Anda di halaman 1dari 18

DRUGS IN

RESUSCITATION

Mario Hedianto Tedjo


I11111033

SMF Anestesiologi
FK Untan - RSAA Singkawang
Obat resusitasi
Tujuan utama dari pemberian obat selama resusitasi adalah
memfasilitasi terbentuknya dan bertahannya ritme spontan
jantung.
Meningkatkan kemungkinan hidup pasien ketika akan dibawa
ke rumah sakit.
Prinsip Pemberian Obat
Cardiac Arrest Pulse is Present
To help start the heart To optimize cardiac
To preserve coronary and output by optimizing:
cerebral circulation Volume
Pump
Rate
To optimize coronary
circulation.
Cardiac arrest atau henti jantung dapat menghasilkan 4 ritme
jantung, antaralain:
1. Asystole
2. Pulseless electric activity (PEA)
3. VF (Ventricular fibrilation)
4. Pulseless VT (Ventricular tachycardia)
Obat Resusitasi
Obat-obat yang digunakan dalam resusitasi, antara lain:
Epinefrin/adrenalin Dopamin
norepinephrine Dobutamin
Adenosin
Amiodaron
Verapamil
Lidokain Vasopresin
Sulfat atropin Diltiazem
Epinefrin/Adrenalin
Indikasi: obat pertama henti jantung, bradikardia simtomatis,
hipotensi berat, anafilaksis
Sediaan: ampul 1 ml (1 mg/ml)
Dosis dewasa & cara pemberian:
IV/IO: 1 mg diulang tiap 3-5 menit selama resusitasi
Endotrakeal: 2-2,5 mg dilarutkan dalam 10 ml NS
Infus kontinyu: 1 mg dilarutkan dalam 500 ml NS atau D5%.
Kecepatan inisial 1mcg/menit dititrasi sampai mencapai efek.
Bradikardi /Hipotensi berat : infus 2-10 mcg/menit, dititrasi sesuai
respon pasien
Norepinefrin
Indikasi: syok kardiogenik berat dan secara hemodinamik
hipotensi signifikan (TDS <70 mmHg) dengan resistensi
perifer keseluruhan rendah
Sediaan: ampul 4 ml (4 mg)
Dosis dewasa dan cara pemberian:
Diberikan hanya melalui jalur IV
Dosis 0,01-0,5 mcg/kgBB/menit
Pada drug-induced hypotension perlu dosis yang lebih besar untuk
meningkatkan perfusi yg adekuat
Amiodaron
Indikasi: henti jantung tak respon (refrakter) terhadap RJP,
shock, dan vasopresor; aritmia ventrikel berulang mengancam
nyawa (VT atau VF dengan hemodinamik tak stabil)
Sediaan: ampul 3 ml (150 mg)
Dosis dewasa dan cara pemberian:
Henti jantung: 300 mg (dalam 20-30ml D5%) IV/IO bolus, diikuti
150 mg IV bolus dalam 3-5 menit
Aritmia ventrikel: 150 mg IV dalam 10 menit (15 mg/menit)
Lidokain
Indikasi: alternatif amiodaron pada henti jantung karena
VT/VF, VT stabil dengan kompleks QRS yang melebar dengan
tipe yang tidak jelas
Sediaan: ampul 2 ml (40 mg)
Dosis dewasa dan cara pemberian:
Henti jantung karena VT/VF: dosis inisial 1-1,5 mg/kgBB IV/IO
bolus
VF/VF refrakter: 0,5-0,75 mg/kgBB IV bolus, diulang tiap 5-10
menit, maksimal 3x pemberian(3 mg/kgBB)
Sulfat Atropin
Indikasi: bradikardi simptomatis; blok AV node selagi
menunggu pemasangan pacemaker;
Sediaan: ampul 1 ml (0,25 mg)
Dosis dewasa dan cara pemberian:
Asistol/PEA: 1 mg IV/IO bolus diulang tiap 3-5 menit, maksimal
3x pemberian (3 mg)
Bradikardia: 0,5 mg IV/IO bolus tiap 3-5 menit, maksimal 3 mg
Endotrakeal: 2-3 mg dilarutkan dalam 30 ml NS
Dibutuhkan dosis yang sangat besar untuk intoksikasi organofosfat
Dopamin
Indikasi: obat pilihan kedua untuk bradikardia simtomatis
(setelah atropin); hipotensi (TDS 70-100 mmHg)
Sediaan: ampul 5 ml (200 mg)
Dosis dewasa dan cara pemberian:
Infus : 1-20 mcg/kgBB/menit, titrasi sampai respon tercapai
Dobutamin
Indikasi: dipertimbangkan untuk kasus pump problems (gagal
jantung kongestif, sembab paru) dengan TDS 70-100 mmHg
dan tidak ada tanda-tanda syok
Sediaan: ampul 10 ml (250 mg)
Dosis dewasa dan cara pemberian:
Laju pemberian yang lazim 2-20 mcg/kgBB/menit
Disarankan monitor hemodinamik utk penggunaan yg optimal
Respon pada pasien usia tua menurun secara signifikan
Cegah pemberian pada TD <100 mmHg dan ada tanda syok
Menyebabkan takiaritmia
Tidak boleh mencampur dengan Na bikarbonat
Adenosin
Indikasi : obat utama pada takikardia dengan QRS sempit.
PSVT (paroxysmal supraventricular tachycardia).
Slows AV nodal conduction.
Dosis : Bolus 6 mg adenosin (10 mg ATP) IV cepat dalam
waktu 1-3 detik diikuti bolus NS 20 ml, kemudian lengan
diangkat.
Dosis kedua 12 mg adenosisn (20 mg ATP) IV 1-2 menit
setelah pemberian pertama.
Vasopresin
Indikasi : alternatif selain epinerfin pada syok, VF
refrakter, asistol, PEA.
Dosis : Henti jantung 40 IU dosis tunggal intravena.
Syok : 0,02-0,04 IU/ menit
Verapamil
Indikasi : Alternatif adenosin untuk PSVT dengan QRS
sempit.
Dosis : 2,5-5 mg IV bolus selama lebih dari 2 menit. Dosis
berikutnya 5-10 mg IV dengan interval 15-30 menit. Dengan
dosis maksimum 20 mg.
Diltiazem
Indikasi : PSVT, Memperlambat respon ventrikuler pada Atrial
Fibrilasi atau Flutter.
Dosis : 15-20 mg (0,25 mg/kg) iv . Dapat diulangi 15 menit kemudian
dengan dosis 20-25 mg (0,35 mg/kg).
Magnesium sulfat
Indikasi : henti jantung hanya jika terjadi torsade de pointes.
Dosis : 1-2 gram
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai