Anda di halaman 1dari 13

OM SWAST YASTU

PEMBERIAN HUKNAH TINGGI


DA N H U K N A H R E N DA H
NAMA KELOMPOK:

1. PUTU SINTYA D. PUSPITASARI KP.08.15.031


2. NI LUH PUTU RATNAWATI KP.08.15.032
3. NI MADE NIK JYOTIKASARI KP.08.15.033
DEFINISI HUKNAH
Huknah adalah memasukkan cairan sabun yang hangat melalui anus rektum sampai kedalam kolon
desenden dan asenden. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan feses dan flaktus. Huknah dapat
diklasifikasikan ke dalam empat golongan menurut cara kerjanya : cleansing ( membersihkan ),
carminative ( untuk mengobati flakulance ), retensi ( menahan ), dan mengembalikan aliran. Dua
jenis dari cleaning anema adalah high enema ( huknah tinggi ) dan low enema ( huknah rendah ).
High enema diberikan untuk membersihkn kolon sebanyak mungkin, sering diberikan sekitar
1000ml larutan orang dewasa dan posisi klien berubah dari posisi lateral kiri ke posisi dorsal
recumbeng dan kemudian ke posisi lateral kanan selama pemberian ini agar cairan dapat turun ke
usus besar, cleaning enema paling efektif jika diberikan dalam waktu 5 10 menit.
Low enema diberikan hanya untuk membersih kan rektum dan kolon sigmoid.
Sekitar 500 mL larutan diberikan pada orang dewasa dan klien dipertahankan pada posisi ke kiri
selama pemberian.
TUJUAN:
1. Untuk membersihkan usus.
2. Untuk pengobatan.
3. Membantu menegakkan diagnosa.
INDIKASI:
1. Untuk persiapan pemeriksaan radiologi.
2. Untuk persiapan opoerasi.
3. Pada ibu yang akan melahirkan.
KONTRAINDIKASI:
1. Tumor.
2. Hemoroid (ambien
HUKNAH TINGGI
DEFINISI:
Huknah tinggi adalah tindakan memasukkan cairan hangat ke dalam kolon asendens dengan
menggunakan kanula usus. Tindakan ini dapat dilakukan pada pasien yang akan dilakukan tindakan
pembedahan umum.
Tujuan
Menggosokkan usus untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti buang air besar selama
prosedur operasi dilakukan atau pengosongan sebagai tindak diagnostik / pembedahan.
ALAT DAN BAHAN:
1. Pengalas
2. irgator lengkap dengan kanula rektal dan klem
3 Cairan hangat ( 700 1000 ml dengan suhu 40,5 43 C )
4. Bengkok
5. Jeli
6. Pispot
7. Sampiran
8. Sarung tangan
9.Tisu
1)
PROSEDUR KERJA:
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada 8) Gunakan sarung tangan.
pasien. 9) Masukkaan kanula kedalam rektum ke arah
2) Cuci tangan. kolon asendens (15-20 cm) sambil pasien
3) Atur ruangan dengan meletakkan sampiran diminta menarik nafaspanjang dan pegang
bila pasien berada dalam bangsal umum atau irigator setinggi 30cm dari tempat tidur dan
bila pasien dirawat di ruang privat, cukup buka klem msampai air mengalir dan
dengan menutup pintu kamar. menimbulkan rasa ingin defekasi.

4) Atur posisi pasien dengan posisi sims kanan. 10) Anjurkan pasien untuk menahan sebentar bila
ada rasa ingin defekasi dan pasang pispot atau
5) Pasang pengalas dibawah daerah anus.
anjurkan ke toilet, bila pasien tidak mampu ke
6) Siapkan bengkok dekat pasien. toilet bersihkan dengan menyiram daerah
7) Irigator diisi cairan hangat sesuai dengan suhu parineum hingga bersih dan keringkan dengan
badan dan hubungkan kanula usus, kemudian tisu.
periksa aliran dengan membuka kanula usus 11) Cuci tangan.
dan mengeluarkan air ke bengkok dan be ikan
12) Catat jumlah, warna, konsistensi, dan respons
jeli pada ujung kanula tersebut
pasien terhadap tindakan.
HUKNAH RENDAH

Definisi
Huknah rendah adalah tindakan keperawatan dengan cara memasukkan cairan hangat ke dalam
kolon desendens dengan menggunakan kanula rektal melalui anus. Huknah rendah dilaksanakan
sebelum operasi ( persiapan pembedahan ) dan pasien yang mengalami obstipasi.
Tujuan
1. Mengosokkan usus pada pra pembedahan untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan
selama operasi berlangsung, seperti BAB.
2. Merangsang buang air besar atau merangsang pristaltik usus untuk mengeluarkan fedses
karena kesulitan untuk defekasi ( pada pasien sembelit ).
ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan
1. Pengalas
2. Irigator lengkap dengan kanula rektal dan klem
3. Cairan hangat ( 700 1000 ml dengan suhu 40,5 43 C )
4. Bengkok
5. Jeli
6. Pispot
7. Sampiran
8. Sarung tangan
9. Tisu
PROSEDUR KERJA
8) Gunakan sarung tangan.
1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
pada pasien. 9) Masukkan kanula kira-kira 15 cm ke dalam
rektum ke arah kolon desendens sambil
2) Cuci tangan pasien diminta menarik napas dan pegang
3) Atur ruangan dengan memasang sampiran irigator setinggi 50 cm dari tempat tidur
bila pasien dirawat di bangsal umum. dan buka klemnya. Air yang dialirkan
4) Atur posisi pasien dengan posisisi sims sampai pasien menunjukkan keinginan
kiri. untuk defikasi.
5) Pasang pengalas dibawah area gluteal. 10) Anjurkan pasien untuk menahan sebentar
rasa ingin defikasi dan pasang pispot atau
6) Siapkan bengkok di dekat pasien. anjurkan ke toilet. Bila pasien tidak mampu
7) Irigator diisi cairan hangat dan hubungkan mobilisasi, bersihkan daerah sekitar anus
kanula rektal. Kemudian periksa alirannya hingga bersih dan keringkan denagn tisu.
dengan membuka kanula rekti dan 11) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
keluarkan air ke bengkok dan beri jeli pada
kanula. 12) Catat jumlah feses yang keluar, warna,
kepadatan dan respon pasien.
Om shanti, shanti, shanti, Om

Anda mungkin juga menyukai