Diagnosis kehamilan
TBJ:
(TFU-n) x 155
n = 12 jk blm masuk PAP
n = 11 jk sdh masuk PAP
TD > 140/90
Hamil 20
Hamil < 20mg
mg
Hipertensi Superimposed
Kejang - Kejang
kronik Preeklamsia
Hipertensi
PER PEB eklamsia
Gestasional
Anti HT
Labetolol,
Na
nitroprusid
Kapan terminasi?
Umur kehamilan > 37 mg
Gjl impending eklamsia
Ada onset persalinan
Ada fetal distres, ada IUGR
Eklamsia akhiri secepatnya SC
HELLP Syndrome
Perdarahan pd Kehamilan muda
Abortus
Mola
DD
hidatidosa
KET
Abortus
Missed Blighted
Iminens Insipien Inkomplit Komplit Habitualis Septik
Abortion ovum
Retensi hsl
Fetus tp GS Tanda2
konsepsi mati Min 3 x
+ infeksi
> 8 mg
Perdarahn Oue Uterus Manif Dx
bercak-sedang tertutup sesuai, USG +, Nyeri perut, Imminens
pp test + uterus lunak
tertutup Lebih kecil Rw ekspulsi Komplit
hasil konsepsi
Sedang-banyak terbuka sesuai Nyeri + belum Insipien
keluar hasil
konsepsi
terbuka sesuai Nyeri +, hasil Inkomplit
konsepsi +
sisa2 jaringan
Iminens ekspektatif
Insipien dan Inkomplit Dilatasi Kuretasi
KET
Kehamilan di luar cavum
uteri
Etio: infeksi tuba, Rw KET,
op tuba, hormonal, rw
IUD
Manif: Penunjang:
Amenorea Pp Test +
Nyeri perut
Darah rutin <<Hb
Perdarahan pervaginam
USG
Tanda2 syok hemoperitoneum, uterus
Slinger pain+ kosong, GS di luar uterus
Cavum douglas menonjol Kuldosintesis +
Tx: laparotomi
salpingotomi
Mola hidatidosa
Degenerasi hidropik vili,
hasil konsepsi
Manif
Amenorea
Tanda2 kehamilan >>
Perdarahan
Tanda kehamilan
Tanda2 preeklamsia dan Tx:
tirotoksikosi
Dilatasi kuretase
Penunjang
Di ulang kl
HcG >>>
USG snow storm perdarahan terus
(komplit), honey comb Follow up hasil HcG min
(inkomplit) 1 thn 8 mg ga turun
Gold standart PA kemoterapi
Tdk boleh hamil min 1 th
Perdarahan antepartum
DD
Mallory
Weirs tear
Mual muntah berlebih
Fr: nuliparitas, gemeli, peny trofoblastik
Derajat:
Ringan: Muntah terus, tidak ada nafsu makan, BB << (2-3 kg
dalam 1-2 minggu), nyeri ulu hati, nadi > 100x/menit, TD sistolik
menurun, tekanan kulit menurun dan mata cekung
Sedang: Lemah, apatis, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang
naik dan mata sedikit kuning. BB << dan mata menjadi cekung,
TD <<, pengentalan darah, urin berkurang, dan sulit BAB. Pada
napas dapat tercium bau aseton
Berat: Keadan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran
menurun sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat,
dan tekanan darah turun.
Rehidrasi KaEN/
RL/ D5
Vit B6
+ Doksilamin
Prometazin/
Dimnehidrinat/
Metoklopramid/
Ondansentron
Nutrisi:
Makan sedikit tp sering
Hindari makan lemak/ pedas
Biskuit di pagi hari
Anemia
TM 1 dan 3 < 11 mg/dl, TM II < 10,5
mg/dl
Etio: def besi, asam folat, perdarahan
Profilaksis:
Tablet besi 60 mg besi elemental dan 250
mikro asam folat.
Kalo anemia tablet 3x1 90 hari
perbaikan lanjut sampai 42 hr pp. Kalo
ga membaik rujuk
Ada px p-enunjang
Miko ferin < 15 nanogram tablet 180
mg
Makro: asam folat 1x2 gr dan vita b 12 1x250-
1000 mikro
Kpn transfusi untuk anemia?
Kadar Hb <7 g/dl atau kadar hematokrit <20
%
Kadar Hb >7 g/dl dengan gejala klinis:
Ketuban Pecah Dini
Pecahnya ketuban sebelum proses persalinan
Mcm:
Preterm <37mg
Aterm 37 mg
Prolonge KPD > 24 jam
Etio:
Infeksi
Peregangan selaput ketuban berlebih
polihidramnion
Diagnosis
Ax: Riwayat keluar cairan
In spekulo: cairan ketuban keluar lewat oue
Test Nitrazin lakmus berubah jd biru
Test Ferning fern like pattern
USG umur kehamilan dan jumlah cairan,
Ht2 korioamnionitis!!
Suhu ibu >38
Air ketuban bau dan keruh
Leukositosis
Janin takikardi
Terapi
AB ampicilin 4x500mg/ AB
eritromicin +metro 2x500 Induksi bergantung keadaan
slm 7hr serviks
Jk ketuban pecah > 18 jam Korioamnionitis SC +
Ampicilin 4x2 gr/ Ampi + genta 5mg/ kg jk
penicilin G 4x2jt jk pp No SC lanjut dgn AB + metri
infeksi stop 3x500 mg iv sampe 48 jam
Bedrest Rawat inap 24 bebas demam
jam sampe ga keluar cairan
Dexa 4x5mg atau Beta
2x12 mg pematangan
paru
<6 misoprostol
6 oksitosin
Distensi Uterus
Umur
kehamilan salah
Palpasi 1
Hidramnion
janin
Distensi
Janin besar
Uterus
2 bagian besar,
gemeli
2 balotemen
Makrosomia
BBL >4500gr
FR: Rw ibu DM, post term, multiparitas
Kompli Gang persalinan Brachial plexus injury, distokia
bahu, fr klavikula dan humerus
Gemeli
Komplikasi
IMS pada ibu hamil
Trikomoniasis VB Kandidiasis
Metro 2gr po dosis tunggal Mikonazol/klotrimazol 200
mg intravag slm 3 hari
Klotrimazol 500mg intravag
dosis tunggal
Metro 2x500 slm 7hr Nistatin 100rb iu intravag
slm7 hr
Klindamicin 2x300 mg/hr slm 7hr
TORCH
Toxoplasma: hidrosefalus, korioretinitis, kalsifikasi
intrakranial
Rubela: katarak, deafness, PDA
CMV: mikrosefal, kalsifikasi intrakranial
Pemeriksaan toxo
Components of the Birth Process
Critical Factors in Labor the four Ps
The powers
The passage
The relationship between the passage and the fetus
The passenger
The psyche
Kala I
Bloody show.
Tali pusat memanjang
Uterus meninggi dan globuler
Puerperium
The puerperium :
Setelah lahirnya bayi dan plasenta sampai kira-kira 6 minggu
postpartm.
Selama masa puerperium, organ2 reproduksi dan fisiologi
maternal kembali ke kondisi seperti sebelum hamil
Pada wanita yg tidak menyusui bayinya, biasanya
menstruasi dapat terjadi lagi saat 6~8 minggu
postpartum.
Involusi uterus
1 day
5days
7days
Perdarahan post partum
Perdarahan >500ml
Dini: 24 jam pertama setelah lahirnya bayi
Lanjut: > 24 jam Tonus Atonia uteri
Retensi plasenta
Tissue RSP
4T
Inversio uteri
Robekan serviks,
Trauma vagina atau
perineum
Trombin
Etiology: uterine atony
Prolong delivery,
Complications: Placenta previa,
Obstetric factors: Placental Abruption,
Pre-eclampsia, Anemia, infection,
-
+
Perbaiki KU, SC
kosongkan VU
Pecahkan
ketuban
Induksi
SC
Vakum dan Forceps
Syarat
Presentasi vertex;
Janin aterm;
serviks dilatasi lengkap;
Penurunan kepala
minimal stasion 0 atau
tidak lebih dari 2/5 di
atas symphysis pubis
Vakum ibu masih bs
ngejan
Cardiotocogram
Normal
Suspicius HR < 110/>160, variabilitas << ulag dan
nilai tiap 1 jam
Abnormal lahirkan segera
Flat Trace (variablilitas <<) anak tidur, depresan opiat,
dihadrasi ibu
Early decelerasi kompresi kepala/ kompresi atau hipoksia
fetal
Decelerasi variable kompresi cord
Late decelerasi fetal hipoksia
Sepsis Postpartum
Etio: persalinan dgn tindakan, higienisitas <<, rw KPD
Px: demam, lokia bau, nyeri abdomen, subinvolusi uterus
Penunjang: leukositosis, USG abses
Tx:
Analgesik, AB ga membaik histerektomi
KB
KB alamiah
KB barier
KB hormonal
AKDR
Mantap
KB alamiah
Metode Pantang Berkala
AKDR
Cancer Cerviks
Ca sel squamous
FR: infeksi HPV, menikah usia muda, berganti2 pasangan,
rokok
Manif;
Post coital bleeding
Sekret bau
Deteksi dini: tau lesi pra kanker
Pap smear
IVA lesi acetowhite
Colposkopi
Pap Smear
Dimulai sejak 3 thn post onset hub seksual atau >21 thn
Jika < 30thn tiap tahun bergantung hasil test
Jika > 30th tiap tahun jika hasil selama 3x jadi
tiap 2-3 thn
Hentikan jika umur > 65/70 th dgn hasil test selama 3 x
slm 10 thn terakhir
Tdk dilakukan saat ada inflamasi/ infeksi di cerviks
sembuhkan dulu
Gangguan Menstruasi
Menstruasi Normal:
Siklus 21-35 hari
Lama: 2-7 hari;
Normal blood loss: 10-80 (rata-rata: 30-40 ml)
Hypogonadotropic
Hypogonadism
HYPOFISIS
ProlaktinomaSekunder Gonadotropin:
Shehan SyndromeSekunder FSH
LH
Gambaran:
hirsutism, jerawat, alopecia, infertility, obesity, dan gangguan
menstruasi (amenorrhoea in 19% of cases).
USG: kista multipel dan kecil-kecil pada bagian perifer
ovarium
Gangguan hormonal: peningkatan hormon testosteron,
PRL, LH, FSH normal dan resistensi insulin
DD perdarahan uterus abnormal
Dermoid
Kista
Coklat
PCOS
Infertilitas
Selama 1 thn, 2-3x hub seks/minggu, tanpa kontrasepsi, tdk
hamil
Suami analisis sperma
Istri gang ovulasi (px hormon, USG), infeksi (Clamidia
stenosis px patensi tuba HSG)
Analisis sperma