Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PELEDAKAN

TERHADAP LINGKUNGAN
1. Daerah Hancuran
2. Daerah Retakan
3. Getaran Tanah
4. Air Blast
5. Flying Rock
1. Daerah hancuran (crushed zone)
daerah ini terdapat disekitar lubang
tembak, material akan hancur berbutir
halus diakibatkan oleh temperatur tinggi,
tekanan gas dan tekanan detonasi.
2. Daerah Retakan (fracture zone)
terjadi jika tegangan yang ditimbulkan
oleh ledakan lebih besar dari tegangan
yang dpt diterima material. Retakan
terbentuk oleh tekanan detonasi yg
diperbesar oleh tek peledakan.
Dipengaruhi oleh jenis material dan
badak. Retakan mencapai 40 dia lb
tembak
3. Getaran tanah (ground Vibration)
terjadi pada daerah elestis (elestic zone),
dimana tegangan yg diterima lebih kecil
dari kekuatan material, sehingga hanya
menyebabkan perubahan bentuk dan
volume. Bentuk dan volume akan
kembali ke bentuk semula setelah
tegangan berhenti bekerja. Perambantan
teg pd daerah elestic akan menimbulkan
gel elastis yang dikenal dg gelombang
seismik
4. Air Blast
faktor yg mempengaruhi:
a. Rencana peledakan
b. Cuaca
c. Reaksi manusia.
Kondisi normal tekanan udara adlh 14,7
lb/inci dg bj 0,075 lb/cuft.
Air blast mrpkn gel kompresi yang
merambat melalui atmosfir.
Kec suara diudara pd permukaan laut dan
temp 320F adlh 1086 ft/det, bertambah 1%
setiap kenaikan 100F.
Sesuatu yang bergerak lebih cepat dari
kecepatan suara diudara dapat
menyebabkan air blast.
Perencanaan peledakan hrs pertimbangkan
suhu udara krn keceptan suara akan
berubah dg berubahnya suhu.
a) Panjang Gelombang suara di udara

V

f
dimana :

= panjang gel suara di udara, ft

V = Kecepatan suara di udara pd suhu tertentu, ft/det


f = Frekuensi gelombang suara, Hz
Air blast yang terdengar > 20 Hz disebut
overpressure, yaitu tekanan udara diatas
tekanan atmosfir yang normal.
Air blast overpressure :
1. APP Air Pressure Pulse, dihasilkan langsung
dari perpindahan batuan di muka peledakan
2. RPP Rock Pressure Pulse, dihasilkan dari
getaran tanah
3. GRP- Gas Release Pulse, gas terlepas dari
ledakan bahan peledak melalui retakan batu
4. SRP Stemming Release Pulse, gas terlepas
dari Blow out stemming.
5. Fly Rock

merupakan batu terbang yang diakibatkan oleh kegagalan aktifitas peledakan.

Penyebab :

Tidak memiliki free face Perangkaian tidak tepat


Burden awal terlalu Meledak secara bersamaan
pendek Penempatan initiation point tidak
Burden awal berlebih tepat.
Lubang Terlalu Miring Terdapat material sisa di Free
Kolom stemming pendek Face
Material Stemming tidak Adanya Perlapisan batuan lunak
bagus Terdapatnya Celah / joint
Lubang pendek Free face yang tidak baik
Terlalu banyak baris (row) Terdapatnya Rongga pada massa
Pemilihan Delay tidak batuan
tepat Secondary blasting

Anda mungkin juga menyukai