Sensor
Klasifikasi Sensor
Satuan Dasar
Akuisisi Data
Alarm indikator
akan berbunyi
ketika posisi mobil Aplikasi
mencapai jarak Parking
aman minimum sensor
Thermistor
Perpaduan sensor,
tranduser/aktuator dan
rangkaian pemroses sinyal
akan membentuk sebuah
Sistem Sensor yang
memiliki fungsi tertentu
sesuai dengan tujuan
dikembangkannya sistem
tersebut.
Akuisisi Data
Sinyal output osilator dilewatkan pada saklar elektronik, yaitu gerbang TTL atau gerbang C-Mos,
sebelum dimasukkan ke penguat sinyal, sehingga dihasilkan deretan pulsa, misalnya 10 cycle untuk
setiap deretan sinyal.
Output penguat diberikan kepada transducer yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar),
sehingga secara periodik dapat memancarkan gelombang suara ultrasonic 10 cycle untuk setiap
"tembakan".
Transducer yang berfungsi sebagai receiver (penerima) yang bekerja selaku "microphone"
harus dibungkam, sehingga tidak menangkap gelombang yang sedang dipancarkan.
Lanjutan akuisisi data pada sistem parkir
Fase kedua adalah fase: "mendengarkan" pertama
Transmitter "dibungkam", tetapi sebaliknya,
"telinga" receiver dibuka lebar-lebar
siap menerima gelombang ultrasonic yang tadi diluncurkan.
Setelah sederetan gelombang ultrasonic (10 cycles) diluncurkan oleh
transmitter, dan jika gelombang tersebut mengenai suatu obyek,
maka gelombang tersebut akan dipantulkan,
dan sebagian terpantul mengarah ke transducer receiver dengan keterlambatan
tertentu, tergantung jarak obyek pemantul terhadap sumber gelombang.
Sinyal listrik dari receiver dikuatkan secukupnya agar mencapai level yang
dapat dideteksi
oleh diode-diode detektor, menghasilkan tegangan DC namun memiliki
selubung (envelope)
sesuai frekuensi switch pada sistem transmitter ultrasonicnya, sehingga
merupakan pulsa-pulsa DC.
ultrasonik dipancarkan.
Switch
Ketika RX ON akan
menangkap gelombang
Tranduser
ultrasonik. Pemrosesan
Gelombang
penerima
(RX)
Semakin dekat penghalang, maka
sinyal pantul akan ditangkap 100, 37 cm