Anda di halaman 1dari 13

KEWARGANEGARAAN

KOLONEL SUS DRS. H. MARDOTO, M.T.


BIODATA email : mardoto.sleman@gmail.com
website : www.mardoto.com

NAMA : DRS. H. MARDOTO, M.T.


PANGKAT/NRP : KOLONEL SUS/519291
JABATAN : KEPALA DEPARTEMEN AKADEMIKA AAU
PENDIDIKAN UMUM
1. S1 ILMU MATEMATIKA FAK. MIPA UGM / 1987
2. S2 MAGISTER TEK. INFORMASI FAK. TEK. ELEKTRO UGM / 2004
PENDIDIKAN MILITER
1. SEPAMILWA ABRI GEL. 2 / 1988
2. SEKKAU 65 / 1999
3. SESKOAU 42 / 2005
PENGAJAR KEWARGANEGARAAN
1. UGM : FAK. MIPA & SEKOLAH VOKASI
2. UPN YOGYAKARTA : FISIPOL ILKOM
kontrAk perkUliahan
RAMBU-RAMBU HAK DAN KEWAJIBAN :
1. JUMLAH KEHADIRAN MAHASISWA SESUAI KETENTUAN
MINIMAL 11 (SEBELAS) KALI DARI JUMLAH RENCANA PERKULIAHAN UTK
DPT MENGIKUTI UJIAN SEMESTER.
2. Lewat 15 menit dari jadwal, mahasiswa (terlambat) dilarang masuk.
3. Mahasiswa kuliah harus bersepatu (sandal dan sejenisnya tidak diijinkan).
4. Mahasiswa kuliah tidak diijinkan pakai kaos oblong.
5. Mahasiswa kuliah tidak diijinkan mengaktifkan/menggunakan HP di dalam kelas.
6. Mencontek saat ujian, plagiat tugas, dan mengisikan presensi teman yg tidak hadir
berresiko memperoleh Nilai E.
7. Untuk komunikasi/informasi dipersilakan menggunakan/memonitor website dosen
ataupun melalui email/hp.
8. LEWAT 25 MENIT DARI JADWAL KULIAH DOSEN TIDAK HADIR (TANPA ADA
PEMBERITAHUAN) MAKA KULIAH OFF.
PENILAIAN BERSUMBER DARI:
Tugas 1 s.d. 4 : 20%
UTS : 30%
UAS : 50%
PENENTUAN NILAI AKHIR BERDASARKAN KEHADIRAN:
Kehadiran = 100% : Bonus +10%
Kehadiran <100% : Apa adanya
MATERI
REFERENSI
Lemhanas, Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001.

Tim Dosen UGM, Pendidikan Kewarganegaraan, Paradigma, 2002.

Tim Penyusun PUSLIT IAIN Syarif Hidayatullah, Pendidikan Kewarganegaraan


(Civic Education), Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, IAIN Jakarta Press,
2000.

Sobirin dan Suparman (Penyunting), Pendidikan Kewarganegaraan dan Hak


asasi Manusia, UII Press, 2003.

Dwi Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Bumi Aksara,


2006.

Musthafa Kamal, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education), Citra Karsa


Mandiri, 2002.

dan lain lain.


MATERI PERTAMA
Pengertian
Pendidikan Kewarganegaraan

1. Setiap jenis, jalur & jenjang pendidikan wajib


memuat Bhs. Indonesia, Pend. Agama & Pend.
Kewarganegaraan
2. Materi pokok Pend. Kewarganegaraan adlh hub.
antara warga neg. & neg. serta Pend. Pendahuluan
Bela Neg.
3. MK Pend. Kewarganegaraan & Pend.
Pendahuluan Bela Neg. mrpkn salah satu komponen
yg tdk dpt dipisahkan dr Pok MK Pengembangan
Kepribadian dlm susunan kurikulum inti Perti di
Indonesia.
Tujuan
Pendidikan Kewarganegaraan
1. Tujuan Umum. Memberikan
pengetahuan & kemampuan
dsr kpd mhs mengenai hub
antara WN dng Neg serta Pend. Pendahuluan Bela Neg. agr
mnjdi WN yg dpt diandalkan oleh bangsa & negara.
2. Tujuan Khusus. Agr mhs memahami & melaksanakan hak &
kewajiban scr santun, jujur & demokratis srt ikhlas sbg WN RI
terdidik & bertanggung jawab.
a) Agr mhs menguasai & memahami berbagai mslh dsr dlm
kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara, srt dpt
mengatasi dng pemikiran kritis & bertanggung jawab yg
berlandaskan PS, Wasnus & Tahnas.
b) Agr mhs memiliki sikap perilaku ssuai nilai2 kejuangan,
cinta tanah air, rela berkorban bg nusa bangsa.
Kompetensi Pend. Kewarganegaraan di Perti

1. Menjadi warga neg. yg memiliki wawasan


berbangsa & bernegara.

2. Menjadi warga neg. yg komit terhadap nilai2 HAM &


demokrasi, berpikir kritis thdp permasalahannya.

3. Berpartisipasi dlm:
a. Upaya menghentikan budaya kekerasan dng damai &
menghormati supremasi hukum.
b. Menyelesaikan konflik dlm masyarakat dilandasi
sistem nilai Pancasila & universal.

4. Berkontribusi thdp berbagai persoalan dlm public policy.

5. Memiliki pengertian internasional ttg civil society,


menjadi warga neg. yg kosmopolit.
Landasan Ilmiah
Dasar Pemikiran Pend. Kewarganegaraan:
a. Warga neg. dituntut hidup berguna & bermakna bg neg. &
bangsanya, mampu mengantisipasi perkemb. &
perubahan masa depan.
b. Diperlukan bekal ilpengtek & seni yg berlandaskan nilai2
keagamaan, nilai2 moral, nilai2 budaya bangsa.
c. Nilai2 dasar tsb berperan sbg panduan & pegangan
hidup warga neg. dlm kehidupan bermasy., berbangsa
& bernegara.
d. Sbg perbandingan, berbagai neg. jg dikembangkan
materi pend. umum (general education/humanities) sbg
pembekalan nilai2 yg mendasari sikap & perilaku warga
neg. 1) Amerika Serikat : History, Humanity, Philosophy. ; 2)
Jepang : Japanese History, Ethics, Philosophy. ;
3) Filipina : Philipino, Family Planning, Taxation and Land
Reform, The Philipine New Constitution, Study of Human
Rights. ; 4) Beberapa neg. lainnya : Civics Education.
Objek Pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan

a. Objek Material. Segala hal yg berkaitan dng WN, yg


empirik maupun yg non-empirik, meliputi wawasan, sikap &
perilaku WN dlm kesatuan bangsa & negara.

b. Objek Formal. Mencakup 2 segi, yaitu segi hubungan


antara WN & Negara (termasuk hub. antar warga negara) &
segi bela negara.

Rumpun Keilmuan. Pendidikan Kewarganegaraan bersifat


interdisipliner (antar bidang) bukan monodisipliner, karena
kumpulan pengetahuan yg membangun ilmu
Kewarganegaraan diambil dr berbagai disiplin ilmu.
Landasan Hukum
1. UUD 1945
a. Pembukaan UUD 1945, alinea kedua & keempat (cita2
tuj. & aspirasi bangsa Indonesia ttg kemerdekaanya).
b. Pasal 27 (1), kesamaan kedudukan WN di dlm hukum &
pemerintahan.
c. Pasal 27 (3), hak & kewajiban WN dlm upaya bela
negara.
d. Pasal 30 (1), hak & kewajiban WN dlm usaha
pertahanan & keamanan negara.
e. Pasal 31 (1), hak WN mendapatkan pendidikan.
2. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
3. Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 ttg
Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai