Anda di halaman 1dari 34

To build

communication well
Pengertian komunikasi :

1. Pengiriman dan penerimaan pesan


atau berita antara dua orang atau
lebih sehingga pesan yang dimaksud
dapat dipahami ; hubungan ;
kontak;
2. Perhubungan.
Jenis komunikasi :
1. Dua arah : komunikasi yang komunikan dan
komunikatornya dalam satu saat bergantian
memberikan informasi.
2. Formal : komunikasi yang memperhitungkan
tingkat ketepatan, keringkasan dan
kecepatan komunikasi.
3. Horizontal : hubungan yang dilakukan antara
para pimpinan atau para karyawan.
4. Masa : penyebaran informasi yang dilakukan
oleh suatu kelompok sosial tertentu kepada
pendengar atau khalayak yang heterogen
serta tersebar di mana-mana.
5. Pelanggan : pengiklanan atau promosi
penjualan untuk menjaga agar pelanggan dan
calon pelanggan tetap mendapat informasi
ttg produk atau jasa tertentu.
6. Sosial : komunikasi antar kelompok sosial di
masyarakat.
7. Timbal balik : komunikasi informasi, ide dan
perasaan dari atasan ke bawahan dan dari
bawahan ke atasan.
8. Verbal : komunikasi yg tdk menggunakan
kata, ttp menggunakan bahasa tubuh, posisi
tubuh dan ekspresi wajah.
9. Vertikal : hubungan yg dilakukan antara
atasan dg bawahan atau sebaliknya.
MEMBANGUN KOMUNIKASI DENGAN
ANAK DAN REMAJA.
Hal-hal apakah yang paling sulit di kelas:
1. A n a k :
A. Balita
B. Pratama
C. Madya

2. Remaja.
Mengenal kebutuhan dasar anak.

A.Penerimaan.
B. Penghargaan dan perhatian.
C. Pujian.
D.Disiplin.
Balita:
Memahami berbagai kecerdasan anak :
1. Kecerdasan gerak tubuh.
2. Kecerdasan ruang dan gambar.
3. Kecerdasan bahasa.
4. Kecerdasan logika dan angka.
5. Kecerdasan musikal.
6. Kecerdasan intrapribadi.
7. Kecerdasan antarpribadi.
8. Kecerdasan memahami alam.
9. Kecerdasan Moral.

Catatan :
Dunia balita adalah dunia bermain.
Setiap anak itu unik, maka perlu
diperlalukan dengan secara spesifik.
Sesedikit mungkin menggunakan kata
:jangan ! atau tidak boleh !
Menggunakan bahasa yg sederhana.
Serba-serbi perkembangan balita :
Pada umumnya sangat aktif.
Banyak hal bisa menarik perhatiannya :
merobek, menjatuhkan, dll.
Belum semua anak bs ke toilet scr mandiri.
Imajinasinya mulai berkembang, karenanya
suka meniru-niru.
Bertengkar merupakan hal yg dianggap
biasa dlm mempertahankan teritorinya.
waktu yang tepat untuk mengajarkan
perbedaan jenis kelamin.
Harus menerima instruksi yang jelas, konkrit
dan bahasa yg jelas pula (bkn cedal).
Sangat suka bermain.
Masanya bersosialisasi (mencari teman).
Mulai muncul kesadaran akan kekurangan
dirinya, krn itu perlu penerimaan atas
kekurangan yg dirasakan.
Pratama:
Serba serbi anak pratama :
o Sudah meninggalkan masa balitanya, sekolah
sangat mempesonanya dg segala yag baru.
o Mulai berkelompok dg yg sejenis krn jenis
bermainnya relatif sama.
o Sangat suka klo dikatakan : sudah besar !.
o Ciri khas pertanyaannya : kenapa ?
o Mulai peka thd kehidupan keluarganya.
o Penuh semangat dan ingin tahunya besar.

