Anda di halaman 1dari 11

Farmakoepidemiologi

Epidemiologi dalam pelayanan dan kebijakan


publik

Wahyuningtiyas 17330710
Rizkina Aufa 17330711
Nita Usikatul Janah 17330713
Titin Nurjannah R 17330714
Riska Pandala P 17330716
Lia Amura 17330722
Ika Septiana 17330726
Epidemiologi

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku


dalam masyarakat. Sedangkan dalam pengertian modern
pada saat ini EPIDEMIOLOGI adalah :Ilmu yang
mempelajari tentang frekuensi dan distribusi (penyebaran)
serta determinat masalah kesehatan pada sekelompok
orang/masyarakat serta determinannya (faktor factor
yang mempengaruhinya).
Tiga
hal Frekuensi masalah kesehatan
Frekwensi yang dimaksudkan disini menunjuk pada
Pokok besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada
sekelompok manusia/masyarakat.
Epide
miolog Distribusi ( Penyebaran ) masalah kesehatan
Distribusi Yang dimaksud dengan Penyebaran /
i Distribusi masalah kesehatan disini adalah menunjuk
kepada pengelompokan masalah kesehatan menurut
suatu keadaan tertentu.

Determinan ( Faktor factor yang mempengaruhi )


Yang dimaksud disini adalah menunjuk kepada factor
penyebab dari suatu penyakit / masalah kesehatan
baik yang menjelaskan Frekwensi, penyebaran ataupun
yang menerangkan penyebab munculnya masalah
kesehatan itu sendiri.
Tiga hal Pokok Epidemiologi

Distribusi ( Penyebaran ) masalah


Frekuensi masalah kesehatan kesehatan

Frekwensi yang dimaksudkan Pendekatan atau studi ini


disini menunjuk pada besarnya dipergunakan untuk menguji
masalah kesehatan yang data serta informasi-informasi
terdapat pada sekelompok yang diperoleh studi
manusia/masyarakat epidemiologi deskriptif.

Epidemiologi Eksperimen

Studi ini dilakukan dengan


mengadakan eksperimen (percobaan)
kepada kelompok subjek kemudian
dibandingkan dengan kelompok
kontrol (yang tidak dikenakan
percobaan).
Epidemiologi Deskriptif
Bentuk kegiatan ini dapat memberikan
gambaran tentang adanya masalah dalam
populasi tertentu dengan membandingkan
populasi tersebut terhadap populasi lainnya,
atau dengan populasi yang sama pada waktu
yang berbeda.

Epidemiologi Analitik
Pendekatan atau studi ini dipergunakan
Jenis epidemiologi untuk menguji data serta informasi-
informasi yang diperoleh studi epidemiologi
deskriptif.

Epidemiologi Eksperimen
Studi ini dilakukan dengan mengadakan
eksperimen (percobaan) kepada kelompok
subjek kemudian dibandingkan dengan
kelompok kontrol (yang tidak dikenakan
percobaan).
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kesehatan

Pada mulanya epidemiologi diartikan sebagai studi tentang


epidemi. Hal ini berarti bahwa epidemiologi hanya
mempelajari penyakit-penyakit menular saja tetapi dalam
perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari
penyakit-penyakit non infeksi, sehingga dewasa ini
epidemiologi dapat diartikan sebagai studi tentang
penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks
lingkungannya.

Mencangkup semua penyakit Populasi Pendekatan ekologi


Peran Epidemiologi Dalam Kesehatan

Mengidentifikasi masalah kesehatan yang utama yang sedang dihadapi oleh


masyarakat.

Mengetahui faktor faktor yang berperanan dalam terjadinya masalah


kesehatan atau penyakit yang ada di masyarakat.

Menyiapkan data/informasi yang esensial untuk keperluan perencanaan,


pelaksanaan program, serta evaluasi berbagai kegiatan pelayanan (kesehatan)
pada masyarakat, baik yang bersifat pencegahan dan penanggulangan
penyakit maupun bentuk lainnya serta menentukan skala prioritas terhadap
kegiatan tersebut.

Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang


atau telah dilakukan.

Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit


dalam upaya untuk mengatasi atau menanggulanginya
Mengarahkan intervensi yang diperlukan un.tuk menanggulangi masalah yang
perlu dipecahkan.
Perencanaan Kebijakan
Kesehatan

Epidemiologi Dasar - Dasar Membuat


Kebijakan Kesehatan Kebijakan Kesehatan

Kebijakan Kesehatan Di
Indonesia
Studi Kasus epidemiologi dalam pelayanan dan kebijakan kesehatan

Data tentang kesehatan yang ada di puskesmas poncol yaitu terkait dengan
penderita DBD dan Leptospirosis. Kedua penyakit ini disebabkan oleh hewan,
dimana DBD disebabkan oleh virus dengue dan menyebar ke manusia melalui
gigitan nyamukAedes aegypti. Artinya DBD tidak bisa menular langsung dari
seseorang ke orang lain tanpa perantara nyamuk tersebut. Nyamuk Aedes aegypti
biasanya berkembang biak di daerah berpenduduk tinggi (seperti di kota-kota
besar) yang memiliki iklim lembap dan hangat. Sedangkan, Leptospirosis
merupakan penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh strain Leptospira.
Penyakit ini paling sering ditularkan dari hewan ke manusia ketika orang dengan
luka terbuka di kulit melakukan kontak dengan air atau tanah yang telah
terkontaminasi air kencing hewan, bakteri juga dapat memasuki tubuh melalui
mata atau selaput lendir. Hewan yang umum menularkan infeksi kepada manusia
adalah tikus, musang, opossum, rubah, musang kerbau, sapi atau binatang lainnya.
Karena sebagian besar di Indonesia Penyakit ini ditularkan melalui kencing Tikus,
Leptospirosis popular disebut penyakit kencing tikus.
Analisis dengan konsep epidemiologi, diantaranya adalah :

Insidence
Jumlah kasus baru penyakit yang terjadi pada suatu populasi
dalam kurun waktu satu tahun.
Dari data: Hanya kasus DBD dan Leptospirosis
Prevalence
Total jumlah kasus penyakit tertentu dalam kurun waktu tertentu
Dari data: Terdapat dua kasus, yaitu DBD dan Leptospirosis
Morbidity rate
Rata-rata atau jumlah insiden yang dilaporkan per 100.000
penduduk. Menunjukkan penyakit tertentu lebih sering terjadi pada
suatu kelompok populasi dibandingkan yang lain.Dalam morbidity
rate, terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhinya
diantaranya adalah, sebagai berikut:
1. Kelas sosial
2. Ras
3. Gender
4. Usia
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai