Anda di halaman 1dari 25

1

REFERAT
SESAK NAFAS

Disusun oleh Bagus Satrio Pambudi


122011101020

Pembimbing:
dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A
dr. Gebyar Tri Baskoro, Sp.A
dr. Saraswati Dewi, Sp.A
dr. Lukman Oktadianto, Sp.A
dr. Ali Sodikin, Sp. A

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


RSD dr. Soebandi Jember 2016
EPIDEMIOLOGI
2

Sebanyak 40% pasien anak datang ke


fasilitas layanan kesehatan dengan keluhan
sesak nafas
Prevalensi sesak sebesar 9-13% pada anak
dibawah usia 18 tahun, dan sebesar 20-30%
pada anak dibawah usia 12 tahun.

10/11/2017
DEFINISI
3

Berasal dari kata dys (buruk) dan pneuma (paru-


paru)
Merupakan pengalaman subjektif berupa
ketidaknyamanan aktifitas pernafasan yang
beragam dan bervariasi menurut intensitasnya.
Sensasi tersebut meliputi air hunger, rasa penuh di
dada, dada terasa berat dan sempit, sensasi
tercekik, serta napas cepat dan pendek

10/11/2017
DEFINISI (2)
4

Dibagi menjadi 2 menurut onsetnya, akut dan kronis


Akut < 1 bulan, kronis > 1 bulan

10/11/2017
Derajat sesak pada anak
5

Skor Down
0 1 2

Frekuensi <60/min 60-80/min > 80/min


Retraksi Tidak ada Ringan Berat
Air entry Kedua paru Satu paru Tidak ada
Merintih Tidak ada Terdenganr Terdengar
stetoskop tanpa
stetoskop
Sianosis Tidak ada Menghilang Menetap
dengan O2 dengan O2

1-3 : RDS ringan


4-6 : RDS sedang
7-10 : RDS berat
10/11/2017
6

Skor MRC
Skor

Tidak ada sesak kecuali aktifitas berat 0


Sesak saat menaiki tangga secara tergesa-gesa atau 1
saat mendaki bukit kecil
Berjalan lebih lambat dibandingkan orang lain 2
Harus berhenti untuk bernafas setelah berjalan kira-kira 3
100 yard
Terlalu sesak untuk keluar rumah atau saat melakukan 4
ADL

1-2 : sesak ringan


3 : sesak sedang
4 : sesak berat 10/11/2017
ETIOLOGI
7

1. Pulmonal
2. Ekstra Pulmonal

10/11/2017
Pulmonal
8

Obstruksi jalan nafas


Penyakit parenkimal
Penyakit pleural

10/11/2017
Ekstra Pulmonal
9

Kardiovaskuler
(Valvular, Septal, Pericardial, Aritmia, Decom)

Hematologi
(Anemia, Intoksikasi CO)

Neuromuskuler
(Phrenicus Nerve Palsy, Poliomielitis, GBS, Miastenia Gravis)

Gastrointestinal
(Asites, tumor)

10/11/2017
Ekstra Pulmonal
10

Metabolit
(Asidosis)

Endokrin
(Tirotoksikosis)

Psikogenik
(Anxietas, depresi)

10/11/2017
PATOFISIOLOGI
11

Terjadi karena gangguan keseimbangan fungsi


respirasi
Melibatkan sistem reseptor-sentral-efektor

Reseptor Sentral Efektor


Kimiawi Mesensefalon Otot-otot

Mekanik Pons pernafasan


Juskta-kapiler Korteks

Iritan cerebri

10/11/2017
12

10/11/2017
DIAGNOSIS
13

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang

10/11/2017
Anamnesis
14

Sesak berulang atau pertama kali ?


Sesak timbul mendadak atau perlahan ?
Apakah berhubungan dengan waktu ?
Apakah berhubungan dengan posisi tidur ?
Apakah berhubungan dengan aktifitas ?
Apakah ada keluhan lain yang menyertai ?

10/11/2017
Pemeriksaan fisik
15

Inspeksi
Simetrisitas, bentuk dinding dada, ada tidaknya
retraksi
Palpasi

Fremitus vokal apakah normal atau abnormal


Perkusi

Perkusi normal sonor, pada penyakit konsolidasi


redup, pada penyakit hiperinflasi hipersonor

10/11/2017
Pemeriksaan fisik
16

Auskultasi
Suara nafas normal & tambahan
- Vesikuler - Ronki basah
- Bronkial - Ronki kering
- Bronkovesikuler - Pleural friction rub

10/11/2017
Pemeriksaan penunjang
17

Bronkoskopi
Uji fungsi paru
Usap tenggorokan
Pemeriksaan sputum
BGA
EKG
DL
Foto thoraks

10/11/2017
Diagnosis Banding
18

Sesak nafas

Usia < 28 hari Usia > 28 hari

Akut Kronik
- HMD - Obstruksi corpal - Asma
- MAS - Pneumonia - Bronkiolitis
- Kelainan - Asidosis - TB paru
kongenital saluran - Pneumo/hematotoraks - Efusi
nafas - Anxietas pleura/Empiema
- PJB - Depresi - Decom cordis
- Pneumonia - Pericarditis - Anemia
- Sepsis - Syok - Neoplasma

10/11/2017
TATALAKSANA
19

Tatalaksana utama adalah mengobati penyebab


sesak
Tatalaksana simtomatis
Pemberian oksigen
Mengurangi aktifitas yang dapat menyebabkan sesak dengan tirah baring
Posisi setengah duduk
Pemberian bronkodilator
Pada keaadan psikogenik dapat diberikan obat-obatan sedatif
Fisioterapi

10/11/2017
Terapi Pemberian Oksigen
20

Indikasi
Cardiac-respiratoryarrest
Hipoksemia (Pa O2 < 60 mmHg, Sa O2 < 90 %)

Hipotensi (Tekanan darah sistolik < 100 mmHg)

Curah jantung rendah dan asidosis metabolik (HCO3 <


18 mmol/l)
Distress respirasi

10/11/2017
21

Tujuan Terapi Oksigen


Mengatasihipoksemia
Menurunkan usaha nafas

Mengurangi kerja miokardium

10/11/2017
22

10/11/2017
bnbnnb

23

10/11/2017
24

Penilaian Keberhasilan Terapi Oksigen


Hemostasis Kardiopulmoner
Analisis gas darah

Pulse oksimeter

10/11/2017
25

Terima Kasih

10/11/2017

Anda mungkin juga menyukai