of Musculoskeletal Trauma
Al Afik
Cases..
Pasien laki-laki 45 th korban kriminal di
pasar G, datang ke IGD kondisi tangan
kanan terputus sebatas coles, terbungkus
kain kaos dan tangan terikat tali rafia di
ujung proximal coles, darah masih keluar ,
somnolen, HR 120x/m RR 24x/m,
Prehospital Observations and Care
Findings at the incident site that may help to identify
potential injuries include:
ATLS, 2012
Changes in limb function, perfusion, or neurologic
state, especially after immobilization or during
transfer to the hospital
Reduction of fractures or dislocations during
extrication or splinting at the scene
Dressings and splints applied, with special
attention to excessive pressure over
bonyprominences that may result in peripheral
nerve compression injuries, compartment
syndromes, or crush syndromes.
ATLS, 2012
Definisi LUKA
Terputusnya kontinuitas jaringan kulit
Hilang atau rusaknya sebagian jaringan
tubuh
Penyebab Luka
benda tajam
benda tumpul
Perubahan suhu
Zat kimia
Ledakan
Sengatan listrik
Gigitan hewan
Luka Kerusakan dari kulit
permukaan tubuh
Luka Laserasi
Luka berdasarkan cara terjadinya
Luka Sayat
Luka berdasarkan cara terjadinya
Perdarahan Arteri
Perdarahan Vena
Perdarahan kapiler
TUGAS Penolong Pertama :
Melindungi korban dan diri sendiri
Mengamankan A-B-C
Mengatasi perdarahan
menekan luka dan meninggikan
anggota
tubuh yang luka
Mencegah shock
Melindungi luka dari infeksi
Mengatur pemindahan kefasilitas
kesehatan
Perdarahan Bagian Luar
Bila tidak sadar A-B-C
Pastikan luka terlihat oleh
penolong
Lindungi diri sendiri (benda
tajam/darah)
Hentikan perdarahan
menekan luka
Balut dengan perban steril/kain
bersih
Bila ada benda asing menancap
tinggikan bantalan dikedua
sisi lalu balut tanpa menekan
benda asing
Segera kirim kefasilitas
kesehatan
Perdarahan Bagian Dalam
Penanganan :
Desinfeksi
Debridemen
Eksplorasi
Jahit / haecting
Masukkan ke dalam kantong bersih,
kmd masukkan ke dalam air ES
Amputasi
Baringkan korban tangani
perdarahan
Atasi Shock
Bila tidak sadar A-B-C
resusitasi
Hubungi bantuan medis
Bagian yang lepas Bungkus
plastik, bungkus dengan kain
lembut, masukan dalam
kemasan yang berisi es batu
Beri label nama korban
JANGAN MENCUCI,
MENGGOSOK DAN TERKENA
ES LANGSUNG
TORNIQUET
CLOSED
FRACTURE
(SIMPLE
FRACTURE)
OPEN FRACTURE
(COMPOUND
FRACTURE)
The Mechanism of Fracture
SINGLE
TRAUMATIC
INCIDENCE
REPETITIVE
STRESS
ABNORMAL
WEAKENING OF
BONE
Jenis patah tulang:
Patah tulang tertutup Tulang yang patah
tidak tampak dari luar.
Patah tulang terbuka Tulang yang patah
tampak/tidak dari luar karena tulang telah
menembus kulit atau kulit mengalami
robekan.
Manifestasi Klinik
Nyeri
Deformitas (kelainan bentuk)
Krepitasi (suara berderik)
Bengkak
Peningkatan temperatur lokal
Pergerakan abnormal
Echymosis (perdarahan subkutan yang lebar-
lebar)
Kehilangan fungsi (Smelter & Bare, 2002).
Fracture and dislocation
Treatment of Fracture
EMERGENCY CARE
DEFINITIVE TREATMENT
REHABILITATION
Emergency care
Bebaskan korban dari material berbahaya,Utama
kepala & badan, tenangkan korban.
Airway (proteksi tl leher) Breathing
Jaw thrush
Bersihkan mulut & tenggorokan
Proteksi tl leher
Atasi perdarahan,tekan dg tangan/balut
tekan.Tourniquet ?, Resusitasi cairan ???
SPLINT TRAKSI
Periksa lebih lanjut RapidTraumaSurvey
Analgesia bila memungkinkan ; No morphine
Pembidaian;
Luruskan ekstremitas dg traksi
Pasang bidai (nyeri,perdarahan,Iskemi nekrosis,trauma
neurovascular)
Ikatkan ke badan,ekstremitas lain, kayu, fibre, inflantable
splint, apapun yg ada.
Luka tutup dg kassa steril.
TRANSPORTASI
Tim : 4 penolong
(px as one pieces), terlatih
Alat : Scoop stretcher
Ambulans: perlengkapan medis &
komunikasi
Monitor ABC
Fracture Healing
1. TISSUE DISTRUCTION AND HEMATOME
FORMATION
2. INFLAMMATION AND CELLULAR
PROLIFERATION (WITHIN 6 HOURS)
3. CALLUS FORMATION
4. CONSOLIDATION
5. REMODELLING
PENYEMBUHAN FRAKTUR
MOTION
INFECTION
GAP
OTHERS (METABOLIC, AGE, GENERAL
CONDITION)
LOW OF VASCULARIZATION
NON UNION
skin loss
Dislocation
TERMINOLOGI TRAUMA SENDI
badge area
Elbow
flexion
Shoulder
abduction
Endorotation
Imobilisasi
SIDROMA KOMPARTEMEN
BATASAN :Gejala klinis akibat tek
intra kompartemen
PATOFISIOLOGI
Swelling tek intra kompartemen aliran darah
iskemi swelling makin tek intra kompartemen
GEJALA KLINIS :
Pain, Paraesthesia, Pallor, Paralysis
Pulselessness
SIDROMA KOMPARTEMEN
PENATALAKSANAAN
Bebaskan gips, pembalut , elevasi,
pumping
Perbaiki posisi, ekstensikan, kurangi
beban traksi
Observasi 30 menit
Fasciotomy
Eksplorasi
Gas Gangrene
Produced by Clostridium
welchii (anaerobic bacteria)
Risk factor: dirty wound and dead
muscle
Clinical Features:
within 24 hrs
pain, swelling
slight or no pyrexia
foul smell
Lead to toxemia, coma and death
Gas Gangrene