2)Dosis Minimalis :
jumlah obat terkecil yang masih mampu menberikan
respon terapi pada penderita dewasa satu kali pemberian
atau untuk jangka waktu tertentu secara oral.
Dosis ini mampu menghasilkan daya terapi, namun
jumlah obat yang diberikan lebih kecil dari dosis terapi.
3) Dosis Maksimalis
jumlah obat terbesar (dalam batas aman dan belum
memperlihatkan gejala keracunan) yang masih mampu
menberikan respon terapi pada penderita dewasa satu kali
pemberian atau untuk jangka waktu tertentu secara oral.
Syarat : pada R/ ada tanda seru dan paraf
4) Dosis Letal
Jumlah obat terkecil yang mampu memberikan kematian
terhadap penderita dewasa pada satu kali pemberian
(dapat melalui parenteral atau non parenteral
5) Dosis Muatan (Loading Dose)
Jumlah obat 2x dosis lazim yang diberikan dengan
tujuan untuk mendorong percepatan pencapaian
kadar terapi.
3) Volum ( V / V ) 4) Volum ( V / W )
Volum Berat
1. Persen Berat / Berat ( w /w )
Dipakai untuk obat sediaan padat dan setengah padat
Contoh :
Boor talc mengandung 3 % Acid boric berarti :
Tiap 100g bedak mengandung 3 g Acid boric
Contoh :
- Kadar minyak dalam suatu simplisia
Kayu putih 3 % minyak atsiri.
Alat Penakar Dosis Obat Minum
Aturan Pakai Untuk Obat Minum
1. Sendok Makan ( C ) : Cochlear Cibarium
Volumenya : 15 ml
2. Sendok Bubur : Volumenya : 8 ml
3. Sendok teh ( Cth ) : Cochlear theae
Volumenya : 5 ml
4. Pipet atau penetes baku :
1 g air suling = 1 ml = 20 tetes pd suhu 20C.
- Penetes dibuat dan ditera secara
standart oleh pabrik
diameter penampang luar : 3 mm
diameter penampang lubang : 0,6 mm
1. Berat badan
- lingkar dada
2. Umur
- Rumus : Gigi dan tanduk
3. Konversi
- Dosis manusia ke hewan
1.Berat badan:
Perkiraan berat badan dilakukan dengan memakaikan pita pengukur
pada lingkar dada, panjang pita mencerminkan berat sapi
Ukuran (Cm) Berat sapi susu (Kg) Berat sapi daging(Kg)
58,5 22,7 31,8
63,5 34,2 40,8
68,5 45,5 47,6
86 56,7 56,7
91,5 68 68
101 90,7 90,7
109 113,4 117,9
117 136,1 145,2
124,5 158,8 170,1
129,5 181,4 192,8
137 204 217,7
142 226,8 144,9
147,5 249,5 163,1
150 272,2 283,5
2. Umur : diperkirakan dari rumus gigi dan tanduk.
jumlah gigi sapi,domba,kambing: 20 gigi sementara (gigi seri)
dan 32 gigi tetap
Umur : diperkirakan dari dari gigi seri yang tanggal dan
digantikan dengan gigi tetap, sbb :
Babi 1/8
Anjing 1/16
Kucing 1/32
Tabel 2. Perbandingan dosis beberapa spesies
hewan terhadap dosis manusia
Spesies hewan Perbandingan terhadap dosis manusia
Kuda 16 kali
Sapi 24 kali
Babi 2 kali
Anjing ( 20 kg ) 1 kali
Kucing kali
Tabel 4. Volume maximum (ml) yang dapat diberikan pada beberapa hewan
sesuai cara pemberian
I.V I.M I.P S.C P.O
Mencit 0,5 0,05 1,0 0,5-1,0 1,0
(20-30g)
Tikus 1.0 0,1 2,0-5,0 2,0-5,0 5
(100g)
Hamster - 0,1 1,0-2,0 2,5 2,5
(50 g)
Marmot - 0,25 2-5,0 5,0 10,0
(250 g)
Merpati 2,0 0,5 2,0 2,0 10,0
(300g)
Kelinci 5-10,0 0,5 10-20,0 5-10,0 20,0
(2.5 kg)
Kucing 5-10,0 1,0 10-20,0 5-10,0 50,0
(3kg)
Anjing 10-20,0 5,0 20-50 10,0 100,0
( 5 kg)
Tabel 3. Konversi dosis beberapa hewan dengan manusia
Tikus 200 g 0,14 1,0 1,74 3,9 4,2 9,2 17,8 56,0
Marmot 400 g 0,08 0,56 1,0 2,25 2,4 5,2 10,2 31,5
Kelinci 1,5 kg 0,04 0,25 0,44 1,0 1,08 2,4 4,5 14,2
# paraf
Soal 2
Tersedia Streptomycin 5 g harus dilarutkan menjadi 10 ml
larutan injeksi
Dosis Kambing 1500 mg. Berapa yang harus disuntikkan ?
Jika dosis maksimalis sehari 3 g maka maksimal sehari
disuntikan berapa ?
Pada anjing 20 kg :
20 kg x 0,1 mg /kg = 2 mg Pada kucing 5 kg :
2 mg x 1 ml = 0,4 ml / kali 5 kg x 0,1 mg /kg = 0,5 mg
5 mg 0,5 mg x 1 ml = 0,1 ml/kali
5 mg
Soal 5
R/ Acid.Boric. 10 %
Vaselin album ad 25
# paraf
Dalam obat tersebut terkandung Acid.Boric berapa ?
10 % = 10 g dalam 100 g vehikulum
( 25 g ) x 10 g = 2,5 g = 2500 mg
100 g
Soal 6
R/ Sol. Acidi Borici 3 % 100 ml
S. Collyr.
# da paraf
maka Acidi Borici yang ditimbang :
1 x 100 ml x 3 g = 1,5 g
2 100 ml
Soal 7
Diketahui : Dosis 10 mg/kg/hari
BB : 10 kg
Dalam 1 ml mengandung obat = 250 mg
Berapa tetes per hari yang harus diberikan ?