Anda di halaman 1dari 80

REALISASI ANGKA

KREDIT PERAWAT
AHLI
TIM PERUMUSAN DAN PENILAI PUSAT JABFUNG PERAWAT

SEMINAR NASIONAL ANGKA KREDIT PERAWAT


SEMARANG 20 MEI 2017
Kelompok Tenaga Kesehatan
UU No 36 tahun 2014
PP No 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
Pasal 11
Tentang Tenaga Kesehatan

(1) `Tenaga kesehatan terdiri dari : (1) Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:
a. tenaga medis; a. Tenaga Medisdokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis
b. tenaga keperawatan;
b. Tenaga psikologi klinis psikologi klinis
c. tenaga kefarmasian;
d. tenaga kesehatan masyarakat; c. keperawatan berbagai jenis perawat perawat kesehatan masyarakat, perawat
e. tenaga gizi; kesehatan anak, perawat maternitas, perawat medikal bedah, perawat geriatri, dan
f. tenaga keterapian fisik; perawat kesehatan jiwa
g. tenaga keteknisian medis. d. Tenaga Kebidanan bidan.
a. Tenaga medis meliputi dokter dan dokter gigi. e. Tenaga Kefarmasian apoteker dan tenaga teknis kefarmasian yaitu sarjana farmasi,
ahli madya farmasi, dan analis farmasi.
b. Tenaga keperawatan meliputi perawat dan bidan.
f. Tenaga kesehatan masyarakat epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan
c. Tenaga kefarmasian meliputi apoteker, analis farmasi dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan
asisten apoteker. kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan
d. Tenaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiolog keluarga
kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, g. Tenaga kesehatan lingkungan sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, dan
penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian. mikrobiolog kesehatan
e. Tenaga gizi meliputi nutrisionis dan dietisien. h. Tenaga Gizi nutrisionis dan dietisien
i. keterapian fisik fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara, dan akupunktur
f. Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis, okupasiterapis
dan terapis wicara. j. Tenaga keteknisian medis perekam medis dan informasi kesehatan, teknik
kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi,
g. Tenaga keteknisian medis meliputi radiografer, radioterapis, penata anestesi, terapis gigi dan mulut, dan audiologis
teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan,
k. Tenaga teknik biomedika radiografer, elektromedis, ahli teknologi laboratorium medis,
refraksionis optisien, otorik prostetik, teknisi transfusi dan
fisikawan medis, radioterapis, dan ortotis prostetis
perekam medis.
l. Tenaga kesehatan tradisional tenaga kesehatan tradisional ramuan dan tenaga
kesehatan tradisional keterampilan
m. Tenaga kesehatan lain ditetapkan oleh Menteri
2
Latar Belakang

PermenPAN no. 25/2014


PermenPAN no.
UU Nomor 5 tahun 2014 28/2013
PermenPAN no. 23/2014 Pengembangan karier Pegawai Negeri Sipil dilakukan
. berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian PermenPAN
kinerja, dan kebutuhan Instansi Pemerintah. no.29/2013
Permenpan no.47/2013
PermenPAN
untuk meningkatkan kompetensi dan no.30/2013
profesionalisme yang akan naik jenjang jabatan

Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan


Jabatan Fungsional Perawat
1 2
JABATAN 3
PIMPINAN TINGGI

UTAMA
MADYA
PRATAMA
2
1 JABATAN FUNGSIONAL
(TUSI-PELAYANAN FUNGSIONAL)
JABATAN ADMINISTRASI
KEAHLIAN/KETRAMPILAN
(TUSI PELAYANAN PUBLIK & ADM-PEM)
ADMINSTRATOR Utama Penyelia
Eselon III
Madya Mahir
PENGAWAS
Muda Terampil
Eselon IV

PELAKSANA
Pertama
Eselon V dan
Japlak
KEAHLIAN KETERAMPILAN
.JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT
Perawat Keterampilan adalah Perawat yang mempunyai kualifikasi teknis atau
penunjang profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan
penguasaan pengetahuan teknis di bidang pelayanan keperawatan.

Perawat Keahlian adalah Perawat yang mempunyai kualifikasi profesional


yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang pelayanan keperawatan.
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT,
GOLONGAN RUANG
a) Perawat Terampil, pangkat: a. Perawat Ahli Pertama, pangkat:
1) Penata Muda, golongan ruang III la;
1) Pengatur, golongan ruang IIlc; dan
2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
2) Pengatur Tingkat I, golongan ruan g Il / d. b. Perawat Ahli Muda, pangkat:
b. Perawat Mahir, pangkat: 1) Penata, golongan ruang III I c;
2) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
1) Penata Muda, golongan ruang III la; dan c. Perawat Ahli Madya, pangkat:
2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang 1) Pembina, golongan ruang IV la;
III/b. 2) Pembina Tingkat I, golongan ruanglV/b

c. Perawat Penyelia, pangkat: 3) 3) Pembina utama Muda, golongan ruang IV/c.


d. Perawat Ahli Utama, pangkat:
1) Penata, golongan ruang III / c; 1) Pembina utama Madya, golongan ruang IV/d;
2) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d 2) Pembina Utama, golongan ruang lV le.
BERAPA ANGKA KREDIT YANG PERLU DI AJUKAN
Jenjang
Golongan Angka Kredit Keterangan
Jabatan

II/a 25 Pelaksana Pemula 15


II/b 40
II/c 60 Pelaksana
II/d 80
20
III/a 100 Pelaksana
III/b 150 Lanjutan
III/c 200
50
Penyelia
III/d 300 100
Besaran Angka Kredit yang perlu diajukan sesuai dengan yang dikerjakan
merujuk pada butir kegiatan
BERAPA ANGKA KREDIT YANG PERLU DI AJUKAN
Jenjang
Golongan Angka Kredit Keterangan
Jabatan
III/a 100
Pertama 50
III/b 150
III/c 200
III/d 300
Muda 100
IV/a 400
IV/b 550 Madya
IV/c 700
150
IV/d 850
Utama
IV/e 1050 200
Besaran Angka Kredit yang perlu diajukan sesuai dengan yang dikerjakan
merujuk pada butir kegiatan
Regulasi Jabfung Kesehatan

NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB (JUKLAK) PERMENKES SYARAT


(JUKNIS) PENDIDIKAN
1 ADMINKES 42/2000 251/2001 19/2002 S1 KES
2 APOTEKER 07/2008 1113/2008 377/2009 APOTEKER
3 ASST.APOTEKER 08/2008 1114/2008 376/2009 D-III FAR
4 BIDAN 01/2008 1110/2008 551/2009 D-I/D-III/S1
5 DOKTER 139/2003 1738/2003 - DOKTER
6 DOKTER GIGI 141/2003 1740/2003 - DRG
7 DOKDIKNIS 17/2008 1201/2009 - DR.SPES
8 ENTOMOLOG 18/2000 396/2001 1201/2004 D-I/D-III/S1
9 EPIDEMIOLOG 17/2000 395/2001 1200/2004 D-I/-/D-IV/S1
10 FISIKAWAN MED 12/2008 1111/2008 262/2009 S1 FISMED
11 FISIOTERAPIS 04/2004 209/2004 640/2005 D-III FIS
12 NUTRISIONIS 23/2001 894/2001 1306/2001 D-III/S1 GIZI
13 OKUPASI TERAPI 123/2005 101/2006 991/2006 D-III OKUP
14 ORTOTIS PROS 122/2005 100//2006 993/2006 D-III
10
Regulasi Jabfung Kesehatan

NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB (JUKLAK) PERMENKES SYARAT


(JUKNIS) PENDIDIKAN
15 PKM 58/2000 1811/2000 66/2001 D-III/S-1
16 PEREKAM MEDIS 30/2013 48/22/2014 47/2015 D-III/S-1
17 PERAWAT 25/2014 5/6/2015 - D-III/S1
18 PERAWAT GIGI 23/2014 4/5/2015 - D-III/S1
19 PRANATA LABKS 08/2006 611/2006 413/2007 SLA-S1
20 PSIKOLOG KLINS 11/2008 1112/2008 613/2010 S1
21 RADIOGRAFER 29/2013 47/21/2014 52/2015 D-III/S1
22 REFRAKSIONIS 47/2005 1368/2005 994/2006 D-III REFRAK
23 SANITARIAN 10/2006 18/2001 153/2006 D1-S1
24 TEKNISI ELEKT 28/2013 46/23/2014 51/2015 D-III/S1
25 TEKNISI GIGI 06/2007 1148/2007 365/2008 D-III TG
26 TEKNISI TRANFSI 05/2007 1147/2007 364/2008 D-1 TD
27 TERAPIS WICARA 48/2005 1367/2005 992/2006 D-III TW
28 PEMBIMBING KESJA 13/2013 (47/2013) 50/18 -2013 62/2014 D-IV-S1

11
REKAPITULASI DATA PNS BERDASARKAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

NO JABATAN FUNGSIONAL JUMLAH NO JABATAN FUNGSIONAL JUMLAH


1 Administrator Kesehatan 1.418 15 Pembimbing Kesehatan Kerja 27
2 Apoteker 3.826 16 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 3.987
3 Asisten Apoteker 11.851 17 Perawat 155.544
4 Bidan 76.113 18 Perawat Gigi 9.919
5 Dokter 22.873 19 Perekam Medis 3.038
6 Dokter Gigi 6.729 20 Pranata Laboratorium Kesehatan 12.891
7 Dokter Pendidik Klinis 1.453 21 Psikolog Klinis 111
8 Entomolog Kesehatan 115 22 Radiografer 2.605
9 Epidemiolog Kesehatan 1.572 23 Refraksionis Optisien 359
10 Fisikawan Medis 74 24 Sanitarian 11.029
11 Fisioterapis 2.241 25 Teknisi elektromedis 1.246
12 Nutrisionis 10.993 26 Teknisi Gigi 115
13 Okupasi Terapis 109 27 Teknisi Transfusi Darah 133
14 Ortosis Prostetis 21 28 Terapis Wicara 75
Sumber Data : Direktorat Pengolahan Data dan Sistem Informasi BKN Maret 2016 TOTAL 340.467
KEWAJIBAN

Melaksanakan Mencatat dan


KEWAJIBAN

tugas pokok menginventarisir

KEWAJIBAN PEJABAT FUNGSIONAL

Mengumpulkan bukti fisik hasil


pelaksanaan kegiatan MENGIKUTI
pelayanan/pekerjaan sehari-hari KETENTUAN
sebagai dasar untuk pengumpulan LAINNYA !
angka kredit
PENGANGKATAN PENGANGKATAN
INPASSING PERTAMA PERPINDAHAN

PENGANGKATAN DLM
JAB FUNG BAGI PNS PENGANGKATAN YG
YANG MELAKSANAKAN
PENGANGKATAN UNTUK DILAKUKAN MELALUI
TUGAS POKOK JABFUNG
MENGISI FORMASI MELALUI PERPINDAHAN DARI
PADA SAAT JF TERSEBUT
DITETAPKAN DGN MENETAPKAN CPNS JS ATAU JF LAIN
JENJANG JABATAN SESUAI KE DALAM JAB. FUNG TERTENTU
DENGAN PANGKAT YANG DIMILIKI

PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL


MEKANISME
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
Bertugas sebelum terbit Bertugas setelah terbit Sebelumnya Struktural/Jabfung
Permenpan Permenpan lain

Inpassing Pengangkatan Pertama Alih Jabatan

PAK

SK Jabfung

Min. 2 tahun dalam Pangkat terakhir


SK
Kenaikan
Pangkat
PENGANGKATAN PERTAMA
1. Pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional Perawat merupakan pengangkatan
untuk mengisi lowongan formasi dari Calon PNS.
2. Persyaratan pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional Perawat Keahlian harus
memenuhi syarat:
a. Berijazah paling rendah Ners;
b. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang lllla;
c. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
3. Calon PNS dengan formasi Jabatan Fungsional Perawat setelah diangkat sebagai PNS
paling lama 1 (satu) tahun harus diangkat dalam Jabatan Fungsional perawat.
. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
1. Pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam Jabatan Fungsional Perawat dapat dipertimbangkan,
apabila:
a. Memenuhi syarat:
Berijazah paling rendah Ners;
Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruanglllla;
Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
b. Memiliki pengalaman di bidang pelayanan keperawatan paling kurang I (satu) tahun terakhir
sebelum pengangkatan;
c. Usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun; dan
d. Tersedia formasi untuk jabatan fungsional Perawat

Catatan: Lihat lampiran 1b,


PENGANGKATAN DARI JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT KETERAMPILAN
KE JABATAN FUNGSIONAL PERAV/AT KEAHLIAN
Perawat Keterampilan, pangkat Pengatur, golongan ruang ll I c sd II/d, ijazah Ners akan diangkat ke dalam Jabatan
Fungsional Perawat Keahlian, harus ditetapkan terlebih dahulu kenaikan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan
ruang lll/a.
Melampirkan:
a. Penetapan Angka Kredit (PAK) yang didalamnya sudah memperhitungkan nilai ijazah Ners sesuai kualifikasi yang
ditentukan;
b. Fotocopy sah ljaaah Ners;
c. Fotocopy sah keputusan dalanr pangkat terakhir; dan
d. Fotocopy sah nilai prestasi kerja bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Tersedia formasi untuk Jabatan Fungsional Perawat Keahlian;
Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif yang ditentukan
diberikan angka kredit sebesar 65 % (enam puluh lima persen) angka kredit kumulatif dari pendidikan dan pelatihan,
kegiatan pelayanan keperawatan dan pengembangan profesi ditambah angka kredit ijaaah Ners dengan tidak
memperhitungkan angka kredit dari unsur penunjang.
Sdri. Kurnia, AMK akan diangkat menjadi Perawat Keahlian. Selama menjadi Perawat Terampil
yang bersangkutan memiliki 25 angka kredit dengan rincian sebagai berikut:
contoh
a. Diklat fungsiona|lteknis di bidang pelayanan keperawatan = 4
b. Pelayanan keperawatan = 19
c. Pengembangan Profesi = I
d. Penunjang Tugas = 1

Pengangkatan Sdri. Kurnia, AMK dalam Jabatan Fungsional Perawat Keahlian


didasarkan pada angka kredit yang diperoleh dari ljazah Ners (100) ditambah
angka kredit sebesar 15,6 yang diperoleh dari:
Diklat fungsionallteknis di bidang pelayanan keperawatan : 65%x 4=2,6
Pelayanan keperawatan 65%x 19=12,35
Pengembangan Profesi 65%x 1= 0,6

Formulir lihat lampiran 1c, 1d


PENGUSULAN PENETAPAN ANGKA
KREDIT
Usulan penetapan angka kredit dengan melampirkan:
Surat pernyataan mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis Jabatan Fungsional
Perawat, (lihat Lampiran I-n)
Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan keperawatan dibuat menurut contoh
formulir I-o;
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi dibuat menurut contoh
formulir I-p;
Surat pernyataan melakukan kegiertan penunjang dibuat menurut contoh formulir I-q.
Hrus melampirkan bukti fisik
MEKANISME PENILAIAN ANGKA KREDIT DAN
SK JABFUNG YANG PBAK-NYA
DI INSTANSI PUSAT SELAIN KEMENKES
PBAK
Dir RS atau Pimpinan Fasyankes
PROSES
INTERNAL
Atasan Langsung Pejabat Set Tim Penilai TIM
AL Pengusul Instansi Pusat SK PENILAI
Adm bid Kepeg

Tembusan Biro Kepeg/SDM Tim


Yg Terkait SK Jabfung Teknis
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA
KREDIT
1. Penilaian dan penetapan angka kredit terhadap setiap Perawat dilakukan paling kurang I
(satu) kali dalam setahun.
Contoh: Prestasi kerja Perawat mulai 1 Januari 20 12 sampai dengan 3 I Desember 2012
harus dinilai dan ditetapkan paling lambat bulan Januari 2013.
2. Penilaian dan penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat Perawat dilakukan 3 (tiga)
bulan sebelum periode kenaikan pangkat PNS, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk kenaikan pangkat periode April angka kredit ditetapkan paling lambat pada bulan Januari tahun
yang bersangkutan; dan
b. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober angka kredit ditetapkan paling lambat pada bulan Juli tahun
yang bersangkutan.
KENAIKAN JABATAN
Kenaikan jabatan Perawat dapat dipertimbangkan
apabila:
a. Paling singkat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;
b. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan; dan
c. Nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
Pejabat Fungsional Keperawatan yang sdh tdk
bisa naik pangkat
Perawat Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang Ill/d, setiap
tahun sejak menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling kurang
angka kredit 10 (sepuluh) dari kegiatan pelayanan keperawatan.
Perawat Ahli Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IVle, setiap
tahun sejak menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling kurang 25
(dua puluh lima) angka kredit dari kegiatan pelayanan keperawatan dan
pengembangan profesi
ANGKA KREDIT PENGEMBANGAN
PROFESI
Perawat Ahli Pertama, gol lll/b ke III/c dipersyaratkan 2 (dua) angka kredit profesi.
Perawat Ahli Muda, gol III/c ke III/d dipersyaratkan 4 (empat) angka kredit
Perawat Ahli Muda, gol III/d ke IV/a dipersyaratkan 6 (enam) angka kredit
Perawat Ahli Madya, golongan ruang IV/a ke IV/b dipersyaratkan 8 (delapan) angka kredit
Perawat Ahli Madya, gol IV /b ke IV/c dipersyaratkan 10 (sepuluh) angka kredit
Perawat Ahli Madya, golongan ruang IV/ c ke IV/d dipersyaratkan 20 (dua puluh) angka kredit
Perawat Ahli Utama, golongan ruang IV/d ke IV/e dipersyaratkan paling sedikit 25 (dua puluh lima)
angka kredit
Pembesasan Sementara dari jabatan fungsional di
Propinsi/Kabupaten/Kota
1. Dalam jangka 4 tahun sejak pangkat terakhir ybs tdk memenuhi angka kredit yang
dipersyaratkan maka UPTD propinsi/Kabupaten/kota membuat Nota peringatan
2. Dalam waktu 6 bulan setelah peringatan tidak memenuhi angka kredit dikeluarkan nota
Peringatan ke II
3. Setelah 6 bulan Nota Peringatan ke 2 ybs tidak juga mencukupi Angka Kreditnya maka
Bgn Kepegawaian di UPTD pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota membuat surat
pertimbangan untuk pembebasan sementara.
4. Gubernur/Bupati/WaliKota atau pejabat yang ditunjuk menerbitkan SK Pembebasan
Sementara
5. SK disampaikan ke Perawat ybs, Tembusan ke Kepala Kantor regional BKN, Kepala BKD,
Pejabat yang ebrwenang menerbitkan Angka Kredit, Kepala KPPN, Kepla Biro/Kepala
Bgn Keuangan Daerah, sekretari jenderal KemKeskeuangan
Uji Kompetensi
Fungsional Kesehatan
untuk kenaikan jenjang jabatan
TUJUAN

Untuk memberikan
pengakuan terhadap
kompetensi pejabat
fungsional kesehatan
serta menjadi bahan
pertimbangan untuk
kenaikan jenjang jabatan.
PESERTA UJI KOMPETENSI
Pejabat Fungsional Perawat,
Pejabat Fungsional Perawat Gigi,
Pejabat Fungsional Radiografer,
Pejabat Fungsional Perekam Medis,
Pejabat Fungsional Teknisi Elektromedis
Pejabat Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja, dan
Pejabat Fungsional lain sesuai dengan peraturan perundang
undangan
SYARAT PESERTA UJI
Sekurang kurangnya sudah memangku jenjang jabatan
fungsional sebelumnya selama 1(satu) tahun;
Memiliki Surat Keputusan jabatan fungsional jenjang terakhir;
Prestasi kerja paling kurang bernilai baik selama satu tahun
terakhir yang dibuktikan dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP);
dan
Memiliki Surat rekomendasi dari pimpinan unit kerja untuk
mengikuti uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan.
TIM PENGUJI
tim penguji pusat;
tim penguji instansi Kementerian/Lembaga selain Kemenkes;
tim penguji provinsi;
tim penguji kabupaten/kota; dan
tim penguji unit pelaksana teknis Kementerian
Kesehatan.
SYARAT TIM PENGUJI
mempunyai jenis jabatan fungsional yang sama dengan peserta uji;
mempunyai jabatan paling rendah setingkat lebih tinggi dari jabatan
fungsional yang di uji dengan kategori yang sama;
memiliki surat keputusan sebagai tim penguji yang masih berlaku
dan ditetapkan oleh Pejabat pimpinan tinggi pratama atau pimpinan
instansi pengguna Jabatan Fungsional sebagai tim penguji;
memiliki sertifikat sebagai tim penguji;
tidak sedang menjalani hukuman disiplin;
Tidak sebagai peserta uji.
Organisasi Penyelenggara Uji

Puskatmutu

Unit Pembina

UPT Kementerian Kesehatan Kementerian/Lembaga selain


Kemenkes
Dinkes Provinsi

Dinkes Kab/Kota

UPT K/L selain Kemenkes


UPT Dinkes Provinsi
UPT Dinkes Kab/
Kota
Tugas Pusat Peningkatan Mutu SDMK
Menyusun regulasi uji kompetensi Melakukan akreditasi
Mensosialisasikan penyelenggaraan uji
Mengarahkan penyelenggara dalam Membuat dan mengembangkan
penyusunan perencanaan sistem informasi
Menyusun perencanaan secara Mengeluarkan nomor sertifikat
nasional kepada peserta
Memverifikasi dan Melakukan monev
merekomendasikan
penyelenggaraan uji
Tugas Unit Pembina
Melakukan verifikasi data calon Memfasilitasi penyelenggaraan
peserta uji uji
Melakukan verifikasi usulan Menerbitkan sertifikat uji yang
proposal penyelenggaraan uji diuji di tingkat pusat
Membentuk tim penguji pusat Melaksanakan monev
Menyusun perencanaan uji Berkoordinasi dengan
kompetensi JF binaannya Pusaktmutu dalam hal
Bertanggung jawab dalam pembentukan tim penguji tk.
penyelenggaraan uji Pusat, Sosialisasi
penyelenggaraan, pengelolaan
pelaksanaan, monev dll
Tugas K/L (sebagai instansi pengguna
jabfung kes)selain Kemenkes
Membuat rencana Menerbitkan sertifikat uji
penyelenggaraan
Melakukan pencataan dan
Membentuk tim penguji pelaporan
tingkat K/L
Membuat BAP
Membuat surat pengajuan
pelaksanaan uji ke unit
Melakukan Monev
pembina
Memfasilitasi pelaksanaan uji
PEMBENTUKAN PENETAPAN PANITIA PELAKSANA UJI

Bidang Perencanaan
Bidang Sistem Informasi
Membuat Perencanaan Pemegang akun sebagai penyelenggara uji
Melakukan identifikasi calon peserta dan tim Melakukan updating data SAPK
penguji Memverifikasi data calon peserta uji
Mengirimkan proposal penyelenggaraan uji
Perencanaan anggaran
Mengirimkan BAP
Perencanaan pengujian & Menerima nomor sertifikat
Perencanaan pembinaan
Bidang Pembinaan & Pengawasan Sekretariat
Melakukan monev perencanaan, Mengumpulkan berkas portofolio
pelaksanaan, pelaporan, Melakukanpersiapan alat & bahan
Melakukan monev tim penguji Menjadwalkan pelaksanaan uji
Pembinaan dan pengawasan kasus Menginformasikan pelaksanaan uji
Pengaturan jadwal, sarana
Memberikan rekomendasi dan masukan
Melakukan dokumentasi
Memberikan masukan terhadap pemberian
Mencetak serifikat uji
sanksi
MATERI DAN METODE UJI KOMPETENSI

Materi uji kompetensi mengacu pada butir butir kegiatan jabatan fungsional kesehatan
Metode uji, dapat berupa :
a. Portofolio (wajib)
b. Uji Tulis
c. Uji Lisan
d. Uji Praktik
Waktu dan Tempat Uji Kompetensi

Pelaksanaan Uji dilakukan secara periodik (memperhatikan periode kenaikan pangkat)


Tempat Uji dapat disesuaikan dengan instansi tempat pejabat fungsional bekerja atau
instansi pembinanya, dapat berupa :
a. Unit Pembina
b. Dinkes Provinsi
c. Dinkes Kab/Kota
d. UPT Kementerian Kesehatan
e. Klinik/Poliklinik Kementerian/Lembaga selain Kemenkes
f. Uinstitusi dan atau Faskes lain
g. Tempat lain yang ditunjuk atau ditetapkan oleh penyelenggara
Mekanisme Peserta Uji
Peningkatan pengetahuan dan
Mendaftar uji
5 11 kemampuan
kompetensi online Mencetak bukti Menyiapkan berkas Tidak Lulus
pendaftaran portofolio

6
Mendapatkan sertifikat
4 Lulus bila lulus

10 Uji ulang ke dua

Mengajukan 7 a. Konsultasi
3 permohonan ke pimpinan dengan tim Tidak Lulus
instansi pengguna penguji
b. Diberikan kartu ujian
oleh tim penguji Mendapatkan sertifikat
Lulus
bila lulus
2 Mempersiapkan berkas
administrasi
Pelaksanaan uji 9 Uji ulang pertama
8
1 Tidak Lulus
Melakukan verifikasi online
jabfung

Lulus
Mekanisme Penyelenggara Uji
Memberikan peningkatan pengetahuan dan
6 kemampuan bagi peserta yg sdh dua kali tdk lulus uji
Memverifikasi online data calon Merencanakan dan
peserta uji berdasarkan dokumen Menunjuk dan mengalokasikan
menetapkan tim 15
penguji 7 anggaran biaya
5 14
Menetapkan calon Mengeluarkan sertifikat uji
peserta uji 4
Mempersiapkan tempat
Identifikasi pemangku
uji 8 13 Membuat BAP uji kompetensi dan meminta
JFK yg akan naik jenjang 3 nomor sertfikat ke puskatmutu

Menyiapkan peralatan,
9 sarana & prasarana uji
12 Menyelenggarakan uji
Melakukan Mapping pemangku
2 jabfungkes
Mendapatkan surat rekomendasi
penyelenggaraan uji & user id & password akun
penyelenggara & tim penguji
1 Melakukan verifikasi data pejabat 10 11
fungsionall
Mendapatkan surat
Membuat & menyampaikan
rekomendasi penyelenggaraan
proposal penyelenggaraan uji ke
uji
Puskatmutu
Mekanisme Tim Penguji

6
Memberi konsultasi Menetapkan metode Menyiapkan
Membuat
kepada calon peserta uji penilaian
Menetapkan metode uji
rencana 7 perangkat
15
Memberikan kartu ujian
penilaian 5 penilaian Melakukan pemutakhiran instrumen
uji
Berkoordinasi dengan instansi
4 penyelenggara untuk persiapan
peralatan, sarana & prasarana
Melakukan pencatatan dan pelaporan
3 8
14 kepada ketua penyelenggara uji

Memeriksa dan memvalidasi data 9 Melaksanakan 13 Ketua tim penguji menandatangi sertifikat uji
2 dokumen administratif calon peserta pengujian
uji

12 Memberikan feedback hasil penilaian


Memiliki SK sebagai tim penguji 10
1
Melakukan penilaian 11
Memutuskan hasil uji
ORGANISASI PENYELENGGARA
Admin Penyelenggara Uji Kompetensi

PUSKATMUTU

Admin tiap unit


pembina Unit Pembina

Admin tiap UPT


Kemenkes
UPT Kemenkes
P F
Admin K/L E U
selain K/L selain Kemenkes UPT J N
kemenkes
A G
B K
Admin Dinkes Dinkes Prov UPT Dinkes Prov A E
Prov
T S
Admin Dinkes
Kab/kota Dinkes Kab/Kota UPT Dinkes
Kab/Kota
Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Batas waktu
U P T K A B U PAT E N / KOTA

verifikasi

3 minggu PUSKATMUTU Rekomendasi


penyelenggaraan uji

3 Minggu Unit Pembina Mengorganisasikan


penyelenggaran uji * UJI
KOMPETENSI
Dinkes UPT
2 minggu Kemenkes Mengorganisasikan
Prov
penyelenggaran uji*

2 minggu Dinkes Kab/Kota

Puskesmas, RSUD, *mengorganisasikan pelaksanaan uji dalam hal waktu, tempat, materi,
metode, tim penguji, peserta uji, fasilitas dan lain lain dan apakah
UPT kab/kota
penyelenggaraan dilakukan di satu/beberapa tempat & waktu
Dok. Perencanaan
Mekanisme Uji Kompetensi
Updating data Pendaftaran Ujian ulang I Ujian ulang II
Jabfung
Konsultasi dengan tim penguji Ujian
E - ukom
Peserta

Tidak Lulus Tidak Lulus


Lulus Tidak Lulus Lulus
Lulus

Sertifikat
Peningkatan Kemampuan
Penyelenggara

Menetapkan : Mengorganisasikan Membuat BAP Mendapatkan Nomor


Verifikasi calon peserta uji a. Peserta Uji Pelaksanaan uji sertifikat
b. Tim Penguji
c. Panitia/sekretariat pelaksana
d. Admin E Ukom
e. Tempat, & waktu uji Dicetak & ditandatangani
Penguji

Menguji & menentukan


Ditetapkan sebagai tim Menentukan metode, Memberikan konsultasi kepada kelulusan Membuat laporan uji Pemutakhiran Instrumen
penguji materi, penilaian peserta
SERTIFIKAT UJI KOMPETENSI

Bukti pengakuan tertulis atas penguasaan


kompetensi kerja.
Dapat dicetak di instansi penyelenggara uji setelah
mendapat nomor sertifikat dari Puskatmutu
Ditanda tangani oleh pimpinan instansi
penyelenggara uji dan ketua tim penguji.
PEMBIAYAAN

Pembiayaan ini dibebankan pada Anggaran dan Belanja Negara, Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi, Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten/Kota, dan sumber dana lainnya yang sah dan tidak
mengikat.

Setiap instansi pengguna Jabatan fungsional merencanakan dan


menganggarkan biaya untuk penyelenggaraan uji.
Pokok pokok Perencanaan Uji Kompetensi JFK oleh
masing pimpinan instansi pengguna
Melakukan mapping terhadap pejabat fungsional kesehatan meliputi variabel nama ,
jenis jabatan fungsional, kategori jabatan fungsional, jenjang jabatan fungsional, riwayat
pendidikan, riwayat pelatihan jabatan fungsional terkait dan variabel lainnya yang
diperlukan;
Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan uji kompetensi bagi pejabat fungsional
terutama yang akan naik jenjang;
Menetapkan calon peserta uji yang telah memenuhi persyaratan;
Menetapkan calon tim penguji tingkat pusat/UPT Kemenkes/Unit di Kementerian
/instansi/ Dinas Kesehatan Provinsi/Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang
memenuhi persyaratan sebagi tim penguji;
Menentukan rencana pengujian yang meliputi metode uji, materi uji, perangkat
pengujian, sarana dan prasarana, waktu dan tempat uji kompetensi;
Melakukan perencanaan anggaran biaya pelaksanaan uji kompetensi jabatan fungsional
kesehatan;
BERSAMA KITA BISA
Tugas K/L (sebagai instansi pengguna
jabfung kes)selain Kemenkes
Membuat rencana Menerbitkan sertifikat uji
penyelenggaraan
Melakukan pencataan dan
Membentuk tim penguji pelaporan
tingkat K/L
Membuat BAP
Membuat surat pengajuan
pelaksanaan uji ke unit
Melakukan Monev
pembina
Memfasilitasi pelaksanaan uji
PEMBENTUKAN PENETAPAN PANITIA PELAKSANA UJI

Bidang Perencanaan
Bidang Sistem Informasi
Membuat Perencanaan Pemegang akun sebagai penyelenggara uji
Melakukan identifikasi calon peserta dan tim Melakukan updating data SAPK
penguji Memverifikasi data calon peserta uji
Mengirimkan proposal penyelenggaraan uji
Perencanaan anggaran
Mengirimkan BAP
Perencanaan pengujian & Menerima nomor sertifikat
Perencanaan pembinaan
Bidang Pembinaan & Pengawasan Sekretariat
Melakukan monev perencanaan, Mengumpulkan berkas portofolio
pelaksanaan, pelaporan, Melakukanpersiapan alat & bahan
Melakukan monev tim penguji Menjadwalkan pelaksanaan uji
Pembinaan dan pengawasan kasus Menginformasikan pelaksanaan uji
Pengaturan jadwal, sarana
Memberikan rekomendasi dan masukan
Melakukan dokumentasi
Memberikan masukan terhadap pemberian
Mencetak serifikat uji
sanksi
MATERI DAN METODE UJI KOMPETENSI

Materi uji kompetensi mengacu pada butir butir kegiatan jabatan fungsional kesehatan
Metode uji, dapat berupa :
a. Portofolio (wajib)
b. Uji Tulis
c. Uji Lisan
d. Uji Praktik
Waktu dan Tempat Uji Kompetensi

Pelaksanaan Uji dilakukan secara periodik (memperhatikan periode kenaikan pangkat)


Tempat Uji dapat disesuaikan dengan instansi tempat pejabat fungsional bekerja atau
instansi pembinanya, dapat berupa :
a. Unit Pembina
b. Dinkes Provinsi
c. Dinkes Kab/Kota
d. UPT Kementerian Kesehatan
e. Klinik/Poliklinik Kementerian/Lembaga selain Kemenkes
f. Uinstitusi dan atau Faskes lain
g. Tempat lain yang ditunjuk atau ditetapkan oleh penyelenggara
PENILAIAN PRESTASI KERJA
PEJABAT FUNGSIONAL
Penilaian kinerja pejabat fungsional
dilakukan berdasarkan :
1. perencanaan kinerja pada tingkat
individu yang merupakan jabaran dari
rencana kinerja unit atau organisasi
2. dengan memperhatikan target,
capaian, hasil, dan manfaat yang
dicapai, serta perilaku pejabat
fungsional.

PAK digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan


kenaikan jabatan dan pangkat sesuai ketentuan yang berlaku
Mekanisme Peserta Uji
Peningkatan pengetahuan dan
Mendaftar uji
5 11 kemampuan
kompetensi online Mencetak bukti Menyiapkan berkas Tidak Lulus
pendaftaran portofolio

6
Mendapatkan sertifikat
4 Lulus bila lulus

10 Uji ulang ke dua

Mengajukan 7 a. Konsultasi
3 permohonan ke pimpinan dengan tim Tidak Lulus
instansi pengguna penguji
b. Diberikan kartu ujian
oleh tim penguji Mendapatkan sertifikat
Lulus
bila lulus
2 Mempersiapkan berkas
administrasi
Pelaksanaan uji 9 Uji ulang pertama
8
1 Tidak Lulus
Melakukan verifikasi online
jabfung

Lulus
Mekanisme Penyelenggara Uji
Memberikan peningkatan pengetahuan dan
6 kemampuan bagi peserta yg sdh dua kali tdk lulus uji
Memverifikasi online data calon Merencanakan dan
peserta uji berdasarkan dokumen Menunjuk dan mengalokasikan
menetapkan tim 15
penguji 7 anggaran biaya
5 14
Menetapkan calon Mengeluarkan sertifikat uji
peserta uji 4
Mempersiapkan tempat
Identifikasi pemangku
uji 8 13 Membuat BAP uji kompetensi dan meminta
JFK yg akan naik jenjang 3 nomor sertfikat ke puskatmutu

Menyiapkan peralatan,
9 sarana & prasarana uji
12 Menyelenggarakan uji
Melakukan Mapping pemangku
2 jabfungkes
Mendapatkan surat rekomendasi
penyelenggaraan uji & user id & password akun
penyelenggara & tim penguji
1 Melakukan verifikasi data pejabat 10 11
fungsionall
Mendapatkan surat
Membuat & menyampaikan
rekomendasi penyelenggaraan
proposal penyelenggaraan uji ke
uji
Puskatmutu
Mekanisme Tim Penguji

6
Memberi konsultasi Menetapkan metode Menyiapkan
Membuat
kepada calon peserta uji penilaian
Menetapkan metode uji
rencana 7 perangkat
15
Memberikan kartu ujian
penilaian 5 penilaian Melakukan pemutakhiran instrumen
uji
Berkoordinasi dengan instansi
4 penyelenggara untuk persiapan
peralatan, sarana & prasarana
Melakukan pencatatan dan pelaporan
3 8
14 kepada ketua penyelenggara uji

Memeriksa dan memvalidasi data 9 Melaksanakan 13 Ketua tim penguji menandatangi sertifikat uji
2 dokumen administratif calon peserta pengujian
uji

12 Memberikan feedback hasil penilaian


Memiliki SK sebagai tim penguji 10
1
Melakukan penilaian 11
Memutuskan hasil uji
ORGANISASI PENYELENGGARA
Admin Penyelenggara Uji Kompetensi

PUSKATMUTU

Admin tiap unit


pembina Unit Pembina

Admin tiap UPT


Kemenkes
UPT Kemenkes
P F
Admin K/L E U
selain K/L selain Kemenkes UPT J N
kemenkes
A G
B K
Admin Dinkes Dinkes Prov UPT Dinkes Prov A E
Prov
T S
Admin Dinkes
Kab/kota Dinkes Kab/Kota UPT Dinkes
Kab/Kota
Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Batas waktu
U P T K A B U PAT E N / KOTA

verifikasi

3 minggu PUSKATMUTU Rekomendasi


penyelenggaraan uji

3 Minggu Unit Pembina Mengorganisasikan


penyelenggaran uji * UJI
KOMPETENSI
Dinkes UPT
2 minggu Kemenkes Mengorganisasikan
Prov
penyelenggaran uji*

2 minggu Dinkes Kab/Kota

Puskesmas, RSUD, *mengorganisasikan pelaksanaan uji dalam hal waktu, tempat, materi,
metode, tim penguji, peserta uji, fasilitas dan lain lain dan apakah
UPT kab/kota
penyelenggaraan dilakukan di satu/beberapa tempat & waktu
Dok. Perencanaan
Mekanisme Uji Kompetensi
Updating data Pendaftaran Ujian ulang I Ujian ulang II
Jabfung
Konsultasi dengan tim penguji Ujian
E - ukom
Peserta

Tidak Lulus Tidak Lulus


Lulus Tidak Lulus Lulus
Lulus

Sertifikat
Peningkatan Kemampuan
Penyelenggara

Menetapkan : Mengorganisasikan Membuat BAP Mendapatkan Nomor


Verifikasi calon peserta uji a. Peserta Uji Pelaksanaan uji sertifikat
b. Tim Penguji
c. Panitia/sekretariat pelaksana
d. Admin E Ukom
e. Tempat, & waktu uji Dicetak & ditandatangani
Penguji

Menguji & menentukan


Ditetapkan sebagai tim Menentukan metode, Memberikan konsultasi kepada kelulusan Membuat laporan uji Pemutakhiran Instrumen
penguji materi, penilaian peserta
SERTIFIKAT UJI KOMPETENSI

Bukti pengakuan tertulis atas penguasaan


kompetensi kerja.
Dapat dicetak di instansi penyelenggara uji setelah
mendapat nomor sertifikat dari Puskatmutu
Ditanda tangani oleh pimpinan instansi
penyelenggara uji dan ketua tim penguji.
PEMBIAYAAN

Pembiayaan ini dibebankan pada Anggaran dan Belanja Negara, Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi, Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten/Kota, dan sumber dana lainnya yang sah dan tidak
mengikat.

Setiap instansi pengguna Jabatan fungsional merencanakan dan


menganggarkan biaya untuk penyelenggaraan uji.
Pokok pokok Perencanaan Uji Kompetensi JFK oleh
masing pimpinan instansi pengguna
Melakukan mapping terhadap pejabat fungsional kesehatan meliputi variabel nama ,
jenis jabatan fungsional, kategori jabatan fungsional, jenjang jabatan fungsional, riwayat
pendidikan, riwayat pelatihan jabatan fungsional terkait dan variabel lainnya yang
diperlukan;
Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan uji kompetensi bagi pejabat fungsional
terutama yang akan naik jenjang;
Menetapkan calon peserta uji yang telah memenuhi persyaratan;
Menetapkan calon tim penguji tingkat pusat/UPT Kemenkes/Unit di Kementerian
/instansi/ Dinas Kesehatan Provinsi/Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang
memenuhi persyaratan sebagi tim penguji;
Menentukan rencana pengujian yang meliputi metode uji, materi uji, perangkat
pengujian, sarana dan prasarana, waktu dan tempat uji kompetensi;
Melakukan perencanaan anggaran biaya pelaksanaan uji kompetensi jabatan fungsional
kesehatan;
BERSAMA KITA BISA
KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT
PAK digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan dan
pangkat sesuai ketentuan yang berlaku:

Kenaikan Jabatan dapat dipertimbangkan setiap kali dengan ketentuan :


1. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir
2. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi
3. Setiap unsur penilaian dalam Penilaian Prestasi Kerja sekurang-kurangnya bernilai
baik dalam dua tahun terakhir

Kenaikan Pangkat dapat dipertimbangkan setiap kali dengan ketentuan :


1. Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir
2. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
3. Setiap unsur penilaian dalam Penilaian Prestasi Kerja sekurang-kurangnya bernilai
baik dalam dua tahun terakhir
Tugas Unit Pembina
Melakukan verifikasi data calon Memfasilitasi penyelenggaraan
peserta uji uji
Melakukan verifikasi usulan Menerbitkan sertifikat uji yang
proposal penyelenggaraan uji diuji di tingkat pusat
Membentuk tim penguji pusat Melaksanakan monev
Menyusun perencanaan uji Berkoordinasi dengan
kompetensi JF binaannya Pusaktmutu dalam hal
Bertanggung jawab dalam pembentukan tim penguji tk.
penyelenggaraan uji Pusat, Sosialisasi
penyelenggaraan, pengelolaan
pelaksanaan, monev dll
Tugas K/L (sebagai instansi pengguna
jabfung kes)selain Kemenkes
Membuat rencana Menerbitkan sertifikat uji
penyelenggaraan
Melakukan pencataan dan
Membentuk tim penguji pelaporan
tingkat K/L
Membuat BAP
Membuat surat pengajuan
pelaksanaan uji ke unit
Melakukan Monev
pembina
Memfasilitasi pelaksanaan uji
PEMBENTUKAN PENETAPAN PANITIA PELAKSANA UJI

Bidang Perencanaan
Bidang Sistem Informasi
Membuat Perencanaan Pemegang akun sebagai penyelenggara uji
Melakukan identifikasi calon peserta dan tim Melakukan updating data SAPK
penguji Memverifikasi data calon peserta uji
Mengirimkan proposal penyelenggaraan uji
Perencanaan anggaran
Mengirimkan BAP
Perencanaan pengujian & Menerima nomor sertifikat
Perencanaan pembinaan
Bidang Pembinaan & Pengawasan Sekretariat
Melakukan monev perencanaan, Mengumpulkan berkas portofolio
pelaksanaan, pelaporan, Melakukanpersiapan alat & bahan
Melakukan monev tim penguji Menjadwalkan pelaksanaan uji
Pembinaan dan pengawasan kasus Menginformasikan pelaksanaan uji
Pengaturan jadwal, sarana
Memberikan rekomendasi dan masukan
Melakukan dokumentasi
Memberikan masukan terhadap pemberian
Mencetak serifikat uji
sanksi
MATERI DAN METODE UJI KOMPETENSI

Materi uji kompetensi mengacu pada butir butir kegiatan jabatan fungsional kesehatan
Metode uji, dapat berupa :
a. Portofolio (wajib)
b. Uji Tulis
c. Uji Lisan
d. Uji Praktik
Waktu dan Tempat Uji Kompetensi

Pelaksanaan Uji dilakukan secara periodik (memperhatikan periode kenaikan pangkat)


Tempat Uji dapat disesuaikan dengan instansi tempat pejabat fungsional bekerja atau
instansi pembinanya, dapat berupa :
a. Unit Pembina
b. Dinkes Provinsi
c. Dinkes Kab/Kota
d. UPT Kementerian Kesehatan
e. Klinik/Poliklinik Kementerian/Lembaga selain Kemenkes
f. Uinstitusi dan atau Faskes lain
g. Tempat lain yang ditunjuk atau ditetapkan oleh penyelenggara
Mekanisme Peserta Uji
Peningkatan pengetahuan dan
Mendaftar uji
5 11 kemampuan
kompetensi online Mencetak bukti Menyiapkan berkas Tidak Lulus
pendaftaran portofolio

6
Mendapatkan sertifikat
4 Lulus bila lulus

10 Uji ulang ke dua

Mengajukan 7 a. Konsultasi
3 permohonan ke pimpinan dengan tim Tidak Lulus
instansi pengguna penguji
b. Diberikan kartu ujian
oleh tim penguji Mendapatkan sertifikat
Lulus
bila lulus
2 Mempersiapkan berkas
administrasi
Pelaksanaan uji 9 Uji ulang pertama
8
1 Tidak Lulus
Melakukan verifikasi online
jabfung

Lulus
Mekanisme Penyelenggara Uji
Memberikan peningkatan pengetahuan dan
6 kemampuan bagi peserta yg sdh dua kali tdk lulus uji
Memverifikasi online data calon Merencanakan dan
peserta uji berdasarkan dokumen Menunjuk dan mengalokasikan
menetapkan tim 15
penguji 7 anggaran biaya
5 14
Menetapkan calon Mengeluarkan sertifikat uji
peserta uji 4
Mempersiapkan tempat
Identifikasi pemangku
uji 8 13 Membuat BAP uji kompetensi dan meminta
JFK yg akan naik jenjang 3 nomor sertfikat ke puskatmutu

Menyiapkan peralatan,
9 sarana & prasarana uji
12 Menyelenggarakan uji
Melakukan Mapping pemangku
2 jabfungkes
Mendapatkan surat rekomendasi
penyelenggaraan uji & user id & password akun
penyelenggara & tim penguji
1 Melakukan verifikasi data pejabat 10 11
fungsionall
Mendapatkan surat
Membuat & menyampaikan
rekomendasi penyelenggaraan
proposal penyelenggaraan uji ke
uji
Puskatmutu
Mekanisme Tim Penguji

6
Memberi konsultasi Menetapkan metode Menyiapkan
Membuat
kepada calon peserta uji penilaian
Menetapkan metode uji
rencana 7 perangkat
15
Memberikan kartu ujian
penilaian 5 penilaian Melakukan pemutakhiran instrumen
uji
Berkoordinasi dengan instansi
4 penyelenggara untuk persiapan
peralatan, sarana & prasarana
Melakukan pencatatan dan pelaporan
3 8
14 kepada ketua penyelenggara uji

Memeriksa dan memvalidasi data 9 Melaksanakan 13 Ketua tim penguji menandatangi sertifikat uji
2 dokumen administratif calon peserta pengujian
uji

12 Memberikan feedback hasil penilaian


Memiliki SK sebagai tim penguji 10
1
Melakukan penilaian 11
Memutuskan hasil uji
ORGANISASI PENYELENGGARA
Admin Penyelenggara Uji Kompetensi

PUSKATMUTU

Admin tiap unit


pembina Unit Pembina

Admin tiap UPT


Kemenkes
UPT Kemenkes
P F
Admin K/L E U
selain K/L selain Kemenkes UPT J N
kemenkes
A G
B K
Admin Dinkes Dinkes Prov UPT Dinkes Prov A E
Prov
T S
Admin Dinkes
Kab/kota Dinkes Kab/Kota UPT Dinkes
Kab/Kota
Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Batas waktu
U P T K A B U PAT E N / KOTA

verifikasi

3 minggu PUSKATMUTU Rekomendasi


penyelenggaraan uji

3 Minggu Unit Pembina Mengorganisasikan


penyelenggaran uji * UJI
KOMPETENSI
Dinkes UPT
2 minggu Kemenkes Mengorganisasikan
Prov
penyelenggaran uji*

2 minggu Dinkes Kab/Kota

Puskesmas, RSUD, *mengorganisasikan pelaksanaan uji dalam hal waktu, tempat, materi,
metode, tim penguji, peserta uji, fasilitas dan lain lain dan apakah
UPT kab/kota
penyelenggaraan dilakukan di satu/beberapa tempat & waktu
Dok. Perencanaan
Mekanisme Uji Kompetensi
Updating data Pendaftaran Ujian ulang I Ujian ulang II
Jabfung
Konsultasi dengan tim penguji Ujian
E - ukom
Peserta

Tidak Lulus Tidak Lulus


Lulus Tidak Lulus Lulus
Lulus

Sertifikat
Peningkatan Kemampuan
Penyelenggara

Menetapkan : Mengorganisasikan Membuat BAP Mendapatkan Nomor


Verifikasi calon peserta uji a. Peserta Uji Pelaksanaan uji sertifikat
b. Tim Penguji
c. Panitia/sekretariat pelaksana
d. Admin E Ukom
e. Tempat, & waktu uji Dicetak & ditandatangani
Penguji

Menguji & menentukan


Ditetapkan sebagai tim Menentukan metode, Memberikan konsultasi kepada kelulusan Membuat laporan uji Pemutakhiran Instrumen
penguji materi, penilaian peserta
SERTIFIKAT UJI KOMPETENSI

Bukti pengakuan tertulis atas penguasaan


kompetensi kerja.
Dapat dicetak di instansi penyelenggara uji setelah
mendapat nomor sertifikat dari Puskatmutu
Ditanda tangani oleh pimpinan instansi
penyelenggara uji dan ketua tim penguji.
PEMBIAYAAN

Pembiayaan ini dibebankan pada Anggaran dan Belanja Negara, Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi, Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten/Kota, dan sumber dana lainnya yang sah dan tidak
mengikat.

Setiap instansi pengguna Jabatan fungsional merencanakan dan


menganggarkan biaya untuk penyelenggaraan uji.
Pokok pokok Perencanaan Uji Kompetensi JFK oleh
masing pimpinan instansi pengguna
Melakukan mapping terhadap pejabat fungsional kesehatan meliputi variabel nama ,
jenis jabatan fungsional, kategori jabatan fungsional, jenjang jabatan fungsional, riwayat
pendidikan, riwayat pelatihan jabatan fungsional terkait dan variabel lainnya yang
diperlukan;
Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan uji kompetensi bagi pejabat fungsional
terutama yang akan naik jenjang;
Menetapkan calon peserta uji yang telah memenuhi persyaratan;
Menetapkan calon tim penguji tingkat pusat/UPT Kemenkes/Unit di Kementerian
/instansi/ Dinas Kesehatan Provinsi/Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang
memenuhi persyaratan sebagi tim penguji;
Menentukan rencana pengujian yang meliputi metode uji, materi uji, perangkat
pengujian, sarana dan prasarana, waktu dan tempat uji kompetensi;
Melakukan perencanaan anggaran biaya pelaksanaan uji kompetensi jabatan fungsional
kesehatan;
BERSAMA KITA BISA

Anda mungkin juga menyukai