samarinda lulus s2 tahun 2012 universitas 17 agustus 1945 surabaya . UMUM Kayu adalah suatu bahan konstruksi yang didapat dari tumbuhan dalam alam. Didalam konstruksi kayu kita belum banyak melakukan penelitian penelitian untuk mendapatkan cara konstruksi kayu yang baru yang bertujuan untuk menghemat pemakaian kayu. Keuntungan Dan kerugian Kayu Keuntungan 1. Kayu mempunyai kekuatan yang cukup tinggi 2. Mempunyai berat yang rendah 3. Mempunyai daya penahan yang tinggi terhadap pengaruh kimia dan listrik serta bersifat isolator terhadap panas dan bunyi. 4. Dapat/Mudah dikerjakan menjadi berbagai bentuk dan bisa disambung dengan alat sederhana 5. Mudah diganti dan bahannya dapat dipakai lagi 6. Kayu bebas berkarat 7. Mempunyai ketahanan tinggi terhdapa benturan dan getaran. Kerugian 1. Ada cacat alam, arah serat yang berbentuk penampang spiral dan diagonal, serta mata kayu 2. Beberapa kayu kurang awet dalam keadaan tertentu 3. Kayu dapat memuai dan menyusut dengan perubahan perubahan kelembaban dan meskipun tetap elastis 4. Pada pembebanan berjangka panjang akan terdapat lendutan yang relatif besar. Kadar Air dan Penyusutan Kayu Penyusutan kayu adalah sebagai proses pisis,ditentukan oleh banyaknya air yang dikandung oleh kayu, dan banyaknya air yang dikandung olehkayu ini disebut kadar air Pengukuran kadar kayu dilaboratorium dapat dilakukan dengan cara: 1. Contoh uji kayu yang akan diukur kadar airnya ditimbang untuk mengetahui berat awalnya (B1). 2. Contoh uji dikeringkan dalam oven pada suhu 1032C 3. Setelah dikeringkan lagi sampai diperoleh berat tetap (B2). 4. Kadar air dihitung dengan rumus: X = (B1-B2)/B2 x 100% X = kadar air kayu dalam persen B1 = berat awal (basah) B2 = berat di oven (kering) Jenis Kayu sangat menetukan sifat kekuatan kayu dalam perencanaan suatu konstruksi kayu. Kekutan kayu ditentukan oleh modulus of refture, tegangan tekan sejajar serat, tegangan taraik sejajar serat, tegangan tekan tegak lurus serat dan tegangan geser sejajar serat, disamping pengaruh jenis kering udara dan kokoh lentur dan tekanan maksimum. KAYU SEBAGAI BAHAN STRUKTUR
Jenis dan kelas yang sangat banyak macamnya
terkadang menyulitkan bagi orang awam untuk mengenalinya.
Bahan struktur ini penggunaannya terbatas hanya
pada bangunan tidak terlalu tinggi, karena beberapa kelemahan fisiknya, terutama dalam penyelesaian sambungan dan tumpuan yang terkadang memerlukan bahan lain.
Begitui juga sebagai bahan organik kayu banyak
musuhnya, sehingga diperlukan penangan khusus untuk mencegah kerusakan. FAKTOR PERUSAK BAHAN KAYU
Serangga perusak kayu
Jamur perusak kayu Binatang laut
MUTU KAYU DAN TEGANGAN IJIN
Mutu kayu dibedakan berdasarkan atas : Kadar air Ukuran mata Kayu Kemiringan Serat Kayu Cacat cacat kayu
Mutu Kayu dibagi dua :
Kayu mutu A Kayu mutu B Persyaratan Kayu Mutu A 1.Kadar legas : kering udara (12-18%)rata-rata 15% 2.Mata kayu : d11/6h ; d21/6b d13,5 cm ; d23,5 cm 3. Wanplak : e 1 1/10 b ; kalau b = tinggi balok : e2 1/10 h ; kalau h = tinggi balok 4. Miring arah serat : tg 1/10 5. Retak-Retak : hr b; ht 1/5b Persyaratan Kayu Mutu B: 1.Kadar legas : 30% 2.Mata kayu : d11/4h ; d21/4b d15 cm ; d25 cm 3. Wanplak : e 1 1/10 b ; kalau b = tinggi balok : e2 1/10 h ; kalau h = tinggi balok 4. Miring arah serat : tg 1/7 5. Retak-Retak : hr 1/3 b;h t b Untuk kayu Mutu B Angka-angka dari tegangan ijin diatas harus dikalikan dengan faktor 0,75 Angka diatas berlaku untuk konstruksi terlindung dan yang menahan muatan tetap Apabila konstruksi tidak terlindung dan muatan tidak permanen/tetap perhitungan tegangan mengikuti petunjuk pasal 6 PKKI Konstruksi terlindung adalah: konstruksi yang dilindungi dari perubahan udara yang besar, dari hujan dan matahari, sehingga tidak akan menjadi basah dan kadar legasnya tidak akan berubah-ubah banyak. Muatan tetap ialah muatan yang berlangsung lebih dari 3 bulan dan beban bergerak yang bersifat tetap atau terus menerus seperti berat sendiri, tekanan tanah, tekanan air, barang barang gudang, kendaraan diatas jembatan dan sebagainya. Muatan tidak tetap ialah muatan yang berlangsung kurang dari 3 bulan dan mutan bergerak yang bersifat tidak tetap atau tidak terus menerus, seperti berat orang yang berkumpul (untuk ruangan sidang), tekanan air, dan sebagainya. Modulus Elastis Modulus elastis kayu sejajar serat dari beberapa klas kuat kayu adalah sebagai berikut : tabel dibawah ini
Untuk Kayu bermutu B, angka-angka ditas digandakan dengan factor 0,75.
Pengaruh keadaan konstruksi dan sifat muatan tegangan yang di perkenankan diperhitungkan sebagai berikut : Tegangan-tegangan diatas harus digandakan dengan : 1. Factor 2/3 2. Untuk konstruksi yang selalu terendam dalam air 3. Untuk bagian konstruksi yang terlindung dan kemungkinan besar kadar legas kayu akan selalu tinggi. 4. Facktor 5/6 5. Untuk konstruksi yang tidak terlindung, tetapi kayu itu dapat mengering dengan cepat. Tegangan-tegangan diatas boleh digandakan dengan : 1. Factor 5/4 2. Untuk bagian konstruksi yang tegangannya diakibatkan oleh muatan tetap dan muatan angin 3. Untuk bagian Konstruksi yang tegnagannya diakibatkan oleh muatan tetap dan muatan tidak tetap. PENGARUH PENYIMPANGAN ARAH GAYA TERHADAP ARAH SERAT KAYU Apabila arah gaya yang bekerja pada bagian-bagian konstruksi menyimpang dengan sudut terhadap arah serat kayu, maka tegangan ijin desak atau tarik kayu harus dihitung sebagai berikut :
Faktor Reduksi seperti yang di
uraikan diatas juga harus diper hitungkan. BENTUK DAN DIMENSI KAYU Sebagai material yang digunakan untuk struktur kayu mempunyai beberapa macam ukuran yang ada dipasaran ( diperjual-belikan ) dan ukuran yang dipakai sesuai dengan fungsi dan letaknya.
B a l o k kayu, penggunaan balok kayu pada suatu bangunan mempunyai
berbagai fungsi, dan biasnya mempunyai penampang segi empat. Ukuran yang biasa dipakai adalah : Ukuran; 2/3 dan 3/4 pada struktur digunakan sebagai penyanggah genteng disebut reng. Ukuran 4/6 dan 5/7 pada struktur digunakan sebagai penyanggah beban reng, disebut kaso. Ukuran 6/12, 8/12, 8/15 pada struktur sebagai penyanggah beban dari kaso disebut gordeng. Ukuran ini juga dipakai untuk rangka kuda-kuda. Bentuk dan dimensi kayu yang diperdagangkan tidak hanya berupa balok dan papan, banyak olahan yang sebagian besar hanya digunakan untuk interior kecuali papan kayu lapis. Bentuk bentuk yang ada untuk struktur adalah balok, papan dan kayu lapis/ plywood. Sedangkan yang digunakan untuk interior karena bentuk olahannya akan sangat rendah daya tahannya terhadap gaya tarik maupun gaya tekan. Seperti; 1.Papan blok/ block board, yang terdiri dari bilah / potongan kayu dipress dengan perekat. 2.papan partikel/ particle board yang terdiri sepihan / tatal hancuran kayu kecil-kecilyang dipress dengan perekat dan tidak boleh terkena air sebab akan hancur. 3.Papan kayu semen, yaitu serutan tatal kayu yang dicampur semen dan dipress. Walaupun dibanding yang lain bahan ini mempunyai kelebihan, karena dapat lebih tahan terhadap api dan dapat menyerap suara tetapi tetap kurang baik untuk penggunaan struktur. P a p a n kayu, ukuran 3/20 atau 3/30 pada penggunaan untuk lantai kayu. Penggunaan papan untuk lisplang selain menahan beban sendiri tida berfungsi secara struktural. Bentuk sambungan pada balok yang menahan beban tergantung dari gaya yang diterima, sebab gayanya bisa tarik atau tekan.
MODEL SAMBUNGAN BALOK YANG MENDAPAT GAYA TARIK Model sambungan balok yang mendapat gaya tekan Dan Model Sambungan Papan Yang mendapat Gaya Tarik Dan Gaya Tekan