Anda di halaman 1dari 49

AGROINDUSTRI

PETERNAKAN
Jenis ternak

Unggas : ayam ras, buras, itik, puyuh,


merpati
Ruminansia : hewan besar (sapi,
kerbau), hewan kecil (Kambing, domba
babi)
Ternak lain : kelinci, rusa, buaya, dll
Sapi
Komoditas Daging Utama
Daging = urat daging utk menggerakkan bagian badan
terdiri atas tenunan daging dgn bbrp komponen
yg menyatu dan ujung2nya mengakar di tulang
Ujung daging = tendon, disebut daging urat
oleh masyarakat
Pohon Industri Sapi
Pohon Industri Kambing dan Domba
Diagram Potongan Karkas Sapi

1. Neck, 2. Clod, 3. Chuck, 4. Blade, 5. Back rib, 6. Forerib, 7. Sirloin


8. Rump, 9. Topside, 10. Leg, 11. Skirt, 12. Flank, 13. Thin rib,
14. Brisket, 15. Shin, 16. Thick Rib.
SIFAT RIGOR MORTIS (= Kondisi kontraksi
daging setelah dipotong)

3 Fase : preregor, regor mortis, post regor (pasca rigor)


Preregor : kondisi daging stlh potong :=> relax,
lembek, reaktif
Rigor mortis : 1 5 jam stlh potong :=> daging kaku,
keras
Post rigor : stlh aging (pelayuan) daging relax kembali
dan empuk
Waktu preregor pendek, empuk dan enak dimasak pada
waktu post rigor
Keempukan daging tergantung pada:
Ukuran serat otot
Jumlah jaringan penyangga
Aktivitas hewan sebelum mati
Panjang penggantungan

Cara pengempukan daging (Tenderizing the meat ):


(1) Secara fisik : pemotongan, mincing membantu
memotong serat
(2) Secara kimia : - Asam (sari lemon, cuka, anggur)
- Enzime (papain, bromelin) pepaya,
nenas , dll
Komposisi Kimia Daging

Komponen Kadar (per 100 g bahan)


Kalori 207 kal
Protein 18,8 g
Lemak 14 g
Karbohidrat -
Ca 10 mg
P 200 mg
Fe 2,2 mg
Vitamin A 40 SI
Vitamin B1 0,13 g
Vitamin C -
Produk-produk yang berasal dari daging

Daging kaleng : corned beef


Daging asap : compounds present in smoke with bactericidal
& antioxidative properties
Cured meat : reduction of nitrate and nitrite ions and thereby
contribute to the stabilization of the pinkish or red color of
cured meat
Saus
Ekstrak daging: suatu konsentrat cairan larutan daging
tanpa lemak dan protein.
Olahan daging : Sosis, baso, korned, burger, dan lain-lain
KULIT

KULIT

KULIT KOLA GELA PANG PEREKAT


SAMAK GEN TIN AN (GLUE)
(LEATHER)
PANG FARM
MEDIS INDUS FURNI
KULIT KULIT KULIT AN ASI INDUS
GARMEN SEPATU TRI TUR
SAMOA OTOMOTIF MEKANIK TRI KART
PERE ON
KAT
Komposisi Kimiawi Kulit

1. Air : 65%
2. Protein : 33%, terdiri dari :
- protein tidak berbentuk/Globular protein (albumint globulin)
- protein berbentuk/fibrious protein (keratin, elastin, collagen)
3. Lemak : 1,5%
4. Mineral : 0,5%
DIAGRAM ALIR PEMANFAATAN KULIT

kulit hewan segar

- awet kering
- awet garam Kulit mentah (raw hides/skins)
- awet pikel
- proses pra
penyamakan
- proses penyamakan Industri penyamakan kulit
- proses pasca
penyamakan - Kulit sol
- proses penyelesaian - kulit box
Kulit Samak (leather)
- kulit cetak
- kulit jaket

-Sepatu kulit
Industri kerajinan kulit -Jaket kulit
-Tas kulit
Tahapan Umum Proses Penyamakan Kulit

Kulit Sapi Pelumatan (Batting)

Perendaman (soaking) Pengasaman (Pickling)


Limbah
cair
Pengapuran (Liming) Penyamakan (Tanning)

Buang Kotoran (Fleshing) Pemerahan (Sammying)


Limbah
padat
Pembelahan (Splitting) Pengetaman (Shaving)
Limbah Limbah
kulit kulit
split Buang Kapur (Deliming) kromium
A
Sumber bahan
baku gelatin
A

Netralisasi (Neutralization) Perentangan (Toggling)

Pewarnaan dasar (Dyeing) Penghamplasan (Buffing)


Limbah
kulit
Penyamakan ulang (Retanning) Pengecatan (Spraying) kromium
Limbah
cair
Pelemakan (Fat Liquoring) Kempa Panas
(Ironing/Embosing)

Pengeringan (Drying)
Pengukuran
(Measuring)
Pengetunan (Stacking)
Sumber bahan
baku gelatin
Gelatin
Suatu jenis protein yang diekstrak dari jaringan kolagen
kulit, tulang atau ligamen (jaringan ikat) hewan.

Gelatin komersial biasanya diperoleh dari ikan, sapi, dan


babi.

Pemanfaatan gelatin : bahan kosmetik, produk farmasi,


bahan baku makanan (es krim, permen karet,
pengental, dan mayonaise), bahan film, material medis,
dan bahan baku kultur jasad renik
55 % Pangan
permen
susu 15 % Fotografi
es krim
yoghurt
daging olahan
keju
juice
GELATIN
(sebagai pengental,
penstabil emulsi dan
pengemulsi)
25 % Farmasi 5 % Gelatin Teknis
hard capsule kertas
soft capsule tekstil
korek api
Teknologi Proses Produksi Gelatin

Proses Pembuatan Gelatin

Proses Asam Perendaman dengan


larutan asam anorganik :
asam klorida Gelatin
asam sulfat Tipe A
asam sulfit
asam fosfat

Proses Basa Perendaman dengan Gelatin


larutan kapur Tipe B
NaOH
Aplikasi Gelatin pada Personal Care Products
dan Produk Pangan

Konsentrasi gelatin
No Jenis produk
terbaik (%)
1 Shampo 1
2 Krim tabir surya 3
3 Sabun mandi cair 2 Sabun mandi
4 Shower gel 2,5 cair
5 Susu pembersih 0,5
6 Hand & body cream 0,5
7 Deodorant Roll on 0,6
8 Permen Jelly Mangga 12,5
Shampo

Susu pembersih Hand & body Permen jelly


Susu

Pengertian Susu : hasil sekresi dari ambing ternak


setelah melahirkan anak dan selama masa laktasi.
Susu mudah sekali rusak (very highly perishable),
setelah 5 jam rusak, Setelah perah perlu segera
pengamanan : pendinginan/segra jual

Kerusakan Mikrobiologik pada Susu : perubahan dpt terjadi 1 jam stlh


diperah
Dimulai rasa susu menjadi tawar, selanjutnya :
Susu agak asam ( BAL ) susu menjadi pecah (= pengumpalan kasein)
Gumpalan susu makin besar-besar atau susu menjadi kental
2 kelompok mikroba bersaing : => Bila BAL : susu makin asam
=> Bila Basillus : susu jadi bau
Lama-lama bau busuk : setelah 3-5 hari pada suhu kamar
Pohon Industri Susu
Bagian Susu

Krim adalah bagian susu yang banyak mengandung


lemak yang timbul ke bagian atas dari susu pada waktu
didiamkan atau dipisahkan dengan alat pemisah. Ada
pula yang menyebutnya kepala susu.
Susu skim adalah bagian susu yang banyak
mengandung protein, sering disebut serum susu. Susu
skim mengandung semua zat makanan dari susu
kecuali lemak dan vitamin-vitamin yang larut dalam
lemak.
Krim dan susu skim dapat dipisahkan dengan alat
yang disebut separator.
Komposisi kimia susu sapi

Komponen Kandungan (%)


Air 87,1
Air 87,1 mineral 0,7
LemakLemak 3,9 total solid 12,9 3,9
ProteinProtein 3,3 solid non fat 9,0
Laktosa 5,0
3,3
Laktosa 5,0
Mineral 0,7
Total Solid 12,9
Solid Non Fat 9,0
Proses-proses terkait dalam
pengolahan susu

Pemurnian dan pemisahan krim


Pasteurisasi
Proses UHT
Homogenisasi
Penguapan
Pemurnian dan Pemisahan Krim

Pemisahan dan pemurnian bisa dilakukan bersamaan


dalam satu sentrifusi. Partikel yang memiliki densitas
lebih tinggi dari susu akan terlempar. Padatan yang
terkumpul harus dibuang dari sentrifuse.
Pasteurisasi
Pasteurisasi adalah pemanasan partikel susu pada temperatur
spesifik dan dalam jangka waktu tertentu sehingga tidak
terjadi kontaminasi.

Tujuan : untuk membuat susu aman untuk dikonsumsi


dengan menghancurkan semua bakteri patogen, serta untuk
meningkatkan kualitas susu. Pasteurisasi bisa menghancurkan
beberapa enzim yang tidak diinginkan dan banyak bakteri
merugikan.
Ada 2 macam cara pasteurisasi yaitu:
1. Pasteurisasi lama (LTLT= Low Temperature Long Time)
dengan suhu 62oC- 65oC selama 30 menit
2. Pasteurisasi sekejap (HTST= High Temperature Short
Time) dengan suhu 85oC 95oC selama 1-2 menit
Proses UHT

Dasar dari UHT (Ultra High Temperature) adalah


sterilisasi bahan pangan sebelum pengemasan
kemudian dimasukkan dalam kemasan pre-steril
pada udara yang steril.

Susu yang diproses dengan cara ini menggunakan


suhu sekitar 135C dengan waktu 2 5 detik.
Pengolahan Susu UHT
Homogenisasi
Homogenisasi adalah proses mekanik pada butiran lemak
dengan melewatkan susu dibawah tekanan tinggi melalui
lubang yang sangat kecil, yang akan menghasilkan diameter
lebih kecil dan peningkatan jumlah serta luas permukaan.
Produk-produk susu :
Keju, yoghurt, kefir, mentega, susu kental manis,
Condensed milk, susu bubuk, susu UHT, susu
pasteurisasi, ice cream, dan lain-lain.
UNGGAS

7 macam unggas : ayam ras, ayam buras, itik,


mentok, angsa, puyuh, merpati

Warna daging unggas berbeda tergantung pada :


umur, turunan, anggota tubuh dan jenis spesies unggas

- Daging berwarna gelap: angsa, bebek, merpati


- Daging berwarna cerah: ayam, kalkun, peacock
Hasil / Rendemen Pemotongan Ayam :

1. Karkas 65 75 %
2. Jerohan 9 - 10 %
3. Kepala + Leher 8%
4. Kaki 4%
5. Darah 9 - 10 %
6. Bulu 6%
Pohon industri unggas
Poultry
Telur

Structure of a hens egg

Mempunyai 3 makna :
1. Materi reproduksi,
2. Nutrisi,
3. Bahan mentah industri
Tiga bagian utama telur : cangkang, putih dan
kuning telur

* Cangkang : Porous shell calcium carbonate


warna cangkang tergantung pada jenis
turunan, tidak menunjukkan mutu
* Putih telur : ~ 60% (putih telur tipis dan tebal)
* Kuning telur: tersuspensi dalam putih telur, dan ditahan
oleh chalazae
Komposisi Telur :
Putih telur : cairan protein koloid (albumin)
Kuning telur : lemak dalam emulsi air (protein utama vitellin)

Telur utuh,% Putih telur Kuning telur


(excl. shell) (%) (%)
Protein 12 9 16

Lemak 11 trace 31

Karbohidrat 0 0 0

Air 75 88 51

Vitamin & Mineral 1 1 1

Telur mengandung lemah jenuh dan kolesterol, kaya zat besi,


Vitamin A dan D serta riboflavin.
Perubahan telur selama penyimpanan:
1. Ukuran ruang udara membesar
2. Air dari putih telur memasuki bagian kuning telur
kuning telur menjadi membesar dan membran melemah
3. Putih telur yang tebal berangsur-angsur berubah menjadi putih telur tipis
4. Nilai pH putih dan kuning telur meningkat
5. Terjadi perusakan oleh bakteri masuk memlalui pori-pori cangkang H2S :
perusakan protein telur oleh bakteri bau busuk telur
UJI KESEGARAN TELUR

Penentuan umur telur :


- Uji apung (perubahan densitas)
- Bentuk dan posisi kuning telur
- Tes viskositas putih telur
- Pengukuran ukuran rongga udara
Penggunaan telur dalam masakan

1. Thickening & binding


2. Emulsifying
3. Foaming

Produk Utama Telur


1. Tepung telur
2. Frozen egg
3. Liquid egg
JENIS-JENIS TEPUNG TELUR

Tepung telur : hasil pengeringan cairan telur yang telah mengalami penepungan

Jenis tepung telur :

1. Tepung putih telur (egg white powder)


Hasil pengeringan putih telur yang sudah dipisahkan dari kuningnya
Metode pengeringan : Pengering lapis tipis/pengering busa

2. Tepung kuning telur (yolk powder)


Hasil pengeringan dari campuran 80 % kuning telur dan 20% putih
telur
Metode pengeringan : Pengering semprot/spray dryer

3. Tepung telur utuh (whole egg powder)


Hasil pengeringan dari campuran kuning dan putih telur
Metode pengeringan : Pengering semprot/spray dryer
PENGOLAHAN TEPUNG TELUR

KELEBIHAN TEPUNG TELUR


Bahan pengganti telur segar untuk keperluan militer dan
Industri pangan (roti, kue, biskuit, kacang telur, mie
telur, makanan bayi, makanan kaleng)

Umur simpan lebih lama

Penyimpanan lebih mudah/tanpa refrigerasi

Mengurangi ruang penyimpanan, biaya penyimpanan,


biaya transportasi

Mempermudah pengaturan komposisi bahan


Standar mutu tepung telur ayam (FDA)

Faktor mutu Tepung telur utuh


Kadar air maks (%) 5,0
Kadar lemak (%) 40,0
Kadar protein min (%) 45,0
Kadar abu (%) 3,7
Gula pereduksi maks (%) 0,1
Total mikroba/g maks 25000
Koliform/g maks 10
Salmonella Negatif
pH 7,0-8,0
Warna Specified on purchase
Bau Lembut
Metode pengeringan tepung telur

1. Spray dryer telur utuh dan kuning telur

2. Drum dryer putih telur dan telur utuh

3. Oven putih telur


Proses pembuatan tepung telur

Telur segar Telur pecah

Sortasi
Penyaringan
Pencucian kulit
telur dan Sentrifuse
Pemecahan kotoran

Pengerokan
Pengocokan
Pengecilan ukuran
Sukrosa 5% (60 mesh)

Pengeringan Tepung telur


(Suhu 60-80oC)
PEMANFAATAN TEPUNG TELUR
DALAM INDUSTRI PANGAN

Cookies
Biskuit
Brownies
Kacang Telur
Martabak
Jamu Instant
Mie Telur
Candy dan Chocolate
Frozen egg

Anda mungkin juga menyukai