o Cepat menangkap dan mengingat segala


informasi.
o Cenderung banyak bicara dlm rangka
memuaskan rasa ingin tahunya.
o Hari-harinya sulit lepas dari TV.
o Anak laki cenderung bermain yg lebih keras dr
pd anak perempuan.
o Mulai mengerti aturan dan juga kompetitif.
Madya:
Serba serbi anak madya :
Mulai berpikir ttg dirinya sendiri dan relasinya
dg orang lain.
Mampu menghafal dg sangat baik. C.o : lagu.
Meniru tokoh yang dikagumi.
Muncul keinginan mempertahankan hak dan
pendiriannya, meski utk itu hrs bentrok.
Perlu pemahaman ttg pubertas; cinta monyet.
Remaja:

Hal hal apakah yang


paling berkesan
Dan
Paling menjengkelkan
Di masa remaja kita ?
Halhal apakah yang paling
sulit di kelas
Remaja ?

Serba serbi remaja :


Masa yang paling indah adalah masa
remaja.
Masa yang paling menyedihkan adalah
masa remaja.
Masa yang paling ingin dikenang
adalah masa remaja.
Masa yang paling ingin dilupakan
adalah masa remaja.
Remaja adalah suatu masa ketika :
1.Individu berkembang dari saat pertama kali ia
menunjukkan
tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia
mencapai
kematangan seksual.
2.Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola
identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
3.Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi
yang
penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.

WHO juga menetapkan batas usia remaja :


10-14 thn : remaja awal
Usia 11-24 thn & belum menikah :

11 thn umumnya muncul tanda-tanda seksual


sekunder.
11 thn dianggap akil baligh, baik menurut adat atau
agama.
Muncul tanda-tanda penyempurnaan perkembangan
psikologis; identitas diri (Erikson), fase genital (Freud),
puncak perkembangan kognitif (Piaget) & moral
(Kohlberg).
24 thn batas maksimal jika masih bergantung pada
orangtua.
Seorang yang sudah menikah pada usia berapapun
dianggap dewasa, baik secara hukum maupun agama.
EGO IDENTITY (ERIKSON)
Salah satu topik yang paling sering
dipertanyakan pada masa remaja adalah
masalah "Siapakah Saya? akibat
perkembangan self-awareness.

Remaja selalu berubah dan ingin selalu


mencoba, baik dalam peran sosial
maupun dalam perbuatan. Proses
"mencoba peran" ini normal, tujuannya
ingin menemukan jati-diri atau
identitasnya sendiri.
Menurut Erickson masa remaja adalah
masa terjadinya krisis identitas atau
pencarian identitas diri.

Karakteristik remaja yang sedang


berproses untuk mencari identitas diri
ini juga sering menimbulkan masalah
pada diri remaja.
KARAKTERISTIK REMAJA YANG DAPAT
MENIMBULKAN BERBAGAI PERMASALAHAN
PADA DIRI REMAJA (GUNARSA, 1989)

Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam


gerakan.
Ketidakstabilan emosi.
Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan
dan petunjuk hidup.
Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal
penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.
Kegelisahan karena banyak hal diinginkan
tetapi remaja tidak sanggup memenuhi
semuanya.
Senang bereksperimentasi.
Senang bereksplorasi.
Mempunyai banyak fantasi, khayalan.
Kecenderungan membentuk kelompok dan
kecenderungan kegiatan berkelompok
Pada masa remaja lingkungan sosial adalah
teman sebaya.
Mencapai hubungan yang lebih matang
dengan teman sebaya.
Mencapai perilaku yang bertanggung jawab.
Mengembangkan kemampuan intelektual
untuk hidup sebagai warga negara.
Mencapai kemandirian emosional dari
orang tua dan orang dewasa lainnya.
Perkembangan sosial pada masa remaja lebih
melibatkan
Terjadi kelompok
peningkatan teman
emosi sebaya
yang dibanding
disebabkan orang
oleh :
penyesuaian pada lingkungan baru, harapan sosial untuk
tua (Conger, 1991; Papalia & Olds, 2001). Dibanding
berperilaku lebih matang, aspirasi yang tidak realistis,
penyesuaian dengan
pada masa lawan jenis,
kanak-kanak, masalah
remaja banyak
lebihsekolah
pekerjaan, hubungan keluarga yang tidak harmonis.
melakukan kegiatan di luar rumah seperti kegiatan
Pada masa ini mood (suasana hati) bisa berubah
sekolah,
dengan ekstra
sangat kurikuler dan bermain dengan teman
cepat.
(Conger, 1991; Papalia & Olds, 2001). Dengan
Remaja rata-rata memerlukan hanya 45 menit
untuk berubah pada
demikian, dari mood
masa"senang
remaja luar
peranbiasa" ke
kelompok teman
"sedih luar biasa", sementara orang dewasa
memerlukan beberapa sebaya
jamadalah besar.
untuk hal yang sama
(Csikszentmihalyi & Larson, 1984).
PERKEMBANGAN MORAL & RELIGI

Perkembangan mencapai tahap moralitas


post conventional (Kohlberg).
Remaja mulai membuat penilaian tersendiri dalam
menghadapi masalah-masalah populer yang berkenaan
dengan lingkungan mereka, misalnya: politik,
kemanusiaan, perang & keadaan sosial (Turiel, 1978).
Tidak lagi menerima hasil pemikiran yang kaku, sederhana,
dan absolut yang diberikan pada mereka selama ini tanpa
bantahan.
Mulai mempertanyakan keabsahan pemikiran yang ada
dan mempertimbangan lebih banyak alternatif lainnya.
Jalin relasi pribadi bersama Tuhan
Mohon hikmat dan tuntunan Tuhan
Bersedia rendah hati untuk setiap situasi
Menaruh perhatian kepada remaja
Berelasi rutin dengan usia remaja
Bersedia melihat kebutuhan remaja
Bersedia mendengar keluhan remaja
Peka dengan suasana hati remaja
Penampilan fisik dan hello effect:
Hal ini menjadi penilaian penting bagi remaja,
di
awal pertemuan bersama pamong

Penggunaan bahasa tubuh:


Remaja punya standar untuk menyeleksi orang
dewasa yang akan dijadikan idolanya secara
diam-
diam
Bahasa gaul yang dipakai remaja, sebenarnya
bukan selalu yang terdengar aneh oleh orang
dewasa. Bahasa gaul bagi remaja adalah
bahasa yang bisa dengan mudah mereka
pahami.

Remaja memiliki alergi dengan:


Kalimat perintah
Kalimat nasihat
Menyampaikan materi untuk remaja, lebih
tepat jika menggunakan kalimat inspiratif,
memberi kepercayaan kepada remaja bahwa
mereka bisa melakukan lebih dari yang
diharapkan

Remaja ingin dianggap sebagai orang dewasa,


pemahaman ini akan mempengaruhi bahasa
pamong dalam mengajar.
Menemukan bahasa kasih utk
anak.
kata kata.
waktu.
pemberian.
tindakan.
sentuhan.
Menjalin komunikasi antar
pamong.
Adakah ketidak-cocokan yang pernah
terjadi ?
Bagaimana mengatasinya ?
Langkah-langkahnya : punya perhatian
yang sama yaitu kepada anak dan
remaja, punya tujuan yang sama, belajar
menerima orang lain apa adanya.
Menjalin komunikasi antara
pamong dengan orang tua anak.
Harus satu bahasa.
Menggunakan bahasa sederhana yg
mudah dipahami dan tidak multi tafsir.
Menghindari segala sesuatu yang
bersifat kasak-kusuk.
Jujur dan terbuka.
Rela untuk mendengarkan.

Anda mungkin juga menyukai