untuk meningkatkan mutu dan efisiensi Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit yang berasaskan
Peraturan pelayanan kefarmasian (Pharmaceutical Care) perlu adanya suatu Standar Pelayanan yang dapat
MenKes RI digunakan sebagai pedoman dalam pemberian Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit.
No.58 th
2014
tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam
Standar menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.
Pelayanan
Kefarmasian
permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronic
untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku.
Resep
Pelayanan resep
proses pelayanan terhadap permintaan tertulis dokter, dokter gigi, dan dokter hewan kepada apoteker untuk
menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Pengkajian resep
adalah suatu proses kegiatan pemeriksaan resep yang meliputi kelengkapan, kesesuaian farmasetik, dan
pertimbangan klinik resep
Apoteker bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan obat yang diterima oleh pasien
Sehingga untuk menjamin mutu Pelayanan Kefarmasian, harus dilakukan Pengendalian Mutu Pelayananan
Kefarmasian yang yaitu dengan menetapakan standar penulisan resep, melakukan dokumentasi pengobatan pasien
untuk dapat melakukan penulusuran riwayat pengobatan, dan evaluasi penggunaan obat.
Pendokumentasian
untuk evaluasi kegiatan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, (Departemen Kesehatan RI,2007).