Moral adalah suatu keyakinan tentang benar salah baik dan buruk yang sesuai
dengan kesepakatan sosial yang mendasari tindakan atau pemikiran.
Bertanggung jawab
berkaitan dengan Berkaitan dengan
Mewajibkan
tanggung jawab hati nurani
kita.
Autonomi
Kemampuan untuk menentukan sendiri atau mengatur diri sendiri serta menghargai
manusia
Benefesience
Melakukan yang baik dan tidak merugikan/membahayakan klien/pasien
Justice
Bertindak adil bagi semua individu
Veracity
Kewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya atau tidak membohongi klien/pasien
Fidelity
Kewajiban ahli gizi untuk tetap setia pada komitmennya meliputi menepati janji, menyimpan
rahasia
Pelayanan Prima sebagai Penampilan
b) Sikap (Attitude)
Perilaku yang harus ditonjolkan ahli gizi ketika menghadapi
klien/pasien karena sikap berpengaruh terhadap kepuasan
klien/pasien.
c) Penampilan (Appearance)
Penampilan ahli gizi adalah penampilan baik berupa fisik
maupun nonfisik yang mampu merefleksikan kepercayaan diri
dan kredibilitas dari pihak lain. Bentuk fisik, cara berpakaian dan
berhias menunjukkan kepribadiaan, status sosial, pekerjaan,
agama, budaya dan konsep diri. Ahli gizi yang memperhatikan
penampilan dirinya dapat menimbulkan cita diri dan profesional
yang positif.
d) Perhatian (Attention)
Perhatian adalah kepedulian penuh terhadap klien/pasien, baik
yang berkaitan dengan perhatian akan kebutuhan dan keinginan
klien/pasien maupun pemahaman atas saran dan kritik.
e) Tindakan (Action)
Berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan dalam
memberikan layanan kepada pasien yang berlandaskan ilmu
pengetahuan, prinsip dan teori ilmu gizi serta penampilan dan
sikap yang sesuai dengan kewenangan ahli gizi.
f) Tanggung Jawab
Agar seorang ahli gizi dapat bertanggung jawab dan maka ahli
gizi harus memegang teguh nilai-nilai yang mendasari yaitu : ahli
gizi membantu klien/pasien untuk mencapai tingkat kesehatan
optimum dengan cara memberikan asuhan gizi, ahli gizi
membantu meningkatkan autonomi klien/pasien
mengekspresikan kebutuhannya
Sikap Empati dalam Mengatasi
Masalah Klien/Pasien
Empati
Perasaan "pemahaman" dan "penerimaan" ahli gizi terhadap
perasaan yang dialami klien dan kemampuan merasakan "dunia
pribadi pasien". Empati merupakan sesuatu yang jujur, sensitif, dan
tidak dibuat-buat (objektif) didasarkan atas apa yang dialami orang
lain.
Perilaku Caring
Perilaku caring menolong klien meningkatkan positif dalam aspek
psikologis, spiritual dan sosial. Caring sebagai suatu Moral Imperative
(bentuk moral) sehingga ahli gizi harus terdiri dari orang orang yang
bermoral baik dan memiliki kepedulian terhadap kesehatan pasien
Perilaku Caring
Mendengar
Memberikan
dengan penuh Kejujuran
kenyamanan
perhatian
Memanggil
Memberikan klien/pasien
Tanggung Jawab
informasi dengan namanya
Memberikan
Memberikan rasa
pendidikan
puas kepada
kesehatan pada
pasien/klien.
klien
a) Mendengar dengan penuh perhatian
Sikap yang diperlukan untuk menjadi pendengar yang baik adalah pandang
klien saat sedang berbicara, tidak menyilangkan kaki dan tangan, hindari
gerakan yang tak perlu anggukan kepala jika klien membicarakan hal yang
penting atau umpan balik, condongkan tubuh ke arah lawan bicara.
b) Memberikan kenyamanan
Kenyamanan yang diberikan yaitu dengan memperhatikan keramahan, cara
pencapaian, dan bagaimana timbal balik kepada klien/pasien saat pelayanan
gizi.
c) Kejujuran
Kejujuran adalah kemampuan untuk mengatakan suatu kenyataan
sebagaimana adanya. Prinsip kejujuran menyatakan hal yang sebenarnya dan
tidak bohong.
d) Tanggung Jawab
Tanggung jawab ini meliputi sikap ahli gizi yang jujur, tekun didalam
melaksanakan tugas, mampu mencurahkan waktu dan perhatian, suportif
dalam tugas, konsisten serta tepat dalam bertindak.
e) Memberi informasi
Ahli gizi memberikan informasi yang akurat tentang asuhan gizi yang
diberikan kepada pasien dan atau keluarga sesuai dengan batas kemampuan
dan kewenangannya.