Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH SEJARAH OLAHRAGA

PERBASI

Nama : 1. M. Nur wachid ( 17060484016 )


2. murtiningsih ( 17060484013 )
3. Muhammad Syarifuddin (17060484014 )
Bagaimana bola basket bisa sampai masuk ke
Indonesia?
Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-
perantau dari Cina masuk ke Indonesia.
Mereka pun membawa permainan basket yang
sudah dua dasawarsa dikembangkan di sana.
Para perantau itu membentuk komunitas
sendiri termasuk mendirikan sekolah
Tionghoa. Akibatnya, basket cepat
berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa.
Pada tahun 1951 saat pergelaran PON II, basket
sudah dimainkan untuk putra dan putri. Regu yang
dikirim tidak lagi mewakili Karesidenan melainkan
sudah mewakili Provinsi. Regu-regu dari Jatim, DKI
Jakarta, Jabar, dan Sumatra Utara adalah kekuatan-
kekuatan terkemuka di pentas PON.
Pada tahun 1951, Maladi -salah satu
tokoh olahraga nasional- meminta
Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk
membentuk organisasi basket di
Indonesia
Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23
Oktober 1951 dibentuklah organisasi dengan
nama Persatuan Basketball Seluruh
Indonesia. Pada tahun 1955, diadakan
penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa
Indonesia. Nama itu adalah Persatuan Bola
Basket seluruh Indonesia disingkat dengan
Perbasi. Pengurus Perbasi yang pertama
adalah Tonny Wen sebagai ketua dan Wim
Latumeten sebagai sekretaris.
Gambar & Ukuran Lapangan Bola Basket Yang
Benar & Lengkap
Peraturan Permainan Bola Basket
Ukuran Bola
Bola basket sekalipun untuk pertandingan resmi tidak
boleh sembarangan dalam hal ukuran. Walau kita dengan
mudah mendapati banyak jenis bola basket yang ukurannya
pun ada yang terbilang kecil. Akan dianggap sah dan
disepakati untuk digunakan dalam pertandingan bola
basket apabila bola tersebut memiliki ukuran keliling 75
sampai dengan 78 cm.
Bukan hanya ukuran kelilingnya saja, melainkan berat bola
pun juga memiliki aturannya tersendiri, yakni 600-650
gram di mana pantulan ke atas harus 1,2 sampai dengan 1,4
meter apabila kita jatuhkan dari ketinggian 1,8 m. Ketika
permainan bola basket hendak dimulai, pengecekan bola
basket akan dilakukan oleh wasit.
Waktu Permainan
Permainan bola basket pun juga memiliki aturan dalam hal
waktu dan mungkin seperti yang sudah banyak kita tahu, ada
4 quarter dalam sebuah permainan bola basket. 4 quarter di
sini adalah istilah untuk 4 babak di mana setiap babaknya
memiliki durasi 10 menit. Dalam sebuah pertandingan,
waktunya adalah 410 menit untuk waktu bermain dan 10
menit adalah jeda istirahat antar babak.
Ada kemungkinan kedua tim setelah bermain justru berskor
imbang, maka sebagai hasilnya, ada 2 babak tambahan yang
dilangsungkan dengan 10 menit sebagai durasi waktu per
babak dan 2 menit sebagai waktu jeda antar babak. Untuk
NBA, aturan yang berlaku adalah 12 menit durasi ber
babaknya.
Jumlah Pemain
Dalam hal jumlah pemain pun ada aturan khusus yang juga
tentunya tidak bisa diganggu gugat, yakni pemain terdiri
dari 2 tim dan per tim atau setiap satu tim harus terdiri dari
12 orang anggota. 12 orang tersebut bukanlah untuk
pemain yang bertanding, melainkan secara keseluruhan
saja.
Untuk anggota yang ikut masuk ke lapangan untuk
bertanding, setiap tim harus memiliki 5 anggota yang
artinya dalam satu lapangan bola basket ketika
pertandingan harus ada 10 orang totalnya dari 2 tim. 10
orang inilah yang dianggap sebagai pemain utama di
lapangan, sementara 7 lainnya berperan sebagai pemain
cadangan.
Jumlah Wasit
Tak hanya dalam peraturan permainan sepak bola saja yang
memiliki wasit, dalam bola basket pun ada dan seorang referee
atau wasit itulah yang memimpin permainan bersama dengan
2 orang pengadil atau Umpire. Jalannya pertandingan atau
permainan adalah di bawah pengawasan dan pimpinan wasit.
Tugas utama wasit dalam bola basket cukup mirip dengan
tugas dari wasit sepak bola di mana menjadi haknya untuk
mengambil keputusan secara penuh atas sebuah permainan.
Lalu untuk umpire atau pengadil, tugas utama mereka adalah
menjadi asisten bagi wasit utama dalam pembuatan keputusan
apabila pelanggaran terjadi di dekatnya.
Perlengkapan Pertandingan
Pada pertandingan permainan bola basket, tentu saja tetap
harus memerhatikan perlengkapan pertandingan.
Perlengkapan pertandingan pun tak sembarangan karena sudah
ada aturannya tersendiri yang dianggap sah atau resmi. Ada
sejumlah perlengkapan wajib yang memang aturannya harus
ada dalam setiap kompetisi bola basket.
Jam pertandingan, lapisan pengaman tiang papan pantul,
scoresheet, stopwatch khusus yang berfungsi sebagai
pengawas waktu time-out, jam twenty four seconds, serta juga
pencahayaan yang cukup serta memadai dalam mendukung
jalannya pertandingan adalah serangkaian perlengkapan wajib
yang dimaksud. Belum bisa dimulai atau belum resmi apabila
salah satu perlengkapan belum ada di tempat pertandingan
bola basket.
Peraturan Pemain untuk Pertandingan
Aturan pemain yang dinyatakan resmi atau sah untuk
mengikuti kompetisi pun juga tersedia. Pemain bola basket
tak semuanya bisa langsung ikut pertandingan begitu saja
karena yang dapat berpartisipasi hanyalah pemain resmi yang
sudah masuk dalam daftar tim basket yang memang hendak
bertanding.
Sebelum pertandingan dimulai dan masuk pada scoresheet,
nama pemain yang memang diajukan untuk ikut bertanding
harus telah terdaftar. Pemain yang tak boleh tercantum dalam
scoresheet adalah pemain yang sudah memperoleh
diskualifikasi. Pemain yang juga batasan usianya di luar
standar kompetisi pun tidak dianggap sah karena juga tak
diperbolehkan dari awal.
Foul/Pelanggaran
Pelanggaran dalam bola basket pun harus diketahui
dan dipelajari dengan baik oleh setiap pemain.
Dengan mempelajari dan mengingat-ingat akan
aturan pelanggaran, maka ini sama dengan
mewaspadai dan menghindarkan diri dari
melakukan pelanggaran tersebut. Berikut ini adalah
daftar dari peraturan foul yang perlu untuk diingat
dan diperhatikan oleh setiap pemain yang turut
bertanding:
1.Pushing Aksi mendorong pemain dari tim
lawan yang hendak melakukan shoot atau
menembak bola ke ring kita secara sengaja.
2.Touching Aksi menyentuh tangan pemain
dari tim lawan yang hendak melakukan shoot
atau menembakkan bola ke dalam ring tim kita.
3.Traveling Aksi membawa bola tanpa
menggiring atau mendribblenya dalam gerakan
lebih dari 3 langkah. Hal ini terhitung sebagai
pelanggaran oleh wasit.
3.Jumping Aksi lompatan yang dilakukan oleh seorang
pemain dengan posisi seperti hendak menembak tapi justru
malah tidak jadi. Tidak jadi menembak dengan gerakan
melompat ini dianggap pula sebagai pelanggaran.
5.Unsportmanslike Foul Aksi pelanggaran yang tak lagi bisa
diganggu gugat oleh wasit karena pemain telah berniat
mencederai pemain dari tim lawan. Pelanggaran keras
semacam ini akan menghasilkan keputusan diskualifikasi
oleh wasit dan pemain yang melanggar otomatis harus
menerima sanksi dari kompetisi.
6.Technical Foul Aksi pelanggaran yang dilakukan seorang
pemain dikarenakan melakukan foul terhadap aturan legal
yang sudah ada dalam pertandingan bola basket. Contoh
kasus pelanggaran paling sering dalam hal ini adalah
memrotes hasil keputusan yang telah diumumkan wasit.
7.Personal Foul Aksi pelanggaran oleh seorang pemain dalam
sebuah tim di mana maksimal pelanggaran yang ditoleransi
adalah hanya sampai 4 kali. Untuk pelanggaran ke-5 akan
ditindak langsung oleh wasit dan didiskualifikasi.Defensive
Foul Aksi pelanggaran yang biasanya pemain tim lawan
lakukan ketika kita sedang defense atau melakuka pertahanan.
8.Offensive Foul Aksi pelanggaran ini biasanya
pemain tim lawan lakukan ketika kita tengah
dalam kondisi menyerang.
9.Double Dribble Aksi mendribble atau
menggiring bola yang telah dipegang
menggunakan kedua tangan pasca mendribble
dianggap sebagai suatu pelanggaran.
10.Team Foul Wasit akan memberikan izin
untuk sebuah tim berupa melakukan
tembakan bebas ketika tim lawan dinyatakan
telah melakukan pelanggaran 5 kali lebih.
11.Foul Out Aksi pelanggaran yang sudah ke-5 kalinya
oleh seorang pemain akan mengakibatkan ia tidak lagi
diizinkan bermain di dalam lapangan. Wasit akan
memutuskan agar pemain tersebut diusir.
12.3 Second Violation Aksi pelanggaran oleh seorang
pemain menyerang tak menembak atau menshoot
bebas setelah 3 detik berlalu.
13.10 Second Violation atau 8 Second Violation Aksi
pelanggaran oleh seorang pemain ketika ia menyerang
sambil memegang bola tapi tak menembaknya atau
mengoper bola selama lebih dari 8 atau 10 detik.
14.30 Second Violation atau 24 Second
Violation Aksi pelanggaran ketika seorang
pemain tim menyerang tak juga melakukan
shoot/tembakan ke dalam ring setelah 30 atau
24 detik berlalu.
15.Back Court atau Back Ball Aksi yang
dianggap melanggar ini adalah ketika seorang
pemain menggiring bola, mengoperkannya
atau membawa bola ke bidang pertahanan
lagi sesudah melalui garis tengah.
TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai