Anda di halaman 1dari 47

sUgEnG iWaN

FUNGSI PSIKIS
(PERILAKU MANUSIA)
PENGETAHUAN, SIKAP
DAN KETERAMPILAN
6 Tingkatan Pengetahuan
1. Tahu recall memori setelah pengamatan.
2. Memahami bukan sekedar tahu,
mengintrepretasikan obyek mengapa.
3. Aplikasi menggunakan prinsip yg diketahui
pada situasi yg lain, ex: membuat proposal
penelitian.
4. Analisis menjabarkan, menguraikan,
memisahkan dan kemudian mencari hubungan
antar komponen pada masalah yg diketahui.
5. Sintesis merangkum / meletakkan dalam
satu hubungan yg logis dari komponen-
komponen yang dimiliki. Menyusun
formulasi baru dari formulasi yang ada
kesimpulan.
6. Evaluasi kemampuan melakukan
justifikasi / penilaian terhadap obyek
berdasarkan kriteria tertentu / norma yang
berlaku.
Pengukuran Pengetahuan
Dapat dilakukan dengan wawancara
atau angket yang menanyakan tentang isi
materi yang ingin diukur dari subyek
penelitian atau responden.
SIKAP

Reaksi atau respon seseorang yang masih


tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek.
Kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan
bukan merupakan pelaksanan motif tertentu.
Belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas,
akan tetapi adalah merupakan pre-disposisi
tindakan atau perilaku.
Masih merupakan reaksi tertutup, bukan
merupakan reaksi terbuka.
Keadaan internal (internal state) yang
mempengaruhi pilihan tidakan individu
terhadap beberapa obyek, pribadi, dan
peristiwa.
Komponen-komponen sikap
1. Kognitif
Kognitif terbentuk dari pengetahuan dan informasi yang
diterima yang selanjutnya diproses menghasilkan suatu
keputusan untuk bertindak.
2. Afektif
Menyangkut masalah emosional subyektif sosial
terhadap suatu obyek, secara umum komponen ini
disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap
suatu obyek..
3. Konatif
Menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan
berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan
dengan obyek sikap yang dihadapinya.
Tingkatan sikap
1. Menerima (Receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan
memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).
2. Merespon (Responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan sesuatu dan
menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari
sikap.
3. Menghargai (Valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan/mendiskusikan suatu
masalah adalah suatu indikasi sikap.
4. Bertanggung jawab (Responsible)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya
dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi.
Sikap Positif
Perwujudan nyata dari suasana jiwa yang terutama
memperhatikan hal-hal yang positif.
Suasana jiwa yang lebih mengutamakan kegiatan
kreatif--kegiatan yang menjemukan, kegembiraan
dari pada kesedihan, harapan dari pada
keputusasaan.
Sikap hanya dapat dipertahankan dengan kesadaran.
Cerminan sikap positif
Merupakan sesuatu yang indah dan membawa
seseorang untuk selalu dikenang, dihargai, dan
dihormati.

Mengatakan bahwa seseorang yang memiliki


kepercayaan diri, bahwa ia patut dikenal dan diketahui.

Mengatakannya tidak hanya melalui ekspresi wajah,


tetapi juga melalui bagaimana cara ia berbicara,
berjumpa orang lain, dan cara menghadapi masalah.
Macam-Macam Sikap

Sikap Agresif : selalu berlebih-lebihan,


menyerang/ mengikuti emosi.
Sikap Submisif : apatis
Sikap Asertive : mampu menyampaikan
pendapat,perasaan,kepentingan secara
langsung, jujur, obyektif,tidak terpengaruh
emosi.
KETRAMPILAN
Kemampuan seseorang dalam mengubah
sesuatu hal menjadi lebih bernilai dan memiliki
makna.
Mengembangkan pengetahuan yang didapatkan
melalui training dan pengalaman dengan
melaksanakan beberapa tugas.
PERSEPSI
Proses internal yang kita lakukan untuk memilih,
mengevaluasi dan mengorganisasikan rangsangan
Cara seseorang dalam memahami sesuatu atau
bagaimana ia melihat suatu obyek.
Proses pemahaman atau pemberian makna atas
suatu informasi terhadap stimulus.
Bagaimana seeseorang memandang atau
mengartikan sesuatu.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa persepsi
merupakan suatu proses menginterprestasi atau
menafsirkan informasi yang diperoleh melalui sistem
indera manusia.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERSEPSI
Faktor Internal
1. Fisiologis informasi melalui alat indera akan mempengaruhi
dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan
sekitarnya. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang
berbeda-beda interpretasi terhadap lingkungan juga dapat
berbeda.
2. Perhatian Individu perlu sejumlah energi untuk memperhatikan
atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental pada
obyek. Energi tiap orang berbeda perhatian seseorang terhadap
obyek juga berbeda mempengaruhi persepsi terhadap obyek.
3. MinatPersepsi terhadap obyek bervariasi tgt seberapa banyak
energi atau perceptual vigilance (kecenderungan seseorang untuk
memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan
sebagai minat).
4. Kebutuhan yang searah bagaimana kuatnya individu mencari
obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai
dengan dirinya.
5. Pengalaman dan ingatan Pengalaman
tergantung pada ingatan sejauh
mana seseorang dapat mengingat kejadian-
kejadian lampau untuk mengetahui suatu
rangsang.
6. Suasana hati mood ini menunjukkan
bagaimana perasaan seseorang dapat
mempengaruhi dalam menerima, bereaksi dan
mengingat.
Faktor Eksternal
1. Ukuran dan penempatan dari obyek semakin besar suatu obyek
semakin mudah dipahami.
2. Warna dari obyek obyek yg mempunyai cahaya lebih banyak
lebih mudah dipahami.
3. Keunikan dan kekontrasan penampilannya dengan latarbelakang
dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang
lain akan banyak menarik perhatian.
4. Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari luar akan
memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan.
5. Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan perhatian
terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan
pandangan dibandingkan obyek yang diam.
Faktor lain
a. Primary Effect : Pentingnya Kesan Pertama
Kesan pertama merupakan faktor penting dalam proses persepsi manusia.
Setiap orang dari kita pasti memiliki hari yang baik dan hari yang buruk
dalam kehidupan kita..
Informasi pertama yang kita dapat dari orang lain cenderung
mempengaruhi pendapat kita terhadap mereka dibandingkan informasi-
informasi selanjutnya. Efek Kesan pertama ( primary effect) tidak selalu
penting dan akan sangat berkurang dalam tiga kondisi sebagai berikut :
1. Prolonged expose ( paparan yang berkepanjangan)mengurangi
pentingnya kesan pertama. karena rekan kerja anda akan mengetahui
diri anda yang sebernarnya dapat menghilangkan kesan pertama anda.
2. Passege of time (Berlalunya waktu) kesan pertama akan dilupakan
seiring berjalannya waktu kesan yang terbaru akan mendominasi
3. Knowledge of primary effectsketika seseorang diperingati (oleh
orang lain) untuk tidak terpengaruh dengan kesan pertama.
b. Proximity (kedekatan geografis) Kedekatan fisik dan interpersonal
yang dihasilkan sangat penting untuk perkembangan ketertarikan.
Contoh : kita akan lebih ramah dengan tetangga yang tinggal dekatmu
daripada oranglain yang tinggal ditempat yang jauh darimu pertemuan
yang berulang-ulang terhadap seseorang akan meningkatkan rasa suka
kita.
c. Mutual liking Manusia akan lebih tertarik pada orang yang
menyukainya daripada orang yang tidak. Banyak orang yang berkata
bahwa jatuh cinta membuat kamu terlihat lebih cantik dan itu benar.
Matamu akan lebih menarik, pupil mata akan lebih terbuka ketika kamu
melihat seseorang yang kamu anggap menarik secara seksual, dan orang
lain akan melihat bahwa pupil yang terbuka sangat menarik secara
seksual. Selain itu postur dan gerakan tubuh akan lebih menarik juga.
Dengan kata lain, kamu akan lebih memikat secara fisik ketika kamu
tertarik
INGATAN

Sesuatu yang membentuk jati diri manusia dan


membedakan manusia dari mahluk hidup lainnya.
Ingatan memberi manusia kemampuan mengingat masa
lalu, dan perkiraan pada masa depan.
Ingatan merupakan kumpulan reaksi elektrokimia yang
rumit yang diaktifkan melalui beragam saluran indrawi
dan disimpan dalam jaringan syaraf yang sangat rumit
dan unik di seluruh bagian otak.
Ingatan yang sifatnya dinamis ini terus berubah dan
berkembang sejalan dengan bertambahnya informasi
yang disimpan.
Ingatan merupakan suatu proses biologi, yakni
informasi yang diberi kode, disimpan serta
dipanggil kembali.
JENIS INGATAN

1. Ingatan jangka pendek-SEGERA,


2.Ingatan jangka pendek-KERJA,
3.Ingatan jangka pendek-PERANTARA,
4.Ingatan jangka panjang-KERJA,
5.Ingatan jangka panjang-ARSIP.
JANGKA PENDEK-SEGERA
Adalah tempat dalam otak yang menampung
informasi baru yang masuk. Ingatan ini terletak di
bagian depan otak yang disebut lobe depan cerebral
korteks. Ingatan ini hanya dapat menangani tujuh bit
informasi (plus atau minus 2) sebelum ingatan itu
menyalurkan informasi ke memori kerja atau memori
perantara. Jadi, informasi apapun yang kita terima
pertama kali melalui panca indera kita akan masuk
dalam ingatan JANGKA PENDEK-SEGERA ini.
INGATAN JANGKA PENDEK-KERJA

Dapat diandaikan seperti buku catatan


yang terbuka di meja kerja kita. Informasi
ditulis, dibaca, atau dicatat dalam ingatan
ini. Yang terpenting, memori ini
merupakan apa yang difokuskan
saat ini.
JANGKA PENDEK-PERANTARA

Ingatan JANGKA PENDEK-PERANTARA dapat kita


umpamakan sebagai recycle bin atau tempat sampah dalam
komputer, hanya bedanya komputer dapat mengkosongkannya
akan tetapi ingatan kita akan selalu tersimpan.
Ketika tidur, semua informasi jangka pendek dimasukan ke
dalam ingatan jangka panjang. Akan menjadi ingatan apakah
ingatan jangka pendek itu selanjutnya, apakah ingatan jangka
panjang-KERJA, atau ingatan jangka panjang- ARSIP
tergantung pada pertanyaan apakah informasi ini akan kita
perlukan besok atau dalam waktu dekat? jika jawabannya Ya,
maka informasi tersebut disimpan dalam ingatan jangka
panjang-KERJA. Jika jawabannya tidak, maka informasi
tersebut disimpan dalam ingatan jangka panjang-ARSIP.
JANGKA PANJANG-KERJA
adalah pengetahuan yang diperlukan
sehari-hari. Kita perlu tahu dimana kita
tinggal, berapa nomor telepon kita, dan
sebagainya.
JANGKA PANJANG-ARSIP
adalah pengetahuan yang tidak kita
gunakan saat ini atau tidak akan
digunakan untuk waktu lama.
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Ingatan
Menganggap Suatu Informasi Itu Penting Atau
Tidak alasan paling umum mengapa
informasi dilupakan. Kita hanya mengingat
hal-hal yang menarik minat kita saja. Jika
informasi itu tidak dianggap penting maka
informasi itu tidak akan disimpan di dalam
ingatan jangka panjang.
Adanya gangguan suatu rangsangan lain muncul
bersamaan dengan tahap pemrosesan ingatan, jika
gangguan terjadi, upaya untuk kembali menampilkan
ingatan akan menjadi gagal.
Misalnya anda mengingat nomor telepon yang tidak
pernah diketahui sebelumnya, ucapkan nomor tersebut
beberapa kali sebelum disimpan dalam ingatan jangka
pendek mengobrol sebentar dengan seseorang.
Apakah Anda masih ingat dengan nomor telepon tadi
setelah percakapan selesai ?
Kondisi psikologiskinerja ingatan akan
mencapai puncak jika berada dalam tingkatan
stress yang memadai. Kinerja akan menurun
jika stress berlebihan atau kronis. Salah satu
aspek penting dalam mengingat sesuatu
perhatian dan fokus.

Faktor fisik atau kesehatan kita. Beberapa


penyakit memang mempengaruhi ingatan kita
seperti Alzheimer (lupa pada hal-hal yang baru
tetapi ingat pada hal-hal yang lama), amnesia,
dan lain sebagainya.
BERFIKIR
Kegiatan mental yang melibatkan kerja otak.
Berpikir juga berarti berjerih-payah secara
mental untuk memahami sesuatu yang dialami
atau mencari jalan keluar dari persoalan yang
sedang dihadapi.
Termuat kegiatan meragukan dan memastikan,
merancang, menghitung, mengukur, mengevaluasi,
membandingkan, menggolongkan, memilah-milah
atau membedakan, menghubungkan, menafsirkan,
melihat kemungkinan-kemungkinan yang ada,
membuat analisis dan sintesis menalar atau menarik
kesimpulan dari premis-premis yang ada,
menimbang, dan memutuskan.
EMOSI
Kata emosi bahasa latin, yaitu emovere, (bergerak menjauh)
kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi.
Emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu
keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan
untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk
bertindak.
Emosi reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri
individu. Contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana
hatisecara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong
seseorang berperilaku menangis.
Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran.
Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan
manusia, karena emosi dapat merupakan motivator perilaku
dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku
intensional manusia.
Emosi (gejala perasaan)
Peristiwa kejiwaan yang dirasakan atau dinilai
senang-tidak senang, suka-tidak suka, baik-
tidak baik, setuju-tidak setuju.
Bersifat subyektif.
Berkaitan dengan persepsi terhadap obyek atau
fenomena yang diamati.
Faktor-faktor Emosi
1. Kondisi kesehatan fisik & mental-spiritual.
Orang yang kesehatannya terganggu
pertunjukkan yang menghibur tidak dirasakan
sebagai hiburan.
2. Pembawaan ada orang yang mudah
berinteraksi dengan lingkungan dan
sebaliknya ada yang sulit.
3. Kondisi dan situasi lingkungan perasaan
orang yg berada di Mall akan berbeda dengan
orang yg berada di pasar tradisional yang
becek.
Reaksi Emosi
1. Terkejut reaksi yg tiba-tiba, terjadi bila
stimulus dari luar secara tiba-tiba tanpa
disadarinya.
2. Sedih rasa negatif. Terjadi jika ada
kekosongan jiwa akibat suatu peristiwa atau
kejadian yg tdk mengenakkan
3. Gembira rasa positif. Terjadi karena ada
peristiwa yg menyenangkan terkait dengan
dirinya.
4. Giris rasa takut yang sangat berat dan
berlebihan.
5. Gelisah rasa takut tapi masih dlm tingkat
yang masih ringan.
6. Khawatir terjadi perasaan kurang berdaya
atau adanya rasa terancam terhadap kondisi
atau situasi di luar dirinya.
7. Marah bentuk reaksi terhadap rintangan
atau kemungkinan kegagalan yang akan
dialami. Merupakan bentuk perlawanan
terhadap eksistensi dirinya.
8. Heran respon terhadap obyek yg belum
dipahami, atau respon thd kejadian diluar
dirinya yg tidak seperti biasanya
Pengaruh Emosi

1. Pengaruh terhadap perilaku Emosi


mempengaruhi pikiran dan daya nalar. Emosi
tinggi daya nalar/logika hilang pengambilan
keputusan di luar logika berpikir emosi atau
perasaan mengendalikan perilaku manusia. Agar
perilaku terkendali perasaan atau emosi harus
dikendalikan. Yang mengendalikan emosi
pikiran (nalar) perasaan harus selalu dikontrol
dengan pikiran.
2. Pengaruh terhadap jasmani dan fungsi
tubuh emosi mempengaruhi keluarnya
kelenjar-kelenjar pencernaan, sistem sirkulasi
darah dan hormon yg dapat mengganggu
metabolisme dlm tubuh gangguan fungsi
tubuh : tekanan darah, gangguan pencernaan,
menurunnya daya konsentrasi kesalahan
bertutur kata, bertindak dsb.
Belajar dari Jenderal Sudirman
Pemimpin seperti Jenderal Soedirman tak akan pernah meninggalkan barisan.
Ia bersedia menderita karena rakyat juga sedang merasakan nestapa.
Daripada menyerah dan diasingkan, ia memilih gerilya di dusun dan pegunungan.
Tidur di gubuk yang sama dengan pasukannya, makan dengan menu serupa dengan
rakyatnya.
Soedirman manunggal dengan rakyat, ia tak berjarak dengan yang melarat.
Karena memimpin adalah juga menderita, bukan bermewah-mewah dengan harta.
Dengan itulah ia memperjuangkan kemerdekaan dengan mempertaruhkan semua
kemungkinan.
Sebab kemerdekaan yang tak diperjuangkan, tidak akan pernah dimenangkan.
Generasi berikutnya yang harus melanjutkan agar pengorbanan generasi soedirman tak
disia-siakan.
Karena kemerdekaan yang gagal diisi hanya akan menjadi narasi yang penuh basa-basi.

Anda mungkin juga menyukai