Anda di halaman 1dari 10

ANALISA PERBANDINGAN PERILAKU STRUKTUR KOLOM

BAJA AKIBAT GAYAAKSIAL DAN LENTUR DENGAN VARIASI


BENTUK MENURUT SNI-03-1729-2015

Oleh :

Julianda Rose Rusmana

222010113015
Latar Belakang
Pada perencanaan kolom banyak kemungkinan variasi
penampang yang bisa digunakan. Hal ini terkait prilaku dari
variasi bentuk yang berbeda dapat berpengaruh terhadap kekuatan
tahanan dalam menerima gaya-gaya yang bekerja pada kolom
tersebut.

Oleh karena itu dalam penelitian ini akan memodelkan


sebuah bangunan gedung dan untuk analisa struktur khususnya
pada kolom yang menerima beban aksial dan lentur dengan
menggunakan program bantu ETABS versi 9.7. Penelitian ini
menggunakan model gedung rumah sakit dengan variasi bentuk
penampang kolom baja IWF, kanal, dan pipa.
Rumusan Masalah

1. Berapa nilai beban aksial dan lentur yang bekerja pada


kolom baja?

2. Berapa nilai tahanan kolom baja dari masing-masing


variasi bentuk yang telah ditentukan dalam menahan
beban yang bekerja?

3. Manakah variasi bentuk dari penampang kolom baja


tersebut yang paling efisien dalam memikul beban-beban
yang bekerja?
Tujuan Penelitian

Dapat menganalisis perbandingan dari


variasi bentuk suatu struktur kolom akibat
menerima gaya aksial dan lentur yang ditinjau
berdasarkan SNI 03-1729-2015.
Batasan Masalah

1. Hanya mempelajari perilaku kolom yang menerima beban


aksial dan lentur terkait pengaruh dari variasi bentuk kolomnya.

2. Tidak meninjau dari segi analisa biaya, arsitektural dan


manajemen konstruksi .

3. Tidak membahas struktur bagian bawah

4. Tidak membahas metode pelaksanaan di lapangan

5. Analisa struktur memakai alat bantu software seperti ETABS


versi 9.7
Tahapan Penelitian
Tahapan Penelitian

1. Untuk desain dan karakteriksitik gedung yang akan dimodelkan pada


software ETABS v.9.7 yaitu jenis gedung rumah sakit yang mana
material struktur yang akan direncanakan untuk gedung tersebut
adalah baja (BJ.37) yang memiliki tegangan leleh (fy) = 240 Mpa dan
tegangan faktur (fu) =370 Mpa serta modulus elastisitas baja (E) =
200.000 Mpa.
2. Pembebanan struktur ditinjau berdasarkan hasil dari pembebanan yang
terjadi pada permodelan yang telah direncanakan pada software
ETABS v.9.7 akibat gaya aksial dan lentur. Pada saat dibuat
permodelan gedung yang telah direncanakan di ETABS beban yang
dimasukan didalamnya terdiri dari beban mati, beban hidup, beban
angin, dan beban gempa yang mengacu pada peraturan pembebanan.
3. Setelah pembebanan struktur tahap selanjutnya adalah analisa
struktur terkait dari beban aksial dan lentur dari gedung rencana
yang telah dimodelkan pada software ETABS v.9.7. Analisa
struktur ini nantinya akan menghasilkan nilai beban akibat gaya
aksial dan lentur (Ru) yang akan dijadikan acuan sebagai beban
rencana untuk variasi bentuk kolom baja. Pada SNI-03-1729
dinyatakan bahwa secara umum struktur dikatakan aman apabila
memenuhi syarat sebagai berikut :
Ru Rn
4. Setelah nilai beban akibat aksial dan lentur didapat maka tahap
selanjutnya adalah memodelkan kolom baja yang memiliki 3
variasi bentuk yaitu IWF, kanal, pipa. Kolom-kolom ini adalah
sebagai tahanan atau kuat nominal yang akan menopang beban
yang telah dianalisis pada tahap sebelumnya.
5. Setelah dilakukan permodelan struktur kolom baja dengan ke
3 variasi bentuk tadi kemudian dilakukan analisis nilai
tahanan (Rn) dari masing-masing kolom tersebut dengan
menggunakan perhitungan menurut SNI-03-1729-2015.

6. Setelah nilai tahanan didapat maka akan diketahui faktor-


faktor apa saja yang mempengaruhi efektifitas dari ke 3
variasi kolom baja dalam memikul beban yang sama

7. Jika tahapan-tahapan diatas telah dilakukan maka dilakukan


perbandingan pada ke 3 variasi bentuk kolom baja yang
nantinya akan ditentukan manakah bentuk kolom yang
paling efesien dalam memikul beban aksial dan lentur.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai