Anda di halaman 1dari 23

PRESENTASI PERTAMA

Manajemen pendidikan Berbasis Sekolah

Kelompok I :
1. Ahsan Akbar
2. Sabolah
3. Uza Sukmana

Jumat, 19 September 2014


KONSEP DASAR
MANAJEMEN BERBASIS
SEKOLAH (MBS)
Apa yang terlintas dipikiran saudara
ketika mendengar kata
MBS???
Saat terjadi perkembangan manajemen
dalam dunia industri dan organisasi komersial
mencapai sukses, orang mulai percaya bahwa
untuk memperbaiki mutu pendidikan, perlu
ada lompatan dari tataran pengajaran di
dalam kelas ke tataran organisasi. Perubahan
itu dilakukan di dalam struktur dan gaya
manajemen sekolah (Cheng, 1996).
Latar belakang munculnya Manajemen
Berbasis Sekolah(MBS) tak lepas dari kinerja
pendidikan suatu negara berdasarkan sistem
pendidikan yang ada sebelumnya.
Misalnya :
Model MBS yang diterapkan di Kanada lebih
dikenal dengan pendelegasian keuangan
(financial delegation).
Model MBS di Hongkong lebih dikenal sebagai
School Management Initiative (SMI).
1. Dengan pemberian otonomi yang lebih besar
kepada daerah maka sekolah akan lebih inisiatif
dan kreatif dalam meningkatkan mutu sekolah
2. Dengan pemberian fleksibilitas keluwesan yang
lebih besar kepada sekolah untuk mengelola
sumberdayanya, maka sekolah akan lebih luwes
dan lincah dala mengadakan dan memanfaatkan
sumberdaya sekolah secara optimal untuk
menigkatkan mutu sekolah.
3. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman bagi dirinya sehingga dia
dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya
yang tersedia untuk memajukan sekolahnya.
4. Sekolah lebih mengetahui kebutuhannya, khususnya input
pendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan
dalam proses pendidikan sesuai dengan tingkat
perkembangan

5. Pengembilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih


cocok untuk memenuhi kebutuhan sekolah

6. Penggunaan sumberdaya pendidikan lebbih efisien dan


efektif

7. Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam


pengambilan keputusan

8. Sekolah dapat bertanggungjawab tentang mutu pendidikan


masing-masing kepada pemerintah, orangtua peserta didik
dan masyarakat pada umumnya
gerakan sekolah efektif (effective
school) yang mencari dan mempromosikan
karakteristik sekolah-sekolah efektif.
gerakan anggaran sekolah mandiri (self-
budgeting school) yang menekankan otonomi
penggunaan sumber dana sekolah.
Gerakan desentralisasi otoritas Sekolah
* pengembangan kurikulum
* pengembangan staf
* bimbingan siswa
Istilah manajemen berbasis sekolah merupakan terjemahan
dari school-based management. MBS merupakan
paradigma baru pendidikan.
Pertama,istilah manejemen memiliki banyak arti. Secara
umum manejemen dapat diartikan sebagai proses
mengelola sumber daya secara efekti funtuk mencapai
tujuan. Ditinjau dari aspek pendidikan, manejemen
pendidikan diartikan sebagai segala sesuatu yang
berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka
pendek, menengah maupun tujuan jangkan panjanga.
Kedua, kata berbasis mempunyai kata dasar basis atau
dasar. Ketiga, kata sekolah merujuk pada lembaga
tempat berlangsungnya proses belajar mengajar.
Bertolak dari arti ketiga istilah itu, maka istilah
Manejemen Berbasis Sekolah dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan sumber
daya yang ada di sekolah itu sendiri dalam proses
pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan.
gawa & Kranz (1990:290) memandang MBS secara
konseptual sebagai perubahan formal dari strutkur tata
pelayanan pendidikan (govermance) yaitu pada distribusi
kewenangan pengambilan keputusan sebagai bentuk
desentralisasi yamg mengidentifikasi sekolah sebagai unit
utama dari peningkatan dan kepercayaan, dan juga sebagai
alat utama dari meningkatan partisipasi dan dukungan.
Wohlsteeter, Priscilla & Mohrman (1996) menyatakan
bahwa MBS berarti pendekatan politis untuk mendesain
ulang organisasi sekolah dengan memberikan kewenangan
dan kekuasaan kepada partisipan sekolah di tingkal lokat
guna memajukan sekolahanya.sedangkan
Myers dan Stonehil (1993) mengemukakan bahwa MBS
merupakan strategi untuk memperbaiki pendidikan dengan
mentransfer otoritas pengembilan keputusan secara
signifikan dari pemerintah pusat dan daerah kesekolah-
sekolah secara individual.
Dalam buku Petunjuk Program MBS, kerjasama Pemerintah
Indonesia, UNESCO dan UNICEF, dinyatakan bahwa MBS
dipandang sebagai suatu pendekatan pengelolaan sekolah
dalam rangka desentralisasi pendidikan yang memberikan
kewenangan yang lebih luas kepada sekolah untuk
mengambil keputusan mengenai pengelolaan sumber daya
pendidikan sekolah

Perihal MBS ini, UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional, pasal 51, ayat(1) menyertakan,
Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan
standar peleyanan minimal dengan prinsip manajemen
berbasis sekolah. Selanjutnya, penejelasan pasal 51, ayat
(1) enerangkan bahwa, Yang dimaksud dengan
manajemen berbasis sekolah/madrasah adalah bentuk
otonomi manajemen pendidikan pada satuan pendidkan,
yang dalam hal ini kapala sekolah/madrasah dan guru
dibantu oleh komite sekolah dalam mengelola kegiatan
pendidikan
MBS adalah model manajemen yang
memberikan otonomi lebih besar kepada
sekolah dan mendorong sekolah untuk
melakukan pengambilan keputusan secara
bersama/partisipatif, Untuk memenuhi
kebutuhan atau untuk mencapai tujuan
sekolah dalam kerangka pendidikan
nasional.
Sri Minarti (2011:70) menyatakan bahwa tujuan
Manajemen Berbasis sekolah peningkatan mutu
pendidikan yakni dengan mendirikan sekolah
untuk mengelola lembaga bersama pihak-pihak
terkait (guru, peserta didik, masyarakat, wali
murid dan instansi lain) sehingga sekolah dan
masyarakat tidak perlu lagi menunggu instruksi
dari atas dalam mengambil langkah-langkah
untuk memajukan pendidikan. Mereka dapat
mengembangkan visi pendidikan sesuai dengan
keadaan setempat dan melaksanakan visi
tersebut secara mandiri.
partisipasi,
Partispasi yang dimaksud adalah Partisipasi yang Tinggi dari
Warga Sekolah dan Masyarakat
transparansi,
Sekolah Memiliki Keterbukaan (Transparansi) Manajemen
akuntabilita
Sekolah Memiliki Akuntabilitas (Laporan pertanggung jawaban
keberhasilan program sekolah)
Beberapa tujuan lahirnya mbs juga adalah sbb:
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui
kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengelola dan memberdayakan sumber daya
yang tersedia
2. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar
sekolah
3. Mendorong munculnya pemimpin baru di
sekolah.
4. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan
fleksiblitas komunikasi setiap komunitas sekolah
dalam rangka pencapaian kebutuhan sekolah
ARGUMENTASI:
hasil penelitian Balitbangdikbud ( 1991)
menunjukan bahwa manajemen pendidikan
merupakan salah satu factor yang mempengaruhi
kualitas pendidikan
PERENCANAAN
Perencanaan merupakan proses yang sistematis dalam
pengambilan keputusan manajemen tentang tindakan
yang akan dilakukan manajemen pada waktu yang
akan datang. Perencanaan ini juga merupakan
kumpulan kebijakan yang secara sistematik disusun
dan dirumuskan berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan serta dapat dipergunakan
sebagai pedoman kerja.
PELAKSANAAN
Pelaksanaan merupakan kegiatan untuk
merealisasikan rencana manajemen menjadi tindakan
nyata dalam rangka mencapai tujuan manajemen
secara efektif & efisien. Rencana yang telah disusun
oleh manajemen akan memiliki nilai jika
dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
PENGAWASAN
Pengawasan merupakan upaya untuk mengamati
secara sistematis dan berkesinambungan, merekam,
memberi penjelasan,petunjuk, pembinaan, dan
meluruskan berbagai hal yang kurang tepat, serta
memperbaiki kesalahan. Pengawasan merupakan
kunci keberhasilan dalam keseluruhan proses
manajemen, perlu dilihat secara komprehensif,
terpadu, dan tidak terbatas pada hal hal tertentu.
PEMBINAAN
Pembinaan merupakan rangkaian upaya pengendalian
secara professional semua unsur organisasi agar
berfungsi sebagaimana mestinya sehingga
rencana manajemen untuk mencapai tujuan dapak
terlaksana secara efektif & efisien. Pelaksanaan
manajemen sekolah yang efektif dan efisien
menuntut dilaksanakannya keempat fungsi pokok
manajemen tersebut secara terpadu dan terintegrasi
dalam pengelolaan bidang bidang kegiatan
manajemen pendidikan.
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM. WR. WB.

Anda mungkin juga menyukai