Anda di halaman 1dari 17

Fahimah, Apr 2015

Kuliah Lanjutan

Kimia Logam Transisi


Struktur Elektronik Kompleks

Struktur, Spektrum, kemagnetan dan Kereaktifan

Teori Struktur Elektron

Teori Medan Ligan


Perubahan elektronik selama proses
pembentukan kompleks
Medan negatif dari ligan

Medan Ligan

Muatan negatif atau ujung negatif

Gaya tolak pada orb d

Bila ligan ditempatkan di sumbu

Interaksi repulsif orbital


Bila perbedaan energi antara orbital eg dan t2g
Energi Penstabilan Medan Ligan

Selain energi yang diperlukan untuk pengisian elektron

Energi Pemasangan, P

Dua kemungkinan elektron d4


Bila lebih disukai

Konfigurasi elektron spin rendah

Bila lebih disukai

Konfigurasi elektron spin tinggi


Kompleks Bujur Sangkar

Kompleks dengan 4 ligan


Interaksi ligan di koordinat z lebih besar

Tingkat energi naik

Kompleks dengan ion logam konf el d8


Contoh Rh+, Ir+, Pd2+, Pt2+ dan Au3+
Perubahan Energi Orbital dari Koordinasi
Oktahedral ke Bujur Sangkar
Kompleks Tetrahedral

Memiliki 4 ligan di sudut tetrahedral

Contoh: [Co(X4)]2-, X= Cl, Br, I dan [Ni(CO)4].


Orbital terletak jauh dari ligan
Orbital terletak dekat dengan ligan
t2g

eg

Karena jumlah ligan 4/6 dibanding oktahedral,


maka tumpang tindih ligannya menjadi lebih
kecil t = o
Energi Penstabilan Medan Ligan
Efek Jahn Teller

Bila orbital molekul poliatomik non linear terdegenerasi

Generasi dihilangkan

Mendistorsi molekul membentuk simetri lebih rendah

Contoh: Kompleks oktahedral Cu2+


Distorsi tetragonal
Cu 2+ d9

eg diisi 3e-

eg membelah, 2e- menempati orbital lebih rendah

1e- menempati orbital lebih atas

Sistemnya akan mendapat energi =


Pembelahan Jahn Teller, Cu2+
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai