaitu orang yang rela menderita atau meninggal
dari pada menyerah karena mempertahankan
agama/kepercayaan. Dalam kesehatan, seseorang yang
tidak memperdulikan kesehatannya, dia tetap berjuang
untuk kesehatan/keselamatan orang lain
7) Optimistic, yaitu meskipun secara medis dan social sakit,
tetapi mempunyai harapan baik. Keadaan ini sering kali
sangat membantu dalam penyembuhan sakit medisnya
8) Seriously ill, yaitu benar-benar sakit, baik secara
psikologis, medis dan sosial
Pendahuluan
Asuhan keperawatan komunitas diberikan
dengan memandang komunitas sebagai klien
dengan strategi intervensi keperawatan
komunitas yang mencakup tiga aspek yaitu
primer, sekunder dan tertier melalui proses
individu dan kelompok dengan kerja sama
lintas sektoral dan lintas program.
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
a. Pengumpulan data
Hal yang perlu dikaji pada komunitas atau
kelompok antara lain :
1) Inti (Core) meliputi : Data demografi
kelompok atau komunitas yang terdiri atas usia
yang beresiko, pendidikan, jenis kelamin,
pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan, serta
riwayat timbulnya kelompok atau komunitas.
Pengkajian
2) Mengkaji 8 subsistem yang mempengaruhi
komunitas, antara lain:
a. Perumahan, bagaimana penerangannya, sirkulasi,
bagaimana kepadatannya karena dapat menjadi
stresor bagi penduduk
b. Pendidikan komunitas, apakah ada sarana
pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat
c. Keamanan dan keselamatan, bagaimana
keselamatan dan keamanan tempat tinggal, apakah
masyarakat merasa nyaman atau tidak, apakag sering
mengalami stres akibat keamanan dan keselamatan
yang tidak terjamin
Pengkajian
d. Kualiti dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan, apakah
cukup menunjang, sehingga memudahkan masyarakat
mendapatkan pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan
e. Pelayanan kesehatan yang tesedia, untuk diteksi dini atau
memantau gangguan yang terjadi, untuk melakukan deteksi dini
dan merawat atau memantau gangguan yang terjadi
f. Sistem komunikasi, serta komunikasi apa saja yang dapat
dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan yang
terkait dengan gangguan penyakit
g. Sistem ekonomi, tingkat sosial ekonomi masyarakat secara
keseluruhan, apakah pendapatan yang terima sesuai dengan Upah
Minimum Registrasi (UMR) atau sebaliknya
h. Rekreasi, apakah tersedia sarana rekreasi, kapan saja dibuka,
apakah biayanya dapat dijangkau masyarakat
Pengkajian
b. Jenis Data
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari
data subjektif dan data objektif (Mubarak,
2005):
1) Data Subjektif
2) 2) Data sekunder
Pengkajian
c. Sumber Data
1) Data primer
2) Data sekunder
3) Cara pengumpulan data : wawancara,
pengamatan, pemeriksaan fisik
4) Pengelolaan data
5) Analisa data
6) Penentuan masalah
7) Prioritas masalah
Diagnosa
Kesehatan Diagnosis keperawatan ialah respon individu pada masalah kesehatan
baik yang actual maupun potensial. Diagnose keperawatan komunitas akan
memeberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan masyarakat baik
yang nyata dan yang mungkin terjadi. Diagnosa ditegakkan berdasarkan tingkat
rekreasi komunitas terhadap stresor yang ada. Selanjutnya dirumuskan dalam
tiga komponen, yaitu problem/masalah (P), etiology atau penyebab (E), dan
symptom atau manifestasi/data penunjang (S) (Mubarak, 2005).
Problem : merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal
yang seharusnya terjadi.
Etiologi : penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang dapat
memeberikan arah terhadap intervensi keperawatan.
Symptom : tanda atau gejala yang tampak menunjang masalah yang terjadi.
Intervensi
Perencanaan/ Intervensi
Perencanaan keperawatan merupakan penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan
diagnosis keprawatan yang sudah
ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien. Perencanaan
intervensi yang dapat dilakukan berkaitan dengan diagnosa keperawatan
komunitas yang muncul diatas adalah (Mubarak, 2005):
a. Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit
b. Lakukan demonstrasi ketrampilan cara menangani penyakit
Intervensi
c. Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit
d. Lakukan kerja sama dengan ahli gizi dalam mennetukan diet yang tepat
e. Lakukan olahraga secara rutin
f. Lakukan kerja sama dengan pemerintah atau aparat setempat untuk
memperbaiki lingkungan komunitas
g. Lakukan rujukan ke rumah sakit bila diperlukan
Implementasi
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan
keperawatan yang telah disusun. Dalam pelaksanaannya
tindakan asuhen keperawatan harus bekerjasama dengan
angoota tim kesehatan lain dalam hal melibatkan pihak
puskesmas, bidan desa, dan anggota masyarakat (Mubarak,
2005). Perawat bertanggung jawab dalam melaksanakan
tindakan yang telah direncanakan yang bersifat (Efendi,
2009), yaitu:
Implementasi
a. Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit
b. Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini
perilaku hidup sehat dan melaksanakan upaya peningkatan
kesehatan
c. Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah
gangguan penyakit
d. Advocat komunitas yang sekaligus memfasilitasi
terpenuhinya kebutuhan komunitas
Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan
tindakan keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat
dengan membandingkan antara proses dengan dengan
pedoman atau rencana proses tersebut. Sedangkan
keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan
tingkat kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan
sehari-hari dan tingkat kemajuan masyarakat komunitas
dengan tujuan yang sudah ditentukan atau dirumuskan
sebelumnya (Mubarak, 2005). Adapun tindakan dalam
melakukan evaluasi adalah:
Evaluasi
a. Menilai respon verbal dan nonverbal komunitas setelah
dilakukan intervensi
b. Menilai kemajuan oleh komunitas setelah dilakukan
intervensi keperawata
c. Mencatat adanya kasus baru yang dirujuk ke rumah sakit
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai