3
Osteoartritis (Cont)
4
5
Sendi Normal dan Perubahannya Pada OA
Tulang subkhondral
Tekstur tulang menebal dan ireguler,
subkhondral normal
tampak sklerostik dan
pembentukan kista
Rawan sendi normal, Kapsul mengalami fibrosis,
tebal dan rata distorsi dan penebalan
Perceived pain
Ascending Descending
input modulation
Tissue
damage Spinal cord Peripheral
nerve
Activation of
local nociceptors
FAKTOR RISIKO
8
9
TUJUAN TERAPI OA
1. Hilangkan gejala inflamasi aktif
2. Cegah destruksi jaringan
3. Cegah deformitas & pelihara fungsi sendi.
4. Kembalikan fungsi organ / sendi senormal
mungkin.
10
ACR 2000
Osteoarthritis Guidelines
Nonpharmacologic measures
Tramadol
Opioids
11
ACR Subcommittee on OA Guidelines. Arthritis Rheum. 2000;43:1905-15.
ACR 2000 OA Recommendations for Patients at
Risk for Upper GI Events
Nonselective NSAID
plus misoprostol or PPI in high-risk patients
(even with low-dosage nonselective NSAID)
Nonacetylated salicylates
Pure analgesics
(tramadol or opioids)
12
ACR Subcommittee on OA Guidelines. Arthritis Rheum. 2000;43:1905-15.
13
14
15
GLUKOSAMIN
Glukosamin (C6H13NO5) merupakan gula
amino dan prekursor penting dalam sintesis
biokimia dari protein glikosilasi dan lipid.
Glukosamin ditemukan sebagai komponen
utama dari rangka luar krustasea, artropoda,
dan cendawan. Glukosamin merupakan salah
satu monosakarida yang banyak dijumpai.[1]
16
Konsumsi glukosamin secara oral biasanya
digunakan untuk mengurangi gejala
osteoartritis. Sebagai prekursor dari
glikoaminoglikan yang menyusun jaringan
kartilago sendi, suplementasi glukosamin
diharapkan mampu membangun kembali
jaringan kartilago dan mengurangi resiko
osteoartritis, walaupun efektivitasnya masih
diperdebatkan.
17
Condroitin Sulfat
Merupakan Penyusun glikosaminoglikan
18
MANAJEMEN
19
20