Anda di halaman 1dari 77

Rancangan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Tentang
Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS)

Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah Dan Sektor


Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Dan Tata Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Rakornas Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah Dan Sektor


Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta16 Mei 2017
RUANG LINGKUP UU 32/2009
perencanaan; pemanfaatan; pengendalian; pemeliharaan; pengawasan; Penegakan
Hukum;
inventarisasi RPPLH; pencegahan; konservasi Menteri dan Penyidikan
lingkungan KLHS, RTRW, SDA; Gubernur
DDDTLH; pembuktian
hidup; baku mutu LH, sesuai
Amdal, pencadangan
kewenangan-
penetapan UKL/UPL, SDA;
nya.
wilayah perizinan,
pelestarian
ekoregion; instrumen
fungsi
ekonomi LH, dst
penyusunan atmosfer.
RPPLH. Penanggu-
langan:
pemulihan;
Keterkaitan RPJMD dengan RTRW:
KRP
Ps 19 KRP
SDA & DDDT BERDAMPAK
BERDAMPAK
SUDAH KLHS
Ps 8
DRAFT RTRW
INVENTARISASI RTRW
Ps 15 SUDAH KLHS
EKOREGION
RTRW
RTRW
Matra RTRW
Prov/
Prov/
Spasial Prov/
PENETAPAN KLHS (UU 6/2007)
Kab/
Kab/
KLHS Kab/
EKOREGION (Ps 14) Kota
Kota
Kota
Ps 5
INVENT RPPLH RPJP SUDAH
INVENT LH Nas/Prov/
DRAFT RPJP SUDAH RPJP/M
LH Nas & RPJP/M KLHS KLHS
Nas dan
ProvProv
Kab/Kota Prov/Kab/Kot
Ps 9 Ps 10
DEFINISI KLHS : Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif,
untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar
dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau KRP
Ps 16 UU
32/2009

KLHS
KLHS
Partisipatif Rangkaian Analisis Menyeluruh
Proses
Iteratif
Sistematis

Prediksi Masa
Masa Lalu Sekarang
Mendatang

Ekologi Ekonomi Sosial


Pembangunan
Berkelanjutan
DASAR HUKUM KLHS
1. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
a. Pasal 14: salah satu instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan;
b. Pasal 15: pemerintah dan pemerintah daerah wajib menyusun KLHS, mekanisme
KLHS;
c. Pasal 16: muatan kajian KLHS;
d. Pasal 17: hasil KLHS dasar untuk KRP, wajib memperbaiki KRP, segala usaha
dan/atau kegiatan yang telah melampaui daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup tidak diperbolehkan lagi:
e. Pasal 18: melibatkan pemangku kepentingan;
f. Pasal 19: setiap perencanaan tata ruang wilayah wajib didasarkan pada KLHS
2. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan KLHS
KLHS DALAM PERATURAN LAINNYA

1. UU No. 23/2014 : Pemerintah Daerah; RPJP/M disusun atau


dievaluasi
2. PP No. 15/2010 : Penyelenggaraan Penataan
PP No. 15/2010: 10 pasal
Ruang; wajib berdasarkan KLHS
3. PP No. 104/2015 : Perubahan Peruntukan
KH APL
Kawasan Hutan; APL KH

4. PerPres No. 122/2012 : Reklamasi Wilayah


Saat menyusun Rencana
Pesisir dan Pulau-pulau kecil; Induk Reklamasi
5. PerPres No. 2/2015 : RPJM Nasional 2015
2019; Semua Rencana Pusat
Pertumbuhan Ekonomi
7 Pasal
mengamanahkan
untuk diatur lebih
lanjut dalam
Peraturan Menteri,
yaitu:
1. Pasal 3 : Pedoman dan tata cara
penetapan KRP yang berpotensi
menimbulkan dampak dan/atau
risiko Lingkungan Hidup; 7 Pasal
2. Pasal 14 : Penentuan standar mengamanahkan
kompetensi Penyusun KLHS untuk diatur lebih
3. Pasal 17 : Tata Cara mengenai lanjut dalam
pembuatan dan pelaksanaan KLHS
(Pasal 6 sd Pasal 16) Peraturan Menteri,
4. Pasal 18 : Tata Cara mengenai yaitu:
pembuatan dan pelaksanaan KLHS
(Pasal 6 sd Pasal 16)

5. Pasal 22 : Tata Cara mengenai


penjaminan kualitas KLHS
6. Pasal 24 : Pengaturan Penjaminan
kualitas dan pendokumentasian
KLHS
7. Pasal 31 : Tata Cara validasi KLHS
1. Pasal 3 : Pedoman dan tata cara
penetapan KRP yang berpotensi
menimbulkan dampak dan/atau
risiko Lingkungan Hidup; 7 Pasal
2. Pasal 14 : Penentuan standar mengamanahkan
kompetensi Penyusun KLHS untuk diatur lebih
3. Pasal 17 : Tata Cara mengenai lanjut dalam
pembuatan dan pelaksanaan KLHS
(Pasal 6 sd Pasal 16) Peraturan Menteri,
4. Pasal 18 : Tata Cara mengenai yaitu:
pembuatan dan pelaksanaan KLHS
(Pasal 6 sd Pasal 16)

5. Pasal 22 : Tata Cara mengenai


penjaminan kualitas KLHS
6. Pasal 24 : Pengaturan Penjaminan
kualitas dan pendokumentasian
KLHS
7. Pasal 31 : Tata Cara validasi KLHS
Amanah PP sebenarnya ada 5, yaitu: 1. Pasal 3 : Pedoman dan tata cara
1. Pedoman dan tata cara penetapan KRP penetapan KRP yang berpotensi
yang berpotensi menimbulkan dampak menimbulkan dampak dan/atau
dan/atau risiko Lingkungan Hidup; risiko Lingkungan Hidup; 7 Pasal
2. Pasal 14 : Penentuan standar mengamanahkan
2. Penentuan standar kompetensi Penyusun kompetensi Penyusun KLHS
KLHS; untuk diatur lebih
3. Tata Cara mengenai pembuatan dan 3. Pasal 17 : Tata Cara mengenai lanjut dalam
pelaksanaan KLHS ; pembuatan dan pelaksanaan KLHS
(Pasal 6 sd Pasal 16) Peraturan Menteri,
4. Pengaturan Penjaminan kualitas dan 4. Pasal 18 : Tata Cara mengenai yaitu:
pendokumentasian KLHS; pembuatan dan pelaksanaan KLHS
5. Tata Cara validasi KLHS (Pasal 6 sd Pasal 16)

5. Pasal 22 : Tata Cara mengenai


penjaminan kualitas KLHS
6. Pasal 24 : Pengaturan Penjaminan
kualitas dan pendokumentasian
KLHS
7. Pasal 31 : Tata Cara validasi KLHS
Amanah PP sebenarnya ada 5, yaitu: 1. Pasal 3 : Pedoman dan tata cara
1. Pedoman dan tata cara penetapan KRP penetapan KRP yang berpotensi
yang berpotensi menimbulkan dampak menimbulkan dampak dan/atau
dan/atau risiko Lingkungan Hidup; risiko Lingkungan Hidup; 7 Pasal
2. Pasal 14 : Penentuan standar mengamanahkan
2. Penentuan standar kompetensi Penyusun kompetensi Penyusun KLHS
KLHS; untuk diatur lebih
3. Tata Cara mengenai pembuatan dan 3. Pasal 17 : Tata Cara mengenai lanjut dalam
pelaksanaan KLHS ; pembuatan dan pelaksanaan KLHS
(Pasal 6 sd Pasal 16) Peraturan Menteri,
4. Pengaturan Penjaminan kualitas dan 4. Pasal 18 : Tata Cara mengenai yaitu:
pendokumentasian KLHS; pembuatan dan pelaksanaan KLHS
5. Tata Cara validasi KLHS (Pasal 6 sd Pasal 16)

5. Pasal 22 : Tata Cara mengenai


penjaminan kualitas KLHS
JUDUL RAPERMEN: 6. Pasal 24 : Pengaturan Penjaminan
kualitas dan pendokumentasian
PEDOMAN PELAKSANAAN KLHS
PP NO. 46/2016 TENTANG 7. Pasal 31 : Tata Cara validasi KLHS
TATA CARA
PENYELENGGARAAN
KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS
Amanah PP sebenarnya ada 5, yaitu: 1. Pasal 3 : Pedoman dan tata cara
1. Pedoman dan tata cara penetapan KRP penetapan KRP yang berpotensi
yang berpotensi menimbulkan dampak menimbulkan dampak dan/atau
BAB Irisiko
: KETENTUAN UMUM (Pasal 1 Pasal 3)
Lingkungan Hidup; 7 Pasal
dan/atau risiko Lingkungan Hidup;
BAB
2. IIPasal
: TATA
14 : CARA PENETAPAN
Penentuan KRP YANG BERPOTENSI
standar mengamanahkan
2. Penentuan standar kompetensi Penyusun kompetensi Penyusun KLHS
KLHS; MENIMBULKAN DAMPAK DAN/ATAU RESIKO untuk diatur lebih
3. Tata Cara mengenai pembuatan dan 3. Pasal 17 : Tata CaraHIDUP
LINGKUNGAN mengenai
(Pasal 4 Pasal 12) lanjut dalam
pelaksanaan KLHS ; pembuatan dan pelaksanaan KLHS
BAB III(Pasal
: PEMBUATAN
6 sd Pasal 16) DAN PELAKSANAAN KLHS Peraturan Menteri,
4. Pengaturan Penjaminan kualitas dan 4. Pasal (Pasal 13 Pasal
18 : Tata Cara 40)
mengenai yaitu:
pendokumentasian KLHS; pembuatan dan pelaksanaan KLHS
5. Tata Cara validasi KLHS
BAB IV : STANDAR
(Pasal 6 sd Pasal KOMPETENSI
16) PENYUSUN KLHS (Pasal 45)
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN PENDOKUMENTASIAN
5. PasalKLHS (PasalCara
22 : Tata 41 Pasal 44)
mengenai
penjaminan kualitas KLHS
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
JUDUL RAPERMEN: 6. Pasal(Pasal
24 : Pengaturan
PasalPenjaminan
46 pendokumentasian
51)
kualitas dan
PEDOMAN PELAKSANAAN KLHS
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI dan
PP NO. 46/2016 TENTANG 7. PasalPEMBIAYAAN (PasalKLHS
31 : Tata Cara validasi 64)
TATA CARA BAB VIII : KETENTUAN PENUTUP (Pasal 66 Pasal 67)
PENYELENGGARAAN
KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS
Amanah PP sebenarnya ada 5, yaitu: 1. Pasal 3 : Pedoman dan tata cara
1. Pedoman dan tata cara penetapan KRP penetapan KRP yang berpotensi
yang berpotensi menimbulkan dampak menimbulkan dampak dan/atau
BAB Irisiko
: KETENTUAN UMUM (Pasal 1 Pasal 3)
Lingkungan Hidup; 7 Pasal
dan/atau risiko Lingkungan Hidup;
BAB
2. IIPasal
: TATA
14 : CARA PENETAPAN
Penentuan KRP YANG BERPOTENSI
standar mengamanahkan
2. Penentuan standar kompetensi Penyusun kompetensi Penyusun KLHS
KLHS; MENIMBULKAN DAMPAK DAN/ATAU RESIKO untuk diatur lebih
3. Tata Cara mengenai pembuatan dan 3. Pasal 17 : Tata CaraHIDUP
LINGKUNGAN mengenai
(Pasal 4 Pasal 13) lanjut dalam
pelaksanaan KLHS ; pembuatan dan pelaksanaan KLHS
BAB III(Pasal
: PEMBUATAN
6 sd Pasal 16) DAN PELAKSANAAN KLHS Peraturan Menteri,
4. Pengaturan Penjaminan kualitas dan 4. Pasal (Pasal 14 Pasal
18 : Tata Cara 26)
mengenai yaitu:
pendokumentasian KLHS; pembuatan dan pelaksanaan KLHS
5. Tata Cara validasi KLHS
BAB IV : STANDAR
(Pasal 6 sd Pasal KOMPETENSI
16) PENYUSUN KLHS (Pasal 27)
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN PENDOKUMENTASIAN
5. PasalKLHS (PasalCara
22 : Tata 28 Pasal 30)
mengenai
penjaminan kualitas KLHS
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
JUDUL RAPERMEN: 6. Pasal(Pasal
24 : Pengaturan
PasalPenjaminan
31 pendokumentasian
32)
kualitas dan
PEDOMAN PELAKSANAAN KLHS
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI dan
PP NO. 46/2016 TENTANG 7. PasalPEMBIAYAAN (PasalKLHS
31 : Tata Cara validasi 33 Pasal 37)
TATA CARA BAB VIII : KETENTUAN PENUTUP (Pasal 38)
PENYELENGGARAAN
KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal Pasal 1 : Pengertian
13)
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN
KLHS (Pasal 14 Pasal 26)
Pasal 2 : Tujuan Pedoman KLHS ini sebagai:
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN 1) Penyelenggaraan KLHS, dan
KLHS (Ps 27) 2) Acuan menyusun peraturan
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN teknis oleh masing-masing K/L
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28
30)
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN Pasal 3 : Ruang Lingkup dari Bab II sd Bab
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) VII
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3) Pasal 4 : Jenis KRP yang berdampak:
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG a. KRP yang berdampak
BERPOTENSI MENIMBULKAN b. KRP lain berdasarkan permintaan
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
masyarakat
13) Pasal 5 : Penyusun KRP menetapkan KRP
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN yang berdampak;
KLHS (Pasal 14 Pasal 26) a. Menteri untuk KRP yang bersifat
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN
KLHS (Ps 27)
lintas Prov dan lintas sektor
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN b. menteri/kepala lembaga
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28 pemerintah non kementerian
30) untuk KRP yang bersifat lintas
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32)
Provinsi dan berada dalam
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN kewenangan pembinaan teknis
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal yang sesuai;
33 Pasal 37) c. Gubernur untuk KRP yang
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
bersifat lintas Kabupaten/Kota;
Penetapan KRP yang berpotensi menimbulkan dampak
dan/atau resiko LH
TAHAP PENYELENGGARAAN KLHS
Jenis KRP wajib
KLHS: Pembuatan dan
Validasi
Pelaksanaan KLHS
1. RTRW dan rinci:

1 2 3 Diumumkan
2. Rencana
Pembangunan
Penjaminan Kualitas
3. Rencana Zonasi dan Pendokumentasian BA / SK
4. KRP Yang Perlu KLHS
berdampak Penapisan:
5. Atas Permintaan Men LHK/ menteri/ Diumumkan
Masyarakat Gubernur
1. Siapa yang
menyusun
KRP?

