Anda di halaman 1dari 19

Text

Identifikasi dan rumusan masalah


Identifikasi masalah
yang telah diuraikan
dalam latar belakang
masalah perlu
dirumuskan lebih
spesifik, sehingga
masalah menjadi
jelas dan
terlokalisasi
Masalah penelitian

Identifikasi masalah
penelitian merupakan hal
pertama yang harus
dilakukan oleh setiap peneliti

Agar suatu masalah dapat


diangkat menjadi masalah
penelitian diperlukan syarat :
mampu dilaksanakan,
menarik, memberikan
sesuatu yang baru, etis serta
relevan
Banyak kesenjangan dalam bidang kesehatan
yang dapat dikembangkan menjadi masalah
penelitian yang baik, menjanjikan hal yang baru
dan relevan dengan pengembangan ilmu, namun
harus mempertimbangkan subyek penelitian,
dana, sarana, keahlian dan waktu
Sebagian kendala mungkin dapat diatasi dengan
modifikasi desain, penyesuaian besar sampel,
jenis pemeriksaan dll
Peneliti harus tertarik
pada substansi yang
diteliti
Peneliti dituntut jujur
dan taat asas dalam
seluruh tahapan
penelitian dan
pelaporan hasilnya
Penelitian yang sama
sekali baru : orisinal
mis pada program
doktor
Penelitian yang
mengulang penelitian
terdahulu : replikatif :
membuang banyak
sumber daya secara
sia-sia
Penelitian ulangan dapat dibenarkan bila

Peneliti ingin menguji konsistensi hasil penelitian terdahulu,


apakah hal yang sama terjadi bila diterapkan pada kondisi atau
populasi yang berbeda (perbedaan ras, usia, kondisi klinis dll)

Peneliti melihat kekurangan pada metodologi, pelaksanaan,


analisis, ataupun simpulan penelitian sejenis yang dipublikasikan
sebelumnya. Ini implisit berarti bahwa penelitian ulang yang
validitasnya lebih rendah daripada penelitian terdahulu tidak
seyogyanya dilaksanakan

Alasan pengulangan penelitian harus dijelaskan secara spesifik dan eksplisit


dalam latar belakang usulan penelitian
Penelitian apapun,
khususnya yang
menggunakan manusia
sebagai subyek tidak
boleh bertentangan
dengan etika
Penelitian yang
menggunakan manusia
juga hewan harus
mendapatkan persetujuan
dari komisi etika setempat
Relevansi merupakan hal
utama yang harus dipikirkan
pada awal penelitian
Tiap peneliti harus dapat
memprediksi hasil penelitian
yang akan diperoleh,apakah
relevan dengan kemajuan
ilmu, kebijakan kesehatan
ataupun sebagai dasar untuk
penelitian selanjutnya
Peneliti harus membatasi diri
pada pertanyaan penelitian
yang paling penting
Terlalu banyak pertanyaan
dalam satu penelitian akan
menambah kesulitan
dalam pemilihan desain,
perhitungan besar sampel,
interpretasi uji statistika,
serta masalah metodologis
lainnya, disamping
memerlukan tambahan
logistik berupa biaya,
waktu, tenaga serta
fasilitas lain
Sumber masalah penelitian

Kepustakaan (buku ajar, karangan asli dalam


jurnal, sari pustaka, abstrak). Pertanyaan dalam
artikel ilmiah bahwa suatu hal belum disepakati
oleh para ahli merupakan petunjuk bahwa hal
tersebut perlu diteliti
Bahan diskusi dan hasil konferensi seminar,
simposium, lokakarya, pembicaraan informal
dapat memunculkan masalah yang dapat
dikembangkan menjadi masalah penelitian
Masalah dalam pengalaman
sehari-hari sering dapat
dikembangkan manjadi
masalah penelitian. Kontroversi
antara yang tertulis dalam buku
dan dengan fakta dalam
praktek merupakan sumber
masalah yang tidak akan
habis. Dikatakan bahwa cara
terbaik untuk menjadi peneliti
yang mandiri ialah mencari
masalah penelitian yang
bersumber dari praktik sehari-
hari
Pendapat pakar yang masih
bersifat spekulatif sering dapat
dicari landasan teorinya untuk
dikembangkan menjadi
masalah penelitian
Sumber non ilmiah dapat
merupakan sumber masalah
penelitian, mis tanaman yang
sering digunakan masyarakat
ternyata bisa menyembuhkan
suatu penyakit dapat dijadikan
dasar dan dikembangkan
menjadi masalah penelitian
Uraian dalam latar belakang masalah

Pembenaran (justification)
mengapa suatu masalah
perlu diangkat menjadi
masalaah penelitian
Pernyataan alternatif
pemecahan masalah
Alternatif yang dipilih untuk
memecahkan masalah
dengan menyebut alasan
mengapa alternatif tersebut
dipilih
Jadi untuk mengidentifikasi masalah penelitian
yang layak teliti diperlukan penguasaan substansi
Sebelum menulis masalah penelitian, peneliti
harus melakukan penelusuran pustaka, diskusi
mendalam dengan senior atau sejawat lain, bila
perlu berkorespondensi dengan pakar dalam dan
luar negeri
Karena itu dikatakan
bahwa penelitian
adalah pekerjaan otak
dan sebagian besar
dilakukan
diperpustakaan, bukan
sekedar pekerjaan
teknis di lapangan atau
laboratorium
Rumusan Masalah
Dikemukakan dalam kalimat tanya (interogatif).

1. Rumusan masalah tanya ini sangat


dianjurkan, karena dapat bersifat khas
dan tajam. Oleh karena itu rumusan
masalah disebut sebagai pertanyaan
penelitian (research question). Dengan
rumusan bentuk kalimat tanya,
masalah penelitian lebih mudah
terfokus, spesifik dan tajam
2. Substansi yang dimaksud hendaknya
bersifat khas, tidak bermakna ganda.
3. Bila terdapat banyak pertanyaan
penelitian, maka harus dipertanyakan
secara terpisah, agar setiap pertanyaan
dapat dijawab secara terpisah
Dengan memperhatikan latar belakang
masalah diatas,dapat dirumuskan
masalah penelitina sebagai berikut :

Contoh

Apakah terdapat hubungan antara


tingkatan pendidikan ibu dengan
keberhasilan program KB disuatu
daerah urban?

Apakah teripang laut (Holothuria


Scabra) dapat digunakan sebagai
hepatoprotektor pada mencit?
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai