Anda di halaman 1dari 20

REHABILITASI MEDIK

dr. Sanjoto S., Sp. KFR


Definisi
Mempelajari masalah / tindakan yang
ditujukan u/ mengurangi /menghilangkan
dampak keadaan sakit, nyeri, cacat
dan/halangan serta meningkatkan
kemampuan pasien mencapai integrasi
sosial.

Proses pemulihan u/ memperoleh fungsi


penyesuaian diri secara maksimal /usaha
mempersiapkan penderita cacat secara
fisik, mental, sosial dan kekaryaan untuk
suatu kehidupan yang penuh sesuai dengan
kemampuan yang ada padanya

Upaya pelayanan medik komprehensif, terkoordinasi yang


bersifat medik, sosial, edukasional, vokasional untuk
melatih seseorang mencapai kemampuan fungsional yang
maksimal, produktif, memerlukan waktu lamadan
dilaksanakan terus-menerus untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
Sejarah
1916 wabah polio menyerang NY yg
menimbulkan kecacatan maka
dibentuk Georgia Warm Springs Young
Foundation pada 1924
1938 sebagai titik awal (polio) maka
Frank H. Krusen, MD mengusulkan agar
RM masuk ke dalam bidang spesialistik
1947 Prof.Dr.R.Soeharso mendirikan
pusat rehabilitasi untuk penderita disabilitas
di Indonesia
1973 tuntutan kebutuhan yang
meningkat maka MenKes mendirikan
pelayanan rehabilitasi di RS dr.
Kariadi semarang (Preventive
Rehabilitation Unit).
1978 SK Menteri Kesehatan
No.134/Yan.Kes/SK/IV/1978 pada masa
PELITA II, mendirikan PRU dan berubah
menjadi Unit Rehabilitasi Medik
1982 Ikatan Dokter Rehabilitasi Medik
Indonesia (IDARI) dibentuk.
Ruang Lingkup RM

Promotif

Rehabilitasi
Rehabilitatif medik Preventif

Kuratif
Filosofi Tujuan
Rehabilitation is a Mempertahankan
bridge spanning the gap kualitas hidup
between uselessness-
usefulness,
hopelessness
hopefulness
Memaksimalkan
kemampuan
fungsi
Rehabilitation is not
only to add years to life
but also add life to
years
Mencegah
komplikasi

Mengatasi
keadaan/kondisi
sakit
Prinsip
1. Rehabilitasi dimulai sedini mungkin, bahkan segera sejak
dokter melihat penderita untuk pertama kalinya.
2. Tidak ada seorang pun yang boleh berbaring lebih lama
dari yang diperlukan, karena dapat mengakibatkan
komplikasi.
3. Rehabilitasi merupakan terapi multidisipliner terhadap
seorang penderita
4. Faktor yang terpenting adalah kontinuitas perawatan
5. Perhatian untuk rehabilitasi diutamakan kepada sisa
kemampuan yang masih dapat diperbaiki dengan latihan
6. Fungsi lain rehabilitasi adalah pencegahan serangan
berulang
7. Penderita merupakan subjek rehabilitasi, bukan sekedar
objek.
Bentuk pelayanan
Mengembalikan fungsi pasien pasca stroke
Mencegah kontraktur dan mengembalikan
fungsi pasien pasca operasi dan patah tulang.
Senam nafas sehat, senam hamil
Memberikan alat bantu jalan, ortesa, protesa,
splint, korset, dll.
Melatih bicara dan gerak motorik anak dengan
CP, autism, keterlambatan perkembangan
Mengurangi nyeri, kaku diberbagai bagian
tubuh.
Dan lain-lain.
Tim RehabMed

Dokter

Rohaniawan fisioterapis

Penderita
Okupasional
dan
terapis
keluarga

TIM
Ortotik-
Perawat
prostetik

Pekerja
Psikolog
sosial medik
Speech
therapist
Pelayanan RM
1. Fisioterapi
Pelayanan RM
2. Terapi Wicara
Bertujuan untuk membantu :
Anak-anak dengan gangguan berbahasa reseptis (tidak
mengerti)
Anak-anak dengan gangguan berbahasa ekspresif (sulit
mengungkapkan keinginannya dalam berbicara)
Anak-anak dengan gangguan tumbuh kembang khusus
(autisme, down syndrome, tuna rungu-wicara)
Anak-anak yang mengalami keterlambatan bicara (speech
delay).
Anak-anak yang mengalami gangguan artikulasi gagap
(stuttering), cadel, dst
Anak-anak dan orang dewasa yang baru selesai menjalani
operasi celah bibir (cleft lip/sumbing) dan celah langit-langit
(cleft palate).
Serta gangguan bahasa pada orang dewasa seperti pasca stroke
yang mengalami kehilangan berbahasa (Afasia).
Pelayanan RM
3. Terapi Okupasi

Adalah bentuk pelayanan yang ditujukan


kepada individu dan atau kelompok untuk
mengembangkan, memelihara, memulihkan
fungsi atau mengupayakan
kompensasi/adaptasi untuk aktifitas seharti-
hari, produktifitas dan waktu luang melalui
pelatihan remediasi, stimulasi dan fasilitasi.
Pelayanan RM
4. Pelayanan Ortotis Prostetis

Untuk merancang, membuat dan mengepas


alat bantu guna pemeliharaan dan
pemulihan fungsi, atau pengganti anggota
gerak.
Gangguan fungsi

Impairment : bila ada gangguan fisik atau organ


tubuh seperti luka otak, orgam mata atau organ
telinga rusak, atau anggota tubuh tertentu lumpuh,
yang menyebabkan bagian tersebut terganggu.

Disability, akibat adanya impairment


mengakibatkan gangguan fungsi sehingga
berkurangnya kemampuan fisik

Handicap, akibat impairment dan disability maka,


hubungan sosial ataupun kegiatan sosial
masyarakat mengalami hambatan.

Anda mungkin juga menyukai