Anda di halaman 1dari 15

Pengertian Hukum

Sunaryati Hatono :
hukum itu tidak menyangkut kehidupan
pribadi seseorang, akan tetapi jika
menyangkut dan mengatur berbagai aktivitas
manusia dalam hubungannya dengan
manusia lainnya, atau dengan kata lain
hukum mengatur berbagai aktivitas manusia
di dalam hidup bermasyarakat.
Pengertian Hukum
Simorangkir, dan Sastropranoto:

Hukum itu ialah peraturan-peraturan yang bersifat


memaksa, yang menentukan tingkah laku
manusia dalam lingkungan masyarakat, yang
dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib,
pelanggaran-pelanggaran yang dikenai tindakan-
tindakan hukum tertentu.
Pengertian Hukum
E. Utrecht :
Hukum adalah himpunan petunjuk hidup
yang mengatur tata tertib dalam suatu
masyarakat dan seharusnya di taati oleh
anggota masyarakat yang bersangkutan,
oleh karenanya pelanggaran terhadap
petunjuk hidup itu dapat menimbulkan
tindakan dari pemerintah masyarakat itu.
Pengertian Hukum
Sebab hukum ditaati orang (E. Utrecht ):
1. Karena orang merasakan bahwa
peraturan dirasakan sebagai hukum.
2. Karena orang harus menerimanya
supaya ada rasa ketentraman.
3. Karena masyarakat menghendakinya.
4. Karena adanya paksaan (sanksi) sosial.
Tujuan Hukum
Apeldoorn adalah mengatur tata tertib
dalam masyarakat secara damai dan
adil.
Prof. Soebekti, tujuan hukum adalah
mengabdi tujuan negara yang intinya
mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan rakyatnya.
Pengertian Hukum
Hukum adalah seperangkat norma atau
kaidah yang berfungsi mengatur
tingkah laku manusia dengan tujuan
untuk ketentraman dan kedamaian di
dalam masyarakat
Peraturan Perundang-undangan

O Pasal 1 angka 2 UU No. 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (UU
12/2011)

Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan


tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat
secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh
lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui
prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-
undangan.
Undang-undang

O adalah Peraturan Perundang-undangan yang


dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) dengan persetujuan bersama Presiden
(Pasal 1 angka 3 UU 12/2011).
Ketentuan Pembentukan Perundang-
undangan
1. Pembentukan peraturan perundang-undangan
adalah pembuatan Peraturan Perundang-undangan
yang mencakup tahapan perencanaan, penyusunan,
pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan
pengundangan.
2. Peraturan perundang-undangan adalah peraturan
tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat
secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh
lembaga negara atau pejabat yang berwenang
melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan.
Ketentuan Pembentukan Perundang-
undangan
3. Undang-Undang adalah peraturan perundang-
undangan yang dibentuk oleh DPR dengan
persetujuan bersama Presiden.
4. Perpu adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal
kegentingan yang memaksa.
5. PP adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan UU
sebagaimana mestinya.
Ketentuan Pembentukan Perundang-
undangan
6. Perpres adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan
perintah peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan
pemerintahan.
7. Perda adalah peraturan perundang-undangan yang
dibentuk oleh DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota
dengan persetujuan bersama
Gubernur/Bupati/Walikota.
Jenis dan hierarki Peraturan perundang-
undangan (Pasal 7 UU 12/2011)

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945;
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang;
4. Peraturan Pemerintah;
5. Peraturan Presiden;
6. Peraturan Daerah Provinsi
Tugas!!
1. Hukum Pidana,
2. Hukum Perdata,
3. Hukum Tata negara,
4. Hukum Publik,
5. Hukum Internasional
6. D

Buat definisi dan sebutkan


sumbernya
REFFERENCE

1. Masriani, Y. Tiena, 2004. Pengantar hukum Indonesia. Jakarta;


PT Sinar Grafika
2. Taruna, T. 2012. Hukum pertambangan di Indonesia. Dinas
Energi Provinsi Kalimantan Tengah.

Anda mungkin juga menyukai