2. Siapa yang
4. Regulasi Apakah perlu melaksanakan
KLHS??
PP 46/16 Ps 3 (2) : KLHS?
KRP yg berpotensi
menimbulkan
dampak 3. Bagaimana
kerusakan LH caranya?
Tata Cara Penetapan KRP yang berpotensi menimbulkan
dampak dan/atau resiko Lingkungan Hidup

Menteri, menteri/
kepala lembaga Menyusun
pemerintah non Materi KLHS
kementerian muatan
atau Gubernur NCICD

Menunjuk : Perlu KLHS


Pejabat Es I Bid LH KRP Pejabat Es I Bid LH
atau Berpotensi BA / SK atau
Kepala PD Provinsi dampak Kepala PD Prov Bid LH
Bid LH

Diumumkan dapat
diakses oleh Publik
Identifikasi KRP yang berdampak,
ditapis dengan cara: (Penjelasan Pasal 15 UU No. 32 /2009)

No Dampak dan/atau Resiko LH Nilai


Isu Draft Kebijakan Rencana dan/atau a b c d e f g
Program
DRAFT
1 Rencana Pembangunan Tanggul A + + + + + + + Signifikan
Kebijakan Rencana
2 Rencana Pembangunan Tanggul B - - - - - - - Tidak perlu
dan/atau Program 3 Rencana Tanggul C + + + + + + + Signifikan
4 Rencana Pembangunan 17 Pulau + + -/+ + + -/+ - Significan
Muatan KRP yang berdampak: 5 Rencana Pembangunan Kolam Retensi + + + + + + + Signifikan
1. Rencana Pembangunan
Tanggul A Keterangan:
2. Rencana Pembangunan a. Perubahan Iklim
Tanggul B b. Kerusakan, Kemerosotan, dan/atau Kepunahan biodiversity
3. Rencana c. Peningkatan intensitas & cakupan wilayah banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran
PembangunanTanggul C hutan dan lahan
4. Rencana Pembangunan 17 d. Penurunan mutu dan kelimpahan SDA
Pulau e. Peningkatan alih fungsi Kawasan Hutan dan/atau lahan
5. Rencana Pembangunan Kolam f. Peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan
Retensi sekelompok masyarakat
g. Peningkatan resiko tehadap kesehatan dan keselamatan manusia
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG Pasal 12 : KRP lain atas permintaan
BERPOTENSI MENIMBULKAN masyarakat:
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO 1. Surat permohonan dari wakil
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal kelompok masy terkena dampak
13) 2. Ditujukan kepada Menteri
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN
KLHS (Pasal 14 Pasal 26) (dampak lintas provinsi) atau
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN Gubernur (dampak lintas dan
KLHS (Ps 27) lingkup kab/kota);
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN 3. Melalui penapisan;
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28 4. Penapisan oleh:
30)
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN
- Menteri menunjuk Pej Es I yang
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) bertugas di bidang Tata Lingk
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN - Gubernur menunjuk Kepala
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal Perangkat Daerah Provinsi yang
33 Pasal 37) menyelenggarakan urusan
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
pemerintahan bidang LH;
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
13) Pasal 12 : Proses penapisan:
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN 1) Menetapkan wilayah kajian
KLHS (Pasal 14 Pasal 26) 2) Inventarisasi materi muatan
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN
KRP (dari RTRW, RPJM, Izin
KLHS (Ps 27)
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN usaha/ kegiatan)
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28 3) Uji silang
30) 4) Menetapkan KRP atas
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN
permintaan masyarakat dg BA
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32)
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
3. Regulasi boleh Kenapa harus
2. Kalau Pabrik
PP 46/16 Ps 3 (3) : KRP KLHS??
Semen saja, ya
lain berdasarkan
Amdal lah?
permintaan masyarakat

1. Apakah
4. Bagaimana perlu di KLHS?
caranya?
Tata Cara Penetapan KRP yang berpotensi menimbulkan
dampak dan/atau resiko Lingkungan Hidup
menteri/kepala lembaga non
Koordinasi Ka PD Prov bid LH
Surat kementerian
Permohonan dari
Menteri
perwakilan Berita Acara dan Penyelenggaraan
masyarakat Gubernur Pengesahan Hasil Penapisan KLHS

Perlu KLHS Pejabat Es I bid TL /


Batas Wil Diumumkan dapat
Ka PD Prov bid LH
Kajian diakses oleh Publik
Materi
RTRW
KRP
Materi RPJ permintaan
masyarakat
Pabrik
Izin Usaha
Semen
Identifikasi KRP yang berdampak,
ditapis dengan cara: (Penjelasan Pasal 15 UU No. 32 /2009)

No Dampak dan/atau Resiko LH Nilai


Isu Draft Kebijakan Rencana dan/atau a b c d e f g
Program
DRAFT
1 Rencana Pembangunan Pabrik Semen + + + + + + + Signifikan
Kebijakan Rencana
2 Rencana Peningkatan Produksi Daging - - - - - - - Tidak perlu
dan/atau Program 3 Rencana Pembangunan Infrastruktur + + + + + + + Signifikan
4 Rencana Ketahanan Pangan Program 1 + + -/+ + + -/+ - Significan
Muatan KRP yang berdampak: juta hektar
1. Rencana Pembangunan Pabrik 5 Rencana Pembangunan Kota + + + + + + + Signifikan
Semen Metropolitan
2. Rencana Peningkatan Produksi Keterangan:
Daging a. Perubahan Iklim
3. Rencana Pembangunan b. Kerusakan, Kemerosotan, dan/atau Kepunahan biodiversity
c. Peningkatan intensitas & cakupan wilayah banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran
Infrastruktur
hutan dan lahan
4. Rencana Ketahanan Pangan
d. Penurunan mutu dan kelimpahan SDA
Program 1 juta hektar e. Peningkatan alih fungsi Kawasan Hutan dan/atau lahan
5. Rencana Pembangunan Kota f. Peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan
Metropolitan sekelompok masyarakat
g. Peningkatan resiko tehadap kesehatan dan keselamatan manusia
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal Pasal 13 : Pengecualian Kewajiban KLHS;
13) a. tanggap darurat bencana; dan
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN
KLHS (Pasal 14 Pasal 26)
b. kondisi darurat pertahanan
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN dan keamanan.
KLHS (Ps 27)
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN Statusnya ditetapkan oleh menteri
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28
30)
teknis atau gubernur, bupati/
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN walikota, sesuai dengan ketentuan
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) peraturan perundang-undangan
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN Bagian Kesatu : Mekanisme Pembuatan
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
dan Pelaksanaan KLHS
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
13) Pasal 14 :
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN 1. pengkajian pengaruh KRP terhadap
KLHS (Pasal 14 Pasal 26) kondisi Lingkungan Hidup dan
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN
pembangunan berkelanjutan;
KLHS (Ps 27)
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN 2. perumusan alternatif penyempurnaan
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28 KRP; dan
30) 3. penyusunan rekomendasi perbaikan
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN
untuk pengambilan keputusan KRP yang
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32)
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN mengintegrasikan prinsip pembangunan
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal berkelanjutan
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
PASAL 15: JENIS KRP PEMERINTAH:

