Anda di halaman 1dari 27

Secara umum, kas merupakan aset paling

tidak produktif dibandingkan aset lainnya..


Karena ditinjau dari sisi produktivitas,
memegang aset seminimal mungkin
merupakan pilihan yang baik untuk
perusahaan.
Kas adalah seluruh uang tunai yang ada
di tangan dan dana yang ada di bank
dalam berbagai bentuk. Kas berfungsi
sebagai alat tukar yang memungkinkan
manajemen melakukan menjalankaqn
berbagai kegiatan usahanya.
Surat berharga adalah bentuk
penanaman dana perusahaan dalam
jangka waktu pendek yang bersifat
sementara, sehingga apabila
perusahaan membutuhkan kas, maka
surat berharga akan dijual dan hasilnya
dapat digunakan untuk membiayai
koperasional perusahaan.
1. Motif transaksi
2. Motif berjaga-jaga
3. Motif spekulasi
4. Kebutuhan saldo kompensasi
Kas diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan transaksi. Transaksi
perusahaan dari penjualan, yang berarti
perusahaan menerima kas. Perusahaan
harus membayar gaji pegawai, membeli
bahan mentah, membayar utang dagang.
Kas keluar dan kas masuk tidak selalu
tersinkronisasi. Jika kas keluar > kas
masuk, perusahaan bisa menghadapi
masalah likuiditas.
Berjaga-jaga menghadapi ketidakpastian
di masa mendatang.
Contoh : Membayar kebutuhan mendadak.
Alternatif lain, memperoleh pinjaman
stanbyy loan / line of credit (rek. Koran),
tapi ini ada biaya komitmen meski uang
tidak dipakai.
Contoh: Di kebutuhan masa y.a.d
perusahaan berencana meluncurkan
produk baru.
Bank seringkali mensyartakan saldo
minimal yang harus tetap berada di
rekening perusahaan di bank.
Saldo kas tidak mungkin ditekan sampai
nol.
Persyaratan saldo kas minimal tertentu
tsb. Tentu akan berpengaruh terhadap
saldo kas minimal.
Tiga hal yang ingin dilakukan oleh Manajer
Keuangan ketika mengelola kas:
1. Mempercepat pemasukan kas.
2. Memperlambat pengeluaran kas.
3. Memelihara saldo kas yang optimal.
.
(1). Mempercepat Penerimaan Kas (2). Memperlambat Pengeluaran Kas

Meningkatkan Cash Avaibility

(3) Mengoptimalkan Cash Avaibility

Saldo Kas Optimal


Cara-cara yang bisa dilakukan oleh
manajer keuangan:
1. Mempercepat Pemasukan Kas
A. Penjualan Kas
B. Potongan Kas
C. Desentralisasi Pusat Penerimaan
Pembayaran
D. Lokboxes. (Concentration Banking).
A. Pembelian dengan Kredit
B. Memanfaatkan Float
Float adalah selisih perbedaan saldo bank
dengan saldo kas perusahaan.
C. Menggunakan Draft
Draft adalah tanda bayar yang harus
diotorisasi oleh pihak perusahaan untuk
kemudian dibayarkan. (kas bon).
D. Pembayaran Secara Sentral
Cek Dibayar pada Hari Tertentu
1. Memiliki kas agar dapat memanfaatkan
potongan harga dalam pembelian
barang. Jadwal pembelian barang disebut
syarat penjualan atau term of trade. Bila
tidak mengambil potongan tersebut
maka: 100 % - % Potongan hari jatuh temp o - periode pemotongan
Biaya = % Potongan 365

Suku bunga efektifnya


2
:
Biaya
re 1 = 1
2
2. Dalam analisis kredit, Rasio lancar
(Current Ratio) dan rasio cepat
(Quick ratio/acid test) merupakan
tolak ukur yang pokok.
3. Jumlah kas yang memadai berguna
untuk mengambil peluang bisnis.
4. Tingkat likuiditas yang cukup dapat
menanggulangi keadaan darurat.
Perbandingan biaya-biaya pada ber-
macam-macam mekanisme Transfer.
Jika ada dua macam mekanisme transfer
maka:
Alasan pokok menyimpan surat
berharga sebagai:
Pengganti kas
Investasi sementara
1. Resiko keuangan
Yaitu resiko tidak kembalinya dana yang
diinvestasikan dalam surat berharga.
2. Resiko tingkat bunga
Yaitu resiko yang ditanggung sebagai akibat naik
turunnya suku bunga bank
3. Resiko likuiditas
Yaitu rewsiko yang berkaitan dengan cepat
lambatnya surat berharga laku di pasar
4. Resiko inflasi
Yaitu resiko yang ditanggung sebagai akibat
naiknya harga barang- barang
Model Baumol

2bt
c*
i
Asumsi : Penggunaan Kas Konstan
Dimana :
C* = Jumlah optimum surat berharga
yang ditukar ke uang tunai
T = Jumlah pengeluarah selama periode
ttn.
b = Biaya transaksi pembelian atau
penjualan surat berharga
I = Tk. Suku bunga dari surat berharga
C/2= Saldo kas rata-rata
Dalam model ini diasumsikan bahwa
kebutuhan akn bersifat konstan atau stabil
selam periode tertentu. Perusahaan
memperoleh kas tersebut dari hasil penjualn
surat berharga.
Penggunaan kas tidak konstan, terdapat batas atas
dan batas bawah saldo kas.
Batas atas : merubah kas menjadi surat berharga
Batas bawah : menjual surat berharga

1
3b 2 3
Z*
4i


h* = 3z*
Model ini dapat digunakan untuk memperbaiki
model persediaan (inventory).
Konsep dasar dari konsep ini adalah apabila
saldo kas mencapai batas atas
makaperusahaan membeli surat berharga
untuk menurunkan kas.
Asumsi model Stokhastik yaitu biaya yang
dikeluarkan dapat diperkirakan dan biaya
untuk menjual dean membeli surat berharga
adalah sama.
Budget kas adalah skedul tentang estimasi
terhadap posisi kas, baik berupa penerimaan
kas maupun pengeluaran kas untuk suatu
pereiode tertentu pada masa yang akan
datang.
Budget kas memiliki arti penting untuk
menjaga tingkat likuiditas perusahaan.
1. Dapat diketahui posisi kas sebagai hasil
rencana operasi perusahaan.
2. Mengetahui surplus atau defisit kas.
3. Dipergunakan sebagai dasar untuk
mengantisipasi kebutuhan kas karena defisit
kas
4. Sebagai dasar untuk mencapai target dan
mengukut keberhasilan perusahaan.
5. Alat untuk mengkoordinasikan kegiatan
perusahaan.
1. Menyusun estimasi terhadap penerimaan
kas sesuai dengan rencan opersi perusahaan.
2. Menyusun estimasi kebutuhan dana dari
bank atau sumber lain untuk menutup defisit
kas yang ada
3. menyusun budget kas akhir
Investasi dalam surat berharga biasanya
dilakukan oleh perusahaan yang memiliki
kelebihan dana.
Keputusan ini harus mempertimbangkan
banyaknya dan yang diinvestasikan dan jenis
surat berharga yang dipilih.
Pertimbangan ini didasarkan pada aliran kas
yang bersih yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai