Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pertemuan 7
KALIMAT
Kalimat : satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran
secara utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan.
Wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras
lembut, disela jeda, dan diakhiri intonasi akhir yang diikuti oleh
kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan atau asimilasi
bunyi ataupun proses fonologis lain.
Subjek (S)
Predikat (P)
Objek (O)
Pelengkap (Pel)
Keterangan (K)
Subjek (S)
Subjek adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku,
sosok (benda), sesuatu hal, atau masalah yang menjadi
pangkal/pokok pembicaraan.
Ciri-ciri:
1. Kalimat itu memiliki subjek dan predikat yang jelas.
2. Kalimat tidak terdapat subjek yang ganda/rangkap.
3. Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada
kalimat tunggal.
4. Predikat kalimat tidak didahului dengan kata yang.
2. Keparalelan
Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang
digunakan dalam kalimat. Artinya, apabila bentuk kata
pertama menggunakan nomina, bentuk kata kedua,
ketiga, dst, juga harus menggunakan nomina.
Caranya:
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat.
2. Membuat urutan kata yang logis.
3. Melakukan pengulangan kata (repetisi).
4. Melakukan pertentangan terhadap ide yang
ditonjolkan.
4. Kehematan
Kehematan adalah hemat dalam menggunakan kata,
frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
Kehematan bukan berarti harus menghilangkan kata-kata
atau frase yang dapat menambah kejelasan kalimat,
melainkan menghilangkan kata-kata atau frasa yang tidak
diperlukan sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Caranya:
1. Dilakukan dengan cara menghilangkan subjek.
2. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi
kata.
3. Menghindarkan kesinoniman dalam kalimat.
5. Kecermatan
Kecermatan adalah cermat dalam membuat kalimat dengan
pilihan kata yang tepat sehingga tidak menimbulkan tafsir
ganda atau salah.
6. Kepaduan
Kepaduan adalah terintegrasi pernyataan dalam kalimat
sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.
Kalimat yang padu adalah kalimat yang lugas dan
mencerminkan cara berpikir yang sistematis.
7. Kelogisan
Kelogisan adalah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal sehat
dan sesuai dengan ejaan atau kaidah tata bahasa yang berlaku.