INSTRUMEN PENILAIAN
Butir Soal
Siswa Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
B 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 3
C 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8
D 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 4
F 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
G 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 5
H 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 3
I 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2
J 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Perhitungan Daya beda dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Menetukan siswa kelompok atas dan bawah. Kelompok atas adalah setengah kelompok siswa (5 orang) yang memperoleh
jumlah skor tertinggi. Kelompok bawah adalah setengah kelompok siswa (5 orang) yang memperoleh skor terendah.
Penentuan kelompok atas dan kelompok bawah dapat disajikan dalam tabel berikut :
A 10 B 3
C 8 E 4
D 9 G 5
F 9 H 3
J 10 I 2
Menghitung perolehan skor butir pada kelompok atas dan kelompok
Kelompok atas
Butir Soal
Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
C 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0
D 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
F 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
J 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah 5 2 5 4 5 5 5 5 5 4
Kelompok bawah
Butir Soal
Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
B 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0
E 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1
G 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0
H 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
I 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 1 4 1 2 2 2 1 1 2 2
Menghitung Daya Beda
Daya beda dihitung sebagaimana rumusnya sebagai berikut :
a. Butir 1
5 1 4
Daya Beda (1) = = = 0,80
5 5 5
a. Butir 2
2 4 2
Daya beda (2) = 5 = = 0,40
5 5
B. TINGKAT KESUKARAN SOAL
Untuk itu, dalam merumuskan butir soal, perlu dilihat tingkat kesukarannya secara empiric. Rumusannya adalah
sebagai berikut :
Keterangan :
P = Indeks Kesukaran
B = Banyaknya testee menjawab butir soal dengan benar.
Js = Jumlah seluruh testee (siswa)
Soal yang baik adalah soal yang memiliki tingkat kesukaran yang memadai untuk mengungkap penguasaan siswa
secara tepat.
Soal dengan P sebesar 0,0 sampai dengan 0,30 adalah soal sukar.
Soal dengan P sebesar 0,3 sampai dengan 0,70 adalah sola sedang.
Soal dengan P sebesar 0,70 sampai dengan 0,70 sampai dengan 1,00 termasuk soal mudah