Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
tentang Psikotropika
Kelompok 3
Ai Priutami 151650028
Anistia Tera Permata 151650005
Ersa Mayora 151650020
Febriansyah 151650042
Laila Dwi Anggraini 151650061
Irene Yopitasari 151650001
Qasthari Fadlillah Nurjannah 151650053
Isi UU No. 5 Tahun 1997
Tentang PSIKOTROPIKA
BAB I BAB II BAB I BAB I
KETENTUAN RUANG LINGKUP KETENTUAN KETENTUAN
UMUM DAN TUJUAN UMUM UMUM
BAB V
BAB IV
PENYALURAN PENYERAHAN EKSPOR DAN TRANSITO
PEREDARAN IMPOR
BAB VII
BAB VI BAB VIII BAB XI
KEBUTUHAN
Pemeriksaan LABEL DAN TAHUNAN DAN
PENGGUNAAN PEMANTAUAN
IKLAN PSIKOTROPIK& PREKURSOR
PELAPORAN REHABILITAS
BAB X
PEMBINAAN& BAB XII BAB XIV
BAB XI BAB XIII
PENGAWASAN PERAN SERTA KETENTUAN
PEMUSNAHAN PENYIDIKAN
PENGAWASAN MASYARAKAT PIDANA
Menurut Pasal 4
Psikotropika golongan 1 hanya dapat digunakan untuk
tujuan pengetahuan.[ayat 2]
Selain penggunaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
psikotropika golongan 1 dinyatakan sebagai barang
terlarang.[ayat 3]
Psikotropika Golongan II
Pasal 9 :
1. Psikotropika yang berupa obat hanya dapat diedarkan setelah
terdaftar pada departemen yang bertanggung jawab di bidang
kesehatan.
2. Menteri menetapkan persyaratan dan tata cara pendaftaran
psikotropika yang berupa obat.
Lanjutan
Pasal 10:
Setiap pengangkutan dalam rangka
peredaran psikotropika wajib dilengkapi
dengan dokumen pengangkutan psikotropika.
Pasal 11
Tata cara peredaran psikotropika diatur
lebih lanjut oleh mentri.
PENYALURAN
Menurut UU RI No. 5 Tahun 1997
Menurut pasal 21
Setiap pengangkutan ekspor psikotropika wajib
dilengkapi dengan surat persetujuan ekspor
psikotropika yang dikeluarkan oleh Menteri.[ayat 1]
Menurut pasal 22
Orang yang bertanggung jawab atas
perusahaan pengangkutan ekspor wajib memberikan
surat persetujuan ekspor psikotropika dari Menteri dan
surat persetujuan impor psikotropika dari pemerintah
negara pengimpor kepada penanggung jawab
pengangkut.[ayat 2]
TRANSITO
Menurut UU RI No. 5 Tahun 1997
(Pasal 23)
(Pasal 27)
Pemerintah melakukan pemeriksaan atas
kelengkapan dokumen ekspor, impor, dan/atau transito
psikotropika.
(Pasal 28)
Importir psikotropika memeriksa psikotropika yang
diimpornya, dan wajib melaporkan hasilnya kepada
Menteri, yang dikirim selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kerja sejak diterimanya impor psikotropika di
perusahaan.
BAB VI
LABEL DAN IKLAN
Menurut UU RI No. 5 Tahun 1997
(Pasal 32)
Menteri menyusun rencana kebutuhan psikotropika
untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu
pengetahuan untuk setiap tahun .
(Pasal 33)
Pabrik obat, pedagang besar farmasi (PBF), sarana
penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, apotek, rumah
sakit, puskesmas, balai pengobatan, dokter, lembaga
penelitian dan / atau lembaga pendidikan, wajib membuat
dan menyimpan catatan mengenai kegiatan masing-
masing yang berhubungan dengan psikotropika.
BAB VIII
PENGGUNAAN PSIKOTROPIKA DAN REHABILITAS
Pasal 37
Pengguna psikotropika yang menderita sindroma
ketergantungan berkewajiban untuk ikut serta dalam
pengobatan dan perawatan yang dilakukan pada fasilitas
rehabilitas.
Lanjutan
Menurut Pasal 38
(Pasal 46)
Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 diarahkan
untuk :
a. Terpenuhinya kebutuhan psikotropika guna kepentingan
pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan
b. Mencegah terjadinya penyalahgunaan psikotropika
c. Melindungi masyarakat dari segala kemungkinan
kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan/atau
bahaya atas terjadinya penyalahgunaan psikotriopika.
Lanjutan
d. Memberantas peredaran gelap
psikotropika
e. Mencegah pelibatan anak yang belum
cukup berumur 18 (delapan belas) tahun
dalam kegiatan penyalahgunaan
dan/atau peredaran gelap psikotropika;
dan
f. Mendorong dan menunjang kegiatan
peneitian dan/atau pengembangan
teknologi dibidang psikotropika guna
kepentingan pelayanan kesehatan.
PENGAWASAN
(Pasal 50)
Pemerintah melakukan pengawasan terhadap
segala kegiatan yang berhubungan dengan psikotropika,
baik yang dilakukan oleh Pemerintah maupun oleh
masyarakat.
Dalam rangka pengawasan, pemerintah berwenang:
a. Melaksanakan pemeriksaan setempat dan/atau
pengambilan contoh pada sarana produksi, penyaluran,
pengangkutan, penyimpanan, sarana pelayanan
kesehatan dan fasilitas rehabilitas.
1. METAMFETAMINA
RASEMAT
2. ZIPEPPROL
Golongan II
15 ETINAMAT 1-etinilsikloheksanolkarbamat
16 ETKLORVINOL 1-kloro-3-etil-1-penten-4-in-3-
ol
17 FENCAMFAMINA N-etil-3-fenil-2-
norbornanamina
18 FENDIMETRAZINA +)-(2S,3S)-3,4-dimetil-2-
fenilmorfolina
19 FENOBARBITAL +)-(2S,3S)-3,4-dimetil-2-
fenilmorfolina
21 FENTERMINA ()-3-[(-
metilfeniletil)amino]propionitri
l
No Nama lazim Nama lain Nama kimia
15 ETINAMAT 1-etinilsikloheksanolkarbamat
16 ETKLORVINOL 1-kloro-3-etil-1-penten-4-in-3-
ol
17 FENCAMFAMINA N-etil-3-fenil-2-
norbornanamina
18 FENDIMETRAZINA +)-(2S,3S)-3,4-dimetil-2-
fenilmorfolina
19 FENOBARBITAL +)-(2S,3S)-3,4-dimetil-2-
fenilmorfolina
21 FENTERMINA ()-3-[(-
metilfeniletil)amino]propionitri
l
No Nama lazim Nama lain Nama kimia
22 FLUDIAZEPAM 7-Kloro-5-(o-fluorofenil)-1,3-dihidro-1-
metil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
23 FLURAZEPAM 7-Kloro-1-[2-(dietilamino)etil]-5-(o-
fluorofenil)-1,3-dihidro-2H-1,4
benzodiazepin-2-on
24 HALAZEPAM 7-Kloro-1,3-dihidro-5-fenil-1-(2,2,2-
trifluoroetil)-2H-1,4 benzodiazepin-2-on
25 HALOKSAZOLAM 10-Bromo-11b-(o-fluorofenil)-2,3,7,11b-
tetrahidrooksazolo[3,2d][1,4]benzodiaze
pin-6(5H)-on
26 KAMAZEPAM 7-Kloro-1,3-dihidro-3-hidroksi-1-metil-5-
fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
dimetikarbamat (ester)
No Nama lazim Nama lain Nama kimia
27 KETAZOLAM 11-Kloro-8,12b-dihidro-2,8-
dimetil-12b-fenil-4H-
[1,3]oksazino[3,2-d][1,4]
benzodiazepin-4,7(6H)-dion
18 KLOBAZAM 7-Kloro-1-metil-5-fenil-1H-1,5-
benzodiazepin-2,4(3H,5H)-dion
29 KLOKSAZOLAM 10-Kloro-11b-(o-klorofenil)-
2,3,7,11b-tetrahidro-
oksazolo[3,2d][1,4]benzodiazepin
-6(5H)-on
30 KLONAZEPAM 5-(o-Klorofenil)-1,3-dihidro-7-
nitro-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
32 KLORDIAZEPOKSIDA 7-Kloro-2-(metilamino)-5-fenil-3H-1,4-
benzodiazepina-4-oksida
33 KLOTIAZEPAM 5-(o-Klorofenil)-7-etil-1,3-dihidro-1-
metil-2H-tieno[2,3-e]-1,4-diazepin-2-
on
35 LOPRAZOLAM 6-(o-Klorofenil)-2,4-dihidro-2-[(4-metil-
1-piperazinil)metilen]-8-nitro-1H-
imidazo[1,2-a][1,4]benzodiazepin-1-on
No Nama lazim Nama lain Nama kimia
36 LORAZEPAM 7-Kloro-5-(o-klorofenil)-1,3-dihidro-
3-hidroksi-2H-1,4-bonzodiazepin-2-
on
37 LORMETAZEPAM 7-Kloro-5-(o-klorofenil)-1,3-dihidro-
3-hidroksi-1-metil-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on
38 MAZINDOL 5-(p-Klorofenil)-2,5-dihidro-3H-
imidazo[2,1-a]isoindol-5-ol
39 MEDAZEPAM 7-Kloro-2,3-dihidro-1-metil-5-fenil-
1H-1,4-benzodiazepina
40 MEFENOREKS N-(3-Kloropropil)--metilfenetilamina
No Nama lazim Nama lain Nama kimia
41 MEPROBAMAT 2-Metil-2-propil-1,3
propanadioldikarbamat
42 MESOKARB 3-(-Metilfenetil)-N-
(fenilkarbamoil) sidnonimina
44 METRIPRILON 3,3-Dietil-5-metil-2,4-piperidina-
dion
45 MIDAZOLAM 8-Kloro-6-(o-fluorofenil)-1-metil-
4H-imidazo[1,5-a][1,4]
benzodiazepina
No Nama lazim Nama lain Nama kimia
46 NIMETAZEPAM 1,3-Dihidro-1-metil-7-nitro-5-fenil-
2H-1,4-benzodiazepin-2-on
47 NITRAZEPAM 1,3-Dihidro-7-nitro-5-fenil-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on
48 NORDAZEPAM 7-Kloro-1,3-dihidro-5-fenil-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on
49 OKSAZEPAM 7-Kloro-1,3-dihidro-3-hidroksi-5-
fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
50 OKSAZOLAM 10-Kloro-2,3,7,11b-tetrahidro-2-
metil-11b-feniloksazolo[3,2-
d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-on
No Nama lazim Nama lain Nama kimia
51 PEMOLINA 2-Amino-5-fenil-2-oksazolin-4-on
52 PINAZEPAM 7-Kloro-1,3-dihidro-5-fenil-1-(2-
propinil)-2H-1,4-benzodiazepin-2-
on
54 PIROVALERONA 4-Metil-2-(1-pirolidinil)
valerofenon 5
55 PRAZEPAM 7-Kloro-1-(siklopropilmetil)-1,3-
dihidro-5-fenil-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on
No Nama lazim Nama lain Nama kimia
56 SEKBUTABARBITAL Asam 5-sek-butil-5-etilbarbiturat
57 TEMAZEPAM 7-Kloro-1,3-dihidro-3-hidroksi-1-
metil-5-fenil-2H-1,4
benzodiazepin-2-on
58 TETRAZEPAM 7-Kloro-5-(1-sikloheksen-1-il)-1,3-
dihidro-1-metil-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on 5
59 TRIAZOLAM 8-Kloro-6-(o-klorofenil)-1-metil-
4H-s-triazolo[4,3-a][1,4]
benzodiazepina
62 FENAZEPAM 7-Bromo-5-(2-klorofenil)-
1,3-dihidro-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on
Kesimpulan
1. Psikotropika adalah adalah zat atau obat baik
alamiah maupun sintesis bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dan prilaku.
2. Psikotropika dibagi menjadi 4 golongan :
a) Golongan I : untuk ilmu pengetahuan dan mengakibatkan
ketergantungan kuat.
b) Golongan II : untuk pengobatan, terapi dan
ketergantungan yang kuat.
c) Golongan III : untuk pengobatan, terapi dan
ketergantungan yang sedang.
d) Golongan IV : untuk pengobatan, terapi yang sangat luas,
ilmu pengetahuan dan ketergantungan yang ringan.
Daftar Pustaka
http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/sehat/UU-5-
1997Psikotropika.pdf (Diakses tanggal 2 April 2017)
http://e-pharm.depkes.go.id/front/pdf/UU51997.pdf
(Diakses tanggal 2 April 2017)
http://peraturan.go.id/uu/nomor-5-tahun-1997.html
(Diakses tanggal 5 April 2017)
http://binfar.kemkes.go.id/?wpdmact=process&didMjE
zLmhvdGxpbms.html. (Diakses tanggal 7 April)