Ked
Trauma kimia diakibatkan oleh zat asam dengan pH <7 ataupun zat basa pH >7
yang dapat menyebabkan kerusakan struktur bola mata. Tingkat keparahan
trauma ditentukan dengan jenis, volume, konsentrasi, durasi pajanan, dan
derajat penetrasi dari zat kimia tersebut
Menurut United States Eye Injury
Registry (USEIR), frekuensi kasus
trauma kimia di Amerika Serikat
mencapai 16 %, Lebih banyak
pada laki-laki (93 %) dengan
umur rata-rata 31 tahun.
Menyebabkan koagulasi
protein plasma
Amonia (NH3), zat ini biasa ditemukan pada bahan pembersih rumah
tangga, zat pendingin, dan pupuk, NaOH, sering ditemukan pada
pembersih pipa, Potassium Hydroxide (KOH), seperti caustic potash,
Magnesium Hydroxide (Mg(OH)2), seperti pada kembang api, dan Lime
(Ca(OH)2), seperti pada perekat, mortar, semen, dan kapur.
Bahan kimia alkali
Patofisiologi
Trauma Basa
Pada Mata Terjadi gangguan penyembuhan epitel
Anmnesis
Perlu diketahui apakah terjadi penurunan visus
setelah cedera atau saat cedera terjadi. Nyeri,
lakrimasi, dan pandangan kabur, dicurigai adanya
benda asing intraokular apabila terdapat riwayat
trauma akibat ledakan.
Fisik
Peningkatan TIO
Kerusakan kelopak mata
Inflamasi konjungtiva
Penurunan ketajaman penglihatan
- Pemeriksaan pH bola mata secara
berkala dengan kertas lakmus
- Pemeriksaan bagian anterior mata
dengan lup atau slit lamp
- Pemeriksaan oftalmoskopi direk dan
indirek
- pemeriksaan tonometri
Trauma kimia karena jeruk lemon.
Vaskularisasi kornea terlihat jelas, dan
mata menjadi kering akibat kehilangan
sebagian besar sel goblet
Larutan normal saline (atau yang setara) harus digunakan untuk mengirigasi mata selama
15-30 menit sampai pH mata menjadi normal (7,3). Pada trauma basa hendaknya dilakukan
irigasi lebih lama, paling sedikit 2.000 ml dalam 30 menit. Makin lama makin baik. Jika
Irigasi perlu dapat diberikan anastesi topikal, larutan natrium bikarbonat 3%, dan antibiotik.
Dilakukan untuk memindahkan material yang terdapat pada bola mata. Selain itu tindakan
Double eversi ini dapat menghindarkan terjadinya perlengketan antara konjungtiva palpebra, konjungtiva
pada kelopak bulbi, dan konjungtiva forniks
mata
Pada daerah epitel kornea yang mengalami nekrotik dapat terjadi re-epitelisasi pada
kornea.
Debridemen
STEROID Siklopegik Asam askorbat
Keratoplasti dapat ditunda sampai 6 bulan. Makin lama makin baik. Hal ini untuk memaksimalkan
resolusi dari proses inflamasi
Keratoprosthesis bisa dilakukan pada kerusakan mata yang sangat berat dikarenakan hasil
dari graft konvensional sangat buruk
Tujuan : Menghilangkan materi
penyebab sebersih mungkin