Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sambungan lewatan tidak boleh digunakan untuk batang tulangan baja yang lebih besar
dari D35 kecuali untuk fondasi telapak.(SK SNI T-15-1991-03 pasal 3.5.14)
Sambungan lewatan berupa dua batang tulangan disambung bersinggungan satu sama
lain kemudian diikat atau dapat juga diberikan jarak spasi diantara kedua batang ke arah
transversal 1/5 panjang lewatan tetapi tidak boleh melebihi 150 mm.
Sambungan Tulangan
Sambungan
Sambungan
tulangan
tulangan
baja Tarik
baja Tekan
Sambungan Tulangan Baja Tarik
Panjang minimum sambungan lewatan tarik diambil berdasar syarat kelas sambungan
ditentukan sebagai berikut :
a. Sambungan kelas A dengan panjang sambungan lewatan 1,0 d
b. Sambungan kelas B dengan panjang sambungan lewatan 1,3 d
c. Sambungan kelas C dengan panjang sambungan lewatan 1,7 d
d. Tidak boleh kurang dari 300 mm
a. Pemilihan lokasi sambungan batang tulangan tarik harus dilakukan selangseling berjarak
minimum 600 mm. sehingga setiap penampang dapat mengembangkan paling tidak dua kali
gaya tarik yang dihitung tetapi tidak kurang dari 140 MPa untuk luas tulangan total yang
tersedia.
b. Dalam menghitung besar gaya tarik yang terjadi pada setiap penampang, tulangan yang
disambung boleh dianggap berkekuatan sama dengan kuat sambungan yang disyaratkan
c. Batang tulangan yang tidak disambung harus dianggap mempunyai kekuatan sebesar
bagian dari fy yang besarnya ditentukan oleh nilai banding panjang penyaluran yang tersedia
terhadap d yang diperlukan untuk mengembangkan kuat luluh fy yang disyaratkan.
d. Sambungan batang tulangan baja pada bagian-bagian struktur yang berfungsi mengikat
gaya tarik (mis : sengkang tarik) harus dilakukan dengan cara pengelasan penuh atau
sambungan mekanis kokoh, dengan letak sambungan batang yang bersebelahan harus
berselang-seling dengan jarak paling tidak 800 mm
Sambungan Tulangan Baja Tekan
Sambungan tulangan baja tekan sebagian besar terjadi pada struktur
kolom beton bertulang.
SK SNI T-15-1991-03 pasal 3.5.16 memberikan ketentuan sambungan
lewatan baja tulangan tekan sebagai berikut :
Panjang minimum sambungan lewatan tekan dihitung sebagai panjang
penyaluran tulangan baja tekan (lihat materi kuliah terdahulu) dengan
tambahan ketentuan :
a. Tidak boleh kurang dari 0,07 fy db atau (0,13fy 24) db untuk fy lebih
besar dari 400 MPa, atau 300 mm.
b. Untuk beton dengan fc kurang dari 20 Mpa, panjang lewatan harus
ditambah sepertiganya
Sambungan Tulangan Baja Tekan
Penyambungan batang tulangan tekan dengan cara lewatan untuk
diameter tulangan yang berbeda maka panjang lewatan harus diambil
dari harga terbesar panjang lewatan diantara kedua batang tulangan
tersebut.
Pada struktur yang menerima gaya tekan tetapi menggunakan sengkang,
dimana luas efektif sengkang yang terdapat di sepanjang sambungan
lewatan tidak kurang dari 0,0015 hs, panjang sambungan lewatan boleh
dikalikan 0,83 tetapi panjang totalnya tidak boleh kurang dari 300 mm.
Pada struktur yang menerima gaya tekan tetapi menggunakan lilitan
spiral, panjang sambungan lewatan boleh dikalikan 0,75 tetapi panjang
totalnya tidak boleh kurang dari 300 mm.
Sambungan Tulangan Baja Tekan
a. Sambungan tulangan baja tekan dapat dilakukan dengan menumpukkan ujung-
ujung kedua batang yang dipotong rata dan rapih agar didapat kontak yang
sempurna kemudian dipegang dan diikat dengan peralatan khusus sedemikian
sehingga terjadi kontak konsentrik kokoh.
b. Sambungan dengan cara ini hanya boleh diterapkan untuk komponen struktur
beton yang menggunakan tulangan sengkang, sengkang ikat tertutup, atau lilitan
spiral.
Kait Standard
Kait Standard
Kait dan bengkokan adalah sistem penjangkaran mekanis di ujung-ujung
batang baja tulangan.
Alasan pemasangan :
a. Panjang penyaluran yang diperlukan tidak dapat terpenuhi karena alasan
tertentu (misal : keterbatasan ruang)
b. Mendapatkan kapasitas penuh dengan penanaman sependek mungkin
C. Kait dengan sudut pembengkokan 90o dan 135o ditetapkan sebagai standar
untuk penulangan sengkang dan penulangan pengikat lainnya.
Kait Standard
Kait Standard
Untuk beton ringan, semua nilai dalam tabel dikalikan faktor = 1,3
Untuk tulangan berlapis epoxy, semua nilai dalam tabel dikalikan faktor = 1,2
Panjang Penyaluran
Panjang Penyaluran
Panjang
Panjang
Penyaluran
Penyaluran
baja Tarik
baja Tekan
Panjang Penyaluran tulangan baja Tarik
SK SNI-T-15-1991-03 ps 3.5.2
ayat 5 menyatakan bahwa
dalam segala
hal kecuali pada
sambungan lewatan, dan
sambungan tulangan
sengkang
badan balok, panjang
penyaluran d tidak boleh
kurang dari 300 mm.
Panjang Penyaluran tulangan baja Tarik
Penggunaan berkas tulangan :
Penulangan dengan berkas tulangan adalah pemakaian beberapa
batang tulangan baja yang secara paralel bersinggungan diikat
menjadi satu.
SKSNI-T-15-1991-03 ps 3.5.4 menyatakan bahwa perhitungan
panjang penyaluran untuk penulangan dengan menggunakan
berkas batang tulangan dilakukan dengan cara memperhitungkan
panjang penyaluran masingmasing unsur berkas kemudian :
- dikalikan 1,2 untuk berkas berisi 3 batang tulangan
- dikalikan 1,33 untuk berkas berisi 4 batang tulangan
Dalamsatu berkas (satu ikatan) paling banyak terdiri dari 4 (empat)
batang tulangan baja
Panjang Penyaluran tulangan baja Tekan
db = (db fy)fc
dengan pembatasan db tidak boleh kurang dari 0,04 dbfy atau 200 mm
Panjang Penyaluran tulangan baja Tekan
b. Faktor modifikasi :