Analisakeandalansistemballast 141103195108 Conversion Gate02
Analisakeandalansistemballast 141103195108 Conversion Gate02
Sistem Ballast
Anggota Kelompok :
1. Ananta Pudi Oktavianto 4210100003
2. Aditya Premata 4210100056
3. Arrijal Yudha 4211100053
4. Bayu Setya Pratama 4211100077
5. Wahyu Rahmadansyah 4212100015
6. Zein Arfian 4212100036
1. Tangki Ballast
2. Pipa Ballast
3. Katup dan Fitting
4. Pompa
5. Overboard
6. Seachest
Cara Kerja
Cara kerja sistem ballast, secara umum adalah untuk mengisi
tangki ballast yang berada di double bottom, dengan air laut, yang
diambil dari seachest. Melalui pompa ballast, dan saluran pipa utama
dan pipa cabang.
Sistem pompa ballast ditujukan untuk menyesuaikan tingkat
kemiringan dan draught kapal, sebagai akibat dari perubahan muatan
kapal sehingga stabilitas dari kapal mampu dipertahankan. Pipa ballast
dipasang di tangki ceruk haluan dan tangki ceruk buritan, tangki
double bottom, deep tank, dan tangki samping (side tank). Ballast yang
diposisikan di tangki ceruk haluan dan buritan ini digunakan untuk
melayani kondisi trim kapal yang dikehendaki.
Secara umum dari kerja suatu sistem ballast terbagi menjadi
tiga, yang pertama bagaimana sistem pengisian tangki ballast dari luar
ke dalam, kemudian bagaimana membuang air ballast dari dalam
tangki ke luar, dan bagaimana memindahkan air ballast dari tangki ke
tangki.
Gambar Sistem
1. Out In System
B ,._
F
I BV
GV F ~ G [ l r----
~ V V jPHNRV ----.
, TA
~ NK
E F- G
V
I I FH
t E
v
~
Perhitungan Manual :
Laju kegagalan masing-masing didapatkan didalam panduan OREDA 2002
Sea Chest memiliki nilai keandalan 1 karena sea chest merupakan benda
statis.
Gate Valve
Didalam panduan OREDA 2002 didapatkan laju kegagalan sebesar 7,67
setiap 106 j1am, maka : .ll = 7,67 _
106 - 7,67 x 10-6 maka didapatkan MTTF
sebesar =II. = 130378,1 jam
R = (2,72)-o.osu 176
R = 0,92
Pump
Didalam panduan OREDA 2002 didapatkan laju kegagalan sebesar 1,27
setiap 106 ja1m, maka : A.= 1,27 maka didapatkan MTTF
= - = 78740 . 106 = 1,27 x 10-6
sebesar A 1,61am
R suksespada t = 1 tahun (1 th = 8760 jam) adalah
R =e-A.t
R = (2,72)-1,27x 10-6x8760
R = (2,72)-0.0111252
.R = 0,98
Qparallel2 = 0,032005
~--
-riiil--
... - ~
.
.. -
......
~
_.
.
,_,.
--
_ ...
..
.
Time Reliability Unreliability
-
0
876
1752
1
1
1
0
3,50E-08
7,01E-08
._
-
-
.. =---
2628
3504
1
1
1,05E-07
1,40E-07 ~r .....
--
4380 1 1,75E-07
-
5256
6132
1
1
2,10E-07
2,45E-07
t
.
~
7008 1 2,80E-07
7884
8760
1
1
3,15E-07
3,50E-07
. -
2. In Out System
~ -
F - p - NR B - G-N - D
V- V V R B
,_
v V
iAN G
,
f( V
B - F- p- NRVB ._
-
G N - D
B
V V V R
- V
Perhitungan Manual :
Laju kegagalan masing-masing didapatkan didalam panduan OREDA 2002
Gate Valve
Didalam panduan OREDA 2002 didapatkan laju kegagalan sebesar 7,67
setiap 106 jam, maka : A.= 7,67
106 = 7,67 x 10-6 maka didapatkan MTTF
sebesar = -;i:
1
= 130378,1
jam
R = e-A.t
R = (2,72)-7,67x10- x8760
6
R = (2,72)-0.0611092
.R = 0,93
Filter/Striner memiliki nilai keandalan 1 karena sea chest merupakan
benda statis.
Buterfly Valve
Didalam panduan OREDA 2002 didapatkan laju kegagalan sebesar 9,26
setiap 106 1jam, maka : A= 9,26 maka didapatkan MTTF
sebesar
= ] = 1079914 106 = 9,26 x 10-6
. "'
1
1am
R = (2,72)-o.osu 176
R = 0,92
Pump
Didalam panduan OREDA 2002 didapatkan laju kegagalan sebesar 1,27
setiap 106 ja1m, maka : A.= 1,27 maka didapatkan MTTF
= - = 78740 . 106 = 1,27 x 10-6
sebesar A 1,61am
R suksespada t = 1 tahun (1 th = 8760 jam) adalah
R =e-A.t
R = (2,72)-1,27x 10-6x8760
R = (2,72)-0.0111252
.R = 0,98
B -F - - G-N - O
1
~
2B
p - V R B
V NR V V
V
Kemudian selanjutnya adalah kita menentukan R system pengisian
tangki ballast dari dalam keluar sebagai berikut :
R seri pertama (terdiri dari BV, NRV, P, F, BV) :
Qparczllel2 = 0,006288
,!! r
_-
1
1
J'
.
..
Z : :
B - F - p - NR B
V V- V
TA G G - TA
NK V V NK
B - ~ - p - NR B
V V- V
Perhitungan Manual :
Laju kegagalan masing-masing didapatkan didalam panduan OREDA 2002
Gate Valve
Didalam panduan OREDA 2002 didapatkan laju kegagalan sebesar 7,67
setiap 106 jam, maka : A.= 7,67
106 = 7,67 x 10-6 maka didapatkan MTTF
sebesar = -;i:
1
= 130378,1
jam
R = e-A.t
R = (2,72)-7,67x10- x8760
6
R = (2,72)-0.0611092
.R = 0,93
Filter/Striner memiliki nilai keandalan 1 karena sea chest merupakan
benda statis.
Buterfly Valve
Didalam panduan OREDA 2002 didapatkan laju kegagalan sebesar 9,26
setiap 106 1jam, maka : A= 9,26 maka didapatkan MTTF
sebesar
= ] = 1079914 106 = 9,26 x 10-6
. "'
1
1am
R = (2,72)-o.osu 176
R = 0,92
Pump
Didalam panduan OREDA 2002 didapatkan laju kegagalan sebesar 1,27
setiap 106 ja1m, maka : A.= 1,27 maka didapatkan MTTF
= - = 78740 . 106 = 1,27 x 10-6
sebesar A 1,61am
R suksespada t = 1 tahun (1 th = 8760 jam) adalah
R =e-A.t
R = (2,72)-1,27x 10-6x8760
R = (2,72)-0.0111252
.R = 0,98
q")
.... I -
-
V ~ NQ , f7\'Ji
TA Wn B
( G TA
'J ~, I
cg
.
N V
~)
V- Nf
J2 9 J~-
B F 8 N B
V R V
p V'
Kemudian selanjutnya adalah kita menentukan R system pengisian
tangki ballast dari dalam keluar sebagai berikut :
R seri pertama (terdiri dari BV, NRV, P, F, BV) :
_ jl; UlI 4l
.
Time
0
Reliability
1
Unreliability
0
-::..~I
,~-
.
} ..-
.(
-~ '.-..-........--r.:====--~----
.
876 1 1,40E-08
... -
~
g
~ ..... ......
L~~-
~ .
--"--'--- .....
1752 1 2,80E-08
g .... .~ .....
......
jii~;:;iiiiiiiiiiiiiiii
2628 1 4,20E-08 .......
.
3504
4380
1
1
5,61E-08
7,01E-08
I-
a
"
,.,..
... -
-... .....
"''" is~
-
~
---.. ...............
\.'
"""
..
1.1-"1'
.......
u--
a.
..-
i..9"11:4
M
t
u:i.
I- . _
~
5256 1 8,41E-08 ~ 1 . r
6132
7008
1
1
9,81E-08
1,12E-07
I-
-- .ila .
7884 1 1,26E-07
8760 1 1,40E-07 li
Kesimpulan
Keandalan digunakan untuk menghitung berapa besar suatu komponen
dapat berjalan dengan sukses dalam waktu tertentu dan kondisi tertentu. Dalam
kehidupan saat ini, sangat disadari bahwa konsep keandalan juga diperlukan dalam
dunia engineering. Dimana keandalan, ketersediaan adalah bagian dari science yang
dipergunakan untuk menginterpretasikan data, mengolah data dan menjadikannya
informasi dalam hubungannya dengan proses pengambilan keputusan. Sehingga
dalam tugas pengolahan data mengenai sistem ballast ini merupakan salah satu wujud
atau aplikasi nyata ilmu keandalan dan manajemen perawatan dalam dunia marine
engineering.
Dalam proses menghitung keandalan suatu sistem, ada beberapa langkah
yang sebaiknya kita lakukan bersama, diantaranya kita harus memahami bagaimana
cara kerja sistem tersebut, kemudian kita menyederhanakan sistem tersebut bisa
dengan menggunakan diagram block, kemudian kita harus mengetahui parameter
data yang ada pada tiap-tiap komponen, setelah itu kita bisa menghitung keandalan
sebuah komponen dan pada akhirnya kita dapat mengetahui keandalan suatu sistem
tersebut.
Terimakasih ~