Anda di halaman 1dari 40

MALNUTRISI

Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM


TUJUAN INSTRUKSIONAL PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu:

Mendefinisikan malnutrisi.
Mendiskripsikan permasalahan/siklus malnutrisi.
Mengidentifikasi dampak malnutrisi energi dan nutrien
pada kesehatan.
Mengidentifikasi dampak kelebihan dan kekurangan
nutrisi
Menjelaskan faktor resiko malnutrisi.
Menjelaskan respon metabolik kondisi kelaparan
Menjelaskan kaitan antara psikosomatis dengan
malnutrisi
DEFINISI

Istilah: Malnutrisi (malnutrition , "malnourish


or "malnourishment"
Suatu kondisi tubuh akibat pasokan nutrien
yang kurang atau kelebihan atau tidak
proporsional.
MALNUTRISI
- Lebih dari sekedar rasa lapar atau tidak mendapatkan
asupan makanan.
- Suatu kondisi yang dibangun saat tubuh tidak
mendapatkan kecukupan protein, kalori, vitamin, dan
nutrien lain yang diperlukan untuk menjaga fungsi
jaringan dan organ secara normal.
- Dapat terjadi pada anak-anak kekurangan asupan
(kurang gizi) maupun kelebihan asupan (obesitas).
Secara global 79 % kematian disebabkan karena penyakit kronis yang terjadi di
negara sedang berkembang akibat malnutrisi (WHO)

SIKLUS MALNUTRISI
PERSENTASE KEMATIAN AKIBAT MALNUTRISI

*At least 70%


* of childhood
diseases are
related with
one of these
conditions
*
*
Source: WHO, based on C.J.L. Murray and A.D. Lopez, The Global Burden of Disease, Harvard University Press,
Cambridge (USA) 1996 and American Journal of Public Health 1993-83.
COUNTRIES AT RISK OF MALNUTRITION
IODINE DEFICIENCY DISORDERS

Source: State of the Worlds Children, 1998


TIPE MALNUTRISI

Kelebihan Nutrisi (Overnutrition)


Malnutrisi Sekunder (secondary malnutrition)
Malnutrisi Mikronutrien (Micronutrient malnutrition)
Malnutrisi Kalori Protein (Protein Calorie malnutrition)
KELEBIHAN NUTRISI

Terlalu banyak kalori yang masuk dapat


mengarah ke obesitas, diabetes, kanker,
hipertensi dan penyakit kardiovaskuler
KELEBIHAN NUTRISI (LANJ.)

Obesitas
Obesitas (kegemukan) asupan makanan
berlebihan. Penyebab: faktor keturunan, gangguan
metabolisme, faktor psikologis

Gemuk pada umur 25-35 tahun berkaitan dengan


peningkatan mortalitas hingga 12-kali dibandingkan
individu yang lebih ramping.
Di Inggris, kasus kanker yang diakibatkan obesitas
menduduki peringkat ke dua setelah merokok.
KELEBIHAN NUTRISI (LANJ.)
Kelebihan nutrisi yang dimulai saat janin
berhubungan erat dengan resiko penyakit
kronis pada masa dewasa
MALNUTRISI SEKUNDER

Kondisi karena ketidakmampuan proses


pencernaan dan penyerapan nutrien
Umumnya berkaitan dengan kondisi tipe
malnutrisi lainnya.
MALNUTRISI SEKUNDER-KONDISI PENYEBABNYA:

Kehilangan nafsu makan


Perubahan dari metabolisme normal
Selama infeksi/demam
HIV/AIDS

Gangguan penyerapan (absorpsi) nutrien


Infeksi
diare yang menyebabkan
perubahan/kerusakan epitelium saluran pencernaan
MALNUTRISI SEKUNDER- KONDISI PENYEBABNYA (LANJ.) :

Keberadaan parasit yang memanfaatkan nutrien


dalam tubuh
Cacing tambang, cacing pita, cacing schistosoma

Malaria

Pencegahan
Kebersihan lingkungan dan air bersih sangat
penting untuk mengurangi malnutrisi sekunder
ANAK-ANAK DENGAN PARASIT DI USUS
(COURTESY OF WHO)
MALNUTRISI MIKRONUTRIEN

Defisiensi asupan makanan mikronutrien


Vitamin A
Iodine

Besi

Zinc, vitamin D, C, dan B kompleks


MALNUTRISI KALORI PROTEIN

makanan diperlukan untuk pertumbuhan


normal, kesehatan dan aktivitas
Jarang terjadi defisiensi protein tanpa
defisiensi energi/kalori yang didukung oleh
kondisi alami sumber makanan
misalnya ketela pohon sebagai sumber pokok
makanan.
PERAN KALORI

Aktivitas normal: bernafas, sirkulasi darah,


pencernaan, menjaga gerak otot dan suhu
tubuh
Aktivitas fisik

Aktivitas mental

Melawan penyakit

Pertumbuhan
PERAN PROTEIN

Membangun sel tubuh (jaringan otot, kartilago,


rambut dll)
Membawa oksigen

Transport nutrien

Antibodi

Ensim untuk semua reaksi kimia dalam tubuh


MALNUTRISI KALORI PROTEIN
Contoh kasus

1- Marasmus
Definisi:
Defisiensi energi sindrom klinis yang diakibatkan kurangnya pasokan energi
sehingga menyebabkan anak kehilangan berat badan

kejadian:
umumnya pada bayi yang berumur antara 6 bulan- 2 tahun (Infantile atrophy).
2. KWASHIORKOR
Definisi
Defisiensi protein sindrom klinis dan bentuk malnutrisi
khas yang ditandai dengan laju pertumbuhan lambat karena
asupan rendah protein, tinggi diet CHO (karbohidrat dan lemak)
serta defisiensi vitamin & mineral
Kejadian
Umumnya pada batita umur 1-3 tahun
3-MARASMIK KWASHIORKOR
Definisi
Kombinasi defisiensi kalori (marasmus ) dan defisiensi
protein (Kwashiokor/KWO) .

Gambaran klinis
Kehilangan lemak bawah kulit seperti pada marasmus
Edema, perubahan kulit dan rambut seperti pada KWO
tetapi tidak ada wajah bulan (moon face)
APA YANG TERJADI APABILA
SESEORANG TIDAK TERCUKUPI JUMLAH
MAKANAN MAUPUN NUTRIEN?

Perubahan metabolisme
Perubahan fisiologis

Perubahan psikologis
RESPON METABOLIK KONDISI KELAPARAN (LANJ.)

Rasa lapar setelah 2-3 hari


Gangguan pengeluaran feses setelah kelaparan 3-4 hari
Gangguan pengeluaran urin setelah kelaparan 1 minggu
(secara umum urin dikeluarkan 100-700 ml/hari)
Glukosa darah turun hingga 35 - 65 mg/dl tanpa tanda-
tanda klinis hipoglikemia
Mual terjadi akibat 1/3 dari produksi keton tubuh hasil
pemecahan lemak.
RESPON METABOLIK KONDISI KELAPARAN (LANJ.)

Elektrolit serum tidak berubah


Konservasi mineral di ginjal terjadi secara cepat
Jarang terlihat ion K (kalium atau potasium)
rendah pada kondisi puasa yang diperpanjang
Respon metabolik kondisi kelaparan (lanj.)

Keseimbangan nitrogen negatif setelah 5-7 hari


12 - 15 gram nitrogen per hari dikeluarkan dari urin
(berdasarkan 1800 kkal kebutuhan harian)
Otot gerak dikatabolisir untuk meproduksi glukosa
(glukoneogenesis), menggunakan protein ~ 75
gram per hari
Hal ini setara kg dari berat jaringan per hari
Lemak tubuh digunakan ~ 160 g per hari
RESPON METABOLIK KONDISI KELAPARAN (LANJ.)

Keseimbangan nitrogen negatif


Secara bertahap tubuh melemah hingga ~ 1bulan
2-4gram nitrogen hilang per hari
Katabolisme otot tulang menurun secara signifikan
Perkecualian untuk sel yang harus memiliki glukosa
Sistem syaraf pusat
Sel darah merah
Sel darah putih
RESPON METABOLIK UNTUK KELAPARAN (LANJ.)

Perubahan bertahap dalam metabolisme bahan bakar


Pertama, glukosa diproduksi dari protein yang dipecah untuk
keperluan produksi energi
Selanjutnya, pemecahan lemak dan metabolismenya menghasilkan
keton untuk semua jaringan (kecuali pada sel sistem syaraf pusat, sel
darah merah dan sel darah putih)
Apabila kondisi ini berlanjut, otak akhirnya akan menggunakan
keton, tetapi sel darah merah tidak memiliki mitokondria,
sehingga harus menggunakan glukosa
Asam lemak serum meningkat
Serum albumin normal hingga akhir kondisi kelaparan.
PRODUKSI KETON
METABOLISME
RESPON METABOLIK KONDISI KELAPARAN (LANJ.)

Perubahan Hormonal
Penurunan insulin plasma
Kortisol plasma dan hormon pertumbuhan
posisinya sama dan glukagon meningkat
Perubahan tsb bertanggungjawab terhadap
mobilisasi dan oksidasi timbunan lemak
Perubahan pada sel sistem saraf simpatik dan
metabolisme hormon tiroid menurunkan laju
metabolisme dasar
RESPON METABOLIK KONDISI KELAPARAN (LANJ.)

Kehilangan berat badan


Minggu pertama: 0,7 1,3 kg per hari, sebagian
besar dari endapan dan air yang hilang
Setelah minggu pertama: 0,3 - 0,5 kg/hari

Laju metabolik dasar dan total energi akan menurun


pada kelaparan yang diperpanjang
Aktivitas menurun, tidur meningkat

Penurunan suhu tubuh


Kejadian Malnutrisi
berkaitan dengan
Psikosomatis
ANOREXIA

Penyakit psikosomatis
Keadaan dimana penderita
tidak mau gemuk
Gangguan anggapan
terhadap keadaan dirinya
Tidak mau makan dan
hiperaktif
Terjadi pada perempuan
antara 12-25 tahun
1% populasi perempuan
menderita anorexia
ANOREXIA (LANJT.)

Akibat:
Lemak badan < 17%
menstruasi berhenti
Alat reproduksi rusak
Tidak mau diobati.
Apabila bersedia
diopname 12 minggu
dapat sembuh
15% meninggal karena
depresi sumsum tulang
BULIMIA
Penyakit psikosomatis
Setelah makan penderita
memuntahkan makanan
dengan dipaksakan
Penderita:
Umumnya terpelajar dan kaya
1 dari 5 mahasiswi melakukan
aktivitas bulimia
Laki-laki (30-50 tahun)
Menurut penderita: makan
banyak itu jelek gemuk
BULIMIA (LANJT.)
Akibatnya:
Gigi rusak karena HCl lambung yang keluar lewat mulut
korosif terhadap gigi
Kelenjar ludah bengkak secara permanen
Kesetimbangan elektrolit terganggu

Kalau mau diobati, 4 minggu diopname sembuh


25% dapat ditolong, 25% sering kambuh lagi
ANOREXIA - BULIMIA
Keduanya merupakan penyakit psikosomatis
Penderita dengan ekonomi mapan
Penderita anorexia tidak mau ditolong,
sedangkan penderita bulimia bersedia ditolong

Anda mungkin juga menyukai