Oleh: Drs.Sumarno
SMP N 1 WONOSEGORO
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN BOYOLALI
2015
Indikator
Peserta mampu:
1. Memahami penyusunan RKS dengan
benar sesuai aturan BOS
2. Menyusun RKS dengan benar sesuai
aturan BOS
Sesi 1
Pengantar Penyusunan
Tujuan Sesi
Kebijakan MBS
Program BOS
Pentingnya Penyusunan RKS
1. Sumber penerimaan dana BOS signifikan bagi
sekolah/madrasah;
2. 20% anggaran dari APBN & APBD wajib untuk
bidang pendidikan;
3. Lemahnya administrasi perencanaan di tingkat
sekolah
4. Sebagian besar sekolah belum
menyusun/memiliki dokumen RKS dan RKT.
Apakah RKS itu?
Proses menentukan tindakan masa depan (4
tahun) sekolah yang tepat, melalui urutan
pilihan, dengan memper-hitungkan
ketersediaan sumber daya.
Dokumen tentang gambaran kegiatan
sekolah di masa depan untuk mencapai
tujuan dan sasaran sekolah yang telah
ditetapkan.
Tujuan Penyusunan RKS/M
1. Menjamin agar tujuan dan sasaran sekolah dapat dicapai;
2. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi
baik intra pelaku di sekolah/madrasah, antar sekolah
Disdik Kab/Kota/Provinsi, dan antar waktu;
4. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan;
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah/madrasah dan
masyarakat;
6. Menjamin penggunaan sumber daya sekolah/madrasah
yang ekonomis, efisien, efektif, berkeadilan, berkelanjutan
serta memperhatikan kesetaraan gender.
Dasar Hukum
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 51 ayat 1.
2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Pasal 53 ayat 1.
3. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 51.
4. PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan.
5. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah.
PP No. 19/2005 (Pasal 53 ayat 1):
rencana kerja
Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar
tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana
kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi
masa 4 (empat) tahun
PENYUSUNAN RKS/M
Menetapkan Kondisi
Sekolah/Madrasah PENGESAHAN
Saat Ini. Penyetujuan
PERSIAPAN oleh
Pembentukan Menetapkan Kondisi
Sekolah/Madrasah yang rapat dewan
Tim Pengembang pendidik
Sekolah/Madrasah Diharapkan.
Menyusun Program, Pengesahan oleh
(TPS/M). pihak berwenang
Pembekalan/ Kegiatan dan Indikator
Kinerja. Sosialisasi kepada
Orientasi TPS/M. pemangku
Menyusun Rencana
Anggaran Sekolah/ kepentingan
Madrasah.
Menyusun RKT & RKAS
Rekomendasi Sistematika
Penyusunan Dokumen RKS
BAB.I PENDAHULUAN (A.Latar Belakang, B.Tujuan, C.Sasaran,
D.Manfaat, E.Dasar Hukum, F.Sistematika).
BAB.II IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH SAAT INI
(A. Melakukan EDS/M, B. Membandingkan hasil EDS/M
dengan Acuan Standar Sekolah/Madrasah, C. Merumuskan
Tantangan Sekolah/Madrasah)
BAB.III IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH MASA DEPAN
YANG DIHARAPKAN (A. Visi Sekolah, B.Misi Sekolah C.
Tujuan Sekolah, D. Sasaran dan Indikator Kinerja)
BAB.IV PERUMUSAN PROGRAM, KEGIATAN, DAN
INDIKATOR KINERJA (A. Merumuskan Program Kerja dan
Penanggung jawabnya, B. Merumuskan Kegiatan, Indikator
Kinerja, dan jadwal kegiatan ).
Rekomendasi Sistematika
Penyusunan Dokumen RKS/M
BAB.V RENCANA ANGGARAN SEKOLAH JANGKA
MENENGAH (A. Menyusun Rencana Anggaran Belanja
Sekolah: 1. Menghitung biaya satuan 2. Menghitung rencana
biaya program, B. Menyusun Rencana Pendapatan Sekolah
C. Menyesuaikan Rencana Belanja dan Pendapatan)
BAB.VI PERUMUSAN RKT DAN RKAS (A. Menetapkan rencana
kerja tahunan: 1. Menetapkan program/kegiatan strategis
2. Menetapkan kegiatan operasional 3. Menetapkan jadwal
Rencana Kerja Tahunan Sekolah, B. Membuat Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah: 1. Menghtung biaya
operasional, 2. Menghitung rencana belanja dan pendanaan
program dan kegiatan operasional, 3. Menyusun Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
Sesi 2
Penyusunan RKS
BAB.I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Tujuan
C.Sasaran
D.Manfaat
E.Dasar Hukum
F.Sistematika
A.Latar Belakang (pokok pikiran)
1. Pentingnya program wajib belajar direncanakan dalam
RKS/RKT
2. Pentingnya BOS mendukung rencana kegiatan sekolah
(operasional, pengembangan sarana, akademik/non, dll)
3. Pentingnya pengelolaan sekolah dengan MBS (semua
stakeholder sekolah aktif sesuai fungsi dan tugas masing-
masing
4. Sumber penerimaan dana BOS signifikan bagi
sekolah/madrasah;
5. 20% anggaran dari APBN & APBD wajib untuk bidang
pendidikan;
6. Lemahnya administrasi perencanaan di tingkat
sekolah/madrasah;
7. Sebagian besar sekolah/madrasah belum menyusun/memiliki
dokumen RKS/M dan RKT
8.
B.Tujuan (contoh)
1. Menjamin agar tujuan dan sasaran sekolah/ madrasah dapat
dicapai;
2. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah/ madrasah;
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi
baik intra pelaku di sekolah/madrasah, antar
sekolah/madrasah, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas
Pendidikan Provinsi, dan antar waktu;
4. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan;
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah/ madrasah dan
masyarakat;
6. Menjamin penggunaan sumber daya sekolah/ madrasah
yang ekonomis, efisien, efektif, berkeadilan, berkelanjutan
serta memperhatikan kesetaraan gender.
C. Sasaran (contoh)
1. Tersusunnya Rencana Kerja Jangka Menengah(RKJM)
empat tahunan;
2. Tersusunnya rencana kerja jangka pendek tahunan
untuk pedoman operasional pengelolaan sekolah
yakni Rencana Kerja Tahunan (RKT);
3. Tersusunnya pedoman penganggaran sekolah untuk
pembeayaan kegiatan dalam jangka waktu satu tahun
yakni Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
4. Terwujudnya Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang lebih
realistis dan operasional.
D. Manfaat (contoh)
1. Pedoman pengembangan kegiatan sekolah jangka
menengah (4 tahunan);
2. Pedoman operasional pengelolaan sekolah jangka
pendek ( 1 tahunan);
3. Ukuran target keberhasilan kinerja pengelolaan
kegiatan sekolah jangka menengah dan pendek;
4. Bahan dasar evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan kegiatan sekolah;
5.
E.Dasar Hukum
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 51 ayat 1.
2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Pasal 53 ayat 1.
3. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 51.
4. PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.
5. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
6. Permendiknas Nomor 60 Tahun 2011 tenatng Larangan
Pungutan Biaya Pendidikan SD dan SMP
7. Permendiknas Nomor ... Tentang BOS SMP/SMA/SMK (jika
ada)
8. .................... Regulasi-regulasi baru yang relevan
F.Sistematika
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH SAAT INI
BAB III IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH MASA DEPAN
YANG DIHARAPKAN
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM, KEGIATAN, DAN
INDIKATOR KINERJA
BAB V RENCANA ANGGARAN SEKOLAH JANGKA
MENENGAH
BAB VI PERUMUSAN RKT DAN RKAS
Lampiran
Tanya Jawab
dan
Kesimpulan
BAB.II
IDENTIFIKASI KONDISI
SEKOLAH/MADRASAH
SAAT INI
A. Melakukan EDS/M
B. Membandingkan hasil EDS/M dengan
Acuan Standar Sekolah/Madrasah
C. Merumuskan Tantangan
Sekolah/Madrasah
A. Melakukan EDS/M
Untuk menetapkan kondisi saat ini, sekolah/madrasah
perlu melakukan evaluasi diri didasarkan pada SNP dan/
atau SPM
Evaluasi diri bisa menggunakan berbagai alat evaluasi diri,
misalnya dengan menggunakan instrumen (EDS/M) yang
dijelaskan dalam Sesi tentang EDS/M
Tujuannya adalah untuk melihat gambaran yang jelas
tentang situasi sekolah/madrasah saat ini.
Dengan melakukan evaluasi diri akan menunjukkan
kinerja sekolah/madrasah misalnya, bagian yang
mengalami perbaikan atau peningkatan, bagian yang
tetap, dan bagian yang mengalami penurunan.
Membandingkan Hasil EDS/M dengan Acuan
Standar Sekolah/Madrasah
Pengelolaan sekolah/madrasah pada dasarnya bertujuan untuk
mencapai SNP. Dalam penyusunan RKS/M, data dan informasi
yang dikumpulkan melalui instrumen EDS/M perlu disimpulkan.
Penyimpulan dilakukan dengan dua cara:
1. Membandingkan kondisi nyata/terkini dengan SPM dan/atau
SNP. Pembandingan kondisi nyata dengan SPM dan/atau SNP
dimaksudkan untuk mengetahui apakah sekolah/madrasah
masih belum memenuhi SPM/SNP, sudah memenuhi SPM/SNP,
atau bahkan sudah melampaui SPM/SNP.
2. Dengan melihat data hasil EDS/M yang masih perlu mendapat
perhatian untuk diperbaiki, ditingkatkan atau dipertahankan.
Dalam hal ini, kesimpulan dinyatakan dalam kalimat pernyataan
yang spesifik (mencantumkan data), fokus (menunjukkan
indikator), dengan tidak mencantumkan alasan/harapan.
B. Membandingkan Hasil EDS/M dengan Acuan
Standar Sekolah/Madrasah
Standar Kondisi Saat Ini (Hasil Simp
No EDS/M)
Standar Acuan (SNP)
ulan
Komponen
2 ISI 2.1.1.1.Sekolah sudah 2.1.1.1.Sekolah
2.1.1 Pengemban melaksanakan melaksanakan
gan pengembangan pengembangan Belum
kurikulm kurikulum dengan kurikulum meme
melibatkan guru, dengan nuhi
kepala sekolah melibatkan SNP
tetapi belum unsur guru,
melibatkan unsur konselor, kepala
nara sumber, dan sekolah, komite
pihak-pihak lain sekolah, dan
yang terkait. nara sumber,
dan pihak-pihak
lain yang terkait.
5 SARPRA 5.1.2.1 Luas lahan 5.1.2.1 Luas lahan Melebi
5.1.2 Lahan sekolah 5250 m2 untuk 9 rombel hi SNP
(9 rombel lantai 1) lantai 1 sebesar
3974 m2 (Tabel 1
Luas Lahan)
Merumuskan Tantangan Sekolah/Madrasah
Tantangan sekolah/madrasah merupakan kesenjangan kondisi
nyata sebagai hasil EDS/M dengan kondisi yang diharapkan.
Tantangan utama diklarifikasi dengan melakukan pembandingan
nilai/tahapan hasil EDS/M dengan SPM dan/atau SNP.
Tantangan sekolah/madrasah sebaiknya dirumuskan secara
spesifik:
Apabila berkaitan dengan nilai mata pelajaran, maka perlu
dirumuskan besaran tantangan, dan di kelas mana saja;
Apabila berkaitan dengan guru, maka perlu dirumuskan guru
di kelas mana saja; apakah semua guru mata pelajaran atau
satu mata pelajaran saja, dan seterusnya;
Apabila berkaitan dengan buku/bahan ajar, maka perlu
dirumuskan mata pelajaran mana saja atau semua mata
pelajaran, buku teks, buku referensi, buku pegangan peserta
didik atau guru, untuk kelas mana saja dan seterusnya.
C. Merumuskan Tantangan Sekolah/Madrasah
STANDAR Kondisi Saat Ini Standar Acuan Tantan
No
Komponen (Hasil EDS/M) (SNP) gan
2 ISI 2.1.1.1.Sekolah sudah 2.1.1.1.Sekolah melibat
2.1.1 Pengemban melaksanakan melaksanakan kan
gan pengembangan pengembanga unsur
kurikulm kurikulum n kurikulum
nara
dengan dengan
sumber
melibatkan melibatkan
guru, kepala unsur guru, , dan
sekolah tetapi konselor, KS, pihak-
belum komite pihak
melibatkan sekolah, dan lain
unsur nara nara sumber, yang
sumber, dan dan pihak- terkait.
pihak-pihak pihak lain yang
lain yang terkait.
terkait
5 SARPRA 5.1.2.1 Luas lahan se- 5.1.2.1 Luas lahan Menge
5.1.2 Lahan kolah 5250 m2 untuk 9 rombel mbang
(9 rombel lantai lantai 1 sebe- kan se-
1) sar 3974 m2
kolah
(Tabel 1 Luas
BAB. III
IDENTIFIKASI KONDISI
SEKOLAH/MADRASAH
YANG DIHARAPKAN
A. Visi Sekolah,
B. Misi Sekolah
C. Tujuan Sekolah,
D. Sasaran dan Indikator Kinerja
Kondisi Sekolah/Madrasah Yang Diharapkan
Program : 1 2 1 2 1 2 1 2
B. Merumuskan Kegiatan, Indikator
Kegiatan,dan Jadwal Kegiatan
JADWAL
N PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR P. 14/ 15/ 16/ 17/
O KERJA KEGIATAN JAWAB 15 16 17 18
PROG
1 2 1 2 1 2 1 2
1 Pengembngan 1. Penyiapan Nilai UN 8,49 Drs. v V V V
kompetensi UN (memuaskn) Bmbang
lulusan (bidang 2. Penyiapan Juara I Bola V VV VV VV V
akademik dan TimVoly Voly Tk.Kab.
non akademik)
2 Pengembngan 1. Workshop 25% guru Paino,
kurikulum mampu V V V V
Kuriklm S.Pd.
2. Mereview mengembng
Krkulum kan krklm
A.Program Strategis
1. Pengembangan
Kompetensi Lulusan
2. Pengembangan
Kurikulum/KTSP
3. Pengemb. Proses
Pembelajaran
4. Pengembangan
Pendidik dan Tendik
4.1. Kegiatan: Pelatihan OH 10.00 24 27120 6 60.00 6 66.00 6 72600 6 79820
PAKEM bagi 6 guru (Orng 0 0 0 0
Hari)
Bahasa Indonesia
5.
8.Pengembangan dan
Implementasi Sistem
Penilaian
B. Program Rutin
1. Belanja Pegawai
JUMLAH
Membuat Rencana Pendanaan Sekolah/Madrasah
Rencana pendanaan adalah rencana sumber pendapatan
sekolah/madrasah yang sesuai dengan kebutuhan dan
urutan tingkat kepastian perolehan dana.
Berasal dari seluruh sumber pendapatan yang diterima
oleh sekolah/madrasah.
Contoh:
1. Bantuan Operasional Sekolah/Madrasah (BOS/M).
2. Sumbangan Orang Tua (SMA/SMK)
3. Dana Alokasi Khusus (DAK), bagi sekolah terpilih
4. APBN/APBD Provinsi/Kabupaten/Kota.
5. Sumbangan masyarakat
6. Donatur (perusahaan/industri, alumni dsb).
Contoh: B. Rencana Pendanaan Sekolah/Madrasah
Jumlah Pendptan 2014/20 2015/20 2016/20 2017/20
No. Sumber Pendapatan 2014-2018 15 16 17 18
(Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000)
1 Pemerintah
1.1 BOS 304.396 76.224 76.224 76.224 76.224
1. 2 Sumbngn Ortu (SMA/K) 4.000 1.000 1.000 1.000 1.000
1.2 DAK (APBN) - - - - -
1.3 APBD Provinsi 23.040 5.760 5.760 5.760 5.760
1.4 APBD Kab/Kota 3.840 960 960 960 960
2 Masyarakat
2.1 Bantuan Masyarakat 800 200 200 200 200
2.2 Bantuan Alumni 600 150 150 150 150
3 Pendapatan Asli
Sekolah/Madrasah
3.1 Kantin 900 225 225 225 225
3.2 ....
JUMLAH 337.576 84.519 84.519 84.519 84.519
Menyesuaikan Rencana Biaya
dengan Sumber Pendanaan
1. Memahami asumsi /tingkat kepastian perolehan dana
sekolah/madrasah:
Sumber pendapatan yang telah bersifat pasti (BOS, APBD
Propinsi dan Kab/Kota)
Sumber pendapatan bersifat belum pasti (sumbangan,
donatur, hibah, usaha sekolah/ madrasah, dll)
2. Memperkirakan persentase kontribusi setiap sumber pendanaan
terhadap total pendanaan pada periode tahun perencanaan.
3. Mempelajari aturan penggunaan berdasarkan sumber
pendanaan. Dana BOS telah mengatur secara tertulis apa yang
boleh dan tidak boleh dalam penggunaan anggaran, demikian
pula sumber pendanaan lainnya.
4. Lakukan penyesuaian rencana pengeluaran terhadap sumber
pendanaan.
Contoh: C. Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan
Total Sumber Pendanaan
Biaya Pemerintah Masyarakat PAS
PROGRAM (Rp.000 BOS DA APBD APBD Masy. Alumni Kantin
) K Prov Kab/Kota
A.Program Strategis
1. Pengembangan Kompetensi
Lulusan
2. Pengembangan
Kurikulum/KTSP
3. Pengemb. Proses
Pembelajaran
4. Pengembangan Pendidik dan
Tendik 271,2 271,2
4.1. Kegiatan: Pelatihan PAKEM
bagi 6 guru Bahasa Indonesia
5.
8.Pengembangan dan
Implementasi Sistem Penilaian
B. Program Rutin
1. Belanja Pegawai
JUMLAH
BAB.VI
PERUMUSAN RKT DAN
RKAS TH. PELAJARAN
2015/2016
A. Menetapkan rencana kerja tahunan:
1. Menetapkan program/kegiatan strategis
2. Menetapkan kegiatan rutin/reguler
3. Menetapkan jadwal Rencana Kerja Tahunan
Sekolah,
B. Membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah:
1. Menghtung biaya operasional
2. Menghitung rencana biaya dan sumber pendanaan
program dan kegiatan operasional,
3. Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS)
Tujuan Sesi
Setelah mengikuti sesi ini, peserta
diharapkan mampu menjelaskan
tujuan penyusunan RKT;
dasar hukum penyusunan RKT;
prinsip-prinsip penyusunan RKT;
proses penetapan RKT; dan
proses penetapan RKAS/M.
Apakah RKT itu?
Indikator Pnanggng
N0 Program Sasaran Kegiatan
Progrm/Kegiatn jawab
A Program Sekolah
1 PengembanganMeningkatnya 1.Pelatihan 3 orang guru Kepala
Pendidik dankemampuan PAKEM menerapkan sekolah/
Tenaga PAKEM seba - bagi 6 guru PAKEM dalam madrasah
Kependidikannyak 3 guru Bahasa pembelajaran
(dari 2 gr men Indonesia Bahasa Indonesia
jadi 5 guru)
dst dst dst
2 Pengembangan Meningkatnya 1.Pengadaa Rasio buku : Guru Kelas
Sarana rasio buku: n buku murid untuk III dan
Prasarana murid untuk mapel mapel Komite
Sekolah/ mapel Matematika 1 : 1 sekolah/
matemtika
Madrasah Matematika madrasah
sebesar 1:1
dst dst dst dst dst
Menetapkan Kegiatan Rutin/Reguler
N Bulan
Program Kegiatan Sasaran
o 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
A Program Sekolah
1 Pengemb SKL a. PPDB v
b. ..............
2 ...........................
4 Pengembangan PTK a.Pelatihan v
PAKEM v
b.IHT Penilaian
8 Pengemb. Penilaian a. UTS v v
b. ........
B Prog. Non Sekolah
(Belanja Lainnya)
1 Belanja Barang dan a. Pengadaan V V V V
Jasa ATK
b. ..................
2 Belanja Pegawai a. Pembayaran v v v v v v v v v v v v
Gaji
b. Pembayaran
Honor
PTT/GTT
c. Pembayaran
Tunjangan
B. Menyusun RKAS/M
3. Menyusun RKAS/M.
Menghitung Biaya Operasional
(Rutin dan Strategis)
Biaya operasional adalah biaya yang diperlukan untuk membiayai
kegiatan strategis dan kegiatan rutin satuan pendidikan agar
kegiatan pendidikan dapat berlangsung sesuai dengan standar
nasional secara teratur dan berkelanjutan.
Biaya strategis meliputi: Biaya untuk program pengembangan
sekolah (program strategis) meliputi kegiatan-kegiatan
pengembangan 8 SNP hasil EDS yang diprioritaskan untuk
dilaksanakan pada tahun pelajaran yang berjalan
Biaya rutin/reguler meliputi:
Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan
yang melekat pada gaji;
Bahan atau peralatan habis pakai;
Biaya rutin pendidikan tidak langsung berupa daya, air, jasa
telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang
lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dll.
Contoh : 1. Menghitung Biaya Operasional
2015/2016
Program Kegiatan Harga Jumlah
Satuan Volume Biaya
Satuan Biaya
A. Program Sekolah
1. . Pengembangan Kompetensi Lulusan 1.200.000
1.1 Penguatan Penyiapan UN Jam 40 30,000 1,200,000
2. Pengembangan Kurikulum
8. Pengembangan Penilaian 8.400,000
Semester/
8.1 UTS Murid
720 7,500 5,400,000
8.2 US/UN Murid 120 25,000 3,000,000
JUMLAH ............
B. Prog Non Sekolah (Belanja Lainnya)
1. Gaji 174,000,000
Gaji pendidik dan tenaga
1.1 155,000,000
kependidikan tetap (PNS)
Honor pendidik dan tenaga kepend 4 orx12
1.2 Org Bulan
bl
500,000 24,000,000
tidak tetap
2. Belanja barang habis pakai 3,900,000
2.1 Alat Tulis Kantor Bln 12 150,000 1,800,000
2.2 Bahan/Material Bln 12 175,000 2,100,000
3. Langganan Daya dan Jasa 4,800,000
3.1 Listrik Bln 12 200,000 2,400,000
3.2 Air Bln 12 100,000 1,200,000
3.3 Telepon Bln 12 100,000 1,200,000
JUMLAH .............
Menghitung Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan