Promotif
Rehabilitasi
Rehabilitatif medik Preventif
Kuratif
Filosofi Tujuan
Rehabilitation is a Mempertahankan
bridge spanning the gap kualitas hidup
between uselessness-
usefulness,
hopelessness
hopefulness
Memaksimalkan
kemampuan
fungsi
Rehabilitation is not
only to add years to life
but also add life to
years
Mencegah
komplikasi
Mengatasi
keadaan/kondisi
sakit
Prinsip
1. Rehabilitasi dimulai sedini mungkin, bahkan segera sejak
dokter melihat penderita untuk pertama kalinya.
2. Tidak ada seorang pun yang boleh berbaring lebih lama
dari yang diperlukan, karena dapat mengakibatkan
komplikasi.
3. Rehabilitasi merupakan terapi multidisipliner terhadap
seorang penderita
4. Faktor yang terpenting adalah kontinuitas perawatan
5. Perhatian untuk rehabilitasi diutamakan kepada sisa
kemampuan yang masih dapat diperbaiki dengan latihan
6. Fungsi lain rehabilitasi adalah pencegahan serangan
berulang
7. Penderita merupakan subjek rehabilitasi, bukan sekedar
objek.
Bentuk pelayanan
Mengembalikan fungsi pasien pasca stroke
Mencegah kontraktur dan mengembalikan
fungsi pasien pasca operasi dan patah tulang.
Senam nafas sehat, senam hamil
Memberikan alat bantu jalan, ortesa, protesa,
splint, korset, dll.
Melatih bicara dan gerak motorik anak dengan
CP, autism, keterlambatan perkembangan
Mengurangi nyeri, kaku diberbagai bagian
tubuh.
Dan lain-lain.
Tim RehabMed
Dokter
Rohaniawan fisioterapis
Penderita
Okupasional
dan
terapis
keluarga
TIM
Ortotik-
Perawat
prostetik
Pekerja
Psikolog
sosial medik
Speech
therapist
Pelayanan RM
1. Fisioterapi
Pelayanan RM
2. Terapi Wicara
Bertujuan untuk membantu :
Anak-anak dengan gangguan berbahasa reseptis (tidak
mengerti)
Anak-anak dengan gangguan berbahasa ekspresif (sulit
mengungkapkan keinginannya dalam berbicara)
Anak-anak dengan gangguan tumbuh kembang khusus
(autisme, down syndrome, tuna rungu-wicara)
Anak-anak yang mengalami keterlambatan bicara (speech
delay).
Anak-anak yang mengalami gangguan artikulasi gagap
(stuttering), cadel, dst
Anak-anak dan orang dewasa yang baru selesai menjalani
operasi celah bibir (cleft lip/sumbing) dan celah langit-langit
(cleft palate).
Serta gangguan bahasa pada orang dewasa seperti pasca stroke
yang mengalami kehilangan berbahasa (Afasia).
Pelayanan RM
3. Terapi Okupasi