1. RTRW Nasional;
2. RTR Pulau/Kepulauan;
3. RTR-KSN;
4. RTR Laut Nasional;
10. Rencana Pembangunan Pusat
5. RZKSNT Untuk Pulau-Pulau Kecil
Pertumbuhan Ekonomi Tingkat
Terluar;
Nasional.
6. Rencana Pengelolaan dan Zonasi
11. Kebijakan, Rencana dan/atau
Kawasan Konservasi Perairan;
Program yang sudah ditapis.
7. Rencana Induk Reklamasi Tingkat
Nasional;
8. RPJP Nasional;
9. RPJM Nasional;
JENIS KRP PEMDA PROVINSI:

1. RTRW Provinsi;
2. RTR-KSP;
3. RZWP-3-K;
9. Rencana Perubahan Peruntukan
4. Rencana Pengelolaan Wilayah
dan Fungsi Kawasan Hutan
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
Tingkat Provinsi;
5. Rencana Induk Reklamasi
10. Kebijakan, Rencana dan/atau
Tingkat Provinsi;
Program yang sudah ditapis.
6. RPJP Provinsi;
7. RPJM Provinsi;
8. Rencana Pusat pertumbuhan
ekonomi tingkat Provinsi;
JENIS KRP PEMDA KAB/KOTA:

1. RTRW Kabupaten/Kota;
2. RTR-KS Kabupaten/Kota;
3. RDTR kabupaten/kota;
7. Kebijakan, Rencana dan/atau
4. Rencana Tata Ruang Kawasan
Program yang sudah ditapis.
Perkotaan yang merupakan
bagian wilayah kabupaten;
5. RPJP Kabupaten/Kota;
6. RPJM Kabupaten/Kota;
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
Bagian Kedua : KRP Pemerintah
BERPOTENSI MENIMBULKAN
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal Pasal 16 : Menteri dan/atau menteri/kepala
13) lembaga pemerintah non
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN
kementerian membentuk
KLHS (Pasal 14 Pasal 26)
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN Kelompok Kerja KLHS.
KLHS (Ps 27)
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN Penyusun atau Kelompok Kerja
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28
KLHS terdiri atas:
30)
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN - Ketua
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) - Anggota
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
dapat didampingi oleh tenaga ahli
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38) yang memiliki standar kompetensi
Ketua yang berasal dari:
1. Pejabat Eselon I yang menyusun atau 3. Pejabat Eselon I yang menyusun atau
mengevaluasi RPJPN dan RPJMN, pada
mengevaluasi RTRWN, RTR Pulau/
Bappenas;
Kepulauan dan RTR-KSN, pada 4. Pejabat Eselon I yang menyusun atau
kementerian ATR; mengevaluasi rencana Pembangunan Pusat
2. Pejabat Eselon I yang menyusun atau Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Nasional pada
mengevaluasi RTRLN, RZKSN untuk kemenko perekonomian nasional; atau
Pulau-Pulau Kecil Terluar, Rencana 5. Pejabat Eselon I pada kementerian teknis
Pengelolaan dan Zonasi Kawasan terkait, untuk KRP yang berpotensi
Konservasi Perairan, dan Rencana Induk menimbulkan dampak dan/atau risiko
Reklamasi nasional, pada kementerian Lingkungan Hidup dan KRP lain berdasarkan
permintaan masyarakat.
KKP;
Anggota yang berasal dari:
1. Pejabat Eselon I
kementerian/lembaga pemerintah Kelompok Kerja KLHS dapat didampingi
nonkementerian terkait sesuai oleh tenaga ahli yang memiliki standar
kompetensi sesuai dengan jenis Kebijakan,
dengan jenis Kebijakan, Rencana
Rencana dan/atau Program.
dan/atau Program yang disusun atau
dievaluasi;
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO Bagian Ketiga : KRP Pemda Provinsi
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
13) Pasal 17 : Gubernur membentuk Tim
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN
Penyusun atau Kelompok Kerja.
KLHS (Pasal 14 Pasal 26)
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN
KLHS (Ps 27) Kelompok Kerja terdiri atas:
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN - Ketua
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28
- Sekretaris
30)
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN - Anggota
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32)
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN dapat didampingi oleh tenaga ahli
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
yang memiliki standar kompetensi
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
Ketua yang dijabat oleh :
Kepala Perangkat Daerah provinsi
bidang Lingkungan Hidup atau Anggota yang berasal dari :
Penyusun KRP; unsur Perangkat Daerah provinsi
Wakil Ketua yang dijabat oleh : terkait sesuai dengan KRP yang
(kebalikan dari Ketua); disusun atau dievaluasi.
Sekretaris yang berasal dari kepala
bidang pada Perangkat Daerah provinsi Kelompok Kerja dapat didampingi oleh
bidang tenaga ahli yang memiliki standar
1. perencanaan pembangunan daerah; kompetensi sesuai dengan jenis KRP
2. bidang penataan ruang; dan
3. bidang kelautan.
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
13)
Paragraf Kesatu: Persiapan
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN Pasal 18 : membuat KAK, dengan muatan:
KLHS (Pasal 14 Pasal 26) 1. latar belakang;
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN 2. tujuan dan sasaran;
KLHS (Ps 27) 3. lingkup kegiatan;
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN 4. hasil yang diharapkan;
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28
5. cara pelaksanaan;
30)
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN
6. rencana kerja yang mencakup jadwal
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) kerja;
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN 7. kebutuhan tenaga ahli yang
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal diperlukan; dan pembiayaan
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
13) Paragraf Kedua: Identifikasi dan Perumusan
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN Isu Pembangunan Berkelanjutan
KLHS (Pasal 14 Pasal 26)
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN Pasal 19 :
KLHS (Ps 27)
1. Identifikasi isu pembangunan
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28 berkelanjutan dengan cara;
30) a. Mengumpulkan
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN b. Memusatkan isu PB.
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32)
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
Pasal 25 : Identifikasi Isu Pembangunan
Berkelanjutan:
ISU PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN

Dasar untuk Isu


a. dikumpulkan b. dipusatkan
Pembangunan
Berkelanjutan yang
literatur kesamaan
Paling Strategis
pendapat Pokja sebab akibat

Lintas sektor
Hasil dikonsultasikan
Lintas Wilayah dengan masyarakat
Lintas PW dan Pemangku
Lintas waktu kepentingan
Isu Pembangunan Berkelanjutan Yang Paling
Strategis:
Identifikasi isu pembangunan berkelanjutan yang paling strategis dilakukan dengan cara;
Menelaah hasil isu PB dengan mempertimbangkan unsur-unsur:

Karakteristik Wilayah Pentingnya dampak Isu PB KRP RPPLH KLHS


Isu PB RBI RTR LC Luas Sering terkait terkait diatasnya
Sudah ada Sudah ada
Analisis sebab Lokasinya
Banjir? Topografi Pola ruang Terbuka? Luas? Tiap tahun? rencana penanganan dari
akibatnya sama?
pengelolaanya? KLHS pada
Struktur Potensi hirarki KLHS di
Longsor? Kelerengan Hutan? Kecil? Baru terjadi? atasnya?
ruang pengaruhnya?
Diatas
Kekeringan? permukaan Tubuh air?
laut?

Alih fungai
Sempadan? Karst?
kawasan?

Melalui konsultasi Publik, disepakati Isu yang akan diambil menjadi Isu PB
yang Paling Strategis dengan mempertinbangkan hasil telaahan tersebut
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN Paragraf Ketiga: Identifikasi Materi Muatan
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO KRP yang Berpotensi Menimbulkan
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal Pengaruh Terhadap Kondisi
13) Lingkungan Hidup
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN
KLHS (Pasal 14 Pasal 26)
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN Pasal 20 :
KLHS (Ps 27) telaah konsep KRP dengan cara uji
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN silang dengan kriteria dampak
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28 dan/atau resiko lingkungan hidup dan
30)
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN pembangunan berkelanjutan
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32)
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN Lihat slide no 23
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO Paragraf Keempat: Analisis Pengaruh Materi
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal Muatan KRP yang Berpotensi
13) Menimbulkan Pengaruh Terhadap
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN
KLHS (Pasal 14 Pasal 26)
Kondisi Lingkungan Hidup
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN
KLHS (Ps 27) Pasal 21 :
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN Analisis pengaruh dengan cara uji
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28 keterkaitan antara materi muatan
30)
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN KRP dengan isu pembangunan
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) berkelanjutan prioritas
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
Identifikasi
Identifikasi Isu PB
Muatan KRP
Identifikasi Isu PB Yang
Identifikasi Isu PB:
Paling Strategis dan Identifikasi Materi Muatan
prioritas: KRP:
1. Isu PB didapat dari
studi literatur dll oleh
1. Hasil pemusatan Isu BP, 1. Dilakukan dengan
Tim Penyusun KLHS
dianalisis dengan Ps 9 analisis uji silang
2. Didiskusikan dengan dengan Penjelasan
(1) PP 46;
Para Pemangku Pasal 15 UU No 32
2. Hasilnya dasar untuk
Kepentingan melalui
menentukan Isu PB Tahun 2009
Konsultasi Publik
Prioritas
3. Hasil Konsultasi Publik
dituangkan dalam
Berita Acara
4. Hasil Konsultasi Publik
Analisis pengaruh materi muatan
menjadi dasar untuk Isu kebijakan rencana dan atau program
PB Yang Paling yang berpotensi menimbulkan
Strategis
pengaruh terhadap kondisi LH
Materi Muatan KRP yang berpotensi Isu Pembangunan Berkelanjutan Prioritas
No menimbulkan pengaruh terhadap Keterangan
kondisi Lingkungan Hidup Banjir Kekeringan Alih fungsi lahan ...dst...
Perlu kajian
1 Rencana Pembangunan Tanggul A ya tidak ya ...dst...
muatan

2 Rencana Pembangunan Tanggul B tidak tidak tidak ...dst... Tidak perlu

3 Rencana Tanggul C tidak tidak tidak ...dst... Tidak perlu

Perlu kajian
4 Rencana Pembangunan 17 Pulau ya tidak ya ...dst...
muatan

5 Rencana Pembangunan Kolam Retensi tidak tidak tidak ...dst... Tidak perlu
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO Paragraf Kelima: Pengkajian Muatan KLHK
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
13) Pasal 22 : Hasil analisis pengaruh paling
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN
sedikit memuat kajian:
KLHS (Pasal 14 Pasal 26)
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN a. Kap DDDTLH unt pembangunan
KLHS (Ps 27) b. perkiraan dampak dan risiko LH;
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN c. kinerja layanan/jasa ekosistem;
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28
d. efisiensi pemanfaatan SDA;
30)
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN e. tingkat kerentanan dan kapasitas
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) API; dan
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN f. tingkat ketahanan dan potensi
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
kehati.
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
Muatan Kajian:

Analisis pengaruh, paling sedikit memuat kajian;


Isu Analisis Dampak Jasa Efisiensi Perubahan
DDDT Kehati
Pengaruh resiko LH Ekosistem Pemanf SDA Ikkim
Rencana Apakah Bagaimana Jasa SDA apa saja Apakah Ada kehati
Pembangunan mempengaruhi dampak dan Ekosistem yang akan signifikan yang
Tanggul A DDDT struktur resiko Air? digunakan? dampak pada dirusak?
dan pola ruang lingkungan Secara garis perubahan iklim
lain? hidup akibat besar saja mikro dan/atau
Rencana Jasa
rencana atau melalui makro?
Pembangunan Ekosistem
pembangun literatur yang
17 Pulau Pangan?
an ini? ada

Muatan kajian perlu Hasil kajian menjadi dasar untuk


pendampingan dari Tenaga Ahli Rumusan Alternatif
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3) Bagian Keenam : Perumusan Alternatif
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
Penyempurnaan KRP
BERPOTENSI MENIMBULKAN
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal Pasal 23 : dengan mempertimbangkan analisis
13) lanjutan dengan mempertimbangkan
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN besaran manfaat dan risiko.
KLHS (Pasal 14 Pasal 26) pilih alternatif yang mempunyai nilai
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN manfaat yang besar;
KLHS (Ps 27) Jika lebih dari satu, lanjutkan dengan
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN analisis sistem, untuk mendapatkan
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28 alternatif terbaik;
30) Jika analisis lanjutan mempunyai risiko
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN lebih besar dan tidak ada alternatif lain,
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) maka wajib dilakukan upaya mitigasi
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN yang mungkin untuk dilaksanakan
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal Hasilnya dapar dikonsultasikan dengan
33 Pasal 37) masyarakat dan para pemangku
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38) kepentingan
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
Bagian Ketujuh : Penyusunan Rekomendasi
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal Perbaikan untuk Pengambilan
13) Keputusan KRP yang
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN Mengintegrasikan
KLHS (Pasal 14 Pasal 26)
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN
Prinsip Pembangunan
KLHS (Ps 27) Berkelanjutan
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28 Pasal 24 : memuat:
30) 1. materi perbaikan KRP; dan/atau
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN 2. informasi jenis usaha dan/atau
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32)
kegiatan yang telah melampaui
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal DDDTLH dan tidak diperbolehkan lagi
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
contoh
F
C
D
A
E B

Telaahan : Jalan Tol Sunter - Rawa Buaya - Batu Ceper (20 km)
a. Trace AB : warna kuning : Pemukiman
b. Trace BC : warna ungu : Perkantoran
c. Trace CD : warna kuning : Pemukiman
d. Trace DE : warna abu-abu : Industri dan Pergudangan
e. Trace EF : warna kuning : Pemukiman
Contoh Perumusan Alternatif
Muatan Kajian Analisis Kajian
Rumusan Rekomendasi
No Muatan KRP Jasa Resiko dan Perubahan
DDDT SDA Biodiversity Alternatif PB Sistem Perbaikan
Ekosistem Dampak LH Iklim
1 Jalan Akses Tanjung Priok (17 km)
2 Jalan Tol Cibitung - Cilincing (34 km)
Jalan Tol Sunter - Rawa Buaya - Batu Ceper
3
(20 km)
Telaahan:
a. Trace AB : Pemukiman padat Terlampaui Jasa Analisis Banjir Panas tidak ada a. Relokasi CBA 50 M
Ekosistem kebutuhan Reroute pada
air SDA unt trace pemukiman
b. Reroute CBA 45 M
/pangan Pemb : sedang atau
terganggu Semen, rendah
kerikil, DDDT
pasir. Dari pemukiman
mana c. Pemukiman terlampaui,
diambilnya CBA 70 M
Vertikal pemukiman
horizontal tidak
boleh lagi
d. Kereta api CBA 60 M
b. Trace BC : warna ungu : Perkantoran Belum Terganggu Banjir Panas tidak ada CBA
c. Trace CD : warna kuning : Pemukiman Belum Terganggu LS Panas tidak ada CBA
4 Dst .............
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
13)
Pengintegrasian Hasil KLHS kedalam KRP
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN
KLHS (Pasal 14 Pasal 26) Pasal 26 : dengan cara:
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN 1. Berkoordinasi dengan penyusun KRP;
KLHS (Ps 27) 2. Hasil KLHS disepakati untuk
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN diintegrasikan ke dalam KRP;
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28 3. Ditungkan dalam Berita Acara dan
30)
4. Ditandatangani oleh Penanggung
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) Jawab KRP dan Ketua Pokja KLHS
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
13)
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN Pasal 27 : Standar Kompetensi, mencakup:
KLHS (Pasal 14 Pasal 26) 1. ketepatan keahlian pada isu yang dikaji;
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN
dan
KLHS (Ps 27)
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN 2. pengalaman di bidang penyusunan
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28 KLHS atau kajian Lingkungan Hidup
30) yang sejenis
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32)
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
Ketepatan keahlian pada isu yang dikaji

a. latar belakang pendidikan/ keahlian;


minimal S1 (keilmuan yang relevan dengan
Pengalaman di bidang penyusunan KLHS dan/atau PB)
KLHS atau Kajian yang sejenis b. keterampilan;
analisis kuantitatif;
analisis spasial;
analisis sistem;
analisis teknis tertentu yang terkait
pernah menyusun KLHS. dengan isu dalam KLHS yang
bersangkutan;
ketrampilan lain yang diperoleh dari
pelatihan KLHS.
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3) Bagian Kesatu : Penjaminan Kualitas KLHS
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN
Pasal 28 : dengan cara:
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
1. Berkoordinasi dengan penyusun KRP;
13) 2. Dilakukan dengan penilaian mandiri
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN oleh penyusun KRP
KLHS (Pasal 14 Pasal 26) 3. Menggunakan instrumen penilaian
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN mandiri;
KLHS (Ps 27) 4. Dapat dilakukan secara bertahap atau
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN sekaligus pada tahap akhir;
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28
5. Penilaian mandiri bertahap: penilaian
30)
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN
sampai dengan tahap pengjakian
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) pengaruh;
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN 6. Penilaian mandiri tahap akhir:
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal penilaian mandiri sampai dengan
33 Pasal 37) tahap integrasi hasil KLHS kedalam
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38) KRP;
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO Penjaminan Kualitas KLHS
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
13) Pasal 29 : Penilaian mandiri mempertimbangkan:
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN 1. dokumen Rencana Perlindungan
KLHS (Pasal 14 Pasal 26)
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN
KLHS (Ps 27) yang relevan; dan
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN 2. laporan KLHS dari Kebijakan,
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28 Rencana, dan/atau Program yang
30) terkait dan relevan;
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) Jika dokumen RPPLH belum ada,
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN maka gunakan hasil kajian DDDTLH
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO Bagian Kesatu : Penjaminan Kualitas KLHS
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
13) Pasal 29 : Penilaian mandiri memuat informasi
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN tentang:
KLHS (Pasal 14 Pasal 26)
1. kelayakan KLHS jika telah
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN
KLHS (Ps 27) memenuhi ketentuan; dan/atau
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN 2. rekomendasi perbaikan KLHS yang
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28 telah diikuti dengan perbaikan KRP;
30)
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN dituangkan dalam Berita Acara
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) disahkan oleh penanggung jawab
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN penyusun KRP
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
Rekom Integrasi KLHS Penjaminan
No KRP KLHS Perbaikan KRP ke KRP Kualitas

1 Pelabuhan Apa hasil kajian? Apa yang Apakah sudah Apakah sudah
- DDDTLH? diperbaiki? atau belum Layak atau
2 Industri - Jasa diintegrasikan? belum?
Ekosistem?
3 Jalan dan Rel - Perubahan Dari KRP yang
Iklim? mana?
4 Kebun sawit - Resiko dampak
kerusakan LH?
5 Pemukiman - Efisiensi SDA? Menjadi apa?
- Kehati?
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3) Bagian Kedua : Pendokumentasian KLHS
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN
Pasal 30 : Laporan KLHS memuat informasi :
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
a. dasar pertimbangan KRP;
13) b. metoda, teknik, rangkaian langkah-langkah
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN dan hasil pengkajian pengaruh KRP;
KLHS (Pasal 14 Pasal 26) c. metoda, teknik, rangkaian langkah-langkah
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN dan hasil perumusan alternatif muatan KRP;
KLHS (Ps 27) d. pertimbangan, muatan, dan konsekuensi
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN rekomendasi perbaikan untuk pengambilan
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28
keputusan KRP yang mengintegrasikan
30)
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN
prinsip pembangunan berkelanjutan;
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) e. gambaran pengintegrasian hasil KLHS
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN dalam KRP;
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal f. pelaksanaan partisipasi masyarakat dan
33 Pasal 37) keterbukaan informasi KLHS; dan
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38) g. hasil penjaminan kualitas KLHS
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN
BERPOTENSI MENIMBULKAN Pasal 31 : Validasi KLHS:
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
dilakukan untuk memastikan
13) penjaminan kualitas KLHS telah
13)
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN
KLHS (Pasal 14 Pasal 26)
dilaksanakan secara akuntabel dan
KLHS (Pasal 14 Pasal 26) dapat dipertanggungjawabkan
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN
KLHS (Ps 27)
KLHS (Ps 27)
kepada publik.
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28
30)
Pasal 32 : Validasi KLHS oleh:
BAB VI
30)
: VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN a. Menteri KLHS untuk KRP
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32)
Nasional dan Provinsi
BAB VII
32)
: PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN b. Gubernur KLHS untuk KRP
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
Kabupaten/Kota
33 Pasal 37)
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
KLHS YANG DIVALIDASI MENTERI LHK:
1. RTRW Nasional; 10. RTR Kawasan Strategis Provinsi;
2. RTR Pulau/Kepulauan; 11. RZWP-3-K;
3. RTR Kawasan Strategis Nasional; 12. RPWP-3-K;
4. RTR Laut Nasional; 13. RPJP Provinsi;
5. RZKSN tertentu untuk pulau-pulau 14. RPJM Provinsi
kecil terluar; 15. Rencana Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan untuk
6. Rencana Pengelolaan dan Zonasi wilayah provinsi yang berpotensi menimbulkan
Kawasan Konservasi Perairan; dampak dan/atau risiko Lingkungan Hidup dan
7. Rencana Induk Reklamasi Nasional; Pembangunan Berkelanjutan;

8. Rencana Pembangunan Pusat 16. KRP yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau
Pertumbuhan Ekonomi resiko Lingkungan Hidup Nasional/Provinsi; dan
Nasional/Provinsi; 17. KRP lain berdasarkan permintaan masyarakat
9. RTRW Provinsi; Nasional/Provinsi.
KLHS YANG DIVALIDASI GUBERNUR:
1. RTRW Kabupaten / Kota;
2. RTR Kawasan Strategis Kabupaten / Kota;

3. RDTR Kabupaten / Kota;


4. RTR Kawasan Perkotaan yang merupakan bagian wilayah Kabupaten;
5. RPJP Kabupaten/Kota;

6. RPJM Kabupaten/Kota;
7. KRP yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau resiko Lingkungan Hidup
Kabupaten/Kota; dan
8. KRP lain berdasarkan permintaan masyarakat.
PASAL 31 33 : VALIDASI KLHS

Bertahap;
1. Saat penjaminan kualitas telah dilakukan belum dapat
sampai dengan tahap pengkajian digunakan untuk
pengaruh KRP terhadap kondisi
pengesahan KRP.
Lingkungan Hidup dan Pembangunan
Berkelanjutan;
2. Saat penjaminan kualitas telah dilakukan dapat digunakan
sampai dengan tahap integrasi KLHS ke untuk pengesahan
dalam KRP.
KRP.
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN Pasal 31 : Masa Berlaku Validasi KLHS:
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO 1. sama dengan masa berlaku KRP.
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
13) 2. Jika ada perubahan terhadap KRP,
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN maka dilakukan perubahan KLHS
KLHS (Pasal 14 Pasal 26) sesuai dengan perubahan KRP
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN
KLHS (Ps 27)
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN Pasal 32 : Permohonan Validasi -KLHS oleh:
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28 a. menteri/kepala lembaga
30) nonkementerian penyusun KRP
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN Nasional dan Provinsi kepada
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal
32) Menteri
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN b. Bupati/Walikota penyusun KRP
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal Kabupaten/Kota kepada Gubernur
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
KELENGKAPAN PERMOHONAN VALIDASI
Bertahap :
1. surat permohonan Tahap Akhir:
2. rancangan KRP; 1. surat permohonan
3. laporan KLHS sampai dengan 2. rancangan KRP;
tahap pengkajian pengaruh 3. laporan KLHS sampai dengan
KRP terhadap kondisi tahap penjaminan kualitas
Lingkungan Hidup dan KLHS; dan
Pembangunan Berkelanjutan; 4. bukti pemenuhan standar
dan kompetensi Penyusun KLHS.
4. bukti pemenuhan standar
kompetensi Penyusun KLHS.
PASAL 31 - 33: PROSES VALIDASI

Pemohon dg - Agar dilengkapi, dan


Surat - Bermohon ulang
surat Permohonan
hasil Tidak
validasi Lengkap
Telaah Teknis (20 HK):
Menteri Dirjen PKTL Cek - kesesuaian hasil
atau atau Dis LH Kelengkapan KLHS dengan
Gubernur Prov 3 Hari Kerja penjaminan
Lengkap
kualitas;
- rekomendasi.
Diumumkan
kepada
Masyarakat
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN Pasal 33 : PEMBINAAN:
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO 1. Menteri Pejabat Es I Bid TL
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal 2. Kepada :
13) a. Pelaksana KLHS pada
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN
KLHS (Pasal 14 Pasal 26) Kemenenterian di bidang tata
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN ruang, kelautan,
KLHS (Ps 27) perekonomian, dan
BAB V
V : PENJAMINAN
PENJAMINANKUALITAS
KUALITASDAN DAN kementerian teknis lainnya.
PENDOKUMENTASIANKLHS
PENDOKUMENTASIAN KLHS(Ps
(Ps28
28
30)
30) b. Pelaksana KLHS pada PD
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN provinsi bidang LH, penataan
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) ruang, kelautan, dan bidang
BAB VII
VII : PEMBINAAN,
PEMBINAAN,PEMANTAUAN
PEMANTAUANDAN DAN pembangunan dan
EVALUASI DAN
EVALUASI DANPEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN(Pasal
(Pasal
33 Pasal
Pasal 37)
37) perencanaan daerah
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3) Pasal 33 : PEMBINAAN:
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN 1. Gubernur Ka PD Bid LH
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO 2. Kepada :
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal a. Pelaksana KLHS pada
13) Kemenenterian di bidang tata
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN
KLHS (Pasal 14 Pasal 26) ruang, kelautan,
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN perekonomian, dan
KLHS (Ps 27) kementerian teknis lainnya.
BAB V
V : PENJAMINAN
PENJAMINANKUALITAS
KUALITASDAN DAN b. Pelaksana KLHS pada PD
PENDOKUMENTASIANKLHS
PENDOKUMENTASIAN KLHS(Ps
(Ps28
28
30)
30) Kab/Kota bidang LH, penataan
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN ruang, dan bidang
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) pembangunan dan
BAB VII
VII : PEMBINAAN,
PEMBINAAN,PEMANTAUAN
PEMANTAUANDAN DAN perencanaan daerah serta PD
EVALUASI DAN
EVALUASI DANPEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN(Pasal
(Pasal
33 Pasal
Pasal 37)
37) lain yang menyelenggarakan
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38) KLHS
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG Pasal 33 : PEMBINAAN, jenisnya:
BERPOTENSI MENIMBULKAN 1. koordinasi pelaksanaan KLHS;
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
2. sosialisasi peraturan perundang-
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
13) undangan dan sosialisasi pedoman
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN KLHS;
KLHS (Pasal 14 Pasal 26) 3. asistensi dan konsultasi dalam
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN pembuatan dan pelaksanaan KLHS;
KLHS (Ps 27) 4. pendidikan dan pelatihan;
BAB V
V : PENJAMINAN
PENJAMINANKUALITAS
KUALITASDAN DAN 5. pengembangan balai kliring KLHS;
PENDOKUMENTASIANKLHS
PENDOKUMENTASIAN KLHS(Ps
(Ps28
28 6. penyebarluasan informasi KLHS
30)
30)
kepada masyarakat dan pemangku
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) kepentingan; dan/atau
BAB VII
VII : PEMBINAAN,
PEMBINAAN,PEMANTAUAN
PEMANTAUANDAN DAN 7. pengembangan kesadaran dan
EVALUASI DAN
EVALUASI DANPEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN(Pasal
(Pasal tanggung jawab masyarakat dan
33 Pasal
Pasal 37)
37) pemangku kepentingan.
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG Pasal 35 : PEMANTAUAN dan EVALUASI:
BERPOTENSI MENIMBULKAN 1. Menteri untuk KRP Pemerintah.
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO 2. menteri/kepala lembaga
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal pemerintah non kementerian
13) untuk KRP yang disusun dan
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN dievaluasi sesuai jenisnya
KLHS (Pasal 14 Pasal 26)
3. Gubernur untuk KRP Pemerintah
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN
KLHS (Ps 27)
Daerah Provinsi;
BAB V
V : PENJAMINAN
PENJAMINANKUALITAS
KUALITASDAN DAN 4. Perangkat Daerah Provinsi untuk
PENDOKUMENTASIANKLHS
PENDOKUMENTASIAN KLHS(Ps
(Ps28
28 KRP yang disusun dan dievaluasi
30)
30) sesuai jenisnya;
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN 5. Bupati/ Walikota untuk KRP
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32) Pemerintah Daerah Kab/Kota;
BAB VII
VII : PEMBINAAN,
PEMBINAAN,PEMANTAUAN
PEMANTAUANDAN DAN 6. Perangkat Daerah Kab/Kota
EVALUASI DAN
EVALUASI DANPEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN(Pasal
(Pasal
untuk KRP yang disusun dan
33 Pasal
Pasal 37)
37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
dievaluasi sesuai jenisnya;
PASAL 35: PEMANTAUAN DAN EVALUASI OLEH
PEMERINTAH:

