Anda di halaman 1dari 23

KONSEP DASAR ENERGI

BY:
PAULINA MALLISA, S.KM, M.KES
Salah satu fungsi nutrisi adalah menyediakan energi bagi
tubuh. Energi merupakan kapasitas untuk melakukan sebuah
aktivitas, dapat diukur melalui pembentukan panas. Energi
pada manusia dapat diperoleh dari berbagai asukan zat gizi,
diantranya protein, karbohidrat lemak, maupun bahan
makanan yg disimpan didalam tubuh. Energi yang dihasilkan
oleh nutrien atau makanan disebut sebagainilai kalori.
Kalori= energi yang digunakan untuk pembakaran.

Jumlah kalori yang dihasilkan nutrisi:


1 g karbohidrat menghasilkan 3,75 kkal 4 kkal
1 g protein menghasikan 4 kkal
1 g lemak menghasikan 9 kkal

Rata- rata pemasukan energi:


45% energi dari karbohidrat
40% energi dari lemak
15% energi dari protein
Dikatakan terjadi keseimbangan energi jika:
Pemasukan Energi + Pengeluaran, atau
Pemasukan Energi = Total Pengeluaran Energi (Panas
+ kerja +energi simpanan).
1. Pemasukan energi
Pemasukan energi merupakan energi yang dihasilkan
selama oksidasi makanan. Makanan merupakan sumber
utama energi manusia. Dari makanan yang dimakan
kemudian dipecah secara kimiawi menjadi protein, lemak,
dan karbohidrat. Besarnya energi yang dihasilkan dengan
satuan kalori. Satu kalori juga disebut satu kalori besar (K)
atau Kkal adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk
menaikan suhu 1 kg air sebesar 1 derajat celcius. Satu
kkal = 1 K atau sama dengan 1.000 kalori.
Ketika makanan tidak tersedia maka akan terjadi
pemecahan glikogen yang merupakan cadangan
karbohidrat yang disimpan dalam hati dan jaringan otot.
2. Pengeluaran energi
Pengeluaran energi adalah energi yang
digunakan oleh tubuh untuk men-support
jaringan dan fungsi-fungsi organ tubuh.
Cadangan energi tubuh berbentuk senyawa
fosfat seperti adenosin triphosfat (ATP).
Kebutuhan energi seseorang ditentukan oleh
Basal Metabolisme Rate (BMR) dan aktifitas
fisik.
Jika nilai pemasukan energi lebih kecil dari
pengeluaran energi maka akan terjadi
keseimbangan negative (-) sehingga cadangan
makanan dikeluarkan, hal ini akan berakibat
pada penurunan berat badan. Sebaliknya, jiak
pemasukan lebih banyak dari pengeluaran
energi maka akan terjadi keseimbangan positif
(+), kelebihan energi akan disimpan dalam
tubuh sehingga terjadi peningkatan berat badan.
3. Basal metabolisme rate
Basal Metabolisme Rate atau laju metabolisme basal
adalah rata2 metabolisme makanan dlm tubuh untuk
memenuhi kebutuhan energi individu pada saat bangun
& istirahat. BMR merupakan istilah yg digunakan ut
menggambarkan proses2 metabolisme dasar yg
membuat tubuh tetap hidup.
Energi yg dihasilkan dari proses tersebut dibutuhkan
ut berbagai hal yakni:
Aktivitas otot ut melakukan aktivitas spt: berjalan
atau meloncat
Sekresi kelenjar spt: kelenjar keringat & saliva
Mempertahankan membran potensial saraf &
serabut otot
Sintesis zat2 dlm tubuh
Absorbsi makanan disaluran pencernaan
Beberapa fungsi lainnya
BMR tiap orang berbeda & diukur pada saat org
tersebut tengah berbaring santai, dlm keadaan
tenang serta hangat & dilakukan sedikitnya 12 jam
setelah makan.
Pengukuran BMR dilakukan dengan
Menentukan jumlah panas yang dikeluarkan dari
tubuh mis: dgn mengurung seseorang didlm
ruangan berisolasi dan mengukur pengeluaran
panasnya
Meniupkan napas kedlm alat khusus yg
memantau penghirupan oksigen & pengeluaran
karbondioksida secara cermat
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BMR:
Ukuran tubuh
Usia
Aktivitas kelenjar tiroid
Aksi dinamik khusus
Kurang gizi
Temperatur tubuh
Temperatur lingkungan
Pertumbuhan
Jenis kelamin
Status ekonomi
JENIS METABOLISME
METABOLISME KARBOHIDRAT
Metabolisme karbohidrat yg berbentuk
monosakarida dan disakarida diserap melalui
mukosa usus. Setelah proses penyerapan (didlm
pembuluh darah), semua berbentuk monosakarida.
Bersama dgn darah karbohidrat ini dibwh kehati.
Kemudian diubah menjadi glukosa & dialirkan o/
pembeluh darah keotot ut dibakar, membentuk
glikogen melalui proses glikoneogenesis.
METABOLISME LEMAK
Lemak diserap dlm bentuk gliserol asam
lemak. gliserol larut dalam air sehingga dpt
diserap secara pasif, langsung memasuki
pembuluh darah dan dibawah kehati. Melalui
beberapa proses kimiawi, gliserol diubah
menjadi glikogen, selanjutnta mengikuti
metabolisme hidrat arang sampai menghasilkan
tenaga. Jadi gliserol diubah menjadi tenaga
melewati proses yang diakuan oleh karbohidrat.
METABOLISME PROTEIN
Pada umumnya protein diserap dalam bentuk
asam amino dan bersama2 dengan darah
dibawah kehati, kemudian dibersihkan dari
toksin. Proses masuknya asam amino dapat
dikatakan tidak bersifat dinamis dan selalu
diperbaharui. Asam amino yg masuk tidak
sebanding dengan jumlah asam amino yang
dipakai dalam tubuh.
Body Mass Index (BMI)
Body Mass Index (BMI) Merupakan ukuran dari
gambaran berat badan seseorang dengan tinggi
badan. BMI dihubungkan dengan total lemak dalam
tubuh dan sebagai panduan untuk mengkaji
kelebihan berat badan (over weight) dan obesitas.
Cara menghitung berat badan ideal Body Mass
Index, mengacu pada rumus untuk menghitung
berat badan ideal menurut Body Mass Index Body
mass Index (BMI) atau Index Massa Tubuh (IMT)
merupakan penghitungan berat badan ideal yang
didasarkan pada rumus:
IMT (BMI) = Berat Badan (Kg)
(Tinggi badan(m))2
Apabila index tersebut sudah didapat dari
perhitungan diatas, langkah selanjutnya adalah
dengan mencocokkan kriteria berat badan anda
berdasarkan kriteria kriteria IMT/BMI menurut
versi WHO (World Health Organisation):
BMI < 18.5 berarti badan kurang ideal, perlu
lebih banyak olahraga dan makan makanan
padat kalori dari jenis complex carbohidrat.
BMI 18.5 22.9 berarti berat badan kamu
ideal, tetap jaga pola makan dan olahraga
secukupnya.
BMI 23 24.9 bearti berat badanmasih tergolong
normal-ideal mendekati obesitas, perlu
memperbaiki pola makan dan perbanyak
olahraga.
BMI 25 29.9 berarti di ambang batas obesitas,
kondisi bahaya, segera ubah kebiasaan makan
dan kembali ke gaya hidup sehat.
BMI >= 30 berarti udah berada di level obesitas,
lakukan diet dan perbanyak olahraga untuk
membakar lebih banyak kalori dan mengurangi
timbunan lemak dalam tubuh.
Ideal Body Weight (IBW)
Ideal Body Weight (IBW) Merupakan
perhitungan barat badan optimal dalam fungsi
tubuh yang sehat. Berat badan ideal adalah
jumlah tinggi dalam sentimeter dikurangi
dengan 100 dan dikurangi 10% dari jumlah itu
atau pada remaja dan dewasa adalah
BBI = Tinggi badan (cm) 100 X 10%
Penghitungan Energi/ Menentukan
AMB
Menggunakan Rumus Harris Benedict (1919)
Laki Laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB)
(6,8 x U)
Perempuan = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x
TB) (4,7 x U)
Keterangan : - BB : berat badan dalam kg
- TB : tinggi badan dalam cm
- U : umur dalam tahun
Cara cepat (2 cara):
1) Laki laki = 1 kkal x kg BB x 24 jam
Perempuan = 0,95 kkal x kg BB x 24 jam

2) Laki laki = 30 kkal x kg BB


Perempuan = 25 kkal x kg BB
Cara FAO/WHO/UNU
Cara ini memperhatikan umur, gender, dan
berat badan ( lihat tebel di bawah ini) :
KELOMPOK AMB KKAL / HARI
UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN
03 60, 9 B 54 61, 0 B 51
3 10 22, 7 B + 495 22, 5 B + 499
10 18 17, 5 B + 651 12, 2 B + 746
18 30 15, 3 B + 679 14, 7 B + 496
30 60 11, 6 B + 879 8, 7 B + 829
60 13, 5 B + 487 10, 5 B + 596

KET: B= BERAT BADAN


CONTOH SOAL MENAFSIRKAN
KEBUTUHAN ENERGI

Berapakah kebutuhan energi untuk seorang


perempuan berumur 30 tahun dengan berat
badan 52 kg dan tinggi badan 158 cm?
1. Harris Benedict:
655 + (9, 6 x BB) + (1, 8 x TB) (4,7 x U)
655 + (9,6 x 52) + (1,8 x 158) (4,7 x 30)
1297, 6 kkal (dibulatkan 1298kkal)

2. Rumus Cepat 1
0,95 kkal x kg BB x24 jam
0,95 kkal x 52 x 24
1185.8 (dibulatkan 1186 kkal)
3. Rumus cepat 2:
25 kkal x kg BB
25 x 52
1300 kkal

4. Rumus FAO/WHO/UNU
14,7 x 52 + 496 kkal
1260,4 kkal ( dibulatkan menjadi 1260 )
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai