Manajemen Farmasi
Semester Gasal 2015-2016
Lisa Aditama
Pedoman
Framework:
Pharmaceutical Management Cycle
Selection
Distribution
Benefit
3. Lower costs 4. More rational
(more patient use:
competitive a. focused
prices through education
increased b. reduced
competition). confusion and
increased
adherence to
treatment
c. increased
availability
Benefit (cont)
Pemesanan reguler Pemesanan 28 box
HNA+PPN = HNA+PPN =
Rp 48.000,- Rp 19.000,-
(discount 60%)
Banyak langkah
Banyak orang
Memastikan kualitas
Prosedur produk yang baik
yang
efisien Memantau kinerja pemasok
dan sistem pengadaan
Mengukur kebutuhan
Membuat daftar obat penting untuk
memastikan bahwa obat yang dibeli
Pengadaan dalam paling murah.
jumlah tepat
Memperkirakan jumlah produk agar
untuk menghemat
menjamin kontinuitas produk yang
biaya
dipilih tanpa ada kelebihan stok.
Aman
Ketersediaan
Berkhasiat obat tepat
waktu
TUJUAN
PENGADAAN
Harga Kualitas
rendah baik
1. PBF
Distributor
PENGADAAN
OBAT
2. PBF Sub
Distributor
Figure 1
Beberapa Metode Pengadaan/
Procurement
Proses dalam
Kuantifikasi memperkirakan
jumlah obat dalam
suatu pengadaan
1. Sering
kekurangan obat
2. Kelebihan stok
Indikator obat
penurunan 3. Resep yang
kuantifikasi tidak rasional
dan tidak efektif
Perkiraan jumlah kebutuhan obat akan
bergantung pada keakuratan dan kualitas
informasi yang tersedia
Kelemahan Kuantifikasi :
Hanya pada past consumption
yaitu setiap pola yang ada
penggunaan obat secara tidak
rasional akan diabaikan
Metode Kuantifikasi Rekomendasi
Consumption Method Dana yang cukup tersedia
Resep yang dapat diterima
Fasilitas kesehatan yang memadai dan kebutuhan
obat yang tersuplai
Fasilitas kesehatan memiliki manajemen yang
cukup baik, lengkap, dan akurat, serta memiliki
informasi yang cukup
Fasilitas kesehatan harus memiliki tingkatan level
yang rendah dalam hal pemborosan dan kerugian
Morbidity Method Jika data yang tersedia tidak lengkap dan memadai
Jika obat yang diresepkan tersebut mahal dan tidak
rasional , karena memberikan dasar yang sistematis
untuk perbaikan
Jika anggaran obat tidak memenuhi kebutuhan yang
diperkirakan
Past consumption :
cara yang paling dapat diandalkan untuk memprediksi dan
mengukur permintaan di masa mendatang
Barang datang
Ex: Parit
PABRIK Padang,
AAM,Kimia
Farma
DISTRIBUTOR
PBF
SUB DISTRIBUTOR
Ex: Borwita,
Gehael
PENGADAAN
Pengadaan
Kita dapat memesan barang melalui :
Distributor
Subdistributor
DISTRIBUTOR
+ : barang dijamin keasliaannya (tangan
pertama dari pabrik, barang dapat di retur
- : Jarang/tidak ada diskon
SUB DISTRIBUTOR
+ : dapat diskon
- : barang tdk dpt diretur, harus selektif
memilih sub dist, tdk semua barang ada
Perbedaan distributor, subdistributor dan
PBF ????
Semua distributor dan subdistributor
adalah PBF
Untuk pemesanan narkotika hanya
melalui Kimia Farma dengan
menggunakan SP khusus
Untuk pemesanan psikotropik tidak harus
melalui Kimia Farma, tapi boleh melalui
distributor yang lain.
PENGADAAN
Cek !!!
-no. Batch
Barang datang -Bentuk sediaan
-Jumlah
-ED
-Kemasan
-Dosis
-Kondisi fisik
Tanda tangan penerima barang dan cap
apotik
Pihak PBF mendapat stampel kunjungan
Faktur putih dibawa pihak PBF, faktur
tembusan warna merah dibawa apotik
Minta SP
Buku penerimaan
KARTU STOK
GUDANG
KARTU STOK BARANG
Obat
ditata berdasarkan abjad dan di bedakan
menurut :
OTC (bisa dilihat dan langsung di akses oleh pasien)
Ethical
Narkotik dan Psikotropik
Golongan generik
Golongan askes
Salep dan cream
Tetes mata
Tetes telinga
Sirup
Los-losan
Perbekalan farmasi
PENATAAN
Menggunakan metode FEFO
Untuk Narkotik dan Psikotropika
menggunakan lemari kayu dengan pintu
rangkap 2 dan tidak dapat diakses pasien
secara langsung
penataan
Alur penerimaan resep
Resep umum
Terima R/ umum
Skrining R/
Pustaka