Disampaikan dalam:
Diskusi Terbatas Bincang KOMPAS dengan Tema
1.Perencanaan Desa berbasis Aset berorientasi Kesejahteraan
2.Pengelolaan Keuangan Desa untuk keuangan desa yang transparan, akuntabel, dan partisipatif
Tantangan
Pembangunan Desa
TANTANGAN (1)
DESA KURANG MENJADI DAYA TARIK PENDUDUK
Pada tahun 2010: sebanyak 52,03%
penduduk tinggal di perkotaan dan 48 %
penduduk tinggal di perdesaan. Gambar
disamping menunjukkan adanya trend
peningkatan jumlah penduduk di
perkotaan. Dalam 5 dekade (1970-2020
prediksi), penduduk perkotaan
bertambah 6 kali lipat dan sebaliknya
penduduk perdesaan berkurang 3 Kali
lipat.
Peningkatan jumlah penduduk di
perkotaan menunjukkan bahwa kota
masih menjadi wilayah yang sangat
menarik bagi sebagian besar penduduk
di Indonesia. Kondisi desa yang masih
memiliki keterbatasan dalam
menyediakan lapangan kerja dan
keterbatasan sarana dan prasarana
menjadikan masyarakat desa berbondong-
bondong menuju ke kota (urbanisasi).
3
TANTANGAN (2)
URBANISASI TINGGI
Tingkat Pertumbuhan penduduk perkotaan sebesar 2,18 % per tahun lebih tinggi dari
tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata nasional sebesar 1 % per tahun. Sedangkan
Pertumbuhan penduduk di perdesaan menurun sebesar 0,64 % per tahun. Hal ini
menunjukan bahwa kecenderungan masyarakat ingin bekerja diperkotaan
dibandingkan diperdesaan karena lapangan kerja di perdesaan TERBATAS.
4
TANTANGAN (3)
Jumlah Desa Tertinggal Berdasarkan Wilayah Pulau Besar
berdasarkan
Proses/Hierarki
Penyusuan
1 2
Bottom-up Top-down
Planning Planning
Pembangunan Partisipatif
Dilaksanakan dalam upaya mempercepat dan
meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan, dan
pemberdayaan masyarakat desa dengan mengedepankan
kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna
mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan
sosial.
Rekognisi Intervensi
Emansipasi Fasilitasi
Masyarakat
Segitiga Partisipasi-Pemberdayaan
Masyarakat-Kemandirian Desa
Pemberdayaan Masyarakat
Mengatasi
Masalah
Pemenuhan Kebutuhan
Tantangan dalam Menerapkan Perencanaan
Partisipatif Masyarakat
1 2 3
Hambatan Hambatan Hambatan Kurang
Struktural Internal Terkuasainya
Metode dan Teknik
Oleh: Hetifah, 2000
Mendorong Partisipasi
Masyarakat Desa
Masyarakat Desa akan berpartisipasi
apabila mereka merasa bahwa isu
atau aktivitas tersebut penting.
Kejelasan tentang kriteria yang digunakan dalam mengundang partisipasi untuk menjamin
terhindarnya ketidakterlibatan
Pengetahuan yang baik dan pemahaman yang jelas tentang kompleksitas partisipasi oleh
pendamping desa
Kejujuran dan keterbukaan kepada masyarakat desa tentang kendala dan keterbatasan
partisipasi
Membangun organisasi masyarakat yang kuat yang dapat dikelola oleh masyarakat
Terima
Kasih