Perbandingan Kepatuhan Wajib Pajak Sebelum Dan Sesudah Adanya Kebijakan Tax Amnesty Di KPP Pratama Cibinong
Perbandingan Kepatuhan Wajib Pajak Sebelum Dan Sesudah Adanya Kebijakan Tax Amnesty Di KPP Pratama Cibinong
2012 165,362
2013 179,957
202,015 Jumlah wajib pajak
sebelum adanya
2014 211,912
kebijakan tax
2015 250,830
amnesty
2012 137,327
Jumlah SPT di KPP Pratama Cibinong setelah adanya kebijakan tax amnesty
Jumlah
2012 Rp1,109,140,086,555
pendapatan
negara melalui
2013 Rp1,316,666,847,825 tax amnesty di
Rp1,552,780,888,589 KPP Pratama
2014 Rp1,739,678,363,107 Cibinong
sebelum adanya
2015 Rp2,045,638,256,870
kebijakan tax
amnesty
2016 Rp2,271,138,213,551 Rp2,271,138,213,551 Jumlah
pendapatan negara
Total Rp8,482,261,767,908 melalui tax
amnesty di KPP
Pratama Cibinong
sesudah adanya
Terjadi peningkatan pada pendapatan negara melalui tax amnesty di KPP kebijakan tax
Pratama cibinong setiap tahunnya, sehingga persentase peningkatan amnesty
pendapatan sebelum dan sesudah adanya kebijakan tax amnesty adalah
146,26%
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Wajib pajak sebelum adanya kebijakan tax amnesty bersikap tidak patuh atau belum banyak
yang mematuhi kewajiban untuk membayar pajak, karena wajib pajak cenderung masih
sedikit dan tidak melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) ke KPP Pratama Cibinong, belum
memiliki NPWP, dan pendapatan negara melalui pajak masih rendah.
2. Wajib pajak sesudah adanya kebijakan tax amnesty bersikap patuh atau sudah mengikuti
kebijakan pemerintah untuk melaksanakan kewajibannya untuk membayar pajak, karena
tingginya peningkatan jumlah wajib pajak dan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) ke
kantor pajak disertai dengan meningkatnya pendapatan negara melalui tax amnesty di KPP
Pratama Cibinong.
3. Perbandingan kepatuhan wajib pajak sebelum dan sesudah adanya kebijakan tax amnesty
cenderung lebih membawa masyarakat bersikap lebih patuh untuk melaksanakan
kewajibannya yaitu membayar pajak, karena sebelum tax amnesty wajib pajak belum
mematuhi kewajibannya untuk membayar pajak sehingga masih sedikit atau tidak
melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) nya ke kantor pajak diwilayahnya. Kemudian setelah
adanya kebijakan tax amnesty, terlihat dengan jelas adanya peningkatan jumlah wajib pajak
dan peningkatan wajib pajak yang melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) jumlahnya
semakin naik setiap tahunnya.