1. RTRWN; 7. Rencana Induk Reklamasi Tingkat


Nasional;
2. RTR Pulau/Kepulauan;
8. RPJP Nasional;
3. RTR-KSN; 9. RPJM Nasional;
4. RTRLN; 10. Rencana Pembangunan Pusat
Pertumbuhan Ekonomi Tingkat
5. RZKSNT Untuk Pulau-Pulau Kecil Nasional.
Terluar; 11. KRP yang berpotensi menimbulkan
dampak dan/atau risiko LH tingkat
6. Rencana Pengelolaan dan Zonasi
nasional.
Kawasan Konservasi Perairan;
12. KRP lain berdasarkan permintaan
masyarakat

Menteri menteri / kepala lembaga pemerintah nonkementerian


PASAL 35: PEMANTAUAN DAN EVALUASI OLEH
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI:

1. RTRW Provinsi; 8. Rencana Pusat pertumbuhan ekonomi


tingkat Provinsi;
2. RTR-KSP;
9. Rencana Perubahan Peruntukan dan
3. RZWP-3-K;
Fungsi Kawasan Hutan Tingkat
4. Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir Provinsi;
dan Pulau-Pulau Kecil;
10. KRP yang berpotensi menimbulkan
5. Rencana Induk Reklamasi Tingkat dampak dan/atau risiko Lingkungan
Provinsi; Hidup tingkat provinsi;
6. RPJP Provinsi; 11. KRP lain berdasarkan permintaan
7. RPJM Provinsi; masyarakat.

Gubernur Perangkat Daerah Provinsi sesuai KRP-nya


PASAL 35: PEMANTAUAN DAN EVALUASI OLEH
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA:

1. RTRW Kabupaten/Kota; 8. Rencana Pusat pertumbuhan ekonomi


tingkat Provinsi;
2. RTR-KS Kabupaten/Kota;
9. Rencana Perubahan Peruntukan dan
3. RDTR kabupaten/kota;
Fungsi Kawasan Hutan Tingkat
4. Rencana Tata Ruang Kawasan Provinsi;
Perkotaan yang merupakan bagian
10. KRP yang berpotensi menimbulkan
wilayah kabupaten;
dampak dan/atau risiko Lingkungan
5. RPJP Kabupaten/Kota; Hidup tingkat provinsi;
6. RPJM Kabupaten/Kota; 11. KRP lain berdasarkan permintaan
masyarakat.

Bupati/Walikota Perangkat Daerah Kabupaten/Kota sesuai KRP-nya


BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN Pasal 36 : PEMANTAUAN dan EVALUASI
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
dilakukan saat:
13) a. Pembuatan KLHS
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN b. Pelaksanaan KLHS
KLHS (Pasal 14 Pasal 26)
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN
KLHS (Ps 27)
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28
30)
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32)
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
A. Pembuatan KLHS B. Pelaksanaan KLHS

1. Dipenuhinya kewajiban pembuatan Untuk memastikan:


KLHS Pasal 13 Pasal 44; 1. kepatuhan dan efektivitas integrasi hasil
2. efektivitas pelibatan masyarakat KLHS ke dalam KRP (Pasal 40 sampai
dengan Pasal 43); dan
(Pasal 23);
2. kualitas dan efektivitas rekomendasi
3. efektivitas validasi KLHS (Pasal 46 KLHS dalam pengelolaan dampak dan
Pasal 51); risiko Lingkungan Hidup (Pasal 39)
4. efektivitas pembinaan KLHS (Pasal
52 Pasal 54); hasilnya

1. penyempurnaan perangkat pengaturan


mengenai KLHS; dan
2. penetapan Kebijakan, Rencana, dan/atau
Program terkait yang dipandang perlu
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN Pasal 36 : HASIL PEMANTAUAN dan
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO EVALUASI:
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
13) Pasal 36 menteri/kepala
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN lembaga pemerintah Menteri
KLHS (Pasal 14 Pasal 26)
non kementerian
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN
KLHS (Ps 27)
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN Perangkat Daerah
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28 Gubernur
Provinsi;
30)
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32)
Perangkat Daerah Bupati/
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
Kab/Kota; Walikota
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN KRP YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN Pasal 37 : PEMBIAYAAN:
DAMPAK DAN/ATAU RESIKO
LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 Pasal
13) APBN
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN KRP Pemerintah
KLHS (Pasal 14 Pasal 26)
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI PENYUSUN
KLHS (Ps 27)
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS DAN APBD KRP Pemerintah
PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps 28
Daerah Provinsi;
30)
BAB VI : VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS (Pasal 31 Pasal 32)
Lainnya KRP Pemerintah
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
Daerah Kab/Kota;
33 Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)

Anda mungkin juga menyukai