Anda di halaman 1dari 19

Konsep dasar askeb pada ibu

hami dalam masa persalinan


dan faktor yang
mempengaruhi persalinan
Kelompok 5

Widya eka putri


Sucici paramida
Dewi caya novitriS
Cintiya puspa p
Rika permatasari
Yosi diana o
Pengertian Persalinan

Persalinan adalah suatu proses perngeluaran hasil


konsepsi ( janin dan uri) yang dapat hidup ke dunia
luar dari rahim melalui jalan lahir atau jalan lain
dengan bantuan atau dengan kekuatan ibu sendiri
(Manuaba, 1998)

Persalinan secara alami adalah persalinan yang


mengacu pada proses persalinan dan kelahiran
tanpa interprensi medis dan obat obatan penghilang
rasa sakit, namun membutuhkan dukungan.
Melahirkan secara alami merupakan bagian dari
perencanaan ibu hamil.
Mulainya persalinan

Teori penurunan progesteron


1-2 minggu sebelum persalinan di mulai terjadi penurunan
kadar hormone estrogen dan progesterone. Progesterone
bekerja sebagai penenang otot-otot polos rahim dan akan
menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his
bila kadar progesterone menurun.

Teori oxytocin
Pada akhir kehamilan kadar oxytocin bertambah. Oleh
karena itu timbul kontraksi otot-otot rahim
Teori Prostaglandin
Kadar prostaglandin dalam kehamilan dari minggu ke 15 sampai
aterm terus meningkat. Pemberian prostaglandin saat hamil
dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi
dikeluaarkan. Prostaglandin dianggap dapat merupakan pemicu
terjadinya persalinan

Keregangan otot otot

akhir kehamilan otot-otot rahim makin meregang dan


makin rentan karena isinya bertambah maka timbul
kontraksi untuk mengeluarkan isinya
Pengaruh janin

Hypofise dan kelenjar suprarenal janin rupa rupanya juga


memegang peranan oleh karena pada anencepalus
kehamilan sering lebih lama dari biasa

Teori iritasi mekanik

Di belakang servik terletak ganglion servikal (fleksus


frankenhauser) bila ganglion ini digeser dan ditekan, akan
timbul kontraksi uterus
TAHAPAN PERSALINAN

KALA I
kala pembukaan dimulai dari his
persalinan yg pertama sampai pembukaan
serviks lengkap (10 cm)
2 fase fase laten ( 8 jam) serviks
membuka 0-3 cm
fase aktif ( 7 jam) serviks
membuka 4 -10 cm
Fase - Dimulai sejak awal kontraksi yg
laten: menyebabkan penipisan dan pembukaan
- Berlangsung hingga serviks membuka
kurang dari 4 cm

- Frekuensi dan lama kontraksi meningkat


Fase - Kontraksi adekuat jika 3x atau lebih dalam
aktif 10 menit selama 40 detik
- Pembukaan 4 -10 cm dg kecepatan rata-rata
1 cm per jam (primi) 1-2 cm per jam (multi)
- Terjadi penurunan bagian terbawah janin
3 fase dalam kala I

1. akselerasi berlangsung 2 jam pembukaan


menjadi 4 cm
2. dilatasi maksimal menjadi pembukaan 9 cm
3. deselerasi berlangsung lambat dalam waktu
2 jam pembukaan menjadi 10 cm

lamanya kala I primi 12 jam, multi 8


jam
kala pengeluaran dimulai dari
KALA II pembukaan lengkap sampai lahirnya
bayi ( 2 jam pd primi, 1 jam pd
multi)

KALA III kala uri dimulai dari lahirnya bayi


sampai lahirnya plasenta (kurang 30
mnt)

KALA
IV
kala nifas dimulai dari lahirnya
plasenta sampai 2 jam post partum
Tanda Persalinan

a. Lightening
Lightening, yang dimulai dirasa kira-kira dua minggu
sebelum persalinan, adalah penurunan bagian
presentasi bayi ke dalam pelvis minor. Pada presentasi
sefalik, kepala bayi bisanya menancap (engaged)
setelah lightening, yang bisanya oleh wanita awam
disebut kepala bayi sudah turun

b. Timbulnya HIS persalinan


c. Penipisan dan pembukaan serviks
Mendekati persalinan, serviks senakin matang. Kalau tadinya
selama hamil, serviks masik lunak, dengan konsistensi seperti
pudding dan mengalami sedikit penipisan (effacement) dan
kemungkinan sedikit dilatasi Kematangan serviks mengindikasikan
kesiapan untuk persalinan. Saat memasuki persalinan, serviks
mengalami penipisan dan pembukaan.

d. Keluarnya lendir becampur darah dari jalan


lahir (blood show)
e. Premature Rupture of Membrane

Adalah keluarnya cairan banyak dari jalan lahir. Hal ini


terjadi akibat ketuban pecah atau selaput janin robek.
Ketuban biasanya pecah kalaupembukaan lengkap atau
hampir lengkap dan dalam hal ini keluarnya cairan
merupakan tanda yang lambat sekali. Tetapi kadang-
kadang ketuban pecah pada pembukaan kecil, malahan
kadang-kadang selaput janin robek sebelum
persalinan.Walaupun demikian persalinan diharapkan
akan mulai dalam 24 jam setelah air ketuban keluar.
Faktor yang
mempengaruhi
persalinan

Power = Kekuatan his yang adekuat dan


tambahan kekuatan mengejan.

his (kontraksi otot uterus)


kontraksi otot-otot dinding perut
kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan
ketegangan dan ligmentous action terutama
ligamentum rotundum
Passage = jalan lahir keras, jalan lahir lunak

Bagian keras tulang-tulang panggul (rangka


panggul) :
Os. Coxae
Os illium
Os. Ischium
b. Os. Pubis
c. Os. Sacrum = promotorium
d. Os. Coccygis
Bagian lunak : otot-otot, jaringan dan ligamen-
ligamen
Passanger = janin, plasenta, dan selaput Ketuban

1. Janin

Faktor lain yang berpengaruh terhadap persalinan


adalah faktor janin, yang meliputi sikap janin, letak
janin, presentasi janin, bagian terbawah, dan posisi
janin.

2.Plasenta
a. Implantasi plasenta
b. Letak plasenta
3. Air ketuban

Volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira-


kira 10001500 cc.
Ciri-ciri air ketuban
Apabila persalinan berjalan lama atau ada gawat
janin, dan atau terjadiinfeksi, maka air ketuban
berwarna keruh kehijauan karena telah bercampur
dengan mekonium.
Pada persalinan, selama selaput ketuban tetap utuh,
cairan amnion/airketuban melindungi placenta dan tali
pusat dari tekanan kontraksi uterus.Cairan ketuban
juga membantu penipisan dan dilatasi cerviks.
psikologi

tingkat kecemasan pada ibu bersalin cenderung


meningkat
dapat dipengaruhi oleh tingkat pemahaman ibu
tentang proses persalinan.Dukungan dari suami dan
orang-orang terdekat ibu dapat mengurangitingkat
kecemasan meningkatkan kenyamanan (perasaan
disayangi)
posisi

Posisi ibu saat persalinan akan mempengaruhi adaptasi


anatomi danfisiologi persalinan.
Perubahan posisi saat persalinan mengakibatkan rasa letih
berkurang,memberikan rasa nyaman, memperbaiki sirkulasi
darah, memperbaiki posisi janin.
Posisi ibu yang tidak sesuai dengan posisi, sikap dan
presentasi janin, akanmenghambat penurunan bagian
terendah janin, sehingga dapat memperlama proses
persalinan.
Adapun macam posisi saat persalinan yaitu: berjalan,
berdiri, duduk, jongkok, berbaring miring dan merangkak

Anda mungkin juga menyukai