Anda di halaman 1dari 7

PEREMPUAN DENGAN KELUHAN

TERLAMBAT MENSTRUASI
N A M A K E LOM PO K E 2
(10201218) R IAMA SIHOMBING
(102013165 ) G A B R I E L C A H YA N I H A R E FA
(102013553 ) ANISA AULIA REFFIDA
(102014036 ) VIVIAN CHAU
(102014084 ) MARIA ANDRIANA NENO
(102014168 ) B E N I TA R O S A L I E
(102014228 ) NUR AMIRA AMALINA BINTI MOHAMMAD
ZULKIFLI
(102013135 ) A N D R E W T I M O T H Y FA N E
(102014008 ) RICKY DJUNAEDI
(102014270 ) A D H E W I L L I A M FA N G G I D A E
SKENARIO
Seorang siswa perempuan AA, 16 tahun diantar orangtuanya kedokter untuk
berkonsultasi karena belum menstruasi. Selama sekolah, AA bisa mengikuti
pelajaran dengan cukup baik. Ia selalu naik kelas walaupun dengan nilai yang
pas-pasan. AA adalah anak pertama dalam keluarga, namun tinggi badannya
kalah cukup jauh dari adiknya. Menurut orangtuanya, AA pernah didiagnosa
kelainan jantung bocor tetapi sembuh sendirinya tanpa operasi. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan perawakan AA yang pendek yaitu 145 cm
(Normalnya 160-162,5 cm), berat badan 53 kg (Normalnya 55-60 kg).
Didapatkan leher yang pendek dan webbed neck, jarak papilla mammae yang
berjauhan satu sama lainnya. Tidak terdeteksi bising jantung .
RUMUSAN MASALAH
Seorang perempuan umur 16 tahun
belum menstruasi dan berperawakan
pendek

Identifikasi Istilah
-

Hipotesa
Perempuan dengan keluhan terlambat
haid menderita sindrom turner
Pemeriksaan Fisik:
MAIN MAP Postur tubuh pendek (145 cm)
Anamnesis: Bentuk dada perisai (shield like
Belum mendapat haid Pemeriksaan chest)
* Fisik
Rambut kemaluan dan Anamne * Laboratorium
Jarak kedua putting lebar
ketiak (-) sis * Kromosom Payudara tidak berkembang
Jantung bocor saat bayi Bulu kemaluan dan ketiak (-)
Intelegensi baik Lengan cubitis vagus
Riwayat penyakit keluarga Penatalaksana
an RM Status Ginekologi:
(-)
Labia mayor dan minor (dbn)
Hymen intak. Klitoris (dbn)
Working diagnosa
Colok dubur: tonus spingter ani
Patofisiologi
(dbn)
Mukosa ani licin, korpus uteri
kesan hypoplasia, parametrium
Pemeriksaan Penunjang:
kanan dan kiri tidak ada masa.
Laboratorium: Hormon estrogen (rendah)
Hormon FSH dan LH (Tinggi)
Kadar hormone tiroid (Normal)
Kromosom: Karyotiping 45,XO
USG : ada kesan agenesis uteri
* Foto polos ekstremitas (lihat epiphisial line) menurut
metode of todd (linear growt dan dan quatity of growt)
*Echocardiografi : Normal
DIAGNOSA BANDING
W O R K I NG D I AG N O S A Sindrom Noonam
Kondisi genetik bawaan
SINDROM TURNER
Epidemiologi Terjadi pada perempuan dan laki-
Di seluruh dunia diperkirakan satu laki karena memiliki kromosom 24,
di antara 2000-2500 kelahiran XX/XY normal.
Di Amerika Serikat terdapat Diwariskan oleh orang tua yang
50.000-75.000 membawa gen cacat
Lebih dari 99% janin dengan Perawakan pendek
kariotip kromosom 45,X
mengalami abortus spontan pada Webbing neck
trimester pertama kehamilan atau Pektus carinatum
dengan kata lain hanya 1 dari 100 Cubitis valgus
embrio yang bertahan hingga Kelainan jantung
Tanda
aterm. dan Gejala Klinis Kegagalam ovarium prematur
Perawakan pendek
Infertilitas
Telinga yang prominen dan
letak rendah
Palatum sempit
Mandibula yang kecil
Weck webbing,
Dada lebar,
Cubitus valgus, scoliasis
koarktasio aorta, kelainan
ginjal
Gangguan penglihatan dan Etiologi
pendengaran Terjadinya nondisjunction (sepasang
Intelejensi (dbn) kromosom seks gagal terpisah selama
Tiroiditis autoimun, pembentukan sel telur/sperma
Medika Mentosa
PAT O F I S I O LO G I
GH 0,3 mg/ kg/ minggu dibagi dalam dosis
harian injeksi subcutan
Sindrom Ethinil estradiol oral dosis 0,025 mg/ hr selama
turner 21 hari, diminum mulai hari pertama bulan
Defek pada kromosom x tersebut.
(nondisjunction/delesi lengan Setelah 12bulan, terapi dikombinasi dengan
pendek Xp) medroxy progesteron acetat dalam dosis 5 mg / hari
selama 10 hari.
Kehilangan aksi gen Kehilangan aksi gen Terapi diulang masa menopause atau
SHOX (short stature pengatur perkembangan
pascamenopause.
homebox) dan fungsi ovarium

Untuk mengatasi osteoporosis dini, selain


Disgenesis gonad diberikan terapi estrogen perlu diberikan asupan
Disgenesisepifisis
kalsium dengan dosis 400-1000 IU/ hari/ oral.
Abnormalitas pada
Estrogen tidak diproduksi
respon pertumbuhan
tulang (tidak sempurna
faktor transkripsi oleh
sel-sel granulosa yang Amenorrheae primer Non Medika Mentosa
diekspresikan pada Koseling reproduksi
osteoblas Sel teka folikel tidak Untuk menimbulkan rasa percaya diri dan
berkembang dan harga diri sebagai seorang perempuan yang
menghasilkan tinggal di lingkungan sosial.
prekursor hormon Harapan yang tipis untuk mengembalikan
androgen postur fisik dan fungsi reproduksinya
perluijelaskan dengan konseling reproduksi.
Keterlambatan
perkembangan ciri
kelamin sekunder
Komplikasi
Insufisensi Ovarium Prematur
(POI)

PROGNOSIS
Dubia ad bonam
Pertumbuhan seks sekunder masih
ada harapan
Reproduksi jelek

KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan laboratorium di mana
kadar ekstrogen rendah dan jumlah kromosom
46 XO, pasien berusia 16 tahun dengan keluhan
terlambat menstruasi dan perawakan pndek
menderita sindrom turner. Dengan terapi sulih
hormon pasien memiliki harapan untuk
bertumbuh meskipun harapan untuk menjadi
normal sangat kecil
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai