Anda di halaman 1dari 11

Artesunat

Indikasi:
pengobatan malaria berat termasuk malaria Plasmodium
falciparum yang resisten terhadap klorokuin.
Kontraindikasi:
Hipersensitivitas
Efek samping :
mual, muntah diare, pankreatitis, pusing, berkunang-kunang,
sakit kepala, insomnia, tinnitus, ruam, batuk, arthralgia.
Perhatian:
Tidak direkomendasikan untuk diberikan pada wanita hamil.
Dosis:
Oral:
DEWASA dosis total 600-800 mg/hari harus
diberikan selama 5-7 hari. ANAK dosis total 12
mg/kg BB harus diberikan selama 5-7 hari.
Injeksi: dosis awal 2,4 mg/kg BB per i.v,
selanjutnya dengan dosis yang sama diberikan
pada jam ke-12 dan jam ke-24. Pada hari ke 2
sampai dengan ke 5 diberikan 2,4 mg/kg BB per
24 jam.
Artesunat + amodiaquin
Indikasi:
pengobatan malaria falsiparum pada daerah dimana Plasmodium
falcifarum telah resisten dengan klorokuin
Perhatian:
Pasien ganguan fungsi hati, kecanduan alkohol.
Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap amodiaquin
Efek samping :
artesunat->penurunan eritrosit retikuler, mual, sakit kepala,jaundice,
hipoglikemia, kejang
amodiaquin-> nyeri abdomen, mual,muntah,sakit kepala.
Dosis:
baik dewasa maupun anak anak
Artesunat: 4mg/kgBB sehari
Amodiakuin: 10 mg/kgBB sehari
Dosis menurut umur:
Obat Hari Umur (tahun)

1-4 5-9 10-14 >15

Artesunat (50mg/tab) H1 1 2 3 4

H2 1 2 3 4

H3 1 2 3 4

Amodiakuin (200/tab) H1 1 2 3 4

H2 1 2 3 4

H3 1 2 3 4
Kina
Indikasi:
malaria falsiparum
Perhatian:
fibrilasi atrium, kehamilan.
Kontraindikasi:
mistenia gravis, hemoglubinaria
Efek samping :
sakit kepala, mual, skit perut, sinkonisme, ganguan penglihatan,
gangguan kardiovaskular, gagal ginjal akut.
Dosis:
10mg/KgBB
Klorokuin
Indikasi:
pengobatan dan profilaksis malaria
Perhatian:
Pasien ganguan fungsi ginjal, kehamilan gangguan neurologis, dapat
memperberat mistenia gravis, gangguan pencernaan berat
Efek samping :
ganguan saluran cerna, skit kepala, kejang, gangguan penglihatan,
depigmentasi, reaksi kulit (ruam, priritus).
Dosis:
Propilaksis malaria sebaiknya dimulai 1 minggu sebelum memasuki dan
dilanjutkan 4 minggu setelah meninggalkan daerah endemik malaria,
300mg tiap minggu.
Bayi hingga 12 minggu BB < 6kg: 37.5 mg tiap minggu, bayi 12-11 bulan BB
6-10kg: 75mg tiap minggu,
Anak 1-3 tahun BB 10-16 kg: 112,5 mg tiap minggu, anak 4-7 tahun BB16-
25kg: 150 mg tiap minggu, anak 8-12 tahun BB 25-45kg: 225mg tiap
minggu, anak >13 tahun dan BB>45 dosis dewasa
Meflokuin
Indikasi:
kemoprofilaksis malaria, pengobatan malaria vivax yang resisten
klorokuin
Perhatian:
kehamilan, gangguan fungsi hati serius, gangguan konduksi jantung,
tidak untuk bayi dibawah 3 bulan (BB 5kg), epilepsi.
Kontraindikasi:
riwayat ganguan neuropsikiatri, termasuk depresi atau konvulsi,
hipersensitivitas.
Efek samping :
mual muntah, diare, sakit perut, pusing, reaksi neuropsikiatri (termasuk
neuropati sensorik dan motorik, tremor, ansietas, depresi, halusinasi,
kejang) , ganguan penglihatan, ganguan fungsuihati..
Dosis:
Profilaksis malaria:
Dimulai 2 minggu sebelum memasuki dan dilanjutkan sampai 4
minggu setelah meninggalkan daerah endemis malaria.
Dewasa dan anak >45 kg: 250mg tiap minggu, BB 6-16kg: 62,5mg
tiap minggu, 16-25kg: 125mg tiap minggu, BB 25-45: 187,5 mg tiap
minggu.
Pengobatan malaria:
DEWASA: 5 tablet (1250mg) meflokuin dalam dosis tunggal
oral.
ANAK: >15 kg atau diatas 2 tahun: 20-25 mg/kg dalam
dosis tunggal atau dua dosis dibagi 6-8 jam terpisah.
Pirimetamin
Indikasi:
malaria (tapi hanya digunakan dalam kombinasi dengan
sulfadoksin atau dapson).
Perhatian:
gangguna fungsi hati atau ginjal, kehamilan, menyusui.
Efek samping :
depresi hematopoesis pada dosis besar, ruam, isomnia.
Sulfadoksin+Pirimetamin
Indikasi:
terapi tambahan untuk kina untuk pengobatan
malaria Plasmodium falsiparum; tidak dianjurkan untuk
profilaksis.
Perhatian:
kehamilan, menyusui, tidak untuk profilaksis.
Efek samping :
infiltrat paru (misalnya alveolitis alergi atau eosinofilik).
Hentikan obat bila timbul batuk atau napas berat.
Primakuin
Indikasi:
tambahan untuk terapi Plasmodium vivax dan P. ovale, dan
gametosidal pada malaria falciparum,eradikasi stadium hepar.
Perhatian:
penyakit yang berhubungan dengan granulositopenia, kehamilan,
menyusui.
Efek samping :
mual muntah, anoreksia, methemoglobinemia, anemia hemolitik
terutama pada defisiensi G6PD, leukopenia.
Dosis
pencegahan kambuh dan menularnya malaria vivax dan ovale : 0,25
mg/kgBB untuk 14 hari. Sebagai efek gametosidal pada malaria
falciparum : dosis tunggal 0,75 mg/kgBB (dewasa 45 mg), dosis
yang sama diulang 1 minggu terakhir.

Anda mungkin juga menyukai