Anda di halaman 1dari 15

BAGIAN 2

KOMBINASI
Kombinasi adalah
bentuk khusus dari
pemutasi.
Jika pada permutasi
urutan kemunculan
diperhitungkan, maka
pada kombinasi
urutan kemunculan
diabaikan.
Kombinasi - r

Definisi 6.4 : Kombinasi r elemen dari n


elemen adalah jumlah pemilihan yang
tidak terurut r elemen yang diambil dari
n buah elemen.
Rumus : C(n, r) n!
(6.3)
r!(n r)!

C(n,r) dibaca n diambil r, artinya r objek


diambil dari n buah objek
Kita mempunyai n buah bola yang tidak seluruhnya
berbeda warna (jadi, ada beberapa bola yang warnanya
sama indistinguishable). Misalkan dari n buah bola itu
terdapat
n1 bola diantaranya berwarna 1,
n2 bola diantaranya berwarna 2,

nk bola diantaranya berwarna k,


dan n1+n2++nk=n

Dengan demikian, permutasi n buah bola yang mana


n1 diantaranya berwarna 1,
n2 bola berwarna 2,
nk bola berwarna k adalah :

P (n, n) n!
P (n; n1 , n2 ,..., nk )
n1!n2 !...nk ! n1!n2 !...nk ! (6.4)
Permutasi dan
Kombinasi
Jumlah cara pengaturan seluruh bola kedalam kotak

n!
C (n; n1 , n2 ,..., nk ) (6.5)
n1!n2 !n3!...nk !
Dinamakan kombinasi Kita dapat melihat bahwa tidak ada perbedaan
bentuk umum antara
(generalized permutasi bentuk umum dengan kombinasi
combination) bentuk umum.
Keduanya dapat dihitung dengan rumus yang
sama

n!
P(n; n1 , n2 ,..., nk ) C (n; n1 , n2 ,..., nk )
n1!n2!...nk !
Kombinasi dengan Pengulangan

(i) Jika masing-masing kotak hanya


boleh diisi paling banyak satu buah
bola, maka jumlah cara memasukkan
bola ke dalam kotak adalah C(n, r)

(ii) Jika masing-masing kotak boleh


diisi lebih dari satu buah bola (tidak
ada pembatasan jumlah bola), maka
jumlah cara memasukkan bola ke
dalam kotak adalah
C(n + r 1, r)
Koefisien Binomial

Teorema binomial memberikan cara untuk


menjabarkan bentuk perpangkatan ( x + y )n,
yang dalam hal ini, n adalah bilangan bulat
positif. Cara ini digunakan sebagai alternatif
bagi penggunaan segitiga Pascal.
Segitiga Pascal 1

1 1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1
1 5 10 10 5 1

(x+y)0 = 1
(x+y)1 = x + y
(x+y)2 = x2 + 2xy + y2
(x+y)3 = x3 + 3x2y + 3xy2 + y3
(x+y)4 = x4 + 4x3y + 6x2y2 + 4xy3 + y4
(x+y)5 = x5 + 5x4y + 10x3y2 + 10x2y3 + 5x y4 + y5
Aturan untuk menjabarkan bentuk
Lorem ipsum dolor sit amet, alii aliquip ei vel
perpangkatan (x + y ) n adalah

:Suku pertama adalah xn, sedangkan suku terakhir adalah yn.

Pada setiap suku berikutnya, pangkat x berkurang 1 sedangkan


pangkat y bertambah 1. Untuk setiap suku, jumlah pangkat x dan y
adalah n.

Koefisien untuk xn-k yk, yaitu suku ke (k+1), adalah C(n,k).


Bilangan C(n,k) disebut koefisien binomial.
( x + y )n = C(n,0) xn + C(n,1) xn-1 y1 +
+ C(n,k) xn-k yk + +C(n,n) yn

= C(n,k) xn-k yk (6.6)

Teorema 6.1 (Teorema Binomial)


Misalkan x dan y adalah peubah, dan n adalah
bilangan bulat tak-negatif, Maka

( x + y )n = C(n,k) xn-k yk
Prinsip Sarang Merpati
Jika n + 1 atau lebih objek ditempatkan di dalam
n buah kotak, maka paling sedikit terdapat satu kotak
yang berisi dua atau lebih objek.
Peluang Diskrit
Definisi :
Misalkan xi adalah sebuah titik contoh di dalam ruang
contoh S. Peluang bagi xi adalah ukuran kemungkinan
terjadinya atau munculnya xi di antara titik-titik contoh
yang lain di dalam S.

S = {x1, x2, , xi, }


Cara baca:
Ruang contoh S yang terdiri dari titik-titik contoh x1, x2, ,
xi, dan seterusnya
Peluang diskrit mempunyai sifat sebagai berikut :

1. 0 p(xi) 1, yaitu nilai peluang adalah


bilangan tidak negatif dan selalu lebih
kecil atau sama dengan 1.
2. p (xi) = 1, yaitu jumlah peluang semua
titik contoh di dalam ruang contoh S
adalah 1.
Kejadian (event)
Kejadian atau event disimbolkan E
Kejadian adalah himpunan bagian
dari ruang contoh.
Kejadian yang hanya mengandung
satu titik contoh disebut kejadian
sederhana dan kejadian yang
mengandung lebih dari satu titik
contoh disebut kejadian majemuk.
Definisi 6.5:
Peluang kejadian E di dalam ruang
contoh S adalah p(E) = |E|/|S|
Peluang kejadian E juga dapat
Definisi Kejadian
diartikan sebagai jumlah peluang
semua titik contoh di dalam E.

E
p(E)
S
p(x
x i E
i )

(6.7)

Anda mungkin juga menyukai