Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Lobi
Negosiasi
Seminar & Presentasi
Perkumpulan
16
ETIMOLOGI LOBI
Pengertian Lobi (Lobbying). Semua pendekatan awal yang
menjurus ke suatu tujuan yang menguntungkan kedua belah pihak,
dan yang lebih tepat untuk lobbying adalah approaching
(pendekatan).
LOBI
Aktifitas Komunikasi Yang Dilakukan Individu Atau Kelompok Untuk Mempengaruhi
Orang Penting Dalam Organisasi Maupun Pemerintahan Untuk Mewujudkan
Kepentingan Bersama
TEHNIK LOBI
Kemampuan melakukan lobi adalah pendekatan yang sering digunakan dalam
mencapai kesepakatan tertentu (transaksi). Sebagai aktivitas komunikasi, lobi tidak
jarang justru lebih efisien untuk mempengaruhi orang lain demi mengambil keputusan
sesuai dengan yang diinginkan. Melakukan lobi adalah melancarkan persuasi, yakni
mempengaruhi orang-orang lain tanpa harus merasa dipengaruhi oleh orang-orang
lain itu.
FUNGSI LOBI
Mempengaruhi pengambil keputusan agar keputusannya
tidak merugikan para pelobi dari organisasi/lembaga bisnis
Lobi juga berfungsi untuk menafsirkan opini pejabat
pemerintah yang kemudian diterjemahkan dalam kebijakan
perusahaan
Memprediksi apa yang akan terjadi secara hukum dan
memberi rekomendasi pada perusahaan agar dapat
menyesuaikan diri dengan ketentuan baru dan
memanfaatkan ketentuan baru tersebut
Menyampaikan informasi tentang bagaimana sesuatu
kesatuan dirasakan oleh perusahaan, organisasi atau
kelompok masyarakat tertentu
Meyakinkan para pembuat keputusan bahwa pelaksanaan
peraturan membutuhkan waktu untuk perizinan.
TEKNIK LOBI
32
TAKTIK 1: PEMBERIAN INFORMASI
1. Mampu merubah persepsi, harapan dan posisi
2. Informasi non verbal penting
3. Kesalahan-kesalahan ucap dapat diartikan sebagai suatu
kebenaran
4. Menolak pemberian informasi, mungkin dapat memunculkan
kesan tidak dapat dipercaya
5. Informasi yang berlebihan dapat digunakan untuk menutupi
masalah pokok
33
TAKTIK 2: PENCIPTAAN FAKTA BARU
Taktik ini dijalankan dengan menambah atau merubah fakta-fakta yang ada saat
ini.
Implementasi ini tidak boleh melibatkan ketidakjujuran dan kecurangan, namun dapat
berupa ancaman-ancaman secara halus.
34
TAKTIK 3: PENCARIAN INFORMASI
Mencari dan menemukan sumber informasi yang dapat
dipercaya. Misalnya sumber informasi yang berasal dari
pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, sumber bacaan,
konsultan atau ahli.
35
SEMINAR & PRESENTASI
pertemuan untuk membahas suatu masalah yang dilakukan secara ilmiah. Pada
seminar biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan makalah
atau kertas kerja yang sebelumnya telah di persiapkan.
Dalam seminar biasanya pembahasan berpangkal pada makalah atau kertas kerja
yang sudah di siapkan dan disusun sebelumnya oleh para pembicara, dan tema
pembahasan harus sesuai dengan permintaan panitia penyelanggara. Inti dari
pembahasan yang telah di tentukan sebelumnya akan dibahas oleh pembicara
seminar secara teoritis dan jika masalah yang dibahas terlalu luas, maka biasanya
akan dibagi menjadi beberapa sub pokok pembahasan.
SUSUNAN ACARA PADA SEMINAR.
Laporan ketua.
Penyajian ketua.
Pembahasan oleh pembicara.
Diskusi atau tanya jawab.
Penyimpulan.
Penutupan.
FUNGSI SEMINAR.
Salah satu fungsi seminar yaitu untuk menyampaikan suatu gagasan ataupun sesuatu
yang baru kepada para peserta seminar dan berharap para peserta dapat
memperoleh ilmu dan nantinya dapat dikembangkan lagi untuk menyelesaikan
masalah.
YANG TERLIBAT DALAM SEMINAR.
Penyaji.
Moderator.
Key speker: pembahasan utama.
Pimpinan.
Anggota atau peserta.
Tim perumus.
Pembawa acara.
PERKUMPULAN
suatu kehidupan bersama antar individu dalam suatu ikatan. Kumpulan orang atau
sekelompok individu dapat dikatakan kelompok sosial apabila memenuhi faktor-
faktor sebagai berikut : (1) kesadaran akan kondisi yang sama, (2) adanya relasi
sosial, (3) dan orientasi pada tujuan yang telah ditentukan.
Apabila kelompok sosial dianggap sebagai sebuah kenyataan di masyarakat, maka
individu merupakan kenyataan yang memiliki sikap terhadap kelompok tersebut
sebagai suatu kenyataan subjektif.
Di dalam masyarakat yang sudah kompleks, biasanya individu menjadi kelompok
sosial tertentu yang secara otomotis pula menjadi anggota beberapa kelompok
sekaligus, misal atas dasar keturunan, jenis kelamin atau kekerabatan tertentu.
Keanggotaan mereka dalam kelompok dilakukan secara individual dengan
persyaratan keang-gotaannya secara sukarela. Asosiasi dapat dikatakan juga
sebagai perkumpulan. Sebagai contoh perkumpulan wasit/pelatih/instruktur olah
raga nasional.
Dalam aktualisasinya, metode-metode yang menjadi pilihan ini mencapai
efektifitasnya, bergantung pada kondisi khalayaknya. Metode tersebut juga
dapat digunakan secara bersama-sama guna menutupi kekurangan satu sama
lainnya.