SPSS 22
H. HARIADJI SUGITO, SKM, MM
STIKES BANYUWANGI
PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS VERSI 22
ONE SAMPLE t TEST
KORELASI BIVARIATE
KORELASI PARSIAL
FUNGSI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
Dasar : Uji varians gunakan uji statistik satu sisi
Jika probabilitas > 0,05 Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05 Ho ditolak
HIPOTESIS
2. Hipotesis pengujian mean
Ho = kedua mean populasi adalah identik
Hi = kedua varians populasi adalah tidak identik
Contoh : karena tidak ada istilah lebih tinggi atau kurang tinggi
maka gunakan uji dua sisi
Jika probabilitas/2 > 0,05/2 Ho diterima
Jika probabilitas/2 < 0,05/2 Ho ditolak
CATATAN
1. Uji F (Leverence test) : menguji kesamaan varians 2 populasi
2. Jika varians 2 populasi secara signifikan berbeda untuk
membandingkan Means gunakan asumsi varians tidak sama
(Equal varians not assumed)
3. Jika varians 2 populasi secara signifikan sama gunakan Equal
varians assumed (pooled variance t test)
TUJUAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
Gunakan uji statistik satu sisi
HIPOTESIS
2. Hipotesis pengujian mean
Ho = Rata rata TB yang BB di atas 50kg dan di bawah 50 kg
sama
Hi = Rata rata TB yang BB di atas 50kg dan di bawah 50 kg
berbeda
PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
Gunakan uji statistik dua sisi
TUJUAN
PENGISIAN VARIABEL
Pada kotak Name ketik sebelum
Pada kotak Name ketik sesudah
MENGISI DATA
Variable View Ctrl T Data View tampak dua nama variabel
isi data
Simpan dengan nama uji_t_paired
PENGOLAHAN DATA
1. Buka file uji_t_paired
2. Menu Analyze compare Means Paired Samples t Test
Paired variables (variabel yg akan diuji)
Klik variabel sebelum & variabel sesudah tekan tombol
(utk masukkan variabel ke kotak PAIRED VARIABLE Options
CI 95% Continue Ok
Simpan dg nama uji_t_paired
OUT PUT SPSS
1. Out Put bagian pertama (Groups Statistics)
Meliputi : variabel sebelum & sesudah; Mean; N; Std Deviation;
Std Error Mean
PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
Angka probabilitas/2 > 0,025 Ho diterima
Angka probabilitas/2 < 0,025 Ho ditolak
TUJUAN
KORELASI BIVARIATE
Menguji hubungan beberapa variabel.
Tidak ditentukan variabel dependen &
independen
PENYELESAIAN
1. Buka file korelasi yg telah selesai input data
2. Menu Analyze Correlate Bivariate
Tampak dalam layar, lanjut dg pengisian
a. Variabel masukkan semua variabel
Contoh : mobil, motor, tilang, polisi
b. Correlation Coefficients (kuantitatif & rasio) pilih Pearson
c. Test of Significance Two failed
d. Flag Significant Correlations pilih (*) : 5%
e. Klik Options
f. Statistics abaikan
g. Missing Values pilih Exclude Cases Pairwise
3. Continue Ok
HIPOTESIS
Ho = Ada hubungan antara 2 variabel
Nilai probabilitas > 0,05/2
Hi = Tidak ada hubungan antara 2 variabel
Nilai probabilitas < 0,05/2
Contoh kasus :
Daerah tilang mobil motor Polisi
TUJUAN
Catatan :
Korelasi Kendal Tau lebih cepat mendekati distribusi normal
TUJUAN
KORELASI PARSIAL
Menguji hubungan 2 variable (contoh antara motivasi
dengan prestasi)
PENYELESAIAN
1. Buka lembar file korelasi
2. Menu : Analyze correlate Partial
3. Pengisian :
a. Variabel : Masukkan motivasi dan prestasi
b. Kolom Controlling For, masukkan IQ
c. Test of Significance Two tailed
d. Klik Options :
1) Pada statistic pilih Zero Order Correlation
2) Pada missing value pilih Exclude Cases Pairwise
3. Continue Ok
HIPOTESIS
Ho = Ada hubungan antara 2 variabel
Nilai probabilitas > 0,05/2
Hi = Tidak ada hubungan antara 2 variabel
Nilai probabilitas < 0,05/2
REGRESI SEDERHANA
Estimasi hubungan variable independen terhadap
variable dependen
INPUT DATA
Buat data (contoh) sales dan promosi, daerah
disimpan dengan nama regresi_sederhana
PENYELESAIAN
1. Buka file regresi_sederhana
2. Menu Analyze Regression Linear
3. Pengisian kotak dialog :
a. Dependent masukkan (contoh) variable sales
b. Independent masukkan variable promosi
c. Case Labels (keterangan kasus) masukkan variable daerah
d. Method Enter
4. Pilih kolom options :
a. Stepping method criteria uji F entry 0,05
b. Include constant in eqation tetap aktif
c. Missing value : Exclude Cases Listwise
5. Continue
PENYELESAIAN
6. Statistic
a. Regression Coefficient estimate
b. Klik Model Fit
c. Residuals Casewise Diagnostic All Cases (untuk melihat
pengaruh regresi terhadap semua daerah)
7. Continue
8. Pilih kolom Plots (gambar grafik)
a. Pilih SDRESID masukkan pilihan Y
b. Pilihan ZPRED masukkan pilihan X
c. Next pilihan ZPRED masukkan pilihan Y Dependent
masukkan pilihan X Next
d. Standarized Residual plots Normal Probability Plot
9. Continue OK
OUT PUT SPSS
1. Simpan output dengan nama regresi_sederhana
2. Bagian pertama dan kedua
Contoh :
Meliputi rata-rata sales, rata-rata biaya promosi, besar hubungan
antara 2 variable (koef korelasi) dan tingkat signifikansi korelasi
satu sisi
2. Bagian ketiga dan keempat
a. Contoh pada table pertama yang dimasukkan adalah variable
promosi, sedang yang dikeluarkan (removed) tidak ada
b. Angka R Square adalah koefisien determinasi. (contoh) = bila
sebesar 0,839 artinya 83,9% sales disebabkan oleh biaya
promosi, sedangkan sebesar 16,1% dijelaskan oleh sebab lain
c. Standard Error of Estimate (dependent)
Bila di bawah Standard Deviasi model regresi lebih bagus
3. Bagian kelima dan keenam
a. Uji Andra
OUT PUT SPSS
3. Bagian kelima dan keenam
a. Uji Anova (F Test)
F test (contoh) di dapat F hitung 67,673 dengan tingkat
signifikansi 0,0000 maka model regresi dapat dipakai untuk
memprediksi sales
b. Coefficients
Persaman regresi : y = a + bx
Dimana : y = sales; x = biaya promosi
a = konstanta (contoh : 111,523)
b = koefisien regresi (contoh : 3,891)
Maka y = 111,523 + 3,891x
ANALISIS
1. Konstanta sebesar 111,523 menyatakan bahwa bila
tidak ada biaya promosi maka sales adalah Rp 111,523
juta
2. Koefisien regresi sebesar 3,891 menyatakan bahwa
setiap peningkatan biaya promosi Rp 1 akan
meningkatkan penjualan Rp 3,891 (karena tanda plus)
3. Uji t untuk menguji signifikansi konstanta dan variable
dependent (promosi) serta menguji validitas prediksi
variable dependen
HIPOTESIS
Ho = koefisien regresi tidak signifikan
Nilai probabilitas > 0,05/2
Hi = koefisien regresi signifikan
Nilai probabilitas < 0,05/2
TUJUAN
REGRESI BERGANDA
Menguji pengaruh beberapa variabel
independent terhadap variabel dependent
INPUT DATA
Contoh : Daerah; sales; promosi; outlet (m2)
Disimpan dengan nama regresi_berganda
PENYELESAIAN
1. Buka file regresi_berganda
2. Menu Analyze Regression Linear
3. Pengisian
a. Dependent sales
b. Independent promosi dan outlet
c. Case Labels daerah
d. Method : enter
4. Statistics :
a. Regression coefficient ESTIMATE
b. Klik Desciptive
c. Residnals, kosongkan
d. Continue
5. Pilih Plots untuk gambar grafik
6. OK
7. Simpan out put dengan nama regresi_berganda
OUT PUT SPSS DAN ANALISIS
1. Bagian pertama dan kedua
a. Tampil Descriptive Statistic (Mean; . Deviation)
b. Person Correlation dan Sig (1 tailed)
2. Bagian ketiga dan keempat
a. Variabels Entered outlet dan promosi
b. Angka R Square (contoh) = 0,952 artinya 95,2% dari variable
sales disebabkan oleh variabel biaya promosi dan luas outlet
sedangkan yang 4,8% disebabkan oleh variable lain.
3. Bagian kelima dan keenam
a. Uji Andra
F test (contoh) di dapat F hitung 118, 294 dengan probabilitas
sebesar 0,0000 maka promosi dan luas outlet secara bersama
sama berpengaruh terhadap sales
OUT PUT SPSS DAN ANALISIS
b. Coefficients
1) Contoh : persamaan regresi y = 64,639 + 2,342x + 0,535x2
Dimana : y = sales; x1 = siaga promosi; x2 = luas outlet
2) Konstata bila tidak ada promosi dan outlet
maka sales sebesar 64,639
3) Koefisien regresi x1 sebesar 2,243 (biaya promosi)
menambah sales
4) Koefisien regresi x2 sebesar 0,535 (luas outlet) menambah
sales
TUJUAN
MANN - WHITNEY
Membandingkan 2 variabel yang tidak
berhubungan
PEMASUKAN DATA KE SPSS
1. Menu File New Data Variabel view
Pengisian variable SALES
a. Name ketik sales
b. Name ketik kelompok
c. Buka kotak values = kode 1 : tanpa training
kode 2 : training
2. Ketik OK mengisi data
Simpan dengan nama Mann Whitney
PENGOLAHAN DATA
1. Buka file Mann Whitney
2. Menu : Analyze Non parametric Test Legacy
Dialogs 2 independent samples
a. Test variable list (contoh) variabel sales
b. Grouping variable (contoh) variable kelompok
1. Klik Define Group
2. Group 1 diisi 1
3. Group 2 diisi 2
4. Continue
OUT PUT SPSS DAN ANALISIS
MUNCUL RANKS DAN TEST STATISTICS
HIPOTESIS
Ho = Kedua populasi identik
Hi = Kedua populasi tidak identik (berbeda)
KEPUTUSAN
1. Jika P > 0,05/2 Ho diterima
2. Jika P < 0,05/2 Hi diterima
Simpan output pada menu SAVE AS dengan nama
Mann - Whitney
TUJUAN
UJI COCHRAN
Menguji perbedaan 3 sampel atau lebih
pada skala data nominal yang
berhubungan
PEMASUKAN DATA KE SPSS
1. Menu File New Data Variabel View
Contoh : pengisian
Name diisi mesin a; mesin b; mesin c
2. Mengisi data pada masing masing mesin a,
b, dan c
dengan angka = 0 bila mesin tidak memuaskan
dengan angka = 1 bila mesin memuaskan
3. Data disimpan dengan nama Cochran
PENGOLAHAN
1. Buka file Cochran
2. Menu : Analyze Non Parametric Test
Legacy Dialogs related samples
a. Test variable list masukkan mesin_a;
mesin_b; dan mesin_c
b. Test type Cochran
HIPOTESIS
Ho = Ketiga populasi identik
Hi = Minimal salah satu dari ketiga populasi
tidak identik
PROBABILITAS
P > 0,05 Ho diterima
P < 0,05 Hi diterima
TUJUAN
www.themegallery.com