Budi Hartono
102013079
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kecacingan Jenis Soil Transmitted Helminths (STH)
Fecal-Oral, Skin gangguan perkembangan, gejala gejala
yang lain.
WHO (2016) :
Lebih dari 1,5 miliar orang, atau 24% populasi dunia terinfeksi
dengan STH di seluruh dunia. Infeksi tersebar luas di daerah
tropis dan subtropis.
Ditjen PPM dan PL (2004) :
Angka nasional penyakit kecacingan adalah 30,35% dengan
penjabaran prevalensi cacing gelang 17,75%, cacing cambuk
17,74% dan cacing tambang 6,46%
Depkes RI (2009) :
Prevalensi STH di Indonesia yang masih berkisar antara 24,1
46,8% dari tahun 2002 2008
1.1 Latar Belakang
Masyarakat memiliki kebiasaan konsumsi
Lalapan Sayur mentah dan tidak tahu
bagaimana proses cuci sayuran nya?
Dyah (2011) :
Dari 26 sampel uji yang diteliti, terdapat 6 sampel
sayuran kubis (23,1%) terkontaminasi telur
nematoda usus.
1.2 Rumusan Masalah
Berapakah kontaminasi telur cacing pada warung makan
yang menyediakan daun kubis sebagai lalapan di
kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat ?
Sumber : https://www.cdc.gov/parasites/ascariasis/biology.html
Cacing tambang
Sumber : https://www.cdc.gov/parasites/hookworm/biology.html
Trichuris trichiura
Sumber : https://www.cdc.gov/parasites/whipworm/biology.html
BAB 3
Metodologi Penelitian
BAB III
Metodologi Penelitian
Desain Penelitian
Rumus: n = Z2 x P x Q
Metode Deskriptif Kualitatif Cross sectional
Consecutive sampling
Kriteria Inklusi:
n = Z2 x P x Q 1. Warung makan yang
menyediakan kubis mentah
d2 sebagai lalapan.
2. Pedagang yang bersedia
= (1,96)2 x 0,231 x mengisi kuesioner dan
memberikan kubis untuk
0,769 penelitian.
0,102
= 68,24 = 68 sampel Kriteria Eksklusi :
1. Warung makan yang tidak
bersedia memberikan daun
kubis untuk dilakukan
penelitian.
2. Pedagang yang tidak bersedia
mengisi kuesioner.
Cara Kerja
BAHAN DAN ALAT :
Bahan :
Teknik sedimentasi
Daun Kubis
Aquades
Larutan NaOH 0.2% Pisahkan kubis dari lapisan-lapisannya lalu tampung
ke gelas beker. Tambahkan larutan NaOH 0.2%
Alat : sampai kubis terendam. Aduk selama 15 menit
Gelas ukur 500 ml sampai merata.
Spatula
Pipet tetes
Centrifuge Setelah diaduk selama 15 menit gunakan pipet untuk
memasukkan ke dalam tabung centrifuge sampai
Tabung centrifuge penuh. Masukkan ke dalam centrifuge lalu putar
dengan kecepatan 2000 Rpm selama 15 menit.
Obyek glass
Mikroskop
Beaker glass
Buang supernatant, ambil dengan pipet sedimen
Cover glass yang ada pada tabung centrifuge letakkan ke dalam
obyek glass. Tutup dengan cover glass. Periksa
dengan mikroskop perbesaran 10 X 40 X
Biaya Penelitian : Analisis data :
Objek Glass = Rp Menggunakan progran SPSS
100.000,00 24.
Biaya transportasi =
Rp 150.000,00
Cover glass = Rp.
100.000,00
NaOH = Rp.
120.000,00
Kuesioner = Rp.
68.000,00
BAB 4
Hasil &
Pembahasan
Telur cacing Trichuris trichiura
Telur cacing Ascaris lumbricoides
ANALISIS UNIVARIAT
1. Lapisan kubis yang dicuci
Lapisan kubis yang di cuci
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak perlapis 44 64.7 64.7 64.7
Perlapis 24 35.3 35.3 100.0
Total 68 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Dengan air yang diam 40 58.8 58.8 58.8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Air PDAM 68 100.0 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Telur Ascaris 11 16.2 16.2 16.2