TUJUAN
TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui aplikasi dalam pelaksanaan Terapi Support Group dan Terapi Self Help Group ?
TUJUAN KHUSUS
Memahami konsep Terapi Support Group dan Terapi Self Help Group ?
Menganalisa prosedur pelaksanaan pelaksanaan Terapi Support Group dan Terapi Self Help Group berdasarkan jurnal
penelitian maupun text book?
Mampu mempraktekkan pelaksanaan Terapi Support Group dan Terapi Self Help Group (SHG)?
MANFAAT
MANFAAT TEORITIS
Menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya di bidang keperawatan jiwa mengenali konsepTerapi
Support Group dan Terapi Self Help Group (SHG).
MANFAAT PRAKTIS
evidence based practice dalam melakukan Terapi Support Group dan Terapi Self Help Group (SHG)
terutama dalam menghadapi masalah psikososial yang sering muncul pada kelompok usia remaja.
BAB II
LANDASAN TEORI
Terapi suportif merupakan salah satu bentuk terapi kelompok psikoterapi yang
berbeda dari terapi lainnya karena bersifat ekletik dan tidak tergantung pada satu
konsep atau teori, serta menggunakan psikodinamika untuk memahami perubahan
perilaku akibat faktor bipsikososial dengan penekanan pada respon koping
maladaptif (Stuart & Laraira,2005).
Ditujukan kepada klien baik secara individu maupun secara berkelompok. Terapi
suportif merupakan bentuk terapi kelompok yang dapat dilakukan pada berbagai
situasi dan kondisi.
TERAPI SELF HELP GROUP
Self help group adalah sekumpulan orang yang dimana mempunyai keinginan untuk
berbagi pengalaman untuk mengatasi gangguan jiwa atau meningkatkan
kemampuan kognitif dan emosional agar mencapai kesejahteraan (Wikimedia,
2006).
TUJUAN TERAPI SUPPORT GROUP DAN TERAPI SELF HELP GROUP
Sesi pertama
Mengidentifikasi kemampuan klien dan sumber pendukung yang ada pada diri klien.
Mendiskusikan dengan klien mengenai: apa yang diketahuinya mengenai masalah
pada diri klien, cara yang bisa dilakukan dan hambatannya dalam mengatasi
masalah.
Sesi kedua
Menggunakan sistem pendukung dalam diri klien, monitor, dan hambatannya.
Dalam sesi ini mendiskusikan dengan klien mengenai kemampuan positifnya
menggunakan sistem pendukung dalam diri klien dan hambatannya, melatih serta
meminta klien untuk melakukan demonstrasi menggunakan sistem pendukung
dalam klien dengan melibatkan anggota kelompok lainnya.
Sesi ketiga
Menggunakan sistem pendukung diluar klien, monitor, dan hambatannya.
Pada sesi ketiga ini yang dilakukan adalah mendiskusikan dengan klien mengenai
kemampuan positifnya yang dimiliki klien dengan menggunakan sistem pendukung
diluar klien dan hambatannya, melatih serta meminta klien untuk melakukan
demonstrasi menggunakan sistem pendukung diluar klien dengan melibatkan
anggota kelompok yang lainnya.
Sesi keempat
Mengevaluasi hasil dan hambatan penggunaan sumber.
Kegiatan dalam sesi keempat ini adalah mengevaluasi pengalaman setiap anggota
yang dipelajari dan pencapaian tujuan, mendiskusikan hambatan dan kebutuhan
yang diperlukan berkaitan dengan penggunaan sumber pendukung yang ada baik di
dalam klien maupun diluar klien, dan cara memenuhi kebutuhan tersebut, serta
mendiskusikan kelanjutan dari perawatan setelah program terapi.
Terapi self help group
Langkah I
memahami masalah kegiatan yang dilakukan adalah mendiskusikan masalah yang
dihadapi oleh keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa.
setiap anggota mengungkapkan masalah yang dihadapinya.
Langkah II
cara untuk menyelesaikan masalah
Kegiatan yang dilakukan adalah peserta saling berbagi informasi bagaimana cara
mengatasi permasalahan yang terjadi berdasarkan daftar masalah yang sudah
dibuat.
Langkah III
memilih cara pemecahan masalah
Kegiatan yang dilakukan adalah mendiskusikan tiap-tiap cara penyelesaian masalah
dan memilih cara penyelesaian masalah dengan mempertimbangkan faktor
pendukung dan penghambat dalam penyelesaian masalah tersebut.
Langkah IV
melakukan tindakan untuk penyelesaian masalah
Kegiatan yang dilakukan adalah tiap peserta melakukan role play (bermain peran)
cara penyelesaian masalah yang telah dipilih.
Langkah IV
pencegahan kekambuhan
Kegiatan yang dilakukan adalah mendiskusikan cara-cara mencegah kekambuhan
tanda dan gejala kekambuhan dan tindakan yang dilakukan saat kekambuhan
terjadi.
BAB III
ANALISIS