Anda di halaman 1dari 36

Assalamualaikum wr.

wb

DEMAM TYPHOID DENGAN


STATUS GIZI BAIK

Pembimbing:
dr. Azizah Retno Kustiyah, Sp. A

Siti Badriyah
012096025
LAPORAN
KASUS
Identitas Penderita

Nama Penderita : An. As


Umur : 7 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
No. CM :130.87.16
Masuk RS : 10.2.2017
Keluar RS : 12.2.2017
Identitas Orang Tua
Nama Ayah : Tn. M
Umur : 39 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Supir
Agama : Islam
Alamat : genuk. Semarang

Nama Ibu : Ny. S


Umur : 35 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : genuk. semarang
Alloanamnesis dilakukan pada
10 februari 2017 jam 12.00 terhadap
ibu penderita.

Keluhan utama : Panas


RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien dtang ke RSI sultan agung dengan keluhan
panas sejak 5 hari yang lalu. Panas di rasa semangkin
tinggi pada malam hari dan turun perlahan lahan pada
pagi hari. Pasien mengeluh mual tapi tidak muntah,
disertai mengigau saat tidur, keluhan menggigil
disangkal, kejang (-), batuk (-), pilek(-), pusing (-), nyeri
ulu hati (-), tidak ada bintik-bintik merah, tidak
mimisan. BAB seperti biasa 1x/ hari warna kekuningan,
lembek, tidak ada lendir dan darah. BAK lancar seperti
biasa, nafsu makan dan minum berkurang. Pasien terlihat
lemas dan susah untuk diajak berbicara. Oleh karena
pasien dibawa ibunya berobat ke RS.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
E
1. Penderita sebelumnya pernah sakit seperti ini sebelumnya
(setengah tahun yang lalu)
2. Riwayat sering batuk tidak sembuh-sembuh disangkal,
riwayat kontak dengan penderita batuk lama disangkal,
riwayat berkeringat pada malam hari disangkal.
3. Riwayat penyakit lain disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Riwayat penyakit keluarga disangkal
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI

Penderita adalah anak kedua dari dua bersaudara. Ayah


bekerja sebagai supir dan ibu sebagai ibu rumah tangga.
Penderita tinggal bersama ayah, ibu, dan kakaknya.
Biaya pengobatan dengan sendiri. Disekitar penderita
tidak ada yang sakit seperti ini, riwayat sakit DB pada
lingkungan penderita disangkal.

Kesan : Riwayat sosial ekonomi kurang


1 Riwayat Pemeliharaan Prenatal

Pemeriksaan kehamilan : 5 x ke bidan


Penyakit kehamilan : Disangkal
Perdarahan selama kehamilan : Disangkal
Obat selama kehamilan : Vitamin
Imunisasi selama kehamilan : 2 kali suntik TT

Kesan: Pemeliharaan prenatal baik


Riwayat Kelahiran
Persalinan : Lahir ditolong
dokter
Jenis Persalinan : SC
Usia dalam kandungan : 9 bulan
Berat badan lahir : 2700 gram
Panjang badan : 47 cm

Kesan : baik
Riwayat Imunisasi Dasar
BCG : 1x, umur 1 bulan
Polio : 4x, umur 0,2,4,6
bulan
DPT : 3x, umur 2,4,6
bulan
Campak : 1x, umur 9 bulan
Hepatitis B : 3x, umur 0,1,4
bulan
Kesan : Riwayat imunisasi dasar lengkap
Riwayat Gizi
ASI diberikan sejak lahir sampai usia 1,5 tahun. Sejak usia 5
bulan pasien mulai diajarkan untuk makan. Makan
pendamping asal diberikan bubur susu, kadang diberikan
makan nasi yang dihaluskan serta pisang yang dihaluskan.
Penderita mulai makan makanan keluarga saat usia 2 tahun.
Sekarang pada usia 7 tahun penderita makan makanan
keluarga. Menu seadanya mengingat kebutuhan keluarga
hanya dicukupi oleh ayah penderita yang bekerja sebagai
supir.
Status Gizi ( Z-score )
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat Badan : 20 kg
Panjang Badan : 117 cm
Usia : 7 tahun
WAZ (BB/U) = - 1,41 (Gizi Normal)

HAZ (TB/U) = - 1,57 (Normal)

WHZ (BB/TB) = - 0,35 (Normal)

Kesan : Status gizi baik


Riwayat Perkembangan
Senyum : Usia 2 bulan
Miring : Usia 3 bulan
Tengkurap : Usia 4 bulan
Duduk tanpa dibantu : Usia 6 bulan
Merangkak : Usia 8 bulan
Berdiri tanpa berpegangan: Usia 12 bulan
Berjalan : Usia 15 bulan

Kesan : Perkembangan anak dalam batas


normal sesuai usia
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan dilakukan tanggal 10 februari
2017 pukul 12.00 WIB

Status Present:
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 7 tahun
Berat Badan : 20 kg

Vital sign :
Nadi : 100 x / menit, reguler, isi
cukup
Suhu : 37,8 C
Frekuensi nafas : 34 x / menit
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : Compos Mentis
Kepala : Mesocephal
Mata : Mata cekung (-/-), mata kering (-/-),
conjungtiva anemis (-/-), sclera
ikterik (-/-), pupil isokor (+/+)
Telinga : Serumen (-/-), tidak nyeri, tidak
bengkak
Hidung : Simetris, nafas cuping hidung (-/-),
sekret (-)
Mulut : Sianosis (-), bibir kering (-),
stomatitis (-) hiperemis (+), lidah (+),
lidah tremor (+)
Tenggorok : T0-T0, faring hiperemis (-)
Leher : Simetris, pembesaran kelenjar
limfe (-)
Thorax
Paru-Paru
Inspeksi : Hemithorax kanan=kiri Simetris
Pergerakan saat statis dan dinamis simetris,retraksi
intercosta (-)
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama.
Perkusi : Pekak pada apeks paru
Auskultasi : Suara dasar : vesikuler
Suara tambahan : wheezing (-/-),
ronkhi(-/-)
Krepitasi (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Permukaaan datar
Palpasi : Supel
Hepar : Dalam batas normal
Lien : Dalam batas normal
Perkusi : Timpani
Auskultasi: Peristaltik ( + )

Genetalia
Perempuan ,Tidak ada kelainan
Jantung

Inspeksi : Iktus cordis tidak


tampak
Palpasi : Iktus cordis teraba,
kuat angkat
Perkusi : Redup
Auskultasi : Suara Jantung S1S2
Suara tambahan (-)
EKSTREMITAS
PEMERIKSAAN SUPERIOR INFERIOR

Akral dingin -/- -/-

Reflek Fisiologis +/+ +/+

Reflek Patologis -/- -/-

Sianosis -/- -/-

Petechie -/- -/-


Pemeriksaan Penunjang
Hasil Pemeriksaan Darah 10.2.2017

Leukosit : 9.500 / mm3


Limfosit : 3000/ mm3
Monosit : 1.300/ mm3
Granulosit : 5200 / mm3
Eritrosit : 4.800.000 / mm3
Hb : 12,9 g/dl
Ht : 38,5 %
Trombst : 255.000 / mm3

Widal O : 1/160
H: 1/160
PA : Negatif
Assesment : demam thypoid
DD : DB
Malaria
Ip..Dx : S:-
O : Darah rutin (Hb, Ht, Leukosit dan Trombosit)

Ip.Rx :
Cairan kristaloid untuk rehidrasi (RL,RA atau NaCl 0,9%)
Cairan kristaloid untuk rehidrasi (RL,RA atau NaCl 0,9%)
10 kg 1=10 x 100 = 1000 cc
10 kg 2 = 10 x 50 = 500 cc
(1500x15)/ (24x60) = 16 tpm

Paracetamol 10-15 mg/KgBB/kali


o PCT 340-510 mg sekali minum jika panas
o PCT tab 500 mg 1 tab jika panas
Anabion 2 x 1 cth
(Antiviral) Metilsoprinol 1x1 cth
Ranitidin 3 x 25 mg
Antasid 3x1 cth

Ip. Mx :
TTV (HR, RR, Suhu, Tekanan darah) tiap 6 jam
Darah rutin setiap hari
Diuresis (0,5 cc/kgBB/jam)
Ip. Ex :
Bila anak mengalami punurunan kesadaran segera lapor perawat
Usahakan anak minum yang banyak
Bila ada tanda perdarahan pada anak seperti mimisan dan berak hitam segera lapor
perawat
Asupan diit yang cukup
Assestment: Gizi Baik

DD Gizi Kurang
IP Dx
S : Kualitas dan kuantitas makanan sehari-
hari
O : Penilaian Klinis Gizi dan data
antropometri
IP Rx
Kebutuhan kalori umur 7 tahun, BB : 20 kg (22.5*BB)
+499 = 949 kkal
Terdiri dari :
Karbohidrat : 60% * 949 =569.4 kkal
Lemak : 40% * 949 = 379.9 kkal
Protein : 10% * 949 = 94.9 kkal

IP Mx
Penimbangan berat badan secara rutin dan teratur
Pengukuran tinggi badan satu tahun sekali
IP Ex
Makan teratur
Asupan makanan yang bergizi
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Menimbang BB secara rutin
PEMBAHASAN
Demam Typhoid
Definisi :
adalah Demam Tifoid adalah suatu infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.

Epidemiologi :
Angka kejadian di Indonesia 1000/ 100.000 populasi per
tahun,
Di antara demam tifoid yang sembuh klinis, pada 20%
di antaranya masih ditemukan kuman S.typi setelah 2
bulan dan 10% masih ditemukan pada bulan ke 3 serta
3% masih ditemukan setelah satu tahun.
Kasus karier meningkat seiring peningkatan umur dan
adanya penyakit kandung empedu.
ETIOLOGI

Salmonella thyposa basil gram (-), bergerak


dengan rambut getar, tidak berspora. Mempunyai
sekurang-kurangnya 3 macam antigen :
1. Antigen O Somatik, terdiri dari zat
komplek lipopolisakarida
2. Antigen H Flagel, menyebar dan bersifat
termolabil
3. Antigen V Kapsul, merupakan kapsul yang
meliputi tubuh kuman dan melindungi O
antigen terhadap Fagositosis.
PATOGENESIS

Kuman Salmonella masuk bersama makanan atau minuman


ke dalam usus halus lalu invaginasi kejaringan limfoid usus
halus (Plak Peyeri) dan jaringan limfoid mesenterika.
menyebabkan paradangan dan nekrosis ketempat kuman lewat
pembuluh limfe masuk ke darah (bakterimia primer) menuju
ke organ Retikuloendotelial Sistem (RES) terutama hati dan
limpa.
Di tempat ini kuman difagosit oleh sel-sel fagosit RES
dan kuman tidak difagosit, berkembang biak, pada akhir
masa inkubasi 5-9 hari kuman kembali masuk kedarah
menyebar ke seluruh tubuh (bakterimia sekunder) dan
sebagian kuman masuk ke organ tubuh, terutama limpa,
kandung empedu, yang selanjutnya kuman tersebut
dikeluarkan kembali dari kandung empedu ke rogga
usus dan menyebabkan re-infeksi di usus.
Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala


klinis berupa demam, gangguan
gastrointestinal dan mungkin disertai
perubahan atau gangguan kesadaran. Untuk
memastikan diagnosis perlu dikerjakan
pemeriksaan laboratorium sebagai berikut :
Pemeriksaan darah tepi
Pemeriksaan sumsum tulang
Biakan empedu
Pemeriksaan widal
Manifestasi Klinis
Kriteria Klinis :
1. Demam yang naik turun, meningkat pada sore hari
2. Anak sering menggigau
3. Muntah
4. Anoreksi
5. Nyeri perut
6. Perut kembung
7. Menggigil
8. Gangguan pencernaan
9. Lidah tifoid di tengah, pinggir hiperemis, lidah tremor
10. Hepatomegali
Kriteria Laboratoris :
Leukopenia
Uji widal titer O terjadi peningkatan
Penatalaksanaan

1. Isolasi penderita dan desinfeksi


2. Perawatan baik untuk menghindari komplikasi
3. Istirahat selama demam sampai dengan 2 minggu normal
kembali, yaitu istirahat mutlak, berbaring terus di tempat
tidur.
4. Diet, makanan harus mengandung cukup cairan, kalori
dan tinggi protein.
Bahan makanan tidak boleh mengandung banyak serat,
tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas.

5. Obat pilihan utama ialah kloramfenikol, kecuali bila


penderita tidak serasi dapat diberikan obat lain misalnya
ampisillin, kotrimoksazol dan lain-lain, dianjurkan
pemberian kloramfenikol dengan dosis yang tinggi,yaitu
100 mg/kg bb/hari, diberikan 4 kali sehari
KESIMPULAN

Panas Hari
Mual,Lidah tifoid

Demam Typhoid

Widal O 1/160
H 1/160

Anda mungkin juga menyukai