Anda di halaman 1dari 31

Laporan kasus

DISUSUN OLEH :
DENIE TRESNA S

Pembimbing : dr. Achmad Haryadi,Sp.B

Kegiatan kepanitraan klinik RSUD Ciamis


Fakultas kedokteran universitas malahayati
Identitas Pasien

Nama : Tn. U
Umur : 49 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Cihaurbeuti, Ciamis
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh, petani
Status : Menikah
Tanggal masuk RS : 24 oktober 2016
Anamnesa

Keluhan utama Benjolan Pada Kantung Buah zakar


sebelah kanan

Riwayat perjalanan penyakit

os datang ke RSUD Ciamis dengan keluhan terdapat benjolan pada kantung


buah zakar sebelah kanan, benjolan dirasakan sehari sebelum masuk RS,
benjolan muncul setelah os selesai bekerja .
Pada awalnya 2 tahun lalu benjolan terdapat di lipat paha kanan, namun
lama kelamaan benjolan turun hingga mencapai kantung buah jakar,
benjolan terlihat apabila os sedang berdiri, mengejan, batuk, dan saat
bekerja. Benjolan tersebut dapat dimasukan kembali di bantu oleh tangan.
benjolan tidak nyeri, benjolan tidak merah, nafsumakan baik. Pasien tidak
mengeluhkan adanya mual (-) , muntah (-), demam(-), BAB normal, Kentut
(+)
Riwayat penyakit dahulu

Pasien menyangkal memiliki riw.Batuk lama, DM (-), hipertensi (-),


jantung (-), riwayat pembedahan.

Riwayat penyakit keluarga

Dikeluarga tidak ada yang mengalami keluhan sama

Riwayat alergi

Os mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat obatan maupun


terhadap makanan

Riwayat pengobatan

Os belum pernah berobat sebelumnya,


Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : tampak sakit ringan


Kesadaran : compos Mentis

Vital Sign
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Respirasi : 20x/ menit
Suhu : 36,5C
Status generalisata

Kepala : normocepali
Mata : conjungtiva anemis(+/+), sklera ikterik (-/-),
pupil isokor, reflek cahaya (+/+)
Hidung : pernafasan cuping hidung (-), mukosa
hiperemis (-), sekret (-)
Mulut : sianosis (-), perdarahan gusi (-)
Telinga : otorhea (-)
Leher : dalam batas normal
Thorax
Inspeksi : Normochest, simetris
palpasi : Vokal Fremitus (simetris ka/ki), krepitasi (-/-)
perkusi : sonor kedua lapang paru
auskultasi : Vesicular Breathing Sound (+/+), Ronki (-),
Whezing (-)
Pemeriksaan jantung
Inspeksi : tidak tampak ictus cordis
Palpasi : tidak teraba ictus cordis
Perkusi : Batas atas :ics 2 parasternal sinistra
Batas kanan : ics 4 parasternal dextra
Batas kiri : ics 2 parasternal sinistra
Batas kiri bawah : ics 4 midclavicula sinistra
Auskultasi : bunyi jantung S1 S2 murni reguler, murmur (-),
gallop (-)
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : datar
auskultasi : bising usus (+)
palpasi : supel, NT (-)
perkusi : timpani (+)

Pemeriksaan Ekstremitas
look : deformitas (-), sianosis (-), oedem (-)
feel : nyeri tekan (-), akral hangat
move : pergerakan normal
Status Lokalis

I : terdapat benjolan di inguinal dextra, benjolan


berwarna sama dengan kulit sekitar yang turun
sampai kantung buah zakar berbentuk lonjong batas
tidak tegas.
A : terdengar bising usus pada benjolan
P : tidak ada nyeri tekan
Resume

OS datang ke RSUD Ciamis dengan keluhan terdapat benjolan pada


kantung buah zakar sebelah kanan, benjolan dirasakan sehari sebelum
masuk RS,
Pada awalnya 2 tahun lalu benjolan terdapat di lipat paha kanan,
namun lama kelamaan benjolan turun hingga mencapai kantung buah
zakar, benjolan terlihat apabila os sedang berdiri, mengejan, batuk, dan
saat bekerja. Benjolan tersebut dapat dimasukan kembali di bantu oleh
tangan. benjolan tidak nyeri, benjolan tidak merah, nafsu makan baik.
Pasien tidak mengeluhkan adanya mual (-) , muntah (-), demam(-),
BAB normal, Kentut (+)
Vital Sign
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Respirasi : 20x/ menit
Suhu : 36,5C
Generalis : DBN
Lokalis: benjolan di lipat paha sampai skrotum tidak ada kemerahan,
nyeri (-), BU (+)
Diagnosis Kerja
Hernia scrotalis dextra reponibel
Usulan Pemeriksaan

Pemeriksaan lab
Darah Lengkap

Pemeriksaan penunjang
-
Usulan Terapi

Infus RL
Posisi tendelenburg
Konsul ke dr spesialis bedah
PROGNOSA

Dubia ad bonam
Tinjauan
pustaka

HERNIA
16

Definisi
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi
suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari
dinding rongga yang bersangkutan.
Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi dari
hernia tersebut

Thursday, October 12, 2017


17

Klasifikasi
Hernia diklasifikasikan menurut berbagai dasar:
Klasifikasi hernia berdasarkan terjadinya:
Hernia kongenital, merupakan hernia bawaan yang terjadi pada
saat bayi berada dalam kandungan dan menetap sampai bayi
lahir.
Hernia akuisita, merupakan hernia dapatan, yang umumnya
terjadi akibat faktor peningkatan tekanan intra abdomen.

Thursday, October 12, 2017


18

Klasifikasi hernia berdasarkan letaknya:


Hernia diafragma

Hernia inguinalis

Hernia umbilikalis

Hernia femoralis

Thursday, October 12, 2017


19

Klasifikasi hernia berdasarkan sifatnya:


Hernia reponibel, bila isi kantong hernia dapat
keluar masuk ke dalam rongga.
Hernia irreponibel, bila isi kantong hernia tidak
dapat dikembalikan lagi ke dalam rongga.
Hernia akreta, bila terjadi perlekatan antara isi
kantong pada peritoneum kantong hernia dan tidak
disertai nyeri ataupun tanda sumbatan usus.

Thursday, October 12, 2017


20

Hernia inkarserata, bila isi kantong hernia terjepit


oleh cincin hernia, sehingga tidak dapat
dikembalikan lagi, akibatnya terjadi gangguan
pasase dan tanda-tanda sumbatan usus.
Hernia strangulata, bila terjadi gangguan
vaskularisasi dari mulai bendungan sampai nekrosis,
pada saat isi hernia terjepit oleh cincinnya.

Thursday, October 12, 2017


Anatomi pintu canalis inguinalis
21

Thursday, October 12, 2017


Anatomi Regio Inguinalis

22

Kanalis inguinalis dibatasi di kraniolateral oleh


anulus inguinalis internus yang merupakan bagian
terbuka dari fasia transversalis dan aponeurosis m.
tranversus abdominis.
Di medial bawah, di atas tuberkulum pubicum, kanal
ini dibatasi oleh anulus inguinalis eksternus, bagian
terbuka dari aponeurosis MOE.
Atapnya ialah aponeurosis MOE, dan dasarnya ialah
ligamentum inguinale.
Kanal berisi funikulus spermatikus pada pria, dan
ligamentum rotundum pada wanita

Thursday, October 12, 2017


23

Hernia inguinalis dapat dibedakan menjadi direk


dan indirek
Hernia inguinalis direk, disebut juga hernia inguinalis
medialis, isi hernia menonjol langsung melalui trigonum
Hesselbach .
Hernia inguinalis indirek atau hernia inguinalis lateralis, isi
hernia keluar dari rongga peritoneum melalui anulus
inguinalis internus. Dari anulus inguinalis internus, hernia
masuk ke kanalis inguinalis, dan jika berlanjut dapat keluar ke
anulus inguinalis eksternus.

Thursday, October 12, 2017


Etiologi

24

Faktor yang dianggap berperan kausal adalah


adanya prosesus vaginalis yang terbuka, peningkatan
tekanan intra abdomen, dan kelemahan dinding
perut akibat usia.

Thursday, October 12, 2017


FINGER TEST :
25

Menggunakan jari ke 2 atau jari


ke 5.
Dimasukkan lewat skrotum mela
lui anulus eksternus ke kanal ing
uinal
Penderita disuruh batuk:

Bila impuls diujung jari


Hernia ing. lateral
Bila impuls disamping jari
Hernia ing. medialis
Pemeriksaan Status Lokalis :
26

Posisi berbaring,bila ada benjol


an masukkan dulu (biasanya ol
eh penderita).
2
ZIEMAN TEST : 3

4
Hernia kanan diperiksa dengan
tangan kanan.
Penderita disuruh batuk bila ra
ngsangan pada :
jari ke 2 : Hernia ing. lat.
jari ke 3 : hernia ing. med.
jari ke 4 : hernia femoralis.
THUMB TEST :
27

Anulus internus ditekan deng


an ibujari dan penderita disur
uh mengejan

Bila keluar benjolan


Hernia ing. medialis
Bila tidak keluar benjolan
Hernia ing. lateralis
Penatalaksanaan
Komplikasi

Anda mungkin juga